Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34 Ketakutan Bianca
"Kau berani menyentuh Bianca"! ucap Leo sarkas.
Bugghh .. Bugghh ... Pukulan Leo benar-benar begitu keras dan kuat pada Kevyn malam ini.
Tubuh Kevyn sudah terluka parah, Leo sejak kecil selalu berlatih dan belajar bela diri makanya dia tumbuh menjadi lelaki yang kuat tak terkalahkan.
Dia sampai melupakan tali persaudaraan yang mereka jalin sedari kecil sampai sekarang.
"Kak Cukup"! teriak Keenan yang sudah melerai nya.
"Sebaiknya, Kau ajak adikmu itu pergi Keen"!
"Sebelum Aku melupakan ikatan saudara kita selama ini dengan kalian". sergah Leo kembali.
Keenan menghela nafas nya berat, lalu mengajak Kevyn pergi dari sana dengan cepat.
"Kamu tidak apa-apa Bi". tanya Leo, lalu membawa Bianca untuk masuk kedalam Apartemen nya.
Hiks .. hiks .. hiks ..
Tangisan Bianca masih menggema diseluruh ruangan tersebut. Kejadian malam ini benar-benar membuat nya trauma. Sebab 9 bulan lalu Bianca juga hampir di lecehkan oleh pria tua yang akan di jodohkan dengan nya, oleh sang mama.
"Kak, Aku takut .. Aku sungguh takut". lirih Bianca.
"Bi, lihat Aku hmm". ucap Leo lembut lalu memaksa wajah Bianca untuk menatap wajahnya saat ini.
"Hey, sadar .. ini Aku .. Aku Leo". gumam Leo lagi.
"Please .. jangan sakitin Aku .. ku mohon".
"Tolong pergi dari sini .. Aku tidak mau lihat Kamu".
"Bi". lirih Leo.
"Ku mohon pergi lah .. ku mohon ..". pinta Bianca dengan tatapan yang sudah begitu kosong.
Leo mengusap wajahnya kasar, rahang ny mengeras dia tidak sanggup melihat keadaan Bianca saat ini.
Pria itu langsung keluar dari kamarnya, dan segera menghubungi Dokter Kean dengan cepat.
"Hallo Dok, maaf mengganggu". sapa Leo.
"Hay Bro, apa kabar? Ada yang bisa ku bantu"? balas Dokter Kean diseberang telpon.
"Kita baik Dok, apakah Dokter bisa temui saya di Apartemen sekarang. Aku sangat butuh bantuan mu Dokter malam ini". jawab Leo lemah.
"Hmm baiklah, kirimkan saja alamat lengkapnya".
"Terimakasih Dok, kalau begitu Aku tutup dulu".
"Oke, Leo saya akan segera jalan ini".
"Baik Dok". balasnya kemudian menutup telpon nya.
Leo sedikit bernafas lega, seandainya dia cepat datang tadi. Dia pasti akan menyesal seumur hidup.
20 menit kemudian, Dokter Kean datang namun dia tidak sendirian ternyata. Dia mengajak Dokter Luna, iya Dokter Luna baru pulang dari Berlin 3 hari lalu.
"Dimana gadis itu Leo"? tanya Kean khawatir.
"Dia ada didalam Dok". jawab Leo lemah.
Mereka bertiga pun masuk kedalam kamar, nampak seorang gadis yang masih bersimpuh dengan kedua kaki dan lututnya dibawah tempat tidur tersebut.
Bianca terus menangis ketakutan sembari menarik semua pakaian nya. Dia merasa begitu jijik pada dirinya sendiri saat ini. Bayangan demi bayangan sewaktu di Berlin kembali terlintas di otak nya kini.
"Pergi .. jangan sentuh Aku .. pergi"! teriak Bianca.
"Dok, seperti nya dia mengalami trauma berat". bisik Dokter Luna dengan suara yang pelan.
Hati Leo seakan hancur mendapati keadaan Bianca, dia tidak menyangka kejadian malam ini sangat memengaruhi kesehatan mental nya Bianca.
Dengan paksa-paksaan akhirnya mereka bisa menenangkan Bianca, dengan menyuntikan obat penenang dalam tubuhnya tadi.
Setelah gadis itu tertidur, Dokter Luna mengganti dan mengelap seluruh tubuh gadis kecil itu.
Terdapat banyak bekas Kiss mark di area leher dan sekitar dada ditubuhnya saat ini.
Kedua pergelangan tangan Bianca juga merah dan lebam seperti nya terluka saat dia memberontak.
Sudut bibir nya juga bengkak dan berdarah akibat ciuman paksa dari Kevyn, belum lagi kening nya yang tergores terkena dinding Apartemen.
"Leo, mari kita bicara diluar. Ada hal penting yang ingin Aku bicarakan dengan mu". titah Dokter Kean.
Leo mengangguk lalu mengajak Dokter Kean keluar Balkon kamarnya. Mereka sudah berada diluar, dan Dokter Kean juga terlihat begitu serius.
"Ada apa Dok, katakan". Leo terlihat cemas.
"Gadis kecil ini sepertinya sedang". Dokter Kean menjeda ucapan nya sebentar.
Keringat dingin mulai bercucuran ditubuh Leo kini, dia seolah tahu apa yang akan dikatakan oleh Kean.
.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe