🍷👄🍷👄🍷👄WELCOME👄🍷👄🍷👄🍷
"HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA"
Seorang gadis berusia 19 tahun yang sedang di tinggalkan oleh ke2 orang tuanya meninggal dunia, dan kini ai hidup sebatang kara
Chaterine Cristian terpaksa mencari pekerjaan untuk bisa bertahan hidup.
namun naas
Kata ketua mafia itu ia akan di jadikan korban Organisasi gelap serta organnya aka di perjual belikan di pasar ilegal.
Ternyata...
Ia tidak jadi menjadi korban, malah ia menjadi tahanan/tawanan hasrat ke2 ketua mafia kejam itu.
End
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR (DE-W-A-SA)
BAGI YANG DI BAWAH UMUR HARAP "SKIP"
TIDAK MENERIMA KOMEN HATE, YANG BISA MENJATUHKAN SEMANGAT DAN MENTAL AUTHOR, JUGA TOLONG DI HARAPKAN UNTUK MENGHARGAI SEBUAH KARYA, KARENA MENGARANG DAN MENULIS KARYA TIDAK SEMUDAH MEMBACA.
JANGAN LUPA BERI SEMANGAT AUTHOR
DENGAN CARA
-LIKE
-KOMEN
-VOTE
-RANTING
-SUBSCRIBE
BABAY
SEBELUM KEPO, BURUAN BACA CS NYA NANTI PENASARAN LHOO
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Carlost Window and George Serge
Chaterine pun kembali menangis, sampai tertidur pulas.
Sedangkan di luar mansion, ada banyak pria berpakaian hitam serta dengan postur tubuh yang kekar, memasuki gerbang utama mansion itu, dan membantai seluruh penjaga di mansion itu, suara baku hantam, serta tembakan menggema di sekitar itu, bahkan aromanya pun menyesak berbau amis darah segar, bahkan organ² berceceran, berhamburan kemana², tidak ada satupun orang yang hidup di mansion itu.
Saat salah satu ketuanya menjelajah taman belakang, saat dirinya hendak mendekat ke kolam ikan, ia melihat seorang wanita cantik sedang tertidur pulas, dengan mata yang sembab, dan bekas darah di sudut bibir.
"Siapa dia?" Gumaman pria itu.
Ia pun memutuskan menggendong wanita itu ala bridal style, dan pergi dari situ.
Di perjalanan, Chaterine sempat sadar namun ia tak berani membuka mata, karena ia sedang di pangku seseorang, bahkan ia tidak mengenalinya.
"Aduhh... Siapa dia? Kemana perginya si 2 bajingan itu" Chaterine terus mengumpat kesal kepada Nathan, dan Kevin.
Pria itu terus menatapi Chaterine yang sedang tertidur itu, dengan tatapan teduh.
Ia terpesona akan kecantikan Chaterine, ia terus bertanya² siapa wanita ini? Sampai² banyak bekas luka di tubuh nya.
Karena Chaterine muak menunggu, ia memutuskan mengumpulkan keberanian dan membuka matanya dengan perlahan.
Saat mata Chaterine membuka sempurna, ia terkejut, karena ia tidak pernah melihat wajah laki² ini di mansion sebelumnya meskipun banyak bawahan Nathan, dan Kevin tetapi ia tak pernah melihat atau mengenali pria ini.
Pria itu terus menatapnya dengan hangat, seakan² akan memberikan tempat naungan dan perlindungan ke Chaterine.
"Haii" Ucap pria itu membuyarkan lamunan Chaterine.
Chaterine pun menjawab dengan terbata² karena ia ketakutan.
"S-siapa kamu?" Ucapnya seraya memeluk lututnya dengan erat.
Pria itu hanya tersenyum hangat, sambil mengelus pucuk kepala Chaterine dengan lembut, sambil berkata.
"Aku Carlost Window, panggil saja aku Carl"
Ucap pria itu sangat lembut.
Chaterine merasakan perbedaan, sikap antara Carlost dengan Nathan, dan Kevin, ia sering di perlakukan lembut oleh Nathan, dan Kevin tetapi setelah itu ia di perk0s4 secara paksa, dan kekerasan fisik selalu ia dapatkan.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Carl, dengan alis yang terangkat sebelah.
Sontak Chaterine pun meneteskan air mata, dan menjawab pertanyaan Carl.
"T-tidak aku tidak memikirkan apa pun" Jawab Cepat Chaterine seraya menyeka bulir² air matanya yang jatuh...
"Kemana kau akan membawa ku?" Tanya Chaterine lagi.
"Maukah kau tinggal di mansion ku untuk sementara?" Tanya Carl tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Chaterine.
Chaterine pun tidak ada pilihan lagi, ia terpaksa mengangguk kecil dan kembali duduk dengan benar sambil bersendar tenang...
Beberapa menit kemudian, suasana menjadi hening, hingga mobil itu memasuki gerbang yang megah dan mewah, bahkan kedatangan mobil itu di sambut oleh seluruh pelayan pria, dan wanita, bahkan pria² berpakaian hitam dengan tubuh yang kekar ikut berjejer menyambut kedatangan itu.
"Woah... Memangnya pria ini siapa yaa?" Batin Chaterine sangat memuji takjub dan bertanya².
Saat mobil itu berhenti, salah satu pria berbadan kekar membukakan pintu mobil untuk sang tuan turun dan berkata.
"Selamat Datang Kembali Tuan Muda" Ucap semua orang yang menyambut itu.
Carlost hanya menunjukkan ekspresi dingin dan mengangguk, setelah itu ia menatap ke arah Chaterine yang masih duduk di dalam mobil, ekspresinya langsung berubah bahkan tatapannya yang tadinya tajam kini berubah menjadi hangat.
Carl mengulurkan tangannya untuk Chaterine, Chaterine pun menyambutnya dan turun dari mobil itu, semua mata tertuju pada mereka, karena baru pertama kalinya sang tuan bersikap hangat dan lemah lembut ke pada perempuan.
Carlost terus berjalan sambil menggenggam tangan Chaterine untuk mengikutinya. Chaterine pun hanya pasrah, terpaksa ia mengikuti kemana ia akan di bawa.
Sedangkan di teras lantai atas, ada seorang pria paruh baya yang tersenyum melihat kedatangan Carl, dan Chaterine sambil bergandengan tangan.
Pria itu memutuskan turun dan menemui Carl yang datang itu.
Di ruang utama, Carl menyuruh Chaterine duduk di sampingnya, seraya menunggu seseorang. Sambil menunggu mereka di suguhkan wine, vodka, serta minuman² mahal lainnya oleh pelayan. Tetapi Chaterine tidak meminumnya, karena ia tidak bisa meminum minuman yang berjenis memabukkan, ia tau jika wanita tidak boleh meminum minuman begitu, karena akan menimbulkan masalah bagi rahimnya itu.
Karena tidak mau menyinggung, Chaterine berbisik ke telinga Carl.
"M-maaf, aku tidak bisa meminum minuman seperti ini" Ucap Chaterine dengan berbisik, di telinga Carl.
Lalu Carl bertanya dengan berbisik juga.
"Memangnya kenapa?"
Chaterine pun menjawab.
"Minuman ini tidak baik untuk ke sehatan wanita, apalagi minuman ini akan cepat memicu kerusakan rahim wanita" Ucap Chaterine.
Di situlah Carl faham, bahwa Chaterine bukan jenis wanita seperti yang lainnya.
Carl pun memerintahkan pelayannya.
"Bawakan aku Air mineral, jus, teh, dan yang lainnya, ingat yang tidak mengandung alkohol" jelasnya.
Pelayannya pun mematuhi perintah sang tuan, dan bergegas mengambilkan minuman yang di titahkan tuannya tadi.
Saat Pelayan datang membawakan minuman, seorang pria paruh baya pun juga datang turun dari lift denga digiring oleh 4 bodyguart tanpan, six pack, kekar, dan gagah.
Melihat itu Carl berdiri, karena melihat semuanya menunduk dan Carl yang berdiri, Chaterine pun mengikutinya.
"Salam ayah, apa kabar mu" Carl memeluk pria paruh baya itu, seraya membawanya duduk.
Pria paruh baya itu pun menjawab "Baik" ke Carl, dan tersenyum ke arah Chaterine, lalu bertanya.
"Siapa kau?" Ucap Pria paruh baya tersebut.
Chaterine tang merasa dirinya di tanya pun menjawab dengan sopan.
"N-nama saya Chaterine Cristian" Jawab Chaterine dengan terbata².
"Tidak usah gugup anak cantik, aku tidak akan memakan mu." Sahut Pria paruh baya itu lagi.
Carl hanya tersenyum.
"Perkenalkan nama ku George Serge, panggil aku ayah saja, kau faham?" Ucap Pria paruh baya itu...
Chaterine hanya mengangguk kecil, sambil tersenyum.
"Mengapa kamu terlihat begitu ketakutan?" Tanya Carl antusias.
Chaterine pun meneteskan butiran air matanya, karena ia sudah tak sanggup membendungnya, tenggorokannya tercekat, matanya memanas seakan² ingin menuntaskan semuanya sedari tadi.
"T-tidak apa²" Ucap Chaterine
"Apa yang kau lakukan di mansion psikopat gila itu?" Tanya Carl.
Chaterine mendengar itu, terkejut sekaligus melotot. Ia bingung saat ini, jika ia melibatkan seseorang di dalam masalahnya lagi kaliini, ia yakin pasti 2 pria bajingan itu akan membunuh habis orang² itu lagi. Maka dari itu Chaterine ragu dan bimbang.
Hiks, hiks, hiks...
"Bisakah kalian menolong ku..." Ucap Chaterine menangis sesenggukan, bahkan ia tak dapat lagi menahan tangisnya itu, seakan² menggambarkan hatinya saat ini yang begitu sakit dan rapuh.
"Kamu kenapa?" Tanya Carl dengan panik.
Begitu juga George, ia sangat panik, mengapa wanita muda itu menangis histeris.
Carl menenagkan Chaterine.
"Ceritakan lah, kami menganggap mu seperti keluarga." Ucap George.
Chaterine berusaha menenagkan dirinya, dan meredakan tangisnya, meskipun hatinya sangat sakit.
"S-saya seorang yatim piatu, s-setelah orang tua saya meninggal, akibat kecelakaan s-saya terpaksa mencari pekerjaan untuk bisa bertahan hidup." Ucap Chaterine sambil sesenggukan.
Semuanya memperhatikan, dan mendengarkan dengan senang hati.
"S-setelah itu, saya mencari pekerjaan selama 1 minggu, dan mendaftar, tetapi tidak ada satu pun yang memanggil saya untuk bekerja.
saya sempat frustasi, tetapi ada satu kantor yang menulis sedang mencari karyawati.
Karena saya sangat² memerlukannya, saya langsung masuk dan bertemu managernya" Ucap Chaterine.
"Terus?" Tanya Carl
"Saat saya bertemu dengan managernya, saya di tanya sampai 3x apakah ingin bekerja. Lalu saya angguk antusias, setelah itu dia menyodorkan 2 lembar kertas yang satu berisi perjanjian, dan yang satu kontrak."
"Saya tidak membaca satu huruf pun di 2 lembar kertas itu, karena saya tergiur akan gajih yang bernominal fantastis itu, saya menandatanganinya, dan memberikan alamat rumah saya, terus kata manager itu nanti ada yang menjemput untuk pergi ke tempat pekerjaan tersebut, di saat saya pulang, ternyata benar ada 2 orang pria berbadan kekar yang menjemput saya, saat di perjalanan hendak sampai, saya di bius, dan ternyata saat itu saya di pasangi chip di tengkuk leher" Ucap Chaterine
"Terus, mengapa kau bisa tau bahwa mereka memasang chip?" Tanya George penasaran.
"Karena setelah 1 minggu di mansion 2 pria itu saya mendengar pembicaraan mereka, mereka selalu melakukan kekerasan terhadap saya, dan yang saya dengar... Seharusnya saya korba selanjutnya, tetapi mereka tidak membunuh saya, melainkan menganiaya, dan melakukan kekerasan terhadap saya, bahkan mereka merenggut mahkota saya." Chaterine menceritakan dengan sedih, sambil membendung air matanya yang hampir jatuh.
George, dan Carlost melotot dan marah mendengar hal itu, lalu mereka meminta Chaterine terus menceritakan sampai habis.
"Saya sempat kabur berulang kali, tapi mereka tetap bisa menemukan saya, bahkan saya sempat tinggal di Indonesia, karena saya membuang chip² yang mereka sembunyikan, dan entah kenapa mereka tetap bisa menemukan saya, saat itu saya tengah mengandung anak mereka, saat itu mereka menelphone saya dan saya syok saat mendengar suara yang sangat familiar itu, saya menangis sejadi²nya dan tertidur, saat saya bangun, saya sudah berada di mansion mereka kembali dengan mereka yang tertidur di samping saya, saat saya bangun saya kaget mendengar suara² tembakan di luar sana, lalu mereka juga mendengar dan bergegas mengambil senjata lalu mengantar saya ke ruang private terbuat dari baja, ia mengatakan jangan keluar sebelum mereka yang datang." Ucap Chaterine
"Lalu, karena ruangan itu seperti mansion dan fasilitas yang lengkap serta banyak pelayan, bodyguart, dan dokter. Saya terkurung di sana sampai persalinan, tetapi anak nya meninggal tidak terselamat kan, mereka datang dan mengurus pemakaman, dan keesokan harinya saya di siksa lagi dan tertidur di taman belakang, dan yaa hari ini Carl yang membawa ku pergi" Lanjut Chaterine.
"Siapa namanya?" Tanya George
"Namanya... Nathan WildSon, Ketua organisasi mafia Dark the Moon. Dan Kevin AlBerd Ketua organisasi Mafia The Angels." Sahut Chaterine.
Lalu Carl, terdiam dan menyuruh bawahannya untuk mengambilkan macbook nya dan laptop, entah apa yang di lakukan Carl, Chaterine pun tidak tau, apa yang sedang di kerjakannya.
"Aku akan melindungi identitas mu" Ucap Carl.
Chaterine seketika membeku, ia sangat² bingung dan tidak faham apa yang di maksud Carl saat ini.
Lalu George membantu menjelaskan kepada.