Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau menjadi bodoh karnanya, bagiku jika tak anggap oleh orang-orang di sekitar mu, maka carilah tempat dimana orang-orang akan menganggap mu.
*******
Arzeta Asafa wanita berusia 25 tahun sudah membina rumah tangga selama kurang lebih 3 tahun, namun belum memiliki momongan bukan karna mandul tapi karna sang suami yang mengalami impoten hingga Zeta harus bersabar dengan hinaan serta cacian dari keluarga besarnya.
Tapi siapa sangka rumah tangga yang dia jaga selama ini, menyimpan DURI di dalamnya.
yuk ikuti kisah Arzeta dan siapa DURI yang merusak ke bahagiaan rumah tangga Zeta...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta soal Kania.
Sementara Zaidan yang tengah frustasi akibat Renita yang tengah merajuk dan memberikan surat pengunduran diri akibat kesalahannya yang membuat Renita benar-benar habis rasa sabarnya.
Meninggal kan Zaidan yang tengah frustasi dan puyeng kita kembali pada pasangan yang sedang berdebat akibat ulah Ardi ya setelah selesai makan pagi menjelang siang kini Zeta tengah merajuk akibat ulah Ardi yang membuat dia kelelahan hingga rasanya tak ingin beranjak dari tempat tidur.
"Sayang mau kemana? Tanya Ardi" saat melihat Zeta menuju ke arah tempat tidur.
"Hari ini aku cuma mau rebahan dan gak niat mau kemana pun, jawabnya sewot"
"Tapi kita di minta ke rumah Tua nenek kakek dan ke dua orang tua ku ingin bertemu dengan mu Yang, gimana dong? Ucap Ardi" sambil menatap Zeta yang sudah siap akan kembali mengarui alam mimpi.
"Nanti sore ok! Kita sekalian makan malam di sana? Aku bener-bener lelah banget Hubby! ucap Zeta" sambil memperlihat kan puppy eyes nya.
Belum sempat Ardi menjawab suara getar ponsel membuat sang empuh mengalih kan pandangannya.
Dretttttt Dreeeetttt
"Mas Zaidan", Tumben dia nelpon jm segini gumam Ardi lalu mengangkat panggilan itu.
"Hallo... Jawab Ardi" saat setelah telpon terhubung.
"Hallo.... Lo dimana Ar? Masik dengan Zeta gak? Tanya Zaidan beruntun"
"Tumben dia nanyain aku sama Zeta, malah pertanyaanya panjang lagi udah kayak kereta api beruntun gumam Ardi dalam hati"
"Iya! Tapi Zeta sedang tidur! "Kenapa Mas? Tanya Ardi" dia penasaran kenapa sang abg mencari Zeta sang istri.
"Ar tolong bilang dengan Zeta Mas mau ngomong penting? Ucap Zaidan pada Ardi" dia benar-benar mupeng saat ini udah kayak suami gak di kasih jatah begitu lah ke adaan Zaidan saat ini, pada hal baru setengah hari Renita pergi tapi dia udah di buat uring-uringan.
"Huh!! Bentar Ar bangunin dulu Zetanya! Jawab Ardi" Tapi saat dia berbalik menuju ke dalam kamar dia melihat Zeta yang tengah ngomel-ngomel entah lah dengan siapa Ardi pun tak tau, dengan rasa penasaran yang memuncak akhirnya Ardi memberanikan diri untuk bertanya pada sang empuh.
"Yang chatan dengan siapa? Kok ngomel-ngomel? Tanya Ardi penasaran"
"Renita! Hubby tau pak Zaidan udah keterlaluan tau gak dengan Reni ucap Zeta" dengan wajah penuh amarah dan kekesalan😡😡😡😡.
"Bisa-bisa pak Zai pergi ke kantor jam 10 sedang kan beliau sudah ada janji temu dengan klain dari luar negri, udah gitu ponselnya pakai di mati kan segala lagi, kan jadi nya Renita di tegur sampai di marahi oleh pihak klain, ucap Zeta" panjang lebar dan Ardi hanya diam mendengar kan tanpa menyela sedikit pun dia membiarkan bumil itu berucap panjang lebar hingga pada akhirnya Zeta berhenti ngomel saat ponselnya berdering bertanda ada yang menelponnya.
Dringgg.... Driinggg, Mama Salma nama yang tertera di layar ponsel Zeta. Tak mau membuat sang penelpon menunggu lama Zeta pun langsung mengangkat panggilan itu.
Sementara Zeta masih mengobrol dengan Salma mama dari Renita, Ardi pun langsung melihat ke arah ponselnya yang sedari tadi masih terhubung oleh Zaidan
"Udah kan! Mas denger sendiri kenapa Renita sampek ngasih surat pengunduran diri? Mas udah buat dia di marahi oleh klain, ucap Ardi" sambil matanya sesekali melihat ke arah Zeta yang sudah selesai menelpon dan saat ini dia sedang berberes.
"Udah dulu ya Mas, kayaknya si bumil mau ngajak pergi, ucap Ardi" tanpa mendengar jawaban dari Zaidan.
Tuttt!! Setelah panggilan terputus Ardi langsung beranjak menghampiri Zeta.
Greepp... Dengan santainya Ardi memeluk Zeta saat sang empuh sedang merias diri.
"Mau kemana? Tanya Ardi saat memeluk tubuh Zeta"
"Mau pulang ke rumah Mama Salma! Renita mengurung diri di ruang ZIM, jawab Zeta" sambil sesekali menyingkirkan tangan Ardi yang dengan iseng mengelus perut dan lehernya.
"Hubby! Tangan tolong di kondisi kan! Ucap Zeta dengan nada jutek"
"Cup... Cup... Cup! Ini semua punya aku? Ucap Ardi" sambil menciumi pipi gembul Zeta.
"Iya ini punya Hubby! Tapi sebentar lagi ini juga punya Twins, jawab Zeta" dengan tawa di bibir mungilnya.
"Sebelum mereka louncing aku akan puas-puasin semuanya jawab Ardi" dengan iseng meremas bukit kembar Zeta.
Plakkk
"Tangannya! Ucap Zeta" dengan wajah garang dan hal itu bukan membuat Ardi takut malah membuat wajah Zeta semangkin mengemas kan.
"Isss... Gemes banget si bumil satu ini, jawab Ardi" sambil mencubit pipi Zeta dengan gemas. Lalu berdiri dan bersiap untuk meninggal kan kamar Hotel.
"Ayok! Udah siap kan ucap Ardi pada Zeta"
"Udah! Jawab Zeta sambil berdiri menghampiri Ardi yang sudah berada di dekat pintu.
Setelah semuanya siap Ardi da Zeta segera meluncur menuju kediaman Renita, tak membutuh kan waktu lama kini keduanya sudah sampai. Tapi ada pemandangan yang berbeda saat Zeta dan Ardi baru saja sampai, mereka melihat Zaidan dan Renita tengah berdebat.
"Lah!! Itu pak Zai udah sampai sini aja! Ucap Zeta" saat melihat Renita dan Zaidan tengah adu mulut.
"Iya loh gercep juga mas Zai udah sampek sini aja jawab Ardi" sambil mematikan mesin mobilnya.
"Udah ayok kita buruan turun By, bisa kacau kalau sampai Renita bener-benar ngereok ucap Zeta" sambil membuka pintu mobil.
"Anda itu ngeyel banget sih kalok di kasih tau! Makam yang anda datangi itu milik Tania Hastari bin Abdul musafa, bukan Kania yang anda sebut sebagai tunangan anda bapak ZAIDAN WIJAYA yang terhormat, ucap Renita" dengan nada kesalnya.
"Bagaimana mungkin jelas-jelas di batu nisan itu tertulis nama KANIA HATTA ARSENA, jawab Zaidan" dengan emosi yang sudah memuncak.
Keributan ke duanya membuat mama Salma dan juga Sean berlari menuju ke teras rumah, hal yang membuat mereka semua hanya bisa menghela nafas karna ke duanya tak ada yang mau mengalah.
"Ya Allah Ren kenapa teriak-teriak malu sama tetangga, ucap mama Salma" saat Renita akan kembali bersuara dengan nada tinggi.
"Dia ini Ma bikin Ren kesel! Aduh Renita pada mama Salma"
"Udah ayok kita masuk kita ngobrolnya di dalem aja, ucap Zeta" sambil membawa Ardi dan Zaidan masuk ke dalam.
"Kok di suruh masuk si Zee! Ucap Renita dengan nada kesal sambil menghentak-hentak kan kaki nya.
"Udah ayok! Bunda juga mau denger apa yang kalian ribut kan hingga suara mu sampai ke belakang rumah, ucap Mama Salma" sambil menarik tangan sang putri sulung.
Setelah semua berkumpul dan Zaidan mencerita kan semuanya serta dia meminta maaf karna sudah membuat Renita di tegur oleh klain mereka, barulah mereka semua mulai memberikan saran dan pendapat atas ke salah pahaman ke duanya.
"Tapi yang di bilang Reni itu benar nak Zai! Makam yang bersebelahan dengan mertua saya itu memang lah makam Tania Hastari anak dari pakde nya Renita yang sekarang tinggal di kota Bandung, sahut mama Salma" setelah mendengar cerita dari Zaidan.
"Coba tunjukin foto tunangan bapak biar lebih jelas ucap Zeta pada Zaidan"
"Ini foto tunangan saya jawab Zaidan" sambil meletak kan foto Kania dari ponselnya
"FIKS!!! ini memang itu Kania Hatta Arsena ucap Renita", sambil mengambil album Foto yang sudah dia ambil sebelumnya.
"Ini lihat foto saat kami masa kuliah dulu dan lihat baik-baik nama mereka dan pahami wajah mereka, ucap Renita"
"Gak tau apa tujuan dari paman Damar dan tante Sekar aku yakin mereka sengaja mengubah nama di batu nisan itu untuk tujuan tertentu jawab Sean adik Renita"
"Mereka ini memang mirip yang membuat keduanya berbeda yaitu Tania lebih mencolok dan lebih unggul dalam segala hal sedang kan Kania dia lebih mencolok ke bidang Fashion, ucap Renita"
"Berarti yang nak Zaidan lamar itu Kania bukan Tania, Tania memang meninggal karena kecelakaan bersama Kania sepulang dari Reunian tapi yang meninggal itu Tania sedang kan Kania hari itu juga di bawa keluar negri oleh orang tua kandung nya, ucap mama Salma panjang lebar"
Satu fakta yang mereka dengar saat ini bahwa Kania itu dulu di titip kan dengan Damar dan Sekar hingga waktu kecelakaan itu mereka kembali dan membawa Kania pergi keluar negri.
"Nia bos fakta yang harus bos tau bahwa Kania itu sudah menikah dan punya dua orang anak! Nih lihat kalok gak percaya, ucap Renita lagi"
Setelah mengetahui semuanya Zaidan hanya bisa menghela nafas ternyata sela 3 tahun ini di sudah di tipu dengan sepasang suami istri itu.
SAKIT YA JADI ZAIDAN UDAH MERASA TERPURUK HINGGA BERTAHUN-TAHUN EH.... TERNYATA DIA DI TIPU....
KASIAN LAIN KALI BANG ZAIDN KALOK CINTA PAKEK LOGIKA YA KAN KALOK UDAH BEGINI JADINYA BEGITU....
Terimakasih sudah setia membaca NOVEL Author
Salam sehat untuk kita semua
Ummmaahhhhhhh......