NovelToon NovelToon
Terikat Cinta Adik Ipar

Terikat Cinta Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: mardalena

Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.

Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.

Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.


Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.28

Plak...

Olivia menampar pipi kanan Zein membuat Zein menghentikan ciumannya itu dengan menatap Olivia dengan wajah datarnya.

"Aku memaafkan kamu menciumiku sebelumnya Zein tapi kali ini kamu benar-benar keterlaluan Zein.Sadarlah Zein,Aku ini istri kakak kamu,kakak kamu,Aku hanya mencintai kakakmu Zein..." Ucap Olivia menatap kecewa kearah Zein.

"Kak Zean sudah meninggal Olivia..!!"Zein dingin menekan perkataannya, lalu kemudia. Zein lansung keluar dari ruangan itu.Olivia menatap kepergian Zein lalu dia menangis.

"Kak Zean...." Ucap Olivia sembari menangis.

"Kak Zean maafkan aku...Maafkan aku kak..." Lirih Olivia.

"Kak Zean memang tidak lagi bersamaku,tapi aku tetap tidak akan mau dengan siapa pun termasuk kamu Zein..." Olivia kembali menangis.

Di luar.

"Bos..." Rustam menyapa melihat Zein datang.

"Velita,Kau jaga Olivia selama aku tidak menemuinya.lihat semua yang di lakukan Dokter Nike...Jangan pernah kau lengah!" Ucapnya

"Baik Tuan..." Ucap Velita.

"Kau sudah menemukannnya Tam..?" Ucapnya dengan matanya terlihat memerah.Rustam tau Bos nya saat itu tengah menahan amarahnya.

"Sudah Bos..Felix sudah membawanya kemarkas.." Mendengar itu Zein berjalan dengan cepat ingin keluar dari rumah sakit itu.dengan segara Rustam mengikutinya.

Mereka berdua masuk kedalam mobil lalu Rustam melajukan mobil itu lalu pergi.

"Bos...Bos tidak apa-apa?" Rustam bertanya.

Zein tidak menjawab melainkan menatap setiap jalanan yang mereka lewati.

"Kau pernah jatuh Cinta Tam?" Tanyanya membuat Rustam terkejut.

"Emm..Belum pernah Bos.." Jawab Rustam namun Zein kembali diam.

"Bos...Boleh saya menanyakan sesuatu.." Ucap Rustam.

"Apa?"

"Emm Bos menyukai Nona Olivia..?" Ucap Rustam takut takut namun Zein tidak menjawab.

"Apa aku salah menyukai kakak Iparku, Tam?" Ucap Zein lirih. Rustam menjadi kasian dengan Bos nya.

"Bos...menurut saya,Bos harus memahami perasaan Nona dulu Bos..setelah itu Bos baru melakukan sesuatu yang membuat Nona perlahan menyadari perasaan Bos untuk Nona itu tulus.." Ucap Rustam memberikan sarannya.

"Saya merasa Nona masih terkejut mengetahui kalau Bos menyukai Nona..Bos juga tau Nona sangat mencintai Tuan Muda pertama,kalau Nona cepat membalas perasaan Bos,Nona menganggap dirinya sudah menghianati Tuan Muda pertama Bos.." Ucap Rustam lagi

"Lalu aku harus menunggu maksud kau,berapa lama aku harus menunggu...?" Ucapnya.

"Emm saya tidak bisa menjawab ini Bos..Menurut saya sebaiknya Bos bicara dengan Tuan Besar dengan Nyonya mengenai ini.." Ucap Rustam

"Kau benar Tam..Orangtuaku belum tau kalau aku menyukai Olivia.." Ucap Zein.

"Iya Bos..."

Tidak lama mereka sampai di markas milik Zein.. Tampa menunda lagi,Zein lansung menemui Harum di ruangan eksekusi.

"Tu tuan...Aaa apa salah saya Tuan..Saya sudah tidak lagi melakukan itu lagi Tuan,Ampuni saya Tuan,ampuni saya..." Harum menatap Zein dengan permohonannya.

"Ceritakan padaku,Apa yang terjadi 8 bulan lalu dengan Olivia..Aku meminta kau menjaganya.." Ucap Zein membuat Harum mencoba mengingat kembali kejadian yang Zein tanyakan padanya saat itu.

Harum pun mulai mengingat kejadiannya,dan saat itu membuat dia gemetaran.

"Ceritakan!!" Bentak Zein menggema ruangan itu.

"Tu..tuan Maafkan saya...?" Ucapnya ketakutan.

"Felix..." Felix tau apa yang tuannya inginkan.

Felix lansung memotong salah satu dari anggota tubuh Harum seketika Harum berteriak kesakitan.

"Aa ampun...Tuan... Aa ampun..." Harum berteriak memohon ampun kepada Zein.

"Ceritakan apa yang kau lakukan dengan Oliviaku bangsat...!!" Zein menginjak ujung jari Harum yang kembali membuat Harum berteriak kesakitan lagi.

"No..nona sengaja di dorong Anak buah Roner Tuan..." Ucap Harum terbata bata mengatakan mengenai kejadian Olivia yang jatuh 8 bulan lalu.

Zein lansung menendang tubuh Harum sampai Harum terpelanting kearah dinding.

"Bereskan Felix..!!" Ucapnya lalu keluar dari ruangan itu.

"Aku akan membuat pria itu hancur...!!" Ucap Zein geram.

Di rumah sakit.

Olivia sudah berada di ruangannya saat itu di temani Velita yang selalu setia bersamanya.

Tidak lama Dokter Nike masuk keruangan itu lagi Bersama seorang suster.

"Nona...di minum dulu ya obatnya,Obat ini akan perlahan akan membersihkan gumpalan darah dari dalam rahim Nona.kalau nanti terasa kuat keluarnya, Nona jangan panik artinya Obatnya mulai bekerja..." Ucap Dokter Nike di pahami Olivia,lalu memberikan obat itu kearah Olivia.

"Baik Dok.."Olivia mengambilnya lalu meminumnya.

"Dok berapa lama saya harus di rawat disini Dok..?" Tanya Olivia.

" Nona akan di rawat disini selama 3 hari tapi Nanti hari keempat kita akan melakukan mengecekan ulang rahim nona dan juga melakukan pembersihannya mendalam.." Ucap Dokter Nike.

"Baik Dokter...terimakasih Dok.." Ucap Olivia.

"Sama-sama Nona..Baiklah,nona istirahatlah.satu jam lagi saya akan kemari lagi,memberikan Obat lagi untuk Nona.." Ucap Dokter lagi.

"Baik Dok.." Ucap Olivia.

Dokter Nike keluar dari ruangan Olivia.

"Velita..bawakan kemari ponselku.." Ucap Olivia.

"Ini Nona.." Velita menyerahkan ponsel milik Olivia.

Uhh....

"Veli...." Olivia kesakitan lagi di perutnya membuat Velita lansung mendekati Olivia dan saat itu Veli mengusap punggung Olivia.

"Saya beritahu Dokter ya Nona.." Ucap Velita merasa kasian melihat Olivia yang kesakitan saat itu.

"Jangan...Dokter mengatakan kalau nyerinya kembali artinya obatnya akan bekerja." Ucap Olivia.

"Baiklah Nona.."Velita masih mengusap punggung Olivia.

Olivia mulai tenang,lalu Velita membantu Olivia berbaring lagi.melihat Nonanya memainkan ponselnya,Diam -diam Velita mengirim pesan kepada Zein memberitahu kalau Olivia sudah meminum obat dan memberitahu mengenai epek Obat yang Olivia minum.

Di markasnya,

Zein tengah minum minumannya sembari mengisap rokoknya.Dia teralihkan mendengar suara pesan masuk keponselnya.

Zein mengambilnya lalu membaca pesan yang Velita kirim untuk dirinya.

*Kau jaga dia selama dia di rawat...Aku tidak akan kesana...* Pesan Zein kirim untuk Velita.

Velita mengerut keningnya melihat Tuannya membalas pesannya seperti itu.

"Biasanya Tuan akan pergi kalau mendengar Nona Sakit atau mendapat masalah.kenapa Tuan Menyerahkan semuanya sama saya..Hemm sepertinya Nona dengan Tuan ada perselisihan.." gumanan Velita lalu melirik Olivia yang saat itu sudah memejankan matanya.

Velita mengambil ponsel Olivia lalu menyimpannya kembali.Velita memilih menunggu Nonanya di bangku sofa sembari melihat pekerjaannya.

Malam harinya Olivia terbangun melihat Velita tengah tertidur menyandar.

Olivia bangun membuat Velita terbangun.

"Nona mau kemana?" Tanya Velita.

"Aku mau kekamar mandi.Apa baju gantiku ada Vel?" ucapnya.

"Ada Nona,sebentar..." Velita mengambilnya lalu memberikan kearah Olivia.

"Saya antar Nona.."

"Nggak perlu,aku masih bisa kok..kamu tunggu saja disitu.." Ucap Olivia masuk kedalam kamar mandi.membersihkan tubuhnya.tidak lama dia keluar lagi dengan pakaian tidurnya berlangan panjang semuanya.

"Nona..Ini Makanan makan malam Nona.." Ucap Velita.

"Iya Vel...Ayolah makan bersamaku.." Ucap Olivia.

"Baik Nona.." Velita duduk di depan Olivia duduk.

"Veli...Zein kemana?" Ucap Olivia membuat Velita menghentikan makannya.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Siti Fatima
up lagi thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
4U2C
benci dengan sikap lelaki seperti Zein,,memang tidak peka,,benar yang dikatakan Olivia..
Reni Anjarwani
lanjut thor makin seru thor
Reni Anjarwani
doubell up thor lanjuttt
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
waduh ketahuan zein sama olivia
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus sayang upnya lama
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
awesome moment
halah...ulet keket lg..emg g d masalah lain slain pelakor ato pebinor y?
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang upnya lama thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus bgt cerita kalau bisa doubel up trs thor
Reni Anjarwani
bagus bgt ceritanya doubel up thor
awesome moment
jalan panjang menuju unboxing😉
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka
Supriatun Khoirunnisa
mksh ka aku suka ceritanya
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ceritanya ka
HerniGustina Eny
seru ceritanya..lanjutkaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!