Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 "ALDO JATUH CINTA"
Sedangkan di tempat kediaman Aldo, Aldo tampak senyum-seyum sendirian.
"Entah kenapa waktu pertama bertemu Nani ada yang beda dari ku, rasa nya aku penasaran dengan nya dan mulai mengagumi nya ,dia cantik,manis, pinter lagi kenapa kok suami nya tega mengkhianati nya, kalau aku jadi Suami nya aku gak bakalan sia -siain dia ,akan ku jadikan dia ratu dalam hidup ku"
"Ah apaan sih aku ini,dia masih belum resmi pisah dengan suami nya,apa salah nya kalau aku mengaharap kan dia !" gumamku sendirian sambil menatap langit-langit kamar yang bernuansa modern.
Sial nya aku tak punya nomor telepon nya,aku berharap semoga aku dan Nani di permukaan lagi"
Sore itu tak sengaja ,aku melihat Nani berjalan ke arah pulang aku pun segera menghampiri nya karena tak mau membuang-buang waktu ,ku ajak dia naik mobil ku untuk ku antarkan pulang,,awal nya Nani menolak tapi aku terus memaksa nya sampai akhir nya dia menerima ajakan ku.
Aku sangat bahagia waktu itu,aku tak henti-henti nya senyum dalam hati agar Nani tak mencurigai bahwa aku mulai menyukai nya. Aku terus melamun sampai-sampai aku tidak mendengar Ibu ku memanggil ku,nama ibu ku bu Ria.
Tok..
Tok..
"Aldo ayo makan dulu nak !"kata ibuku
"Aldo apa kamu sudah tidur ?"kata ibu ku lagi,aku pun turun dari atas kasur untuk membuka pintu.
"Iya bu,maaf tadi Aldo gak dengar"
"Loh kok bisa gak dengar Ibu manggil nya kok keras gitu,,yaudah ayo turun makan !"
"Iya bu"Aku pun turun dan mengikuti ibu ku dari belakang.
Menu makan malam di rumah bu Ria sangat banyak , di meja makan sudah ada papa Aldo yang menunggu berbeda dengan Nani yang cuman hidup sebatang kara.
"Wah banyak sekali makanan nya bu "kata ku pada Ibu.
"Gak papa Aldo sekali-kali !"jawab papa ku .
Aku pun makan sampai habis aku pun berlalu ke kamar untuk istirahat .
"Bu,pa, aku sudah selesai makan nya,aku ke atas lagi ya mau istirahat capek banget soal nya"
"Iya Al"jawab ibu dan papa ku bersamaan.
Aku pun naik kekamar ku lagi, dan membaringkan tubuh ku,lagi-lagi aku kepikiran wajah manis Nani.
"Nani kamu sudah tidur"gumam ku..
Salah nya aku gak punya nomor telpon nya,,aku sengaja gak minta nomor telepon Nani,niat nya aku akan meminta nya kalo Nani sudah resmi bercerai dengan suami nya..dan mulai mendekati nya.
Tak terasa mata ku pun terpejam hingga sanyup- sanyup ku dengar adzan Subuh berkumandang,aku pun segera bangkit mandi,lalu menjalankan ibadah ku..
Pagi-pagi aku bangun dengan semangat rencana nya aku akan menjenguk Nani tanpa sepengetahuan nya, agar menambah semangat ku untuk kerja,,telat dikit gak papa soal nya aku CEO di Perusahaan terkenal di Jakarta.
"Eh sudah siap berangkat kamu ?"tanya ibu dengan heran.
"Iya bu"
"Kok tumben semangat banget,biasa nya malas -malasan ! "
"Ah ibu bisa aja ,ada banyak kerjaan soal nya jadi aku buru-buru" kata ku ber'alasan
"Ya udah kalau gitu sarapan dulu !"
"Iya bu"
Selesai sarapan aku langsung berpamitan.
"Pa,u, Aldo berangkat dulu assalam'ualaikum"kata ku sambil mencium punggung tangan kedua orang tua ku.
"Iya walaikumsalam"jawab mereka.
Dan aku pun berlalu pergi.
"Aldo beda ya ma,kok jadi semangat banget gitu apa dia punya cewe nya di kantornya ?"
kata papa ku yang masih ku dengar ,dan aku hanya tersenyum mendengar nya.
"Gak tahu pa,semoga saja kalau dia punya cewe,cewe nya gak mainin dia seperti yang sudah-sudah kita doa kan yang terbaik saja.
"Iya ma"..