Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.
"siapa kamu?".
"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sisi lain viona
Setelah mereka selesai makan siang Viona kembali ke perusahaan dan mengerjakan pekerjaannya yang tertunda.
Sedangkan Cleo merengek kepada sang ayah untuk menjodohkannya dengan Ximon.
"Ayah aku tidak mau tahu pokoknya ayah harus bisa membujuk tuan Yohanes tentang perjodohan ku dengan Ximon, aku tidak mau kalau sia sampai memiliki wanita lain selain aku".
"Cleo, ayah dan ibu mu sudah berusaha membujuk tuan Yohanes tapi dia menyerahkan keputusannya kepada anaknya sendiri".
"Jadi kamu sendiri yang harus berusaha merayu dan meluluhkan nya".
"Aku sudah mencoba berbagai cara tapi dia tidak pernah melirikku sekalipun".
"Apa ayah tidak bisa membuat tuan Yohanes memaksanya".
"Cleo, tuan Yohanes bukan orang yang bisa kita singgung seenaknya, dia bisa menjadi sandaran terkuat tapi bisa juga membahayakan kalau tidak sesuai kehendaknya".
"Ibu terus bagaimana denganku".
"Kalau kau tidak mampu meluluhkan Ximon dengan merayunya, ibu masih mempunyai cara lain agar dia tidak mampu menolaknya" ucap Clara dengan senyum liciknya.
"Bagaimana caranya bu" tanya Cleo penasaran.
Clara pun membisikan idenya kepada sang anak.
"Ibu memang yang terbaik" senangnya dengan ide sang ibu.
"Sebenarnya apa yang kalian rencanakan" tanya Alan.
"Nanti aku beritahu sayang" ucap Clara.
"Apapun caranya asal jangan melibatkan perusahaan dan membahayakan kita nantinya".
"Tenang saja semua dalam kendaliku".
-Perusahaan Griffin-
Ximon yang merasa Viona memberinya kesempatan merasa bahagia, setelah dia kembali dari restoran bersama viona senyumannya tak pernah pudar.
"Benar kata Dady aku harus memulai semua dari awal".
"Langkah pertama aku harus membuatnya nyaman terlebih dahulu selama berada di dekatku".
"Aku tidak menyangka akan jatuh cinta pada wanita yang usianya terpaut jauh di bawahku" dengan tersenyum membayangkan wajar viona.
"Kenapa kau begitu sempurna Vi" ucap nya melihat foto Viona di ponselnya yang di ambil secara diam-diam.
Sedangkan Regan yang melihat bos nya merasa prihatin.
"Ternyata benar kata orang kalau cinta itu bisa membuat orang menjadi bodoh" gumamnya.
-perusahaan Dixon-
Setelah pekerjaan Viona selesai dia memutuskan untuk pulang, dia berjalan melewati meja Nisa.
“Nisa kamu tidak pulang".
"Ini baru mau pulang, nona pulang sendiri".
"Ya, mau ikut pulang bersama".
"Rumah saya dekat nona tidak jauh dari perusahaan, saya terbiasa jalan kaki".
"Oh begitu, saya kira rumah kamu jauh dari sini kalau begitu saya duluan ya".
"Ia nona hati-hati".
Viona pulang dengan mengendarai mobil pemberian sang kakak, untuk menghindari kemacetan Viona mencari jalur lain yang mengarah jauh dari pemukiman warga.
Setelah menempuh jalanan yang cukup sepi Viona berhenti di tengah jalan karena ada mobil lain yang menghalangi jalan nya, sehingga dia memutuskan untuk turun dan menghampiri mobil tersebut.
Ternyata di depannya ada 2 orang pemuda yang berkelahi dengan sekelompok orang, namun melihat pertarungan itu Viona hanya memperhatikan karena itu bukan urusannya, dan ternyata karena jumlah yang mengeroyok mereka terlalu banyak 2 pemuda itu kalah dengan banyak memar, salah satu nya mengalami luka parah dan di detik terakhir ternyata sekelompok orang tersebut ingin benar-benar menghabisi para pemuda itu.
Akhirnya Viona memutuskan untuk menolong mereka.
Viona langsung menendang, meninju dan mematahkan tangan dan kaki sekelompok orang tersebut dengan santai, bahkan tidak ada setetes keringat pun di wajahnya.
Dan saat pemimpin mereka akan mengeluarkan senjata api, viona lebih dulu menembaknya dengan pistol kesayangannya, Viona memang selalu membawa senjata apinya tanpa ada orang lain yang tahu.
Desert eagle dengan panjang laras 260 mm dan berat 1,6 kilogram membuat senjata ini semakin ciamik. Desert Eagle dilengkapi peluru 357 Magnum, 41 Magnum, 44 Magnum, 440 Cor-bon, dan 50 Action Express
Desert Eagle dilengkapi peluru magnum yang dapat menusuk sekaligus menciptakan ledakkan pada target.