Demi bakti ku kepada Ayah aku bersedia memenuhi keinginannya untuk menikah dengan lelaki pilihan Ayah ia juga alah satu orang kepercayaan Ayah, namun kini ia membawa mawar lain masuk kedalam rumah tangga kami.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Naya & Alex
Plakkkk....
"Pah apa-apaan ini? Kenapa Papah menampar ku? Apa salah ku?" ucap Alex heran ia memegangi pipinya yang terasa perih.
Tidak main-main lelaki yang notabenenya adalah Ayah kandungan itu menamparnya mungkin hampir seluruh tenaga dalam di kerahkan untuk menamparnya.
Tidak mendapat jawaban dari sang Ayah Alex pun memalingkan wajahnya menghadap wanita yang sudah tidak muda lagi namun masih terlihat cantik itu.
"Mah ada apa ini? Tolong jelaskan mah" ucap Alex sembari menggenggam jemari Ibu nya.
"Jangan sentuh tangan istriku!" ucap Indra dengan geram seakan rumah pun bergetar karena amarahnya.
Ajeng menarik kasar jemarinya dari genggaman sang anak.
Alex lagi-lagi heran akan sikap kedua orang tuanya.
"Siapa wanita yang bersama mu di hotel Lavidson?"
Alex terkejut dengan mata yang membulat sempurna, dari mana Papahnya itu tau jika ia di sana bersama dengan Clarissa?
"Pasti Naya sudah cerita yang buruk tentang aku ke Papah dan Mamah kan?"
Alex mengepalkan tangannya padahal hubungannya dengan Naya sudah berakhir namun ia masih terus berharap Naya kembali padanya, ia pun geram dengan sikap Naya yang mengadu pada orang tuanya.
"Tidak perlu kamu membawa-bawa Naya, ia bahkan tidak pernah kau ajak kemarin setelah kepulangan mu dari Amerika" ucap Indra.
Sedetik kemudian Alex tersadar atas penjelasan yang di katakan Papahnya, biasanya ia akan membawa Naya ke rumahnya selepas ia pulang dari perjalanan dinas.
Ia pun akan bermalam berdua dengan Naya, namun hanya sebatas peluk.
Entah mengapa hanya dengan memeluk tubuh Naya ia menjadi sangat tenang dan nyaman, berbeda dengan Clarissa ia bahkan harus melakukan s*xs dengan wanita tersebut.
Barulah Alex mendapatkan rasa tenangnya.
Ia semakin menyesali perbuatannya pada Naya ingin sekali rasanya ia pergi menemui Naya dan mengajaknya balikan, seperti dulu lagi ia akan meninggalkan Clarissa.
"Jawab!"
"Bukan siapa-siapa Pah"
"Lalu?" Indra tersenyum samar.
"Aku tidak pernah mengajarkan kamu untuk menyakiti wanita, apalagi hingga menamp*rnya di hadapan orang banyak seperti di parkiran. Di mana *tak kamu? Kamulah yang memulai semuanya Lex jadi apakah kamu juga ingin mengakhirinya? Lihatlah Mamah mu ia sangat menyayangi Naya. Hubungan mu dengannya tidaklah sebentar Lex!"
Alex hanya bisa merenungi kesalahannya ini.
"Maaf Mah Pah aku ke kamar dulu" ucap Alex sembari melangkahkan kaki, saat kakinya hendak menyentuh anak tangga sebuah suara membuat langkah kakinya terhenti di udara.
"Bagus! Inikah yang kamu dapatkan selama berhubungan dengan anak j*lang itu?" ucap Indra berang.
Indra sudah menyelidiki semuanya Clarissa adalah anak dari wanita penghi bur yang hanya bisa di sewa oleh para petinggi berperut buncit. Maksudnya hanya orang-orang yang berani membayar mahal lah yang bisa tidur bersama wanita penghi bur kelas atas tersebut.
Sebut saja namanya Clara.
Clara ia juga bersedia bekerja sampingan yang biasa di sewa untuk menaklukan pesaing bisnis yang memiliki ot*k seleng ki, jadi kerja sama mereka di dasari oleh wanita penghangat r*jang.
Indra sangat mengenal seluk beluk Clara karena ia dulunya satu sekolah dengan Clara, memang bakat tersebut sudah di miliki oleh Clara di mulai ia menginjak bangku sekolah putih abu-abu.
Tak jarang Clara menerima open B* pada teman-teman sekolahnya hanya untuk menuruti gaya hidupnya yang wah.
****
"Stop Pah Clarissa tidak seperti itu mungkin Naya hanya cemburu karena aku lebih memilih dengan Clarissa dan menyudahi hubungan kami" ucap Alex
"Jangan pernah membawa nama anak gadis ku satu-satunya, jika memang kalian sudah tidak bisa bersama berpisah lah secara baik-baik seperti di awal kalian menjalin hubungan secara baik-baik jangan pernah menyakiti fisik nya karena kamu sudah menyakiti hatinya!" ucap Ajeng dengan da da yang naik turun menandakan emosinya yang tertahan.
Yaa sekarang Ajeng ikut angkat bicara karena ia merasa jengah dengan Alex yang selalu membela wanita yang baru di kenalnya belum lama ini.
Indra berusaha menenangkan istrinya itu dengan memeluknya.
Alex tak bersuara lagi ia melanjutkan langkahnya menuju ke kamar nya.
Brakkk...
Ahhhhhh......
Pranggg...
Brakkk...
"Kenapa Naya kenapa? Kehilangan mu membawa pengaruh pada kedua orang tua ku, apa yang sudah kau berikan pada orang tua ku Naya ahhhhhh....."
Alex menjambak rambutnya kuat ia sangat frustasi, bukan hanya hatinya yang menginginkan Naya kembali namun.orang tuanya pun mejadi garda terdepan saat ia ketahuan men*mpar Naya malam itu.
Breees....
Alex membuka kran air dingin mengguyur tubuhnya yang masih mengunakan pakaian kerja, ia ingin sejenak menghilangkan nama Naya yang membuat hati dan *taknya panas.
" Naya kenapa kamu jadi begini? Mana Naya ku yang dulu, yang selalu mau memaafkan kesalahan ku? Mana Naya ku yang selalu mau ku bujuk dengan makan malam romantis di pinggir pantai? Kemana Naya ku ! Ahhhhhh! Sekertaris sialan akan aku ambil kembali Naya ku yang sudah kau rebut awas saja kau, yaa aku akan mengambil Naya ku kembali. Kembali kedalam peluk ku" ucap Alex yang masih mengguyur tubuhnya di bawah pancuran air! Shower namanya.
Flash back off..
****
Setelah pertemuan kedua keluarga Rendi dan Naya membahas acara lamaran mereka, yaa Rendi memutuskan untuk segera melamar kekasihnya itu.
Ia mendapatkan info dari orang suruhannya bahwa Alex akan kembali mengusik Naya, maka dari itu Rendi bergerak cepat agar ia dapat melindungi kekasih hatinya itu.
Naya pun sudah ia ceritakan prihal tentang Alex yang akan kembali mengganggunya, Naya pun merasa risih ia takut jika Alex kembali berbuat kasar pada dirinya seperti yang sudah-sudah.
Maka dari itu ia setuju jika Rendi dan keluarga nya datang melamar toh mereka juga sudah saling mengisi kekosongan hati masing-masing.
Lamaran itu akan di laksanakan kisaran dua minggu setelah hari di mana keluarga mereka berkumpul membahas acara tersebut.
Ada yang mau datang ke acara lamaran Rendy dan Naya?
Undangan terbuka yaa buat kelen semua...
*****
Lamaran di adakan di rumah Naya hanya kerabat dekat teman dan saudara yang datang termasuk Seno dan Ambar tentunya.
Kini wanita berpipi chubby terlihat anggun dengan menggunakan kebaya brokat berwarna baby blue sedang kan Rendi menggunakan kemeja batik dengan corak senada dengan rok yang di gunakan oleh Naya.
Sedangkan para keluarga yang hadir bagi yang perempuan mengenakan kebaya brokat baby pink dengan rok yang senada dengan kemeja pria pasangan mereka.
Rendi tengah menyematkan cincin yang di disain khusus untuk acara mereka, cincin tersebut memliki permata yang berisikan campuran darah mereka berdua dan di bagian dalam cincin tersebut terdapat inisial nama mereka.
Cincin ini lagi-lagi ide dari sang kakak, ia sangat berbahagia adiknya mendapatkan tambatan hati ia selalu berdoa semoga hanya maut yang memisahkan Naya dan Rendi.
Ambar sangat antusias tak tanggung-tanggung untuk cincin tersebut Ambar berani meminta pihak Jewelry langsung yang membuatnya.
Setelah acara selesai mereka kini di suguhkan dengan makanan berat, buah, serta aneka jajanan kue basah.
Rona kebahagiaan terpancar dari raut wajah pasangan tersebut, bagaimana tidak di pertemukan secara tidak sengaja namun sang pencipta menakdirkan mereka bersatu.
Lain lagi dengan wajah sepasang suami istri di belakang mereka Indra dan Ajeng mereka bahagia melihat Naya yang mereka anggap sebagai anak sendiri itu kini memiliki kekasih yang memang serius padanya, namun di sisi lain mereka juga kecewa pasalnya bukan Alex yang melukis rona bahagia di raut wajah Naya.