Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jiwa Aneh
"kalo gue pegang, berdiri ngga?" celetuk Kaira
"......." Nathan hanya terdiam mendengar itu, ia benar benar tak bisa berkata kata
"diem berarti boleh ya bang?" tanya Kaira
"ngga! gila lo?!" pekik Nathan melotot menatap Kaira
"......." Kaira terdiam menatap Nathan, kedua alis nya terangkat melihat itu
'emang ngga pantes sih gue gitu, cuman ko dia kaga ada ngeblush nya gitu sih? kek ya emang bener bener kaga minat sedikit pun sama gue' batin Kaira heran
"waras bang" Kaira tersenyum riang
"ayo tidur" Kaira semakin mendekat, lalu memeluk Nathan
"........" Nathan pun hanya bisa menghela nafas kini, karena bagaimana pun...
yah.... akhir nya Kaira mau tidur dan tak lagi menanyakan pertanyaan pertanyaan aneh kepada nya
Tapi..... Nathan benar benar tak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi antara diri nya dan Kaira
namun cowok itu pun tak peduli karena memang ini bukan lah masalah yang besar, tingkah Kaira sejak tadi pun, di mata nya hanya terlihat seperti bocah yang sangat penasaran dengan sesuatu yang memang seharus nya tidak perlu di tanyakan
Kaira bukan membuat Nathan tak nyaman sebagai lawan jenis walaupun mereka seumuran
Nathan memejamkan mata nya kini, rasa nya lumayan hangat juga mendapat pelukan saat tidur seperti ini....
___________
.
..
...
....
...
..
.
"........" Kaira membuka mata nya, dan mengerjap beberapa kali
dapat gadis itu lihat pemandangan yang sangat indah begitu ia membuka mata nya
'ganteng banget' batin Kaira menatap Nathan yang kini menghadap nya, cowok itu masih tertidur
'gue harus bikin dia punya cewek cantik' batin Kaira bertekad dengan kuat dan yakin
'dia kok agak mirip sama si Vano ya?' batin Kaira baru ngeuh kalau Nathan agak mirip dengan adik nya, ya walaupun sekarang mah jelas lebih ganteng Nathan ya....
'duh.... kangen vano gue' batin Kaira mengingat bocah yang selalu jadi samsak dan segala keisengan nya
mata Nathan pun bergerak kini, cowok itu mengerjapkan mata nya beberapa kali
"......." sekejap Nathan kaget melihat Kaira yang kini ada di depan nya dan tengah serius menatap nya
'oh iya.... dia di sini' batin Nathan kini, cowok itu menguap sejenak
"selamat pagi" sapa Kaira
"pagi" timpal Nathan dengan suara khas orang bangun tidur
cup.
"......." Nathan yang tadi nya mengantuk, kini melotot kaget, dan sontak menoleh setelah Kaira mencium pipi nya
"morning kiss" ujar Kaira dengan enteng nya
"lu, aneh banget serius" Nathan lagi lagi hanya bisa menghela nafas pasrah
Kaira yang tadi nya rebahan, kini telungkup, dan terus memperhatikan Nathan
entah kenapa rasa nya senang saja melihat wajah Nathan, dan betah juga sih...
"lo kenapa sih Kai?" tanya Nathan kembali menguap, ia benar benar tak habis pikir dengan tingkah Kaira
'oh iya' batin Kaira teringat sesuatu
gadis itu menoleh, dan menatap sesuatu, membuat Nathan sontak ikut menoleh ke arah tatapan Kaira
srekk
Kaira menyibak selimut yang menutupi tubuh mereka
"heh!" Nathan memekik kaget begitu Kaira menyibak selimut di tambah, gadis itu melihat sesuatu
"ih iya berdiri!" pekik Kaira antusias melihat sebuah tonjolan di kolor Nathan
srekk
Nathan sontak menarik kembali selimut untuk menutupi nya
"iya lah! itu tuh normal ya, bukan karena apa apa! justru itu sehat!" ujar Nathan segera, takut nya Kaira memikirkan hal hal lain
"semua cowok gitu ya bang?" tanya Kaira dengan penasaran
"iya" jawab Nathan berusaha menyembunyikan rasa malu nya
"kalo orang gay juga gitu?" tanya Kaira
"bisa! pokonya kalo dia cowok dan sehat, bisa! mau dia gay kek, waria kek" ujar Nathan entah kenapa agak kesal
"kenapa sih lo nyebut gay gay mulu kalo sama gue, lo pikir gue gay kah?" Nathan mengernyit kan dahi nya, menatap Kaira heran
'nyatanya di komik lo gitu bgst' batin Kaira, sementara ia hanya nyengir di tanya seperti itu oleh Nathan
"masih pagi, jangan marah marah bang" Kaira kini kembali rebahan, ia meraih remote tv untuk menyalakan tv
"kita keluar jam berapa katanya?" tanya Kaira kini bersandar dan mulai mencari sebuah aplikasi di tv smart itu
Nathan meraih hp nya, ia memicingkan mata nya untuk melihat jam
"masih 5 jam an lagi" ujar cowok itu, ia juga mengecek WA nya barangkali ada pesan dari orang tua nya
dan ternyata tidak.
Nathan pun menaruh kembali hp nya dan mulai ikut menatap layar tv
"lo ngga kesurupan atau kemasukan jiwa orang lain kan?" celetuk Nathan
deg.
"ngga lah, mana bisa kek gitu" cibir Kaira se natural mungkin
"lu yang aneh, aneh.." ujar Kaira mencibir Nathan terang terangan
"ya abis lo aneh banget tiba tiba, kek... ada jiwa orang aneh yang masuk ke tubuh lo" jujur Nathan
"bilang aja si kalo gue aslinya aneh, ngga perlu muter muter kek gitu" cibir Kaira beneran kesal
'jiwa orang aneh masuk ke tubuh ini? lo ngatain gue, Kaila yang ranking paralel satu kemaren, lo bilang aneh? untung ganteng lo, gue maapin' batin Kaira sibuk sendiri ngedumel
"hhh" Nathan hanya terkekeh melihat Kaira yang kini ngedumel tak jelas, dengan mulut gadis itu yang seperti mengucap mantra entah apa itu
'tapi dia emang aneh' batin Nathan kembali diam dan menatap Kaira heran
tapi jika ada jiwa asing yang masuk ke tubuh gadis itu....
'ngga mungkin sih, mana bisa kek gitu' batin Nathan segera menggeleng, menepis pikiran aneh dan tak masuk akal itu