Cerita ini mengisahkan hubungan antara Narendra ibrahim putra dari zein dan kimmy. dengan dr cantik bernama RAISHA putri cahyani, putri dari pasangan Syarief dan cahaya.
hubungan mereka berawal dari sebuah kecelakaan yang membuat Rendra lumpuh, kesempatan sembuhnya cuma 20%. Raisha harus bertanggung jawab dan menikah dengan Rendra.
Baca kisah mereka disini.
❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
" Ayo kita masuk!" ajak Kimmy pada ketiga tamunya.
Kimmy membuka pintu kamar Rendra, keadaannya sangat gelap, semua jendela korden tertutup rapat, serta bau kamar itu entah parfum apa yang di semprotkan kepala mansion hingga jadi seperti itu.
Sontak ketiga tamu tersebut menutup mulut dan hidung mereka. Kimmy memencet tombol saklar lampu.
"Matikan lampunya ma, aku tidak mau semua orang melihatku seperti ini." Suara pelayan tang di buat mirip seperti Rendra.
Kimmy tidak jadi menghidupkan lampu kamar, tapi dia mengambil senter kecil di meja dekat saklar.
"Maaf, dia pasti akan marah marah kalau lampu kamar ini di nyalakan, dia malu dengan keadaannya sekarang, dan merasa minder, mungkin dengan kehadiran Clara disampingnya Rendra bisa normal seperti dulu lagi." ucap Kimmy.
Clara dan Sonia segera berlari keluar kamar, tidak tahan dengan aroma kamar Rendra.
Mereka mual dan hendak muntah.
"Huek, bau banget ma, aku tidak tahan lagi." ucap Clara.
Romeo dan Kimmy juga ikut keluar kamar tersebut, dan menutupnya lagi.
"Pa, ayo kita pulang, Clara tidak mau menikah dengan dia, jorok banget." Clara mengajak Romeo segera pulang dan sudah menyerah sebelum di berperang.
"Kimmy maaf, kami harus pulang, sepertinya Clara berubah fikiran, biar aku yang membujuknya sekali lagi!" Romeo minta maaf dan berjanji akan membujuk Clara lagi.
"Maaf kak, kesempatan tidak akan datang dua kali, sekali kalian keluar dari pintu rumahku, maka kalian tidak bisa kembali lagi dengan tujuan yang sama." jawab Kimmy tegas.
Tapi Clara dan Sonia sudah pergi keluar duluan. mereka masih menahan perutnya dan segera memuntahkan isi perut mereka begitu sampai di luar mansion.
Romeo juga mengejar istri dan anaknya. sementara Kimmy tersenyum miring, melihat kelakuan mereka.
"Memang cuma kalian yang bisa bermain sandiwara tuan Romeo dan nyonya Sonia, aku tidak seperti kakakku yang begitu mudah terpengaruh kata kata racun kalian." Kimmy kembali ke kamar Rendra dia heran, parfum apa yang di semprotkan pelayan di kamar tersebut hingga aromanya sungguh meyakinkan.
Dia membuka kamar itu sambil menutup Hidungnya, disana ada kepala mansion dan dua orang pelayan membuka semua jendela, korden serta menyalakan kipas angin untuk mengusir wangi khas tadi.
"Pak Robi, parfum apa yang bapak gunakan tadi, xx ini memang the best." Kimmy mengacungkan dua jempolnya pada mereka.
Pak Robi cuma nyengir kuda dan meminta maaf pada Kimmy.
"Maaf nyonya anda harus menghirup aroma tak sedap tadi, itu tadi memang bau kencing beneran, kencing kuda putih milik tuan muda, beserta tainya, di tambah sayuran busuk di tempat sampah, lalu mereka yang mengipasi nya supaya cepat menyebar." jawab pak Robi.
"Ya Allah kalian ada ada saja, tapi saya suka idenya, dan jangan pernah bilang ke Rendra kalau kamarnya menjadi bahan eksperimen kalian. Kalau dia tahu bisa di jadikan santapan buaya atau singa dia kalian!" Kimmy menakuti mereka akan di jadikan makanan buaya Rendra.Trus apa jadinya ya Dr Salman yang bermalam dengan kucing hutan Rendra, memang sengaja cuma di kurung bersama kucing dulu, dia memang ingin menjatuhkan mental Salman.
"Please nya jangan di laporkan ke tuan muda, emak di kampung masih butuh saya nyonya, mana belum kawin lagi, kasihanilah kami nyonya." mohon salah satu dari mereka.
"Haha kamu bisa saja jon jon, siapa juga yang memberi makan buaya Rendra dengan tubuh tinggal tulang belulang begitu, yang ada buayanya bakal kasihan dan melepeh tubuhmu, wush. haha makanya jangan bilang ke bocah itu , sekarang kalian sterilkan semuanya, nanti aku beri bonus untuk kerja bagus kalian." ucap Kimmy sambil berlalu dari kamar tersebut.
Sementara ketiga tamu yang gagal itu keluar dengan lesu apa lagi Clara mulutnya sudah monyong 10 Cm, atau setebal hak sepatunya.
"Pa, gila ogah Clara kalau harus berkorban separah itu, suruh saja orang orang om Vero, gila Jorok banget, sehat saja sudah nyusahin apalagi sedang sakit, mungkin mentalnya juga sudah terganggu pa, parah parah." keluh Clara.
"Mama juga tidak setuju, kalau Putri mama yang cantik ini jadi korban dendam kalian, cari cara lain saja, atau di bom saja mansion mereka kan beres, susah amat cari cara." Dengus Sonia
"Enak saja mau mau main ngebom saja, memang mereka tidak punya radar apa, apalagi menantu Zein yang dari Rusia itu, dia Ketua mafia lion King, bisa bisa kita yang jadi abu duluan." bentak Romeo.
"Tapi radarnya tidak kelihatan, atau kita cari orang untuk mengacau radar mereka atau bakar seperti mansion Ibrahim waktu itu.", Sonia belum juga menyerah, mengeluarkan uneg unegnya.
"Sekarang yang kita hadapi Zein ma, dia itu ahli teknologi, bahkan di asia ini perusahaannya yang menguasai teknologi dan hacker hacker terkenal berada di bawah mereka, kecuali ada orang genius yang bisa mengalahkan kepandaian Zein, seperti anak mereka, tapi vero malah membunuhnya, dengan memindahkan otak Genius bocah itu ke otak Roman anak Vero, tapi apa, dia tidak genius seperti anak Zein yang di gadang gadang hebat tersebut." jawab Romeo.
"Atau waktu itu mereka salah menculik orang, bukan anak ketiga kimmy yang genius tapi anaknya yang lain, atau salah satu dari si kembar tersebut." jawab Sonia masuk akal juga
"Berarti antara Naela dan Rendra, kalau Rendra apa kalian percaya, atau kah Naela di Queen mafia itu, kalau dia tidak genius bagaimana bisa dia menguasai beberapa geng dan kenal dengan si lion king." Sonia menambahkan lagi.
"Tapi kalau menurut papa, Rendra lebih hebat dari Naela soal ilmu teknologi, kalian bisa lihat bagaimana Ibrahim teknologi, bisa makin berkembang setelah dia pegang." monolog Romeo.
"Ah entahlah, bingung mama, pastinya kita harus habisi semua keluarga tersebut tanpa sisa, sebelum mereka memiliki keturunan lagi, apalagi Naela sudah menikah, pasti anaknya akan jadi bocah mengerikan dan menyusahkan." tambah Sonia.
"Iya mama benar, kita harus bicarakan pada Vero supaya cepat bergerak, mereka lambat sekali sekarang." ucap Romeo yang menyetujui usul sonia.