Terpaksa Menikahi

Keseharian Hana di rumah bersih², memasak, shalat, dan melayani suaminya. Di hari Jum'at dan Sabtu dia mengajar, begitu terus hingga kurang lebih satu bulan, bahkan Hasyim sering pulang malam karena kesibukan bersama ayahnya.

"Kak, boleh aku tanya?" ucap Hana hati² ketika hendak sarapan.

"Mau tanya apa Hana?"

"Kenapa kakak sibuk sekali akhir² ini?" tanyanya hati². "Bahkan sampai malam baru pulang kak." ucapnya sendu.

"Aku harus bantu ayah yank, karena banyak proyeknya sekarang. Karena proyek besar inilah makanya kami selalu lembur." jelasnya.

"Apa ada bayaran lemburnya kak? Kalau aku lihat selama kita nikah, kakak jadi sopir juga gak ada bayarannya? Bahkan honor kakak saja sampai sekarang tidak dibayar, atau aku yang gak tau kak?" tanyanya beruntun mulai menuntut.

"Ini nih yang aku gak suka kalau harus nikah cepat! Bikin pusing." ujarnya pelan tapi masih didengar Hana. Tanpa terasa menetes air mata Hana.

"Kamu tau aku kerja lembur bantu ayah, kalau gak dibantu dia akan mengataiku binatang apa pun itu, kalau aku bantu ya begini! Dibayar syukur kalau gak ya mau gimana lagi? Dia orang tuaku." Hasyim menghela nafas sebelum berkata lagi. "Aku selama jadi sopirnya bertahun² gak pernah dibayar karena aku anaknya! Dikasih makan dan minum saja untung, kadang harus beli sendiri bahkan sampai kelaparan. Untuk honor kerjaku, bagaimana mau dibayar jika ke kantor saja aku jarang bahkan sangat jarang." jelasnya. Hasyim memang tenang, penurut, dan sabar jadi enak orang tuanya kalau minta bantuan pasti Hasyim akan berkata IYA.

Hana hanya bisa menangis mendengar ucapan suaminya. Usai makan Hana membereskan piring kotor lalu dicucinya.

"Maafkan aku kak." ucap Hana sebelum Hasyim pergi ke kantor.

"Sabarlah. Meski aku menikahimu karena terpaksa tapi aku nyaman bersamamu selama ini Hana." ucapnya lembut lalu ke kantor. "Aku akan ke kantor bersama ayah, tinggal sedikit lagi proyeknya selesai." jelas Hasyim.

"Iya kak." jawab Hana singkat.

***

'Hana, ke kampus miki. Ada mi jadwal seminar ta dan bagikan Tesis ta pada pembimbing dan penguji ta.' chat dari Kak Sandra.

'Iya kak. Terima kasih banyak kak.' jawab Hana melalui chat.

"AlhamduLillah ada mi jadwal seminar. Berarti baru satu bulan k mengajar di MTs al-Hikmah." gumam Hana mengingat.

'Ni'mah, ada mi jadwal seminar hasilku. Mau k ke kampus ini. Kamu dimana?' chat Hana pada Ni'mah.

'Kak, aku ke kampus dulu ya! Sudah ada jadwal seminar ku kak.' terkirim ke Hasyim sang suami.

'Iya. Alhamdulillah selamat ya semoga lancar.' balasan chat dari Hasyim. Hana tersenyum mendapatkan chat dari suaminya.

'Terima kasih kak, aku mau siap² lalu berangkat.' balas Hana.

***

Flashback On

"Alhamdulillah dapat pekerjaan." gumam Hana pelan hendak ke @ tujuh untuk mengajar.

"Assalamu'alaikum wr wb." ucap Hana ketika kelas dapat dikendalikan.

"Waalaikumsalam wr wb." jawab mereka kompak.

"Alhamdulillah kepada Allah kita bersyukur dan kepada Nabi Muhammad saw., kita bersholawat. Baik, kita tadarus dulu ya surat al-Fatihah. Aamiin. Kemudian kita lanjutkan dengan pelajaran IPA, ayo buka buku cetaknya." perintah Hana.

"Halaman dua puluh satu bu, tentang Siklus Menstruasi." ujar

"Baiklah, kalian baca² selama lima belas menit jika sudah nanti akan ibu adakan sesi tanya jawab.

"Yah." sebagian bersorak sedih.

"Yeee asyik." ada juga yang bersorak senang.

"Silahkan dimulai." Proses pembelajaran berlangsung, Hana suka mengajar tapi dia juga harus memperhatikan tugasnya di rumah.

"Sudah selesai membacanya? Waktunya sudah habis. Sekarang ada yang mau bertanya?" tanya Hana.

"Kenapa Siklus Menstruasi hanya untuk perempuan bu?" tanya Rahmi.

"Pada dasarnya, menstruasi dapat terjadi karena organ reproduksi wanita sedang mempersiapkan kehamilan untuk setiap bulannya. Kondisi ini ditandai dengan pelepasan sel telur dari indung telur ke tuba falopi serta penebalan dinding rahim atau endometrium." jelas Hana. "Ada yang mau bertanya lagi?" tanya Hana.

"Kenapa biasa kalau haid ada yang sakit dan tidak bu?" tanya Nia.

"Ketika haid perempuan mengalami sakit perut atau biasa disebut dengan nyeri haid primer yang terjadi karena kurangnya suplai darah pada otot rahim yang disebabkan kontraksi otot rahim yang sering dan memanjang. Nyeri haid primer biasanya terjadi sebelum atau bersamaan dengan menstruasi dan berkurang secara bertahap setelah 72 jam." jelas Hana. "Sudah paham semua? Kalau sudah paham kita tutup pembelajaran kita pada pagi ini dengan kesimpulan bahwa, setiap perempuan mengalami haid atau siklus menstruasi setiap bulannya ketika dia sudah balig atau sudah berumur 10 tahun ke atas. Setiap anak berbeda tetapi biasa terjadi diusia 13 tahunan. Paham? Ada yang mau bertanya lagi?" tanya Hana.

"Baik kalau sudah tidak ada pertanyaan ibu tutup pertemuan kita dengan membaca doa Kafaratul Majelis.

"Assalamu'alaikum wr wb." ucap Hana.

"Waalaikumsalam wr wb." kemudian Hana keluar ruangan menuju meja Ni'mah.

***

"Gimana ngajar pertemuan ke empat ini?" tanya Ni'mah.

"Alhamdulillah lancar, gak nyangka sudah satu bulan aku mengajar disini." ujar Hana. "Aku langsung pamit ya, mau singgah dikampus dulu cek jadwal. Ditunda terus karena pengujiku orang sibuk." jelas Hana.

"Ok. Hati² ya." ujar Ni'mah. Mereka berpisah lalu Ni'mah masuk ke ruangan guru setelah Hana menaiki motornya.

Flashback Off

***

"Hay kak Sandra. Dimana Tesisku kak yang harus dibagi dengan undangannya?" tanya Hana antusias. "Kapan ini Jadwalku kak?" tanyanya lagi.

"Ini Tesisnya de, ini undangannya sudah diselipkan didalamnya. Kalau ketemu pembimbing atau penguji langsung kasih bersamaan nah supaya langsung na baca. Jadwal Rabu, besok lusa de! Sekarang kan Senin." jelas kak Sandra dan mengingatkan.

"Terima kasih kak. Aku akan bagikan sekarang." ucapnya semangat. Kak Sandra menjawab dengan anggukan dan kepalan tangan sebagai tanda menyemangati Hana.

"Bismillah. Di chat dulu deh." gumamnya lalu mengirim pesan, Hana istirahat diruang tunggu sambil mengirim pesan kepada pembimbing dan penguji.

'Assalamu'alaikum wr wb. Pak Doktor, maaf mengganggu waktunya. Saya atas nama Hana Putri Ahmad akan membawakan Tesis untuk jadwal Seminar Hasil insya Allah hari Rabu, 14 Maret 2018. Kapan ada waktunya pak Doktor? Terima kasih.' Chat Hana terkirim ke Penguji 1 dan 2, ke Pembimbing 1 dan 2.

Hana menunggu balasan chat sambil membuka² Tesisnya.

'Bawa ke ruangan saya sekarang, saya tunggu.' chat dari Pak Dr. Muhammad Emin, MA. Sebagai Penguji dua.

'Siap Pak Doktor.' balas Hana lalu bergegas ke ruangan beliau. Usai ketemu pak Dr. Emin, Hana dapat balasan chat dari penguji ke satu.

'Bawa ke ruangan saja nak, sampaikan sama staf karena saya sedang di luar kota.' balasnya dari Penguji satu bernama pak Dr. Abdul Putra Said, M.Ag.

'Terima kasih pak Doktor.' balas Hana. "Masih ada Pembimbing, datangi saja rumah dan ruangannya deh." gumam Hana pelan lalu menuju ruangan pembimbing dua dan ke rumah pembimbing satu karena dekat kampus.

"AlhamduLillah selesai juga. Waktunya pulang!" gumam dalam hati lalu pulang.

...----------------...

Bersambung ☆☆☆☆☆