NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur

Aira memang bukan orang yang terlalu pandai dalam mengambil keputusan. Tapi dirinya yakin jika berani mengambil keputusan maka tidak akan tersesat kedepan nya akan bagaimana.

Keputusan untuk menjadi seseorang yang pemberani adalah tekad yang di lakukan oleh Aira. Namun, ia juga masih harus di dampingi oleh orang-orang di sekitar nya.

Tanpa bantuan orang sekitar Aira tidak bisa berbuat semaunya saja. Ia takut akan salah tindakan. Itu akan berakibat sangat fatal.

"Udahlah aku harus benar-benar nekat demi mendapatkan keadilan" ucap Aira di dalam hati nya.

Hari ini Aira free. Tidak ada jadwal kuliah. Tapi pikiran nya di penuhi dengan drama perkuliahan yang sangat rumit itu.

Sudah 3 semester berjalan Aira masih saja kaget dengan drama-drama di dunia perkuliahan. Tidak sedikit juga mahasiswa yang merasakan seperti Aira.

"Apaan sih dunia perkuliahan kaya gini banget males deh jadinya" ucap Aira di dalam hati nya.

Aira masih merebahkan dirinya di kamar. Belum sempat dirinya keluar. Ibu nya sudah memasuki kamarnya yang aesthetic itu.

Tok... tok...tok.... Suara ketukan pintu di depan kamar Aira.

"Selamat pagi nak, kamu sedang apa?" sapa sekaligus tanya ibu nya.

Namun, Aira hanya menjawab dengan beberapa patah kata saja. Yang mampu membuat ibu nya merasa di cueki olehnya.

"Gapapa rebahan" jawab Aira.

"Kamu kenapa jadi cuek gitu sih ra?" tanya ibu nya.

"Siapa sih buk yang cuek Aira biasa saja kok" jawab Aira.

Ibu nya hanya mengalah saja. Kemudian langsung meninggalkan Aira merebahkan diri nya di kasur tercinta nya itu. Tanpa basa-basi ibu nya langsung keluar dari kamar Aira.

" Mungkin Aira sedang ada masalah di kuliah nya" ucap ibu Aira sambil berjalan menuju ke ruang tamu.

Ibunya juga ingin merilekskan tubuh nya. Ia juga tidak punya tempat cerita untuk menumpahkan penat di kepalanya.

Di kala istirahat nya Aira bertanya-tanya kepada dirinya sendiri tentang apa yang terjadi di dalam kehidupan nya.

"Kenapa sih kok aku selalu saja di ganggu sama orang hidup nya" tanya Aira pada diri sendiri.

Aira sedang bingung membayangkan harus memilih Pio atau pak Hirata.

Yang dimana pilihan Pio ia adalah seorang mahasiswa. Hirata ia adalah seorang dosen.

Secara logis seharusnya Aira memilih pak dosen. Karena secara umum tentu saja pak Hirata adalah orang yang lebih mapan dan mantap ketimbang Hirata.

Tapi, secara usia seharusnya Aira memilih Pio. Karena jarak usia yang tidak begitu jauh. Tetap saja semuanya kembali kepada Aira.

Sebenarnya untuk saat ini Aira sangat butuh sekali teman curhat. Atau setidak nya teman untuk mendengarkan keluh kesahnya.

Fasa seharusnya bisa menjadi orang tersebut. Namun kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mendengarkan kita ataupun memahami apa yang di inginkan oleh diri kita.

"Hmm bingung banget aku harus gimana. Pengen curhat deh rasanya" ucap Aira di dalam batin.

Tanpa ba-bi-bu Aira menelpon Fasa. Ia meminta agar Fasa mendengarkan curhatan dari Aira.

"Halo fa" sapa Aira.

"Iya gimana ra?" jawab Fasa.

"Aku pengen curhat deh kali ini aja sama lo" ucap Aira.

"Ya ampun curhat tinggal curhat aja kok bingung amat sih kamu" ucap Fasa.

"Aku ga enak kalau harus ganggu kamu" ucap Aira.

Skipp Aira dan Fasa berbincang-bincang.

Mereka melangsungkan obrolan nya sampai 30 menit lama nya. Curhatan Aira memang sedikit panjang. Tapi setidaknya itu sudah membuat Aira lebih lega dan lebih tenang tentu nya.

Tentu saja sebagai teman Fasa hanya bisa memberi saran dan solusi. Ia tidak bisa untuk di mintai keputusan. Karena semua itu hanya kembali lagi pada Aira.

Selesai berbincang mereka mematikan handphone nya masing-masing. Setelah itu Aira melanjutkan tidur nya kembali. Dirinya masih ingin healing hari ini dengan cara banyak tidur.

Healing orang berbeda-beda contohnya saja Aira. Tidur sudah di angga healing oleh nya.

Sedangkan ibu Aira berpikir kenapa anaknya belum keluar dari kamar sama sekali. Padahal biasanya sebentar-sebentar anaknya itu selalu saja keluyuran. Seperti manusia yang tidak betah di rumah.

"Lohh kok Aira belum keluar-keluar ya?" tanya ibu Aira pada dirinya sendiri.

Lalu ibu Aira langsung menuju ke ruangan kamar anaknya. Ia hanya memastikan bahwa anak nya baik-baik saja. Namanya ibu jika anak kenapa-kenapa pasti akan khawatir juga. Berbeda dengan anak yang terkadang acuh kepada orang tua nya.

"Ohh ternyata anak nya sedang tidur di kamarnya" ucap ibu Aira sambil mengintip anak nya dari pintu kamarnya.

Ibu Aira merasa lebih lega. Karena sudah melihat anaknya. Aira baik-baik saja. Tidak ada yang terluka sedikitpun. Dan tidak ada yang mengganggu nya sedikit pun. Ibu nya malah membiarkan Aira untuk tidur pulas.

"Ya sudah lah biar kan Aira tidur saja. Dirinya memang termasuk kurang istirahat belakangan ini" ucap ibu Aira di dalam hatinya.

Lalu ibu Aira pergi dari kamar anaknya. Ia beranjak menuju ke luar rumah.

Ibu Aira pergi ke warung. Ia hendak membeli sayuran. Stok sayuran di rumah nya sudah habis. Terkadang ibu Aira tidak setiap hari membeli sayuran. Ia selalu membeli stok untuk beberapa hari kedepan. Begitu pun dengan beras.

"Permisi bu darmi" panggil ibu Aira kepada penjaga warung tersebut.

"Eh ada ibu nya Aira. Mau cari apa bu. Ini sayuran nya masih segar-segar" ucap bu Darmi menawari ibu Aira.

"Ini lohh bu stok sayuran di kulkas sudah habis" ucap ibu Aira.

"Ya sudah bu mari belanja. Ayo diborong. Mumpung masihs segar-segar" ucap bu Darmi.

Ibu Aira memilih sayuran yang masih sangat segar-segar. Di warung bu Darmi memang sayuran nya sangat segar. Berbeda dengan warung lain nya. Namun terkadang memang lebih mahal dari pada toko lain nya.

"ini semua berapa bu?" tanya ibu Aira.

"Apa aja bu?" tanya bu Darmi.

"Ini bu kangkung, bayam, terong, kacang, telur 1 kilo gram, mie rebus 5 biji, kopi sachet nya 5 biji" ucap ibu Aira.

"Sudah bu ini saja?" tanya bu Darmi.

"Iya bu Darmi" jawab ibu Aira.

"Bumbu dapur nya ngga sekalian bu?" ucap bu Darmi menawari ibu Aira.

"Enggak bu masih ada kebetulan di rumah" ucap ibu Aira.

"Oh begitu ya bu. Terimakasih banyak ya bu. Semoga puas belanja disini " ucap bu Darmi.

Setelah selesai berbelanja ibu Aira langsung segera pulang menuju ke rumah nya. Rumah Aira dari warung tidaklah begitu jauh. Jalan kaki saja bisa di tempuh.

1
范妮·廉姆
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!