Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18 Rindu
Hari ini Nayya akan menjalani ujian pertamanya diSeoul. Setelah menjadi Dokter spesialis kecantikan ia ingin memperdalam ilmunya kembali. 2 bulan lalu Nayya mendapat beasiswa untuk menjadi Dokter termuda yang akan melanjutkan study dan kerjanya menjadi salah satu Dokter Spesialis Bedah Plastik. Dia begitu bahagia saat mendapat email dari Korea bahwa pengajuan study lanjutannya di Acc.
"Kau yakin akan kembali belajar disini"? tanya Victor pada sepupunya itu. Pria itu benar-benar menepati janjinya untuk menemani Nayya pergi ke suatu universitas terbaik di Korea yang ada di Seoul.
"Untuk apa gue jauh-jauh kesini, kalau gue gak yakin, pengajuan kontrak dan beasiswa gue udah di Acc".
"Gak ada alasan buat gue gak ngambil kesempatan sebesar dan selangkah ini". jawab Nayya antusias.
"Kamu gak capek belajar terus"? tanya Victor lagi.
"Gak, Aku malah menikmatinya". jawabnya santai.
"Lalu bagaimana dengan Bisnismu disini Narr"?
ujar Victor kembali yang tidak habis pikir dengan keputusan yang Nayya ambil saat ini. Sebab di Seoul Nayya memiliki Bisnis yang bergerak dibidang Fashion Designer, sudah banyak Model yang sukses berkat dirinya. Namun sudah 3 tahun ini, bisnis itu telah dikelola oleh Victor sepupunya.
"Gue mau menjualnya, apa Lo bersedia mengambil alih nya sekarang"? ucap Nayya kemudian.
"Gak ah .. cukup 3 tahun ini Aku begitu sibuk dengan managementmu itu Narr, Lebih baik kalau memang mau dijual, Aku bisa membantumu mengenalkan pada seseorang yang memang ahli pada bidang itu, bagaimana"? tanya Victor kembali.
"Deal, gue gak bisa mengemban amanah dua bisnis sekaligus Boy, saat ini gue bener-bener mau nekunin ilmu kedokteran gue". lirih Nayya pelan.
"Tidak masalah Narr, jika itu yang terbaik buat Kamu. Aku percaya Kamu bisa menjadi Dokter yang hebat nantinya, Uncle Alex dan Anty Nayra akan bangga dengan putri cantiknya ini". puji Victor lembut.
"Thank ya, Lo selalu ada buat gue". balas Nayya.
Victor tersenyum dan mengangguk pelan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan di Jakarta, Sean nampak begitu sibuk dengan pekerjaan nya. Dia benar-benar membuat dirinya hanya fokus pada pekerjaan saja.
"Dok, ini sudah hampir malam. Apa Dokter tidak ingin istirahat sebentar saja, anda belum makan sejak tadi siang"? tanya sang Asisstan.
"Tidak Arga, pekerjaanku masih banyak. Kalau Kamu ingin beristirahat silahkan". jawab Sean yang sejak tadi pagi hanya sibuk dengan berkas-berkas nya.
"Sudah satu minggu ini anda tidak beristirahat dengan baik Dok, saya takut kondisi anda menjadi ngedrop kalau bekerja terus seperti ini". bantah sang Asisstan. Arga adalah sahabatnya Sean sewaktu kuliah di New York. Sudah 5 tahun ini dirinya menjadi Asisstan Sean, semenjak Sean mengajaknya bekerja dirumah sakit Daddy nya yang ada di Barcelona.
"Aku tidak selemah itu Arga, Kau sudah mengenalku 10 tahun bukan, jadi jangan membuatku lupa diri untuk menganggap Kau hanya sebatas seorang Asisstan saja". jawabnya dengan monohok.
Arga menghela nafas panjangnya, "Baiklah Dok". akhirnya pria tampan itu mengalah, dia begitu paham bagaimana Sean gila dalam bekerja.
Sesekali pandangan Sean terhenti menatap foto cantiknya Nayya yang dia ambil dengan kameranya sewaktu sekolah. lalu dia cetak perbanyak kemudian dia jadikan satu frame, kemudian ia letakkan dimeja besar Direkturnya. Sudah satu bulan ini dirinya tidak mendengar kabar dari wanita cantiknya itu.
"Kamu sedang apa disana Nayy"?
"Aku begitu merindukanmu, Apa Kau merasakan hal yang sama denganku? Atau sebaliknya Kau bahkan tidak pernah mengingatku lagi". bisik Sean dalam hatinya. Dia benar-benar merindukan wanitanya itu.
"Rindu ini benar-benar menyiksaku Nayy, melebihi rinduku padamu saat 12 tahun memendam cinta dan perasaanku padamu Nayy"! batin Sean.
Sedangkan Arga sang Asisstan menatap iba pada bos sekaligus sahabatnya itu. Dia benar-benar begitu mencintai Nayya, dia harus memikirkan cara agar Sean bisa bahagia bersama wanitanya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Selamat Dokter Narra anda memang wanita yang cerdas, biasanya untuk menjadi Dokter spesialis Bedah Plastik membutuhkan pengalaman yang cukup lama, tapi Kamu diberi kesempatan hanya belajar 2 tahun praktik untuk bisa mendapat gelar tersebut, Congratulations Dokter Narra". ucap Dokter Sinta salah satu profesor disana.
"Saya juga tidak menyangka Dokter, Tuhan memberi kejutan yang baik di sisa-sisa tahun ini. Saya akan belajar dan bekerja keras agar tidak mengecewakan para guru dan profesor yang ada di kampus ini".
"Kau tidak akan menyerah bukan jika suatu saat ada hal yang tidak sesuai harapanmu nanti".
"Menjadi Dokter Bedah Plastik bukanlah hal yang mudah Dokter Narra, makanya profesi ini jarang sekali yang berminat, biasanya kalau seorang Dokter sudah belajar lebih dari 10 tahun maka waktunya akan mereka manfaatkan untuk mencari uang dan mengumpulkan hasil kerja keras mereka lebih dulu, dari pada harus belajar lagi dan lagi". ucap Dokter Sinta kembali, dengan pembawaan yang tenang.
"Doakan saya Dokter, agar saya bisa melalui proses dan kerja keras ini dengan baik dan juga lancar".
"Kau belum ada pikiran ingin menikah Dokter Narra? Usiamu yang masih terbilang masih muda dan sukses seperti ini, tidak mungkin kan tidak ada yang menyukaimu bahkan melamarmu"? goda Profesor yang usianya hanya terpaut 10 tahun dengannya.
Nayya tertawa kecil mendengarnya, seketika ingatan otaknya menuju kepada pria tampan yang sudah hadir kembali dalam hatinya berapa minggu lalu.
"Doakan saja Profesor, semoga awal tahun baru nanti jodoh saya akan segera datang". jawab Nayya.
"Amin, saya tunggu kabar baik dan undangannya". balas Dokter Sinta sembari tersenyum manis.
Nayya pun tersenyum kikuk, dan sesaat dia rindu pada sosok Sean. Rindu itu lebih besar ketimbang saat mereka tidak pernah bertemu 10 tahun lalu.
Setelah selesai dari rumah sakit, Nayya langsung pulang kehotel tempat dia menginap sudah satu bulan ini. Hotel mewah yang disewakan oleh Victor sang sepupu. Tidak terasa sudah satu bulan ini Nayya tidak mendengar suaranya Sean.
"Kau sedang apa Kak"?
"I miss You so much".
"Maafkan keegoisan dan kerapuhan hatiku ini".
"Jika memang kita berjodoh, Aku yakin kita akan bertemu kembali di Sungai Han tahun baru nanti".
"Aku berharap Kau datang Kak".
"Aku akan jujur dengan semua perasaanku padamu".
"Sorry, but I Love You". gumam Nayya sembari menatap berapa foto Sean dilayar ponselnya yang dia ambil secara diam-diam saat dirumah sakit.
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...