Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
"Makan Zia, tangan saya pegal!"ucap Akas yang membuat Akas tidak bisa menolaknya dan kemudian dia membuka mulutnya menerima suapan dari Akas.
****************
Oliv yang melihat itu membuat dirinya tersenyum bahagia karena untuk pertama kalinya dia melihat daddynya bersikap baik pada wanita dan beruntungnya itu adalah Zia yang juga dia sukai.
"Enak mommy?"tanya Oliv yang di Angguki oleh Zia.
"Sini biar saya ajarkan kamu makan pakai sumpit." ucap Akas yang membuat Zia terkejut, kenapa tadi dia menyuapinya dan bukan mengajarkannya.
"Ckkk..dasar cowok aneh. Ngapain pake acara suapin tadi kalo akhirnya mah ngajarin makan pake sumpit coba!"gumam Zia dalam hatinya.
"Tidak usah banyak bicara, saya tahu kamu pasti mengumpat di dalam hati kamu kan."ucap Akas yang membuat Zia terkejut karena Akas bisa menebak apa yang dia pikirkan.
Setelah selesai makan siang saat ini Akas sedang berada di toko baju, Akas ingin membelikan baju untuk Zia.
"Berikan baju terbaik kalian untuk wanita ini."ucap Akas yang di Angguki oleh karyawan toko baju itu.
"Mari mbak saya tunjukkan koleksi baju terbaik di toko kami. "Ucapnya yang membuat Zia menatap Akas.
"Pergi saja, saya tidak ingin nanti malam kamu mempermalukan saya!"ucap Akas yang membuat Zia ingin sekali mencakar wajahnya karena kesal padanya. Zia hanya bisa menurut dan kemudian dia langsung pergi di bawa oleh karyawan toko untuk memilih baju yang bagus untuk Zia. Akas dan Oliv mereka sedang menunggu Zia memilih baju.
"dad, mommy nanti malam ikut kan?"tanya Oliv yang di Angguki oleh Akas.
"Iya girls , mommy Zia nanti malam ikut supaya Oliv ada temannya. "Oliv tersenyum mendengarnya. Tidak lama kemudian Zia datang bersama dengan karyawan toko baju itu.
"Bagaimana menurut anda pak?"ucap karyawan itu yang membuat Akas terkejut saat melihat Zia dengan sebuah gaun yang terlihat indah namun sayang bahu Zia terlalu terbuka jadi bahunya itu bisa terlihat oleh orang-orang.
"Ganti.."seru Akas yang membuat Zia dan karyawan disana heran.
"Kenapa pak? Menurut saya ini Bagus bajunya?"ucap Zia yang merasa bajunya sudah bagus.
"Iya dad , mom Zia cantik pake baju itu kenapa harus ganti?" Oliv juga heran padahal Zia terlihat sangat cantik tapi Akas malah meminta untuk di ganti.
"Kalo saya bilang ganti ya ganti!!"Akas dan karyawan toko itu mengangguk dan kemudian dia langsung pergi untuk berganti pakaian lagi.
Setelah berganti baju Akas juga masih menyuruh Zia untuk ganti dan beruntungnya gaun ke 3 Akas tidak menyuruh Zia berganti lagi.
"Saya ambil yang ini."ucap Akasyang membuat Zia bersyukur karena akhirnya dia tidak perlu gonta-ganti baju lagi.
"Baik pak, Kalo gitu saya siapkan dulu. "Akas mengangguk dan kemudian dia langsung pergi ke kasir untuk membayar gaun yang dibelinya itu. Setelah selesai membayar mereka semuanya langsung pergi ke parkiran karena Akas harus mengantar Zia kembali ke tempat kerjanya itu.
"Pak, boleh saya tanya kenapa gaun yang pertama dan kedua anda tidak suka?"tanya Zia yang heran kenapa Akas menolak gaun yang pertama dan juga kedua.
"Tidak ada, saya hanya tidak suka saja."jawab Akas yang membuat Zia mengangguk mendengar itu.
"Saya tidak suka gaun itu karena dia terlalu terbuka, saya tidak suka orang-orang melihat tubuh kamu Zia." ucap Akas dalam hatinya.
"Terima kasih pak."ucap Zia yang sekarang dia sudah sampai di tempat kerjanya lagi.
"Sama-sama, ingat jangan lupa nanti malam saya jemput jam 8."Zia mengangguk mendengar itu dan kemudian Akas langsung melajukan mobilnya meninggalkan Zia.
Zia hanya bisa tersenyum kemudian dia langsung masuk ke tempat kerjanya itu dan untungnya dia belum terlambat jadi tidak ada ucapan-ucapan yang tidak mengenakkan baginya.
Bersambung. .............
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor