NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:371.8k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.

Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.

Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Merasa menjadi dewi

Begitu Selena mendengar perkataan kepala pelayan bahwa barang-barangnya akan disiapkan untuk kembali masuk rumah sakit karena operasi cangkok hati akan segera dilakukan, Selena merasa begitu senang. 

Dia tersenyum sambil menginstruksikan para pelayan tentang barang-barang yang harus dipersiapkan ke rumah sakit. 

2 jam selesai persiapan, Selena dikejutkan dengan kedatangan Kevin yang membawa sebuket bunga mawar merah besar yang Bahkan menutupi seluruh tubuh Kevin saat membawanya ke dalam kamar. 

"Hadiah untuk perempuan tercantik di dunia ini," ucap Kevin mendekati Selena dan menyerahkan buket bunga mawar di tangannya pada Selena. 

Dengan rasa bahagia yang meluap-meluap, Selena mengambil buket mawar tersebut, tetapi karena terlalu berat, Kevin harus membantu Selena memegangnya sehingga Selena hanya bisa memeluknya dan menikmati aroma bunga mawar yang menyejukkan hati. 

"Terima kasih, ini benar-benar indah, aku sangat menyukainya," ucap Selena dengan suara yang lemah dan bibir yang pucat. 

Kevin merasa sedih melihat kekasihnya yang terlihat begitu lemah meski dalam keadaan bahagia, namun dia berusaha tersenyum dan memikirkan hari-hari kedepannya ketika Selena telah sembuh, maka hanya bahagia yang bisa mereka ukir di dunia ini. 

Kevin pun memeluk Selena, mendaratkan ciuman di pipi perempuan itu sambil berkata, "operasinya akan dilakukan dua hari lagi, jadi hari ini kita harus ke rumah sakit supaya kau bisa mempersiapkan diri untuk menjalani operasi cangkok hati."

Selena mengangguk, "orang yang mendonornya sudah setuju? Kalau begitu aku harus berbicara dengannya sebelum operasinya dimulai, aku harus berterima kasih padanya karena sudah mau mendonorkan sebagian hatinya untukku," kata Selena dengan penuh rasa syukur. 

Kevin mengangguk, tentu saja dia tidak akan membiarkan Selena bertemu dengan pendonor hatinya karena orang itu adalah Regina, dan Kevin jelas tahu bahwa Regina pasti akan mengatakan sesuatu yang buruk pada Selena dan perempuan itu mungkin tidak akan setuju jika mengetahui dia akan mendonorkan hati untuk Selena. 

Oleh sebab itu, Kevin telah mengatur sebuah rencana bersama dengan dokter di rumah sakit agar Regina mau datang ke rumah sakit dalam 2 hari lagi. 

"Tentu saja kau akan bertemu dengannya, kalau begitu kita harus berangkat sekarang," kata Kevin segera mendorong kursi roda Selena keluar dari kamar diikuti oleh para pelayan yang membawa barang-barang milik Selena. 

Setelah mereka tiba di rumah sakit, Selena langsung mendapat pemeriksaan dari dokter, memasang infus dan berbagai alat-alat lainnya yang dibutuhkan dalam menunjang kesehatan Selena dan mempersiapkan tubuh Selena untuk menerima donor hati yang baru. 

Setelah Selena berbaring di ranjang Rumah sakit, Selena menatap Kevin yang sedang sibuk bekerja di sofa. 

"Kau bisa meninggalkanku, aku baik-baik saja sendiri di sini. Jangan tinggalkan pekerjaanmu untuk menemaniku, aku--"

"Kau bicara omong kosong lagi, Memangnya ada yang lebih penting daripadamu? Istirahatlah, nanti ku bangunkan jika sudah waktunya makan siang," kata Kevin. 

Selena menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum memejamkan matanya dan membiarkan dirinya di bawah oleh kantuknya ke alam mimpi. 

Entah berapa lama dia tertidur, tetapi saat ia bangun, Kevin sudah tidak ada di ruangan itu, namun sebuah pesan ditinggalkan Kevin di sepucuk surat yang diletakkan di samping bantal Selena. 

"Ada urusan mendadak di kantor, aku akan datang lagi nanti. Jaga dirimu, Aku mencintaimu selamanya," Selena membaca isi surat tersebut, dan seketika wajahnya dipenuhi senyuman. 

Pada saat itu juga, seorang dokter dan seorang perawat memasuki ruangan, tampaknya akan melakukan pemeriksaan rutin. 

Setelah berbasa-basi sebentar dan dokter selesai melakukan tugasnya, Selena berkata, "mengenai orang yang mendonorkan hatinya pada ku, bisakah aku bertemu dengannya sebelum operasinya dilakukan?"

"Tentu saja, semua itu tergantung dari kesepakatan dengan pendonornya. Tetapi untuk saat ini, pendonornya masih belum berada di rumah sakit, rencananya baru akan masuk rumah sakit besok pagi sehingga besoklah baru bisa bertemu dengannya," kata Sang dokter. 

"Ah, begitu. Lalu, bolehkah saya tahu siapa yang mendonorkan hatinya pada saya?" Tanya Selena ingin memastikan jika benar Regina lah yang menjadi pendonornya.

Dokter langsung menatap asistennya, dan sang asisten menggelengkan kepalanya membuat sang dokter berkata, "maaf, untuk saat ini kami belum bisa memberikan informasi tentang nama pendonornya, karena dia tidak ingin..."

"Tolong!" Selena mengulurkan tangannya memegang tangan sang dokter, dan dengan tatapan penuh memohon, dia lanjut berkata, "tolong katakan padaku nama orang yang mendonorkan hatinya untuk saya. Dia telah melakukan sesuatu yang begitu besar untuk menyelamatkan nyawa saya, setidaknya hanya untuk nama saja, biarkan saya mengetahuinya. Tidak masalah jika dia tidak ingin bertemu dengan saya, tapi setelah mengetahui namanya, di kemudian hari saya bisa membalas Budi dan setidaknya melakukan sebuah tindakan kecil sebagai ucapan terima kasih saya untuknya."

Sang dokter tetap menggelengkan kepalanya, "Saya minta maaf, saya tidak bisa mengatakannya," ucap sang dokter kemudian melepaskan tangan Selena yang menggenggam tangannya lalu pergi bersama asistennya. 

Selena menghela nafas lalu beberapa saat kemudian seorang perawat masuk, itu adalah perawat baru yang bekerja di rumah sakit. 

Dia bertugas untuk mengecek infus Selena, dan memastikan semuanya baik-baik saja. 

Melihat perawat Muda Yang tampaknya lebih mudah untuk dibujuk, maka Selena pun kembali mengeluarkan aktingnya hingga dia begitu terkejut setelah mengetahui bahwa yang akan mendonorkan hati untuknya adalah benar Regina. 

Selena terpaku sesaat menatap perawat yang baru saja memberitahunya nama pendonor hatinya. 

"Kau yakin namanya Regina Zinora?" Tanya Selena masih dalam keadaan bingung. 

Sang perawat mengangguk,  "Benar, Tapi tolong jangan memberitahu siapapun kalau saya memberitahu Nona, karena--"

"Jangan khawatir, aku tidak akan memberitahu orang lain. Terima kasih banyak," kata Selena. 

"Baik," sang perawat pun keluar meninggalkan Selena. 

"Jadi Kevin memaksa Regina untuk mendonorkan hatinya padaku?" Selena tersenyum, dia merasa telah menjadi seorang Dewi hanya dengan mengetahui bahwa yang akan mendonorkan hati untuknya adalah Regina, istri Kevin saat ini, dan merupakan seorang perempuan yang sangat mencintai Kevin. 

"Ck,, ck,, dia pasti sangat kesal," Selena tidak tahan untuk mengambil ponselnya, dia harus menelpon Regina dan mengucapkan terima kasih padanya. 

Bukankah dengan begitu, Regina akan sangat marah dan kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa selain terus mendonorkan hatinya padanya? 

Ini adalah kekalahan besar untuk Regina dan kemenangan besar untuknya. 

Tak hanya mendapatkan Kevin, dia juga akan mendapatkan donor hati dari Regina. 

Ha ha ha...

Luar biasa!

1
Sidieq Kamarga
Apa ??? Ha ha ha ha haaaaa istri katanya ??? Penyesalan memang tak datang duluan selalu setelah penderitaan dirasakan !!
Sidieq Kamarga
Selena tidak mikir deh kalau Regina beda dengan dia. Selena mungkin murahan sudah tidak perawan lagi, tapi Regina baru.disentuh oleh Arvin !!
Sidieq Kamarga
Kevin BELEGUG !!!
Sidieq Kamarga
Berarti Selena sakit nggak ya ? Kok bisa dia keluar Rs dan mencabut jarum infus sendiri, itu sakit lho !
Sidieq Kamarga
Kurang ajar sekali si Kevin, memangnya kalaupun iya Regina sakit maka dia harus dilibatkan dalam penangannnya. Jelas yang sakit di sini adalah Kevi, sakit Mental !!!
Dwi Vella
katanya ayahnya bupati kok jadi gubernur 🤦‍♀️
Dede Bleher
si Kevin beneran Gila.
nama baik kluarga di coreng
Dede Bleher
rezeki arvin.
Regina milik nya.
Nany Susilowati
typo melulu
Nany Susilowati
typo
Bunda Keisha
The End?
apa ada Bonchap lg?
Nany Susilowati
ga salah itu thor... pake nama taliban.. tau ga thor taliban itu apa taliban kan nama kelompok pemberontak di pakistan yg mana di situ ada hukum yg tidak memperbolehkan perempuan untuk berada di luar rumah untuk sekolah bekerja apa lagi jalan* perempuan itu khusus di dapur mosok di pake buat nama keluarga
Lies Atikah
selena hebat berani cerdas pd lagi kbalikan dari Regna sayang nya jahat tapi tenang aja len kamu sejhat apapun pasti dimaaf kan aghir nya basanya gitu meuni geuleuh
Lies Atikah
tau si selenna lebih pintar makan tuh selena nya bodoh belum nyadar juga vin kau lo udah jadi keset nya kaki selena hehehe
Lies Atikah
hayo Arvin pintar dikit napa udah percaya di kerjain si Kevin kalau si Regina punya penyaki
Lies Atikah
jadikan pintar thor Regina jangan oon gitu
Lies Atikah
yang pinter Regina jangan jadi bodoh peka dikit kenapa lagian Arvin lakukan sesuatu dong kok sama bodoh nya enak aja donor ati orang kasih aja ati ayam
Lies Atikah
mampir tho
Sulati Cus
bagus
sri afrilinda
keren thour... 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!