NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Hening , di dalam mobil itu hanya ada keheningan . Ameera juga sudah tidur dalam pangkuan Delia .

Sedangkan Azzam mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang , sesekali berhenti , karena macet . Wajah Azzam juga sangat lah tidak bersahabat . Azzam terus menampilkan wajah dingin dan datar nya membuat siapa saja yang melihat nya merinding . Bahkan Delia saja tidak berani melirik nya , walaupun itu sekilas . Delia takut salah bicara .

Azzam entah mengapa seperti ini , tapi kali ini mood nya benar-benar hancur . Rasa nya hati nya hancur sehancur-hancur nya . .

"Lain kali kalau mau bertemu dengan calon suami nya jangan ajak anak saya ." Ucap Azzam dengan ekspresi dingin nya , mata nya lurus ke depan .

Delia menoleh sekilas , Delia agak tersentak dengan ucapan dari Azzam tadi . . "Dia bukan calon suami saya pak " sahut Delia .

Azzam terkekeh mendengar nya . "Bukan calon suami tapi dekat sekali ya . Sampe ngajak jumpaan walaupun lagi kerja ." Sindir Azzam .

Delia menghembuskan nafas nya kasar . Entah mengapa majikan nya ini tiba-tiba jadi sewot begitu . Diri nya juga tidak tau . . "Yang tadi memang bukan calon suami saya pak . Tadi mantan bos saya . Beliau pemilik cafe tempat saya bekerja kemarin ." Jelas Delia .

Azzam melirik sekilas ke arah Delia . Entah mengapa hati nya terasa sedikit legah saat mendengar jika Delia tidak memiliki hubungan apa pun pada pria tadi . Entahlah , rasa kesal nya tiba-tiba menguap begitu saja . Azzam bahkan tersenyum tipis . Azzam bisa menebak jika pria tadi menyukai Delia . Dan Azzam tidak akan biarkan itu .

"Kamu sudah memiliki pacar ?" Tanya Azzam . Entah mengapa tiba-tiba bibir nya menanyakan hal tersebut .

Delia sedikit tersentak dengan pertanyaan majikan nya itu. Tapi entah mengapa diri nya malah menjawab pertanyaan bos nya itu. "Saya tidak memiliki pacar pak . " Sahut Delia .

Hati Azzam semakin berbunga mendengar nya . Berarti kesempatan nya besar bisa memiliki Delia . .

Azzam menghembuskan nafas nya kasar , lalu menatap ke arah Delia saat lampu lalu lintas berubah menjadi merah . Azzam memalingkan wajah nya saat terpana dengan wajah cantik itu . Sungguh Delia sangat cantik . Delia sangatlah mirip dengan almarhumah sang istri . .

"De , kalau misalkan ada yang melamar kamu bagaimana ?" Tanya Azzam . ,

Delia menatap wajah tampan majikan nya itu . "Emmm ya tergantung pak . Kalau orang itu baik, sayang sama keluarga , dan sayang sama saya . Insyallah saya mau " sahut Delia .

Azzam semakin tersenyum di dalam hati nya . . "Ada kriteria tidak ? " Tanya Azzam .

Kening Delia berlipat mendengar nya . "Kriteria bagaimana pak ? "

" Ya misalnya , kayak Status nya . Tinggi badan nya . Jenis kulit nya . " Sahut Azzam .

Delia tersenyum . "Kalau saya hal itu tidak lah perlu pak . Yang terpenting dia orang yang bertanggung jawab , dan agama nya bagus , insyaallah saya mau . "

BAzzam semakin tersenyum di dalam hati nya . Tidak menyangka jika gadis itu berpikiran seperti itu, tidak menilai fisik seseorang . Azzam menghembuskan nafas nya , lalu menatap lekat wajah cantik yang berada di samping nya itu .

"Kalau begitu bagaimana , kalau kamu saya lamar ? Bagaimana kalau kamu jadi istri saya ? Apa kamu mau ?"

Deg

Delia tersentak mendengar pertanyaan beruntun dari majikan nya itu . .

"Yey kita ke kebun binatang !!" Pekik Ameera saat masuk ke dalam mobil , gembira sekali diri nya saat sampai di rumah tadi , Abi nya mengajak diri nya ke kebun binatang .

Sudah lama Abi nya tidak mengajak Ameera jalan-jalan . Abi nya itu selalu saja sibuk dengan pekerjaan nya . .

"De duduk di depan saja . " Ucap Azzam saat melihat Delia ingin membuka pintu mobil bagian belakang . Azzam pastikan jika Delia ingin duduk di belakang .

Delia mengangguk kan kepala nya singkat . Agak canggung diri nya dengan majikan nya itu . Apa lagi setelah kejadian tadi . Saat sang majikan melamar diri nya .

Azzam menghembuskan nafas nya kasar , diri nya merasa Delia agak lain dengan nya.  Apakah ini karena perkataan nya tadi .

Apakah Azzam terlalu terburu-buru mengatakan nya.

Azzam sebenarnya takut jika Delia nanti berlabuh ke hati lain . Itu adalah ketakutan terbesar Azzam .

Azzam ingin Delia bersama nya .

"Bunda , pangku Ameela ya " ucap Ameera riang .

Delia mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum . "Iya sayang " sahut Delia .

Mobil itu melaju meninggalkan kawasan pondok pasantren Al-Ikhlas , Azzam mengemudi kan mobil nya dengan kecepatan sedang . Bahagia sekali hati Azzam saat ini . Mengajak Ameera jalan-jalan , apa lagi dengan kehadiran sosok yang mirip dengan almarhumah sang istri itu .

Rasa rindu Azzam kepada Nadira seakan terobati saat melihat Delia . Entahlah , rasa nya Azzam sangat mengagumi sosok Delia . .

Di sepanjang perjalanan menuju ke kebun binatang , Ameera tidak ada henti-hentinya bercerita .

Sesekali Ameera bahkan tertawa riang bersama dengan Delia . Dan hal itu tidak luput dari pandangan Azzam . Azzam sungguh terpukau dengan kecantikan senyuman Delia . Apa lagi Delia mampu membuat putri nya tertawa riang seperti itu .

"Gimana kak ? Aku lihat Azzam kok tambah takut ya kak . Aku takut kalau Azzam bakalan khilaf  memperlakukan Delia . Aku takut kak . Kakak bisa lihat kan , kalau Azzam natap Delia saja seperti itu . Azzam seakan enggak ingat lagi kata mahram ." Cetus Zahra kepada Abian , saat ini kedua nya tengah bersantai di ruang keluarga . Rehat sejenak sebelum menghadiri acara yang di gelar di pondok pasantren Al-Ikhlas .

Abian menghembuskan nafas nya kasar . Diri nya juga sependapat dengan sang istri . Tapi mau bagaimana lagi . Jika Azzam memiliki hubungan dengan Delia itu tidak masalah , Abian akan meminta kedua nya untuk menikah . Namun masalah nya , Azzam dan Delia tidak mempunyai hubungan apa pun . Dan yang lebih Abian takutkan lagi, jika Delia tidak memiliki rasa sama sekali dengan putra nya itu . Abian tidak akan tau bagaimana rasa sakit nya Azzam jika kenyataan itu terjadi . .

"Jadi mau bagaimana lagi Yang . Kakak juga bingung harus bagaimana menanggapi nya . " Sahut Abian .

"CK" Zahra berdecak .  "Kakak harus tegas sama Azzam . Kakak suruh aja nikah Azzam sama Delia . Mereka cocok banget kok . Kakak lihat tadi . Mereka bahkan pergi ke kebun binatang bersama . Aku yakin ya kak , Azzam pasti cuman alasan saja , mengatakan ingin mengajak Ameera . Aku yakin Azzam sebenarnya ingin jalan-jalan sama Delia ."

Abian menghela nafas nya lagi . "Sudah lah Yang . Kalau mereka memang berjodoh pasti mereka bakalan menikah Yang . " Sahut Abian lembut.

"Tapi aku takut kalau nanti anak kita khilaf kak . Aku takut nanti dia apa-apain Delia . Itu dosa besar kak . Aku enggak mau hal itu sampai terjadi . "

Abian mengangguk kan kepala nya . Diri nya juga khawatir akan hal itu . Apa lagi mengingat bagaimana cara Azzam menatap gadis dan memperlakukan gadis itu . . "Nanti kakak bicarakan sama Azzam ya . " Ucap Abian akhirnya . Abian tidak mau kalau sampai Azzam berbuat yang tidak-tidak . Apa lagi mengingat kedua nya akan terus bersama-sama mengurus Ameera . .

Zahra mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum . .

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!