NovelToon NovelToon
Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Poligami / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Hanya Milikmu

"Kenapa menunduk terus? Katanya lapar. Lihatlah! Semuanya adalah makanan kesukaan kamu. Ada belut goreng, udang asam manis, tumis tauge, nasi Hainan, dan kue bulan, ada buah anggur hijau juga"

Bao Jiali mendongak dan melongo melihat semua hidangan yang ada di depannya, semuanya adalah makanan dan buah kesukaannya.

Qin Yichen kembali berkata sambil memberikan kode lewat tatapan mata ke Chumu agar Chumu memeriksa semua makanan dengan jarum perak untuk memastikan bahwa semua makanan tidak beracun, "Nanti siang aku sudah meminta kepala koki di sini untuk memasak nasi mentega, ayam goreng mentega, dan pancake strawberry"

Bao Jiali menatap Qin Yichen dengan sorot mata tidak percaya dan bibirnya bergerak mengeluarkan tanya, "Darimana kamu tahu semua makanan kesukaanku?"

"Dari adik kamu. Sekarang makanlah! Semuanya tidak beracun, Chumu sudah mengeceknya" Qin Yichen mengulas senyum tampannya.

Bao Jiali langsung menunduk dan mengalihkan pandanganya ke nasi Hainan.

Gila! Kalau tersenyum, dia seribu kali lebih tampan dan hatiku berdesir lagi, nih. Batin Bao Jiali sambil mengambil nasi Hainan.

Saat mengunyah nasi Hainan, Bao Jiali meneteskan airmata. Dia teringat kembali akan masakan ibunya. Gadis cantik itu mengusap pipinya berulangkali ketika tetes airmata menjadi semakin deras.

Qin Yichen sontak berpindah tempat duduk dan dia menghapus airmata di pipi Bao Jiali dengan penuh kelembutan sambil berkata pelan, "Kenapa menangis? Nasinya terlalu pedas, ya?"

Bao Jiali terkekeh geli lalu dia menepuk dada Qin Yichen.

Qin Yichen menatap Chumu dengan senyum lebar karena Bao Jiali mau tertawa dan gadis itu menepuk dadanya. Chumu tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya.

Bao Jiali mendorong dada Qin Yichen dan dia menggeser pantatnya karena pria tampan itu duduk terlalu menempel. Gadis cantik itu lalu berkata, "Nasinya tidak kepedasan. Rasanya pas, kok"

"Tapi, kenapa kamu menangis?"

Bao Jiali menghirup oksigen sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya pelan-pelan. Gadis cantik itu menatap Qin Yichen dengan sorot mata sendu dan berkata, "Rasanya sama persis dengan masakan almarhum Ibukku. Aku menangis karena merindukan Ibu dan......hiks, hiks, hiks, dan.......hiks, hiks, hiks" Bao Jiali tertunduk dan terisak menangis.

Qin Yichen bergerak mendekati Bao Jiali dan gadis itu sontak berdiri lalu berpindah tempat duduk sambil berkata, "Jangan mendekatiku!"

"Baiklah. Tapi, jangan menangis lagi! Makan yang benar" Ucap Qin Yichen sambil menyendok nasi Hainan di depannya.

Bao Jiali membeliak kaget, "Itu piringku dan......dan kau makan dengan sendokku?"

"Kenapa? Kita sudah menikah. Kalau makan memakai piring dan sendok yang sama apa masalahnya?"

"Bu......bukankah itu sama artinya dengan kita berciuman secara tidak langsung?" Gumam Bao Jiali dengan lirih dan dua bola matanya masih terpaku di dua bola mata suami tampannya.

Qin Yichen yang memiliki pendengaran tajam, langsung menyemburkan, "Kita bahkan sudah berciuman secara langsung, jadi apa masalahnya?"

Blush! Wajah Bao Jiali memerah seketika saat dia mendengar Chumu berdeham cukup keras.

"Kita makan saja" Bao Jiali langsung menunduk dan mengambil nasi Hainan lagi di piring kosong yang ada di depannya.

Qin Yichen mengulum bibir menahan senyum melihat wajah malunya Bao Jiali dan Chumu hanya bisa menghela napas panjang.

Sementara itu, Tongyue tengah sarapan bersama dengan adik perempuannya Bao Jiali. Karena sering bertemu dan berinteraksi, keduanya saling jatuh cinta. Mereka jadian tanpa ada orang yang tahu dan berpacaran secara sembunyi-sembunyi. Dan di pagi hari itu, keduanya tengah sarapan berdua dengan saling menatap penuh cinta.

Kita kembali ke kamar pengantin, Bao Jiali bangkit berdiri dan berkata, "Aku sudah selesai makan. Ayo kita temui adikku"

Qin Yichen bangkit berdiri dan berkata, "Sebelum menemui adik kamu, kita temui Ibu mertua kamu dulu. Kita harus menyapa beliau setelah malam pengantin kita"

"Baiklah. Tapi, tidak pakai lama, kan? Aku ingin bertemu dengan adikku secepatnya. Aku sangat merindukannya"

"Cium pipiku dulu maka aku akan membuat pertemuan kita dengan ibu mertua kamu menjadi singkat, sangat singkat" Qin Yichen membungkuk dan mengarahkan pipi kanannya di depan bibir tipisnya Bao Jiali.

Karena kerinduannya pada sang adik sudah sangat memuncak, tanpa berpikir panjang Bao Jiali memajukan wajahnya dengan cepat ke pipi Qin Yichen dan dengan tepat pria tampan itu menoleh dan berhasil mengecup bibir tipis Bao Jiali.

Saat Bao Jiali membeliak kaget, dengan santainya Qin Yichen berjalan mendahului Bao Jiali sambil berkata, "Ayo ke paviliun Ibu mertua kamu"

Bao Jiali tersentak kaget lalu bergegas berlari kecil menyusul Qin Yichen sambil berteriak kesal, "Kau.....kau......!!!!!"

Qin Yichen berjalan lebih cepat dengan senyum lebar karena sekali lagi dia menang dan dia semakin mempercepat langkahnya saat dia mendengar derap lari kecilnya Bao Jiali. Dia tidak ingin kena timpuk atau kena gigit lagi.

"Hei! Berhenti! Kenapa jalan kamu cepat sekali!" Pekik Bao Jiali kesal.

"Ini kakiku. Suka-suka aku mau berjalan cepat atau tidak" Qin Yichen terkekeh geli.

Bao Jiali mempercepat laju larinya sambil berteriak kesal, "Yang Mulia Kaisar! Tunggu pembalasanku!"

"Susul dulu aku kalau bisa! Kaki kecil kamu nggak bakalan bisa menyusul aku, A Li!" Teriak Qin Yichen.

Bao Jiali mendengus kesal karena benar apa yang dikatakan oleh Qin Yichen. Kakinya tidak bisa menyusul Qin Yichen karena Qin Yichen memiliki kaki yang sangat panjang sedangkan kakinya kecil dan pendek.

"Aku akan memberimu pelajaran karena sudah menghina aku"

"Menghina apa?!" Teriak Qin Yichen.

"Kau mengatai aku ini pendek" Teriak Bao Jiali dengan kesal.

"Aku bilang kaki kamu kecil. Aku tidak bilang kamu pendek" Teriak Qin Yichen.

"Itu sama saja!" Bao Jiali berteriak lebih kencang saking kesalnya.

Qin Yichen sontak tertawa, "Hahahahahaha!"

"Awas saja! Kamu berani tertawa begitu, aku akan jitak kepala kamu, cih!" Geram Bao Jiali.

Chumu yang berjalan di depan junjungannya hanya bisa mengulum bibir menahan geli melihat tingkah konyolnya Qin Yichen dan Bao Jiali.

Saya senang Anda bisa tertawa lepas, Yang Mulia. Batin Chumu dengan senyum lebar.

Beberapa menit kemudian, wajah Bao Jiali menabrak punggung lebar suami tampannya dan di saat dia berjinjit dan ingin menjitak kepala pria tampan itu, Qin Yichen berkata, "Selamat pagi, Ibunda"

Bao Jiali mendengus kesal karena dia gagal menjitak kepala Qin Yichen. Lalu, secara perlahan dia keluar dari balik punggung suaminya dan berdiri tegap di sebelah kanan Qin Yichen dengan mulut ternganga. Dia mengagumi kecantikan dan keanggunan wanita yang duduk di depannya.

"Anda cantik sekali" Tanpa sadar Bao Jiali menyemburkan kata itu dan membuat Qin Yichen menoleh kaget ke Bao Jiali lalu pria tampan itu mengulum bibir menahan geli saat dia melihat istri barunya terus menatap ke depan tanpa berkedip.

"Beri salam pada Ibunda Ratu. Beliau adalah Ibundaku dan beliau juga Ibu mertua kamu" Qin Yichen menyenggol bahu Bao Jiali.

Bao Jiali sontak membungkukkan badan dan berucap, "Maafkan kelancangan saya, Ibunda Ratu. Saya Gu Jiali. Memberi salam. Semua Ibunda Ratu selalu sehat dan diberikan umur panjang"

Qin Yichen tersenyum lebar.

Yichen sangat mencintai gadis ini. Aku seharusnya bahagia melihat Putraku bahagia. Akhirnya Yichen bisa tersenyum seperti itu. Tapi, aku tidak menyukai gadis ini. Dia hanyalah seorang penari dan dia tidak memiliki keluarga. Aku sudah menyelidiki asal-usul keluarganya. Keluarga Gu hanyalah keluarga petani biasa dan mereka semua sudah mati. Hanya tersisa gadis ini. Aku tidak rela cucuku lahir dari rahim gadis biasa seperti dia. Aku tidak rela penerus tahta kerajaan ini terlahir dari rahim seorang penari biasa. Batin Ibundanya Qin Yichen sambil terus menatap menantu barunya yang masih membungkukkan badan.

Mereka bahkan sudah membuka segel kesucian. Itu berarti tidak lama lagi gadis ini hamil. Batin Ibundanya Qin Yichen

Beberapa jam sebelumnya, Ibundanya Qin Yichen mendapatkan laporan dari dayang kepercayaannya yang dia tanam di paviliun putranya, "Bagiamana? Mereka sudah menghabiskan malam pertama?"

Untungnya Qin Yichen dengan cepat bergerak. Dia mengelap darah di tusuk kondenya Bao Jiali dengan kain putih kain putih itu adalah kain penguji kesucian. Lalu, di pagi harinya saat Bao Jiali masih mandi, pria tampan itu meletakkan kain putih itu di atas seprei.

"Sudah, Ibunda Ratu. Ini buktinya" Dayang tersebut menyerahkan kain putih penguji kesucian ke tangan ibundanya Qin Yichen.

Ibundanya Qin Yichen menatap noda darah di atas kain putih itu dengan wajah datar.

"Ehem! Kenapa Ibunda melamun? Kasihan A Li, dia membungkuk terus seperti ini, Ibunda"

Suara Qin Yichen membuyarkan lamunan ibu suri dan wanita cantik itu langsung berkata, "Tegakkan badan kamu!"

Bao Jiali langsung menegakkan badannya lalu dia mengulet dengan santainya.

"Ehem!" Qin Yichen berdeham dan menyenggol bahu Bao Jiali.

"Ah! Maafkan saya, saya selalu bertindak spontan seperti ini. Saya tidak terlalu suka basa-basi dan saya lebih senang menjadi diri saya sendiri, Saya, ya, yang seperti ini, Ibunda Ratu" Sahut Bao Jiali sambil menundukkan wajahnya.

Qin Yichen mengulum bibir menahan geli dan ibundanya Qin Yichen langsung berkata, "Dan aku tidak menyukai gadis yang apa adanya dan tidak memiliki sopan santun. Untuk itulah aku menyiapkan Istri baru untuk Yichen. Masuklah kemari, Sayang!"

Qin Yichen membeliak kaget saat dia melihat Feming berdiri tegak di sisi kiri singgasana ibunda ratu dan Bao Jiali menoleh kaget ke Qin Yichen.

"Apa maksud Ibunda?"

"Ibunda terus terang tidak menyukai gadis penari pilihan kamu itu. Dia hanyalah putri petani dan yatim piatu. Apa jadinya kerajaan ini kalau penerusnya lahir di rahim gadis biasa seperti dia yang tidak berpendidikan dan liar. Dia juga tidak tahu sopan santun. Aku heran bagaimana ibunya mendidik dia. Dasar barbar"

Bao Jiali langsung mencengkeram kedua ujung bajunya untuk menahan emosinya. Dia tidak terima ibunya dihina tidak bisa mendidik dirinya.

"Ibunda, cukup! Jangan hina A Li! Yichen mencintai A Li"

"Cinta, hah?! Kau hanya dibutakan oleh kecantikan dan keindahan tubuhnya. Pokoknya Ibunda tidak menyukai gadis penari itu. Ibunda sudah mendaftarkan pernikahan kamu dengan Feming. Mau tidak mau kamu harus menerima Feming sebagai selir baru kamu karena Feming berasal dari keluarga bangsawan terpandang dan Ibunda bersahabat dekat dengan keluarganya. Ibunda tahu betul siapa Ibundanya Feming. Jingjing mendidik Feming dengan sangat baik. Beda dengan ibu dari gadis penari itu"

Sebelum Qin Yichen sempat menyemburkan amarah dan kekecewaannya pada ibundanya, terdengar pekik kemarahannya Bao Jiali, "Maafkan saya kalau saya ini barbar dan liar. Itu karena ketidakadilan, kekejaman, dan kejahatan sudah merenggut nyawa Ibunda saya dan saya kurang didikan. Itu bukan salah Ibunda saya. Anda boleh menghina saya tapi jangan hina Ibunda saya. Saya permisi" Bao Jiali langsung berbalik badan lalu berlari meninggalkan ruang tamu di paviliun ibu suri dengan derai airmata.

Qin Yichen menoleh kaget ke arah perginya Bao Jiali lalu dia menoleh tajam ke depan tepat di wajahnya Feming.

"Kak Yichen, Feming siap melayani Kak Yichen" Ucap Feming dengan senyum termanisnya.

"Aku tidak butuh kau layani. Yichen pamit, Ibunda" Yichen berbalik badan dan langsung melesat keluar mengejar Bao Jiali.

"Yichen! Yichen, kembali! Yichen!" Teriakan ibunda ratu tidak digubris oleh Yichen.

Qin Yichen memeluk Bao Jiali dari arah belakang saat dia melihat pujaan hatinya berdiri di depan danau buatan. "Maafkan aku. Maafkan Ibundaku" Ucap Qin Yichen dengan penuh kesedihan. Pria tampan itu bahkan meneteskan airmata.

Bao Jiali terlalu sedih untuk menolak pelukan itu, maka dia biarkan saja pria itu memeluknya dari arah belakang. Bao Jiali kemudian berkata di sela isak tangisnya, "Benar kata almarhum Ibukku. Mending kita hidup miskin daripada kita hidup bergelimang harta tapi kita menjadi istri kedua. Mending kita hidup miskin tapi kita ini istri sah dan kita tidak berbagi suami dengan wanita lain. Itulah kenapa dulu aku bilang ke kamu kalau aku tidak mau menikah denganmu karena aku tidak bisa hidup di dalam istana dan aku tidak sanggup berbagi suami"

Qin Yichen mempererat pelukannya dan berkata, "Aku bersumpah kalau kamu tidak akan pernah berbagi suami. Aku hanya milikmu. Aku hanya untukmu"

1
F.T Zira
🌹 buat ka author...🤗🤗
aku keasikan baca sampe lupa terus mau ninggalin komen🤭🤭
ZasNov
Panchi langsung patah hati nih 😆
Yichen gercep, ga mau istrinya diganggu.
ZasNov
Apa dia laki2 yang suka beli dagangannya A Li ya?
ZasNov
Asyiiiik, Yichen mau surprise nih buat A Li 🥰
ZasNov
Aduh, A Li bukannya kabur. Dia cuma jalan2 aja sama Meili 😆
ZasNov
Penasaran nih, siapa ya yang suka beli dagangannya Jiali?
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹meluncur buat jiali
🌺Fhatt Trah🌺
keren thor👍🏻👍🏻
🌺Fhatt Trah🌺
saking cinta ampe lebay ya yinchen
🌺Fhatt Trah🌺
ya ampun A Li, bisa bisanya kamu tidur di saat seperti ini
anggita
like 👍☝ iklan
anggita
kasihan tpi rda gengsi mau nolong🥴
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak
F.T Zira
mendarat lagi 1🌹 buat ka author
F.T Zira
🌹 buat Yichen... biar modusnya lancar😆😆😆
anggita
🌹bunga utk Bao Jiali... 👍
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
🌺Fhatt Trah🌺
mkanya jgn terlalu beringas. kasihan jiali, itu adalah pengalaman pertamanya
🌺Fhatt Trah🌺
masih muda banget thor.
F.T Zira
🌹 dulu buat ka author🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!