Transmigrasi Belvia

"Halo Alan?" Hana sedang menelepon Alan Pardew asistennya.

"Halo nona, ada apa?"

"Tolong pasang foto yang barusan saya kirim ke kamu di mading sekolah agar besok pagi membuat heboh para penghuni SMA Hareklees"

"Baik nona , saya akan memasangkannya. Nona persiapan acara ulang tahun perusahaan sudah siap semuanya."

"Oke ,kamu tinggal sebarkan berita mengenai pemilik baru Hawthorne group"

"Baik nona"

Tutttt.....

Hana menutup teleponnya lalu ia menyeringai. "Ini baru permulaan Yera, besok gue akan membuat kejutan untuk lo bagaimana reaksi galang dan lainnya terutama Leon? gue udah gak sabar menunggu besok pagi. Mending gue tidur sekarang biar besok gue gak terlambat lagi males gue ketemu ketos nyebelin" ucap Hana sambil menarik selimutnya.

Sedangkan di kamar sebelah Hana. Raka sedang menelepon seseorang untuk mencari informasi tentang Yera adik angkatnya.

"*Halo, lo harus dapat informasi mengenai Yera adik angkat gue dan apa saja selama ini dia lakukan. Secepatnya gue tunggu"

"....."

"Oke, gue tutup dulu nanti kalo ada apa-apa gue kabarin"

"...."

Tutttttt*....

"Gue harus membalaskan dendam atas kematian adek kandung gue, lo selalu pakai topeng sampai gue saja ikutan bego gak bisa melihat topeng asli lo" ucap Raka sambil meremas ponselnya ia menahan emosi ketika teringat kejadian dimana ia selalu membentak dan menyakiti Hana sebelum jiwa Hana berganti menjadi jiwa Belvia.

...----------------...

Yera datang bersama Galang mereka seperti biasanya nongkrong dulu di tempat parkir bersama anggota Devils lainnya.

"Kelas" perintah Leon lalu diikuti oleh 4 temannya dan Yera berada disamping Leon sambil memeluk lengan kekar Leon.

Saat mereka berjalan di koridor menuju kelasnya di sepanjang jalan banyak siswa siswi menatapnya, biasanya mereka menatap kagum gerombolan geng Devils terutama Yera tapi kali ini bukan tatapan kagum melainkan tatapan jijik, sinis dan mencibirnya .

"Wah , parah masih ada muka ya nginjekin kakinya sekolah kita"

"Berapa juta sekali tidur sama om-om?"

"Gue kira Yera polos cantik ternyata suhu bro udah jebol kasihan Leon dapatnya sampah bekas bego banget malah buang sebongkah berlian demi kerikil untung Hana udah ada pawangnya Kivandra mereka cocok daripada cowok bego kayak Leon"

"Dasar gak tahu malu"

"Gue pikir polos beneran ternyata lebih dari sekedar suhu kecil-kecil udah jadi j*l*ng hebat sekali"

"Gue curiga kalo Yera bukan anak kandung tapi anak pungut yang anak kandung itu Hana"

"Polos-polos B*ngs*t ternyata"

Cibiran para murid SMA Hareklees terus memasuki gendang telinga Leon dkk terutama Yera .

"Mereka kok ngatain lo j*l*ng ra?" tanya David.

"Lo beneran pernah tidur sama om-om ra?" tanya Alvaro.

"G-gue gak tahu kenapa mereka ngatain gue j*l*ng padahal g-gue aja gak pernah tidur sama om-om. Mungkin Yera yang lain bukan gue" Yera berusaha mengelak atas tuduhan tersebut.

"Sudahlah gak usah dipikirin paling itu juga berita hoax ada yang mau jatuhin Yera" ucap Galang masih saja membela Yera.

Sedangkan Yera sedari tadi ia sudah gemetaran takut ketahuan namun ia menutupi rasa takut itu dengan wajah polosnya.

Geng Devils dan Yera mengernyit melihat banyak para murid sedang berdiri di depan mading.

"Mereka sedang lihat apa sih?" tanya Alvaro.

"P-paling juga pengumuman nanti ujian sekolah" Gagap Yera entah kenapa rasa takut menjadi-jadi.

"Kita lihat" singkat Leon melangkahkan kakinya menuju mading dan diikuti oleh ke empat temannya sedangkan Yera ia merasa berat melangkahkan kakinya terpaksa ia mengikuti Leon.

Siswa-siswi menyingkir ketika geng Devils menuju mading

Seketika Leon dkk membulatkan matanya ketika melihat banyak foto panas Yera memakai pakaian ketat terbuka dan kurang bahan dan juga foto t*l*nj*ng termasuk hubungan *nt*m

dengan pria paruh baya. Sedangkan Yera sendiri sudah mematung dan seluruh badannya bergetar ia syok melihat fotonya sendiri. Siapa yang berani memfoto dirinya batin Yera.

Leon sedari tadi tangannya sudah terkepal erat menahan emosi dan menatap tajam kearah Yera, apalagi Galang ia masih yakin ini pasti editan bukan asli Yera dia masih belum percaya kalo berita itu bukan hoax semata.

Semua orang masih memandang Yera dengan jijik dan sinis.

Di pojok sana Hana sudah tersenyum miring melihat pemandangan yang epik pagi hari ia tak sia-sia bangun awal untuk melihat kekecewaan mereka terhadap Yera tapi masih tidak dengan Galang ia masih belum sepenuhnya percaya dengan berita ini dia masih menganggap bahwa foto itu hasil editan orang iseng.

"Bagaimana kejutan pertama gue Yera? ini belum seberapa,ini masih foto ya bagaimana kalo gue nyebarin video panas lo ke group akankah seheboh ini?" Hana terkekeh kecil melihat Yera dari kejauhan yang sudah mematung di depan mading sana.

Plak!!!

Leon menampar pipi Yera didepan para siswa dan Hana yang melihatnya hanya senyum smirk 'bodoh' gumam Hana.

"Ternyata selama ini lo j*l*ng HAH!" bentak Leon .

"I-ini bukan aku Leon! ini editan! mana mungkin aku lakuin hal ini" teriak Yera dengan air mata palsunya.

"Bener apa kata Yera yon, mungkin ini editan.Pasti ini yang lakuin Hana dia kan benci sama Yera" bela Galang .

"Cuma orang bodoh yang percaya kalo itu editan" ucap Galen sambil kedua tangan ditekuk didepan dadanya.

"Lo kenapa sih selalu negatif mulu sama Yera" ucap Galang menatap nyalang Galen.

"Ck, tolol" gumam Galen dengan suara dinginnya.

Pandangan mereka jatuh kepada Hana yang baru saja datang didepan mereka.

"Kenapa mau ngelak gak mau jujur?" ucap Hana sambil makan permen karet di mulutnya.

Yera memasang wajah polosnya lalu air matanya menetes membasahi pipinya " Ini pasti ulah kak Hana,kenapa kak Hana fitnah aku kak hiks"

"Aku salah apa sama kamu kak, sampai kamu memfitnah aku kayak gini kak" lanjutnya dengan air mata palsunya.

Hana hanya menatap jengah drama Indosiar ini dan tidak menjawab sampai Galang maju kedepan Hana dan menampar pipi mulus Hana.

Plak!!!

"Jadi lo yang nempelin foto itu di mading dan lo yang edit itu foto? lo jahat banget sama Yera Han, Yera udah baik banget sama lo tapi lo malah membalas Yera seperti ini" bentak Galang

Hana hendak membalas tamparan dari Galang tiba-tiba Galang ditendang oleh Kivandra lalu dia tersungkur ke lantai.

Bugh!

"Kak Kivandra?" lirih Yera melihat Kivandra menendang Galang.

"Lo gak apa-apa Hana?" tanya Kivandra dengan wajah khawatir.

Yera menarik tangan Leon sedari tadi diam didepan mading.

"Sayang, kamu percaya kan sama Yera?" tanya Yera dengan air matanya menetes membasahi pipinya.

Leon menoleh ke arah Yera dengan melepaskan tangan Yera dari lengannya.

"Mulai dari sekarang lo jangan dekat-dekat gue lagi, gue gak sudi punya pacar j*l*ng kek lo"

"Kak Leon ini foto editan bukan Yera , Yera gak pernah lakuin hal itu" kekeh Yera mencoba mengelak semua bukti yang ada.

"Ck, gue gak nyangka lo cewek murahan ternyata lo yang j*l*ng bukan Hana. Mulai sekarang kita putus!" ucap Leon lalu pergi dari keramaian para murid didepan mading.

Sedangkan Galang sudah tidak sadarkan diri dibawa oleh David dan Alvaro ke UKS, Galen sudah pergi daritadi menuju kelasnya .

"Hiks Gue gak mau putus dari lo kak Leon! Aku difitnah sama kak Hana kak Leon!" Teriak Yera yang sudah menangis sesenggukan.

Leon menghentikan langkahnya lalu ia berteriak "Jangan pernah menyalahkan orang lain" lalu ia melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Kemana dia? perasaan dia ada disini kok cepat sekali ngilang" batin Kivandra sambil menoleh ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan Hana .

Ternyata Hana sudah ada di atas pohon mangga ia sedang menikmati mangga bersama Kalandra. Ia bertemu dengan Kalandra saat Hana memanjat pohon mangga dan berakhir lah mereka nongkrong diatas pohon mangga tanpa peduli dengan Kivandra yang sedang mencarinya.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...Kalandra Eric Lexander...