di sini menceritakan lima gadis cantik yang terjun ke dalam dunia bawah, mau tau cerita nya yu baca yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 30
" ishh lo cenayang ya..."
"gue bukan cenayang tapi gue adalah pangeran yang bisa menaklukkan hati seorang gadis dingin kaya lo.... hahaha" pede Raipan yang membuat pipi Chris sedikit merona
" najong alay bet.." ujar Chris yang membuat Raipan terkekeh
" yu pulang...udah sore juga.." ajak Raipan
" yo, tapi anter dulu ya ke Indomart," ucap Chris yang di angguki oleh Raipan.
Mereka pun beranjak pergi dari rumah pohon itu, jika Raipan dan Chris tengah mengobrol dan pulang bareng maka beda halnya dengan seorang gadis yang tengah misuh misuh menelepon ayah dan ibunya.
" ihh ko gak diangkat sihh," gerutu gadis itu sembari terus mencoba menelpon ayah dan ibunya,
" ini pada kemana sihh, gak ada pilihan lain selain pulang ini mah... akhs angkat dong ayo angkat, akhs sialan..." kesal gadis itu, ia terus menggerutu kesal, dengan malas dia keluar dari kamarnya tujuannya sekarang adalah pulang.
Namun, saat di ruang tamu dia melihat teman teman nya yang tengah mengobrol ringan sembari bercanda tawa.
" ehh Azha mau kemana? Kok bawa tas kayak gitu?" tanya Awa heran, dan ya gadis yang terus menggerutu tadi adalah Azha
" tadi bunda gue nelepon katanya nenek gue yang di bandung sakit jadi..gue di suruh pulang buat ngejenguk nenek gue ke bandung," jelas Azha
" berapa lama lo di bandung?" tanya Dira
" gak tau, tapi kayaknya gue di sana seminggu lebih deh...ohh iyaa tolong sampaikan kepada Chris dan zella ya... kalo gue pergi ke bandung buat jenguk nenek gue," ucap Azha yang diangguki oleh rexie, Awa dan Dira
" salam buat bunda, ayah sama nenek lo ya...maaf kita gak bisa jenguk," sahut rexie
" gak papa, gue duluan ya takut bunda sama ayah kelamaan nungguin nya," pamit Azha setelahnya ia langsung pergi meninggalkan markas menggunakan motor milik nya.
Tak lama setelah kepergian Azha, Chris dan Raipan sampai di depan markas, Chris mengajak Raipan masuk tapi pemuda tampan itu menolaknya dan Chris tidak mempermasalahkan hal itu, Chris memasuki markas dengan dua kantong besar yang ia bawa... melihat kedatangan Chris yang sepertinya membawa jajanan Awa, Dira dan rexie pun dengan cepat menghampiri dirinya dan membantu Chris
" Chris bawa apa kok banyak banget?" tanya Awa sembari menelisik dua kantong besar yang Chris bawa
" gue bawa cemilan, stok di kulkas udah habis," jawab Chris santai dan di jawab anggukan dan oh ria oleh mereka bertiga
" sini Chris biar gue bawa," tawar rexie dan Dira dan tanpa pikir panjang Chris menyerahkan dua kantong berisi cemilan itu kepada rexie dan Dira sementara Awa masih setia memindai isi kantong besar tersebut.
" tumben kalian cuma bertiga," ujar Chris bingung
" ohh barusan aja Azha pergi ke bandung buat jenguk nenek nya," jawab rexie dan di jawab deheman oleh Chris
" dimana zella?"
" zella sepulang dari warung bi emur ngurung dirinya di kamar, dia juga belum makan," jawab Dira
" iya...itu pasti gara gara Awa yang ceritain kalo pas tadi Awa ketemu sama bang varo," lirih Awa
tanpa mendengarkan penjelasan dari teman teman nya, Chris pergi dari sana yang membuat teman-teman nya berdecak kesal, Chris pergi ke kamar zella sembari membawa dua buah roti dan satu kotak susu strawberry, dengan langkah yang tegas Chris terus berjalan menuju kamar zella, saat sudah sampai di depan pintu kamar zella, Chris mengetuk pintu kamar tersebut
Tok..Tok..Tok..
Click..
Terlihatlah zella dengan penampilan yang berantakan...zella mempersilahkan Chris masuk dan setelahnya ia kembali mengunci pintu kamarnya.
" nih makan dulu, lo belum makan lagi kan? Lo boleh cari tau tentang keluarga lo tapi jangan sampai lo sakit gara gara itu," jelas Chris sembari menyodorkan dua buah roti dan satu kotak susu strawberry kepada Zella dan dengan hati zella menerimanya pemberian Chris
" thanks Chris," ucap zella sembari membuka salah satu roti itu
" jadi apa yang mau lo jelasin? Siapa cowok yang angkat telepon tadi?" tanya zella to the points
" Raipansyah Elvan Stanley," jawab Chris sembari melihat sekeliling kamar zella, kamar itu sangat berantakan dengan perlahan ia bangkit dari duduknya dan memengut barang barang yang tergeletak di lantai dan menyimpan kepada tempat asalnya, sementara itu zella tidak mempermasalahkan hal itu ia tengah fokus memakan roti dari Chris sembari menunggu kelanjutan cerita Chris.
" bukankah dia OSIS waktu itu?" tanya zella yang merasa tidak asing dengan nama tersebut
" iya, dia OSIS waktu itu hahaha lo tau di sahabat kecil gue dan dia sengaja kembali bersekolah setahun setelah tau kalo kita bakalan pulang dan bersekolah di sana," jawab Chris sembari terus beberes
" berarti dia tau identitas kita? Dan dia sahabat yang selalu lo ceritain ke gue? Dia cinta pertama lo itu?" zella mulai mengeluarkan pernyataan beruntun nya dan semuanya di jawab anggukan oleh Chris
"iya dia tau identitas kita, kocak bukan dia dari dulu selalu maksa buat jadiin gue pacarnya dan gue juga selalu nolak dia malahan gue selalu kasarin dia, tapi dia gak pernah nyerah buat ngejar gue dan...dia berhasil tepatnya pukul setengah tiga tanggal dua belas Oktober hari Sabtu di danau, dia... berhasil buat gue setuju jadi pacarnya," jeda Chris dan hanya di jawab anggukan anggukan kecil oleh zella.
" hahaha....Chris si gadis es itu mencair....jadi lo pacaran? Geli juga gue dengernya ya, jadi tadi lo ceritanya lagi apel gitu? Tapi kok gue denger lo gak ada lembut lembutnya sihh di depan pacar, dan kalo gak salah denger panggilan kalian juga masih lo-gue," ejek zella sembari membayangkan Chris berpacaran
" sialan lo...emang kalo pacaran harus pake aku-kamu gitu... idih alay bet," sinis Chris yang semakin membuat zella tertawa lepas
bukannya marah Chris malah merasa bahagia saat melihat zella yang tertawa lepas, andai saja adiknya masih ada mungkin dia akan secantik zella, sesaat wajah Chris kembali murung.
" dek kakak kangen..." batin Chris sembari terus menatap zella
" ngapain lo natap gue kayak gitu, gue masih normal ya Chris..." ucap zella sembari menggeplak kepala Chris.
" enak aja lo kalo ngomong, emang gue gak normal gitu?" tanya Chris kesal
" siapa juga yang bilang lo gak normal, kalo lo gak normal lo gak bakalan pacaran sama si raipan jirr," jawab zella yang membuat Chris mengangguk juga
" btw pacar lo mirip sama lagu partai," celetuk zella ambigu
" apaan? Lagu partai yang mana?" tanya Chris heran
" itu loh yang pan pan pan semakin di depan....pan pan pan pasti ada harapan...pan pan pan akhirnya Chris pacaran,'' nyanyi zella setelahnya mereka tertawa bersama sama
" anjir lah."
______________________________________