ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
A&R 1
#Jakarta
23.45
Rinda berada di sebuah club malam bersama teman-temannya dari fakultas hukum salah satu universitas swasta yang ada di Jakarta.
Hampir setiap malam Rinda pergi ke club untuk menghilangkan penat nya.
" Guys Gue pulang duluan ya"
" Masih sore Rin" ucap Lela yang masih meliuk liukan tubuh nya berjoged sambil memegang gelas berisi minuman beralkohol.
" Ayolah joged dulu dan minum dulu,kamu belum muntah masa mau pulang" ucap Nisa sambil menggeleng gelengkan kepala menikmati musik yang diiringi DJ club malam tersebut.
" Gue pulang dulu, Nyokap ngasih kabar kalau Bokap Gue datang" ucap Rinda sambil setengah teriak.
"paling Bokap Lu datang ngajak berantem lagi" ucap Nisa setengah mabuk.
" Ya biasa juga begitu, Gue balik ya!!!!"
" Ya udah sana-sana kalau mau pulang" Lela yang setengah mabuk mendorong tubuh Rinda.
" Bye guys, sampai ketemu besok di kampus!!!!"
Rinda bergegas keluar club dan menuju parkiran lalu melajukan mobil nya, dia buru-buru pulang karena musuh yang menjelma jadi sosok yang disebutnya Papah telah menunggunya di rumah.
# Perjalanan
Di mobil Rinda membuka jaket hingga menyisakan tangtop nya dan nampak sedikit belahan dadanya. Dia melepas high heelsnya juga agar memudahkan dia mengendarai mobilnya. Suara musik sengaja Dia kencangkan untuk mengusir rasa kantuknya, sesekali Rinda meliuk liukan badannya mengikuti alunan musik yang dia dengar.
" Sungguh hidup ini indah kalau di nikmati dengan baik " gumam Rinda
Rinda melihat beberapa mobil didepannya menepi dan sedikit membentuk antrian sehingga Rinda memperlambat laju mobilnya.
"Aaaah shit shit shit " Rinda memukul mukul setir mobilnya.
" Polisi lagi, Polisi lagi " ucap Rinda menepikan mobil nya yang melihat polisi sedang melakukan razia.
" Tok tok tok..." Jendela mobil Rinda di ketok salah satu anggota polisi. Rinda hanya membuka sedikit jendelanya dan mengeluarkan SIM dan STNK mobil juga uang 100rb.
" Tok..tok..tok..." Jendela mobil di ketok kembali,Rinda membuka kembali sedikit jendelanya tapi sim dan stnk nya tidak dikembalikan. Otomatis Rinda membuka setengah jendela mobilnya dan melirik dengan malas ke arah Polisi yang merazia dirinya.
" Kembalikan SIM dan STNK Gue!!!"
" Silakan turun dulu Nona, Kami harus memeriksa mobil Anda"
" Ini mobil lengkap ya, bukan mobil curian"
" Kami sedang merazia mengenai peredaran narkoba dan prostitusi"
" Memangnya Gue ada tampang pengedar narkoba???
ada tampang kupu-kupu malam Bapak Andra Wijaya " ucap Rinda setelah membaca nametag Polisi tersebut.
" Ini sudah prosedur, kalau anda tidak turun Saya tidak akan mengembalikan SIM dan STNK Anda"
tiba- tiba tiga orang Polisi menghampiri Andra dan Rinda.
" Ada apa???" tanya salah satu Polisi dan Rinda melihat namanya Azka.
" Dia tidak mau turun tolong urus, ucap Andra sambil memperlihatkan SIM dan STNK Rinda juga uang 100rb.
" Nona kira kami bisa di sogok dengan uang 100rb??" tanya Azka.
"ayolah ambil saja..., Gue sedang buru-buru, apa kurang???" ucap Rinda agak kesal.
" Kalau Anda buru-buru biarkan kami memeriksa mobil Anda. Anda bisa lihat mobil yang lain pun diperiksa" Azka menunjuk beberapa mobil yang sedang diperiksa oleh Polisi lainnya.
" Di mobil Gue aman, tidak ada apa-apa. Ini juga bukan mobil curian.
" Kami tidak akan membiarkan anda pergi sebelum memeriksanya" ucap Azka sambil menarik daun pintu Rinda agar keluar.
" Heyy kamu bisa dituntut perbuatan tidak menyenangkan"!!!
" Ini sudah tugas kami, mohon kerjasamanya"
Rinda terpaksa membuka seluruh jendela mobil nya dan membuka pintu mobilnya, Dia keluar dari mobil bertelanjang kaki karena high heelnya dia lempar ke jok belakang mobil nya.
Dia juga tidak memakai jaket nya sehingga tampak lah seluruh badan Rinda memakai rok yang sangat mini,tangtop yang memperlihatkan belahan dada.
" Semua polisi bengong melihat pemandangan didepannya.termasuk Andra yang begumam.
" Kalau begini terpampang nyata seperti kupu-kupu malam"
" Kenapa kalian cuma berdiri ayo periksa mobil Gue, Gue buru-buru!!!"
Azka dan rekan-rekannya segera menggeledah mobil Rinda.
Andra melihat SIM Rinda dan membaca bahwa si pemilik SIM adalah mahasiswi.
" Mahasiswi???" batin Andra menyungingkan senyum nya
" Apa yang seperti ini yang disebut ayam kampus?" batin Andra bergumam kembali.sambil senyum dan geleng-geleng kepala.
" Gila Lu ya??senyum-senyum sendiri " ucap Rinda pada Andra sambil meliririk jutek.
"Gimana pak Polisi??? tidak ada yang aneh kan di mobil Gue?
tanya Rinda pada Azka dan kawan-kawan yang menggeledah mobil Rinda. Sedangkan Rinda menyilangkan kedua tangannya di dada dan berdiri tepat disamping Andra yang hanya berdiri memperhatikan rekannya menggeledah mobil Rinda.
" Ini tas siapa???"
" Semua yang ada dimobil itu milik Gue" ucap Rinda tanpa melihat ke arah polisi yang bertanya.
" Dalamnya ada dua buah alat pelindung hubungan sex (kondo*)
" Apa???!!!" ucap Rinda kaget dan dia melihat ternyata itu tas nya Lela
Andra hanya menggeleng-gekengkan kepalanya.
" Jangan-jangan Anda juga terlibat kasus prostitusi online" ucap Andra.
" Jaga mulut kamu!!!" ucap Rinda sedikit mendekat sehingga bau alkohol dari mulut Rinda tercium oleh Andra.
" Kamu juga minum??" ucap Andra dengan santai.
" Kalau iya kenapa??!!!haaaaaaahhhh" Rinda mendenguskan nafasnya kewajah Andra.
" Bawa gadis ini ke kantor" ucap Andra.
" Woyyyy...ga bisa begitu dong,tadi katanya razia narkoba, kenapa sekarang jadi razia kondo*, Itu punya teman gue!!! ucap Rinda membuang pandangannya dari Polisi - polisi yang ada disana.
" Bukannya semua yang ada dimobil milik kamu???" ucap Andra sedikit meledek.
"akhhhhh..." Rinda menginjak nginjakan kaki nya.
" Tidak ada narkoba di mobil nya " bisik Azka kepada Andra.
" Kita fokus rajia malam ini narkoba, bukan prostitusi, jangan ditambah- tambah razia prostitusi " bisik Azka mengingatkan Andra.
" Baiklah "
" Hey Nona kali ini kamu selamat.tapi lain kali kamu kena razia lagi, Kami tidak segan mengajakmu ke kantor polisi.
"Dengan senang hati" ucap Rinda menaiki kembali mobilnya dan menutup pintu mobil dengan keras, meninggalkan Andra dan teman-temannya yang masih berdiri.
" Hey SIM dan STNK kamu !!!" Andra mendekati Rinda dan menyerahkan SIM dan STNK juga uang 100rb setengah menundukan badannya didepan jendela mobil Rinda.
" Uang nya buat kamu saja, itung-itung bagi hasil " ucap Rinda tersenyum sinis mendelikan matanya.
" Aku tidak menerima kotor"
" Itu uang halal Pak Polisi, percayalah "
" Halal dari hasil menjual tubuh mu??"
" Terserah ", ucap Rinda sambil tersenyum dan mencium bibir Andra sekilas dan menancap gas mobil nya
"Astaga" !!!!! ucap Azka yang melihat Andra dicium oleh Rinda. sedangkan Andra berdiri mematung dan memegang bibirnya, jantungnya berdetak lebih kencang. Untuk pertama kalinya ada seorang wanita mencium bibirnya, dan sayang yang melakukannya wanita malam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like vote dan komentar yang banyak ya...ya...ya💋💋💞💞
ini novel kedua Author.
Novel sebelumnya berjudul Tentara Penakluk Hati...yang belum berkunjung di novel author yang pertama...berkunjunglah.kemudian jangan lupa like vote dan komentar juga..maaf ya banyak mau nya🤭🤭🤭🤭🤭💋i love you all....i love you
heeemm
masss
heeemmm