Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.
Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.
Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.
Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.
Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.
Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GADIS GALAK
Setelah semua pelayan dan penjaga pergi, nyonya tua Li langsung berdiri, dia menatap wajah Jiang Jiyun dengan penuh kebencian. "Jiang Jiyun! Keluarga Li telah jatuh, kau malah menyia-nyiakan semua perak untuk membantu mereka, lalu apa yang akan kau pertaruhkan untuk hidupmu nanti?"
Jiang Jiyun melirik ke arahnya, "Nyonya tua, anda sungguh mendominasi, bahkan setelah diturunkan menjadi seorang rakyat jelata, namun masih memiliki lidah yang sangat tajam untuk mengkritik orang lain. Apakah aku berhutang padamu? Keluarga Li bukan hanya milik ku, semua orang harus memikirkan cara bertahan hidup yang benar!"
Nyonya tua mendengus, "Kau benar-benar bintang kesialan, aku menyesal memintamu masuk ke keluarga ku sebagai seorang menantu."
Jiang Jiyun terkekeh, "Apakah anda berpikir bahwa aku peduli? Nyonya tua, saat seseorang jatuh dalam kemiskinan, dia pasti akan menunjukkan ekor rubahnya, sekalipun selama ini dia berhasil menipu orang-orang, dan menganggapnya seperti malaikat!"
Su Yuan melotot, "Jiang Jiyun! Kau benar-benar gadis yang tidak berbakti! Pembawa sial! Kau harus menghormati nenek! Apakah keluarga perdana menteri tidak pernah mengajarimu dengan baik?"
Jiang Jiyun tertawa, "Su Yuan, seorang putri selir rendah yang di pungut bangsawan kecil dari rumah bordil, apakah kau merasa bahwa harga dirimu lebih tinggi, perhatikan kembali sikapmu! Lihatlah perbedaan antara kau dan aku!"
Su Yuan meraung, "Jiang Jiyun! Kau berani?"
Jiang Jiyun melirik sinis, "Seekor rubah yang ingin memanjat cabang yang lebih tinggi, sayangnya dia terjatuh dengan satu kaki yang menginjak kotoran. Su Yuan, peribahasa ini sangat cocok denganmu!"
"Kamu?" Su Yuan sudah tidak bisa lagi menahan amarah, dia bergerak ke arah Jiang Jiyun dan berniat untuk menyerangnya. Sayang sekali, kaki kanannya tersangkut, Qian Qian telah menyediakan jebakan untuknya, hingga membuat tubuh gadis itu tersungkur di atas tanah.
Bruk!
Wajah Su Yuan langsung membengkak, hingga membuat Jiang Jiyun dan Qian Qian tertawa terbahak-bahak.
"Dasar pelayan rendahan! Kau berani melawan ku?" raung Su Yuan.
Qian Qian mendengus, "Nona, anda seorang pengasingan, status pelayanku jauh lebih terhormat di bandingkan dengan anda "
Jiang Jiyun bertepuk tangan, "Bagus Qian Qian, kau tidak boleh membiarkan siapapun menindasmu. Gadis tidak tahu diri itu, dia bahkan tidak pantas bandingkan dengan debu di sepatumu. Hanya orang picik dan buta saja yang bersedia untuk menjadikannya sebagai keluarga."
Saat Jiang Jiyun mengatakan hal itu, Li Chen melirik, dia menangkap nada arogan yang diucapkan oleh gadis itu dengan telinga yang berkedut-kedut.
'Tempramen gadis ini menjadi sangat galak, dia berbeda dengan sebelumnya.'
Jiang Jiyun berjalan ke arah tandu Li Chen, dia menyerahkan botol giok pada Li Feng. "Oleskan ini pada suamiku, pendarahan berlebihan akan berakibat fatal!"
Mata Li Feng langsung memerah, "Siapa yang tahu apa yang kau rencanakan? Bisa saja kau ingin meracuni saudara laki-lakiku karena kebencianmu!"
Jiang Jiyun melotot, "Kau tidak mau melakukannya? Baiklah, lagi pula aku tidak peduli dia hidup atau pun mati, masa depan, aku masih memiliki banyak hal dari pada mengurusi orang cacat yang tidak berguna!"
Wajah Li Chen menghitam, dia merebut botol obat tersebut dari tangan Jiang Jiyun, kemudian menyerahkannya kepada Li Feng. "Oleskan padaku!"
"Kakak!" Li Feng menatap wajah kakak laki-laki tertuanya dengan penuh rasa sakit dan kekesalan.
"Oleskan!" ucap Li Chen, dia tahu meskipun kata-kata yang keluar dari mulut Jiang Jiyun sangat beracun, namun gadis itu tidak memiliki keinginan untuk membunuh sedikit pun.
Li Feng mengambil botol giok, dia membuka pakaian Li Chen dan menunjukkan luka cambuk di punggung pemuda itu, tangannya bergetar, dia mengoleskan obat dengan sangat hati-hati.
"Kakak!" Li Feng menitikkan air mata, dia tidak mengetahui sesakit dan seperih apa tubuh kakak laki-lakinya.
"Jangan cengeng!" ucap Li Chen, dia menahan rasa sakit tanpa mengerutkan dahi sedikit pun.
Qian Qian mendekati Jiang Jiyun, dia membawa beberapa kue kecil di tangannya. "Nona, sebelum penggeledahan rumah tadi, aku telah menyembunyikan makanan, anda pasti lapar."
Jiang Jiyun tersenyum, dia mengambil 2 kue dari tangan Qian Qian dan mendorong 3 sisanya. "Ini milikmu, makanlah!"
Qian Qian mengangguk, dia tidak mempedulikan ekspresi pahit dari wajah anggota keluarga Li, mulutnya mengunyah makanan dengan tenang. "Sangat lezat, nona, anda mau lagi?"
Jiang Jiyun menggelengkan kepalanya, "Qian Qian, apakah kau benar-benar ingin mengikutiku? Jalan di depan, tidak mungkin semudah yang kau pikirkan."
Qian Qian mengangguk, "Nona, anda tidak perlu khawatir, pelayan ini akan selamanya setia mengikuti anda kemanapun. Aku akan hidup sebagai pelayanmu, dan mati juga sebagai pelayanmu."
Jiang Jiyun menepuk pundak gadis pelayan itu dua kali, "Baiklah! Mulai saat ini, kau adalah saudariku, Qian Qian, jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk."
Qian Qian mengangguk, dia tersenyum tipis sambil memandangi wajah cantik tuannya, sementara Li Chen mengerutkan dahi, dia merasa bahwa gadis itu sangat berbeda dengan yang dia dengar sebelumnya.
'Apakah rumor yang berkembang di luar itu tidak benar? Bukankah dia sangat suka menyiksa para pelayannya? Tapi kenapa gadis itu terlihat sangat dekat? Mereka bahkan tidak terlihat seperti majikan dan pelayan. Jiang Jiyun! Apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku? Bagaimana orang lain bisa menganggapmu sebagai orang yang jahat dan menyebalkan? Tapi kau memperlakukan pelayanmu seperti saudara. Bahkan seluruh pelayan yang hidup di bawah atap rumahku, sama sekali tidak ingin terlibat saat kami diasingkan!'
Li Chen terus memandangi Jiang Jiyun dengan berbagai kejutan yang terlihat di matanya. Dia selalu menjaga jarak dari gadis itu, setelah mendengar rumor buruk tentang nya. Bahkan berkali-kali mengabaikannya, meskipun dia tahu bahwa gadis itu telah berdiri selama dua hari dua malam di depan gerbang kota, hanya untuk menyambut kepulangannya saat dari perbatasan.
'Jiang Jiyun! Apakah ini kepribadianmu yang sebenarnya? Seorang gadis polos yang begitu menghargai bawahannya?'
Li Feng memandangi wajah kakak laki-lakinya dengan mata yang berkaca-kaca. "Kakak, apakah obat itu benar-benar akan menyembuhkanmu? Bagaimana jika dia memberikan racun? Kakak, gadis itu telah berkali-kali membuatmu malu, dia selalu mengejar mu seperti hantu."
Li Chen menggelengkan kepala, "Dia tidak akan melakukannya! Meskipun kata-katanya terdengar sangat kasar dan menyakitkan, mungkin itu cara dia untuk mengekspresikan rasa kecewanya terhadapku selama ini."
"Kakak!"
"Sudahlah, setidaknya dia telah membantu kita untuk mengurus para pelayan, bahkan memberikan obat padaku. Di masa depan, bersikaplah lebih baik padanya, walau bagaimanapun, dia telah menjadi kakak iparmu saat ini."
"Kakak!"
"Tidurlah! Kita harus berangkat besok pagi!'' ucap Li Chen, dia tidak ingin berdebat dengan adik laki-lakinya.
dikirain udh belah duren