Kehidupan Xavier perlahan berubah saat mendapati seorang gadis pindahan yang tinggal tepat di lantai atas dari apartemen miliknya,
Pria berandal yang memang kurang perhatian dari kedua orangtuanya itu sedikit demi sedikit mendapati kehangatan dari seorang Casandra! gadis rumahan yang lembut nan ramah dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu.
Kepolosan Casandra mampu membuat Xavier hanyut dan dilema atas perasaan nya sendiri! jika biasanya ia sangat mahir dalam menaklukkan hati seorang wanita! kali ini ia justru kebingungan dalam menyatakan perasaannya pada Casandra.
Akankah Xavier menemukan jalan kebahagiaan dan meninggalkan segala kebiasaan buruknya demi Casandra???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekasih Palsu Di Taman!
Kenapa ribut sekali? haruskah aku melihatnya? Tapi ponsel ibu-,
Langkah kaki Cassie tampak melambat saat mendapati kerumunan di sekitar area taman, ia bahkan menyerobot dan mencoba memperhatikan keadaan dibalik keramaian.
Apa terjadi tabrak lari?
"Jangan ikut campur urusan orang lain Cassie! kau harus segera ke hospital sekarang!"
Cassie kembali mencoba acuh namun tarikan kasar dari seseorang seketika membuat gadis itu terhuyung serta terantuk pada dada bidang pria asing yang kini terpampang jelas dihadapan nya.
Astaga!!! siapa lagi pria ini??
"Dia saudaraku! Ee-e bukan! gadis ini! dia kekasih ku!! Lihatlah kami sempat terjatuh bersama kemarin karena diriku ceroboh! jadi aparat kepolisian menyita kartu lisensi mengemudi milik ku untuk sementara! Benar kan honey???"
Pandangan serta senyum aneh yang terlampir pada paras pria dihadapannya seketika membuat Cassie kebingungan,
"A-apa??"
"Honey!! ini diriku, kekasih mu! apa kau benar-benar mengalami cedera yang cukup serius? ooh honey!! Ini semua memang salahku! tapi tolong jangan melupakan ku, honey!"
"Lepas!!! Pak polisi saya benar-benar tak, mmmmm-," Cassie mencoba berteriak namun bekapan tangan sang pria seketika membuat ia bungkam.
"Tolong Tuan! dia sungguh sedang sakit sekarang! jangan membuat kekasih ku semakin kebingungan! Aku sungguh tak bisa melihatnya menderita!"
"Apa maksudmu, Tua-, mmmmm-,!!" kalimat Cassie kembali tertahan saat sang pria asing membekap mulutnya.
"Maaf! Maaf-, kekasih ku masih mengalami sedikit masalah dengan ingatan nya! tapi sungguh -, dia kekasih ku pak polisi! Tolong jangan membuat gadis ini semakin sengsara karena ulah ku! kalian bisa membawa motor besar itu! tapi aku sungguh tak bisa meninggalkan kekasih ku dalam kondisi seperti ini! Aku mohon!!!"
Kedua aparat dari pihak kepolisian pun saling beradu pandang sejenak sebelum akhirnya salah satu diantara mereka memberikan keputusan,
"Baiklah! Kami akan sedikit memberikan kelonggaran! tapi tolong pastikan bahwa Anda bisa hadir untuk mengurus semua kelengkapan surat-surat kendaraan ini beserta lisensi mengemudi yang Anda miliki di kantor polisi sesegera mungkin!"
Theron pun mengangguk dengan posisi yang tak berubah dan tetap mendekap paksa tubuh Casandra.
Keterlaluan sekali pria ini! bisa-bisanya dia memanfaatkan diriku! kenapa pihak berwajib percaya begitu saja padanya!! dasar kurang ajar!!!
Cassie terus memberontak, ia mencoba untuk terus terlepas dari cengkeraman sang pria asing namun nihil, yang ada pria itu justru terus mendekapnya semakin erat hingga sang aparat melangkah semakin jauh.
"Aaaaa-aaaggghhh!! Kau!!!"
"Apa??? Apa kau pikir aku takut padamu??" Cassie meninggikan dagu tanpa rasa takut setelah berhasil menginjak serta menggigit telapak tangan Theron.
"Whuuuuuu, sungguh menggemaskan! Apa kau yakin tak takut padaku, wahai gadis manis?"
"Takut?? memangnya kau siapa? kenapa aku harus takut padamu??"
Gertakan dari bibir mungil Cassie justru semakin membuat pria dihadapannya menahan tawa, entah apa maksudnya? namun Theron terlihat begitu antusias terhadap reaksi Casandra.
"Theron!! siapa namamu??"
"Apa itu penting?" Cassie sengaja mengacuhkan sodoran jabat tangan pria asing yang tak berhenti menatap tajam ke arahnya.
"Of course! bagaimana aku harus memanggilmu jika suatu saat kita kembali bertemu? Hmmm??"
Sungguh percaya diri sekali pria ini! lagipula siapa juga yang ingin bertemu kembali dengan manusia arogan sepertinya??!
"Hey!! Sweetheart! give me answer!"
"Iglooo!" Cassie kembali membentak dan seketika menendang alat vital sang pria asing sebelum akhirnya berlari meninggalkan area taman.
"Hyaaaakkk!!!! dasar jalang!!! bisa-bisanya kau membuatku kesakitan seperti ini! Hey!!! berhenti di sana!!!"
Teriakan Theron justru membuat beberapa pengunjung taman menoleh ke arahnya, pria dengan rahang tegas itu akhirnya memilih untuk melangkah dengan kesakitan menuju salah satu kursi taman,
Tak berselang lama,
"B-boss! m-maaf! kami datang terlambat! kami-," seorang lelaki dengan leather jacket berwarna hitam tampak menghampiri Theron.
"Aaaaaghh!!! kalian ini sungguh tak berguna!! Bisa-bisanya kalian membiarkan ku berurusan dengan seorang boneka negara!!"
"A-apa?? Apa yang terjadi boss?"
"Kendaraan ku bahkan disita karena diriku tak membawa kelengkapan surat-suratnya! dan kalian!!! Apa saja sebenarnya yang kalian, haaaag**hh??" amarah dalam diri Theron nampak meluap-luap, pria itu bahkan melayangkan pukulan pada salah seorang pengawal.
"Lebih baik keluar dari komunitas jika kalian sama sekali tak bisa bersikap loyal terhadap satu sama lain!!"
Tatapan serta suara tegas dari Theron seketika membuat para lelaki berjaket kulit itu tertunduk hening,
"Kami sungguh minta maaf boss! kami sama sekali tak memiliki maksud untuk mengecewakan boss disini!"
"Berikan kunci mobilku sekarang!!"
"B-baik! tapi boss! Apa kau tak ingin salah satu dari kami menyetir untuk mu? sepertinya kau sedang tidak baik-baik saja!"
Theron kembali tertegun, ingatan nya justru kembali tertuju pada Casandra,
Sungguh gadis yang pemberani! dia bahkan menendang junior ku dengan sesuka hati! kita lihat saja sweetheart!! Aku akan menemukan dirimu! dan mungkin -, kita akan bertukar peluh kenikmatan jika memungkinkan!
"Antar diriku ke rumah sakit terdekat! sepertinya aku harus memeriksa kondisi masa depan ku di sana!"
*****
Berdiri di lobby sembari menampilkan raut wajah panik, Nyonya Libi akhirnya mampu bernafas lega saat Casandra tampak muncul dan berlari menuju ke arahnya,
"Ibu-, aku! minta maaf -,"
"Tak apa honey!! terima kasih atas kerja kerasmu! tapi ibu harus segera masuk sekarang! kau bisa membolos hari ini jika memang kondisi perut mu tidak memungkinkan untuk pergi ke universitas! atau mungkin kau ingin menemui Dr. Lee? ibu sudah menyerobot satu antrian demi dirimu Cassie!" Nyonya Libi tampak membelai surai sang putri yang kini masih terlihat mengatur nafas.
"A-apa?"
"Ibu harus segera masuk sekarang! hati-hati dijalan!"
"I-ibuuu!! tunggu -,"
"Aaaaaghh!! kenapa ibu selalu bersikap semaunya seperti ini? bagaimana ini? apa aku harus menemui Dr. Lee? tapi perut ku tidak bermasalah sama sekali!!! Astaga!! ulah siapa ini?" Cassie tampak menggaruk pelipis serta mondar-mandir tanpa kejelasan atas keputusan Nyonya Libi.
"Nona Casandra Olivia?"
Apalagi ini Tuhan? Ibu benar-benar keterlaluan!
"Ee-iya? saya-,"
"Dr. Lee sudah menunggu! beliau sengaja memprioritaskan Anda terlebih dahulu karena Dr. Libi yang meminta,"
"Sus-ter?? tapi saya!"
"Tak apa Nona! Dr. Libi telah menjelaskan beberapa keluhan yang Anda alami pagi ini! jadi Nona tidak perlu khawatir!"
Keluhan?? Aku bahkan tak memiliki keluhan apapun pagi ini!!!!
Meski terus mengumpat dalam hati namun Cassie terpaksa mengikuti langkah kaki sang suster menuju ruang praktek Dr. Lee.
*****
Nyonya Libi?? Cassie sudah tiba di hospital semenjak sepuluh menit lalu ternyata? itu artinya -, mungkin dia sedang diperiksa oleh Dr. Lee saat ini!?
Xavier terkekeh, ia akhirnya kembali mengantongi gawai dalam saku kemeja putih yang ia kenakan.
"Babe!!! apa yang terjadi?"
"Nothing!!" senyum yang semula tersungging indah itu seketika sirna saat Lindsay berujar tanya.
"Are you sure? can't you tell me?"
"Iam not sure!!"
"Why??"
"B'cause you don't have to know!"
"Xav!!!"
"Apalagi sekarang??" Xavier terperanjat ia mengacuhkan tatapan mata Lindsay yang kini nampak berkaca-kaca.
"Kau benar-benar berubah, Xav!!"
"Yes iam! how much i told you?? my love is gone! isn't clear?? iam done! Iam so done with you Lindsay!!!"