NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Mami

Cinta Pertama Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Namaku Erikha Rein,anak kedua dari pasangan Will Rein dan Carlista Sari,kakakku bernama Richi Rein(ketua osis di smu purnama bakti,aktif di sekolah dan pastinya dia vocalis band Enew).
yah,keluarga kami sebenarnya broken karena perceraian tetapi Mami selalu ada buat kami.
Seiring waktu aku dan kakakku sangat ingin Mami bahagia karena sepertinya Mami menyimpan masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Menjelang dini hari kota J diguyur hujan deras,ruangan jadi sedikit lebih dingin meski sudah berselimut tebal namun dinginnya pendingin ruangan tetap menusuk tubuh.

"Dreeett-dreeett-dreeet!"terdengar dering ponsel.

Tangan Didi menggapai ponsel yang tergeletak dimeja samping tempat tidurnya dan menaruh dibalik selimut karena masih separuh nyawa dia menolak panggilan tersebut.

Menjelang Subuh tiba baru tersadar ada beberapa panggilan dari Lista.

Langsung dihubungi Lista balik namun yang diseberang tidak mengangkat ponselnya.Beberapa kali mencoba namun tetap gagal dan hanya bertuliskan panggilan gagal,hingga sekali lagi mencoba.

"Haloo"!terdengar suara Lista nan lembut.

"Ada apa sayang?"maaf tadi masih separuh nyawa makanya baru bisa kembali menghubungimu!"kata Didi.

"oh,iya,sepertinya terapimu harus diundur dulu ya,soalnya aku tiba-tiba harus ke kota B selama satu minggu.Bisa tidak ya aku titip anak-anak"!.tanya Lista.

"Kapan berangkat"?tanya Didi.

"Ini sudah dijalan,nanti aku hubungi lagi kalau sudah sampai,bye!"sambungan terputus karena sinyal yang buruk.

"Bye,hati-hati!".kata Didi meski sambungan telah terputus.

Setelah sholat Subuh Didi langsung melajukan mobilnya melintasi daratan yang masih diguyur hujan lebat.

Beberapa kali berhenti karena lampu merah,kondisi hujan harus lebih hati-hati karena jalan yang licin.

Sampai dirumah Lista menempuh waktu yang sedikit lebih lama lantaran hujan.

"Tiin"!suara klakson mobil berbunyi pertanda pintu minta dibuka.

Pak Suryo berjalan membawa payung membukakan pintu gerbang dirumah itu dan menunggu sampai mobil masuk dan kembali menutup pintu gerbang hingga berbunyi klik tanda pintu kembali terkunci.

"Pagi sekali Bapak sudah datang?"tanya pak Surya menyerahkan payung.

"Terimakasih pak!"iya pak tadi Bu Lista yang minta"! Kata Didi menerima payung.

"Ya sudah langsung masuk saja,saya mau balik kerja!"kata pak Surya sopan.

Didi mengangguk sopan dan berjalan masuk kerumah,sepertinya didalam rumah para mbak-mbak sudah sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Mbok Yum yang tengah membawa cucian melihat kedatangan Didi dan langsung mempersilahkan masuk.

"Mas,monggo masuk duduk dulu biar saya buatkan minum!"kata mbok Yum.

"Anak-anak mana mbok?"tanya Didi.

"Sebentar lagi juga turun,Mas!"sahut mbak Lia.

Didi duduk diruang tamu menunggu Eri dan Richi turun sembari memainkan ponselnya dan tiba-tiba berdering.

"Boss,dimana?inget gak sih siang ini ada manggung!"nada Iqbal sedikit tinggi.

"Iya-iya aku ingat!"jawab Didi tegas.

Didi mengakhiri percakapan diponselnya saat melihat dua anak berseragam sekolah turun menuju meja makan.Didi berdiri menghampiri mereka dan menanyakan kabar masing-masing.

"Eri!"colek Richi memberikan kode.

Eri langsung tanggap dengan kode yang diberikan sang kakak,bahwa mereka sepakat tidak memanggil om tetapi akan memanggil dengan sebutan Papi.

Eri mengangguk dan langsung menari tangan Didi"Papi ayo duduk disini!"kata Eri memberikan kursi yang biasa diduduki oleh Lista.

Didi kaget dengan panggilan barunya seakan tidak percaya bahwa anak-anak Lista justru yang pertama kali menemuinya dan menerimanya.

"Tadi kalian panggil apa?"tanya Didi tidak percaya.

"Papi"!sahut kedua anak itu kompak.

Didi tersenyum penuh arti tidak sia-sia perjalannya pagi ini disambut hangat oleh anak-anak.

"Mana barang-barang kalian?tanya Didi kepada kedua anak Lista.

"Barang apa?tanya Eri.

"Katanya Papi harus jagain kalian,ya ayo kerumah papi!"kata Didi meyakinkan anak-anak.

"Papi aja yang tinggal disini"!ajak Richi.

"Hush,Papi belum pantas tinggal disini!"kata Didi tegas.

Anak-anak akhirnya mengikuti kata-kata Didi,sepulang sekolah akan membereskan barang apa yang akan dibawa.

Didi mengantarkan anak-anak pergi kesekolah dan langsung balik menuju rumahnya meminta kepada pembantunya untuk menyiapkan dua kamar.

Kembali Didi menghubungi Iqbal untuk mengurus cuti selama satu minggu kedepan,Didi tahu konsekuensinya Iqbal pasti akan mengomel tanpa arah.

1
Pak Lee
lanjut terus
Pøtåtø ÙwÚ
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Bojone pak Lee: makasih atas dukungannya.
total 1 replies
ADZAL ZIAH
Lanjut kak ❤ mampir baca novel aku juga ya kak~
Bojone pak Lee: Baik kak,terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!