Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26 - Perhatian Tak Terduga
Jasson memijit pelan Kaki Alyssa yang memar. Alyssa melihat laki-laki itu, ia sungguh perhatian pada nya.
"Sudah, istirahat lah." Ucap Jasson. beranjak berdiri dan berlalu pergi. belum sempat Alyssa mengucapkan terima kasih pada nya. laki-laki itu sudah pergi.
"Jasson, kenapa belum tidur?." Tanya Nyonya Anas.
"Aku akan ke ruangan kerja ku dulu ma."Balas Jasson.
Nyonya Anas mencium aroma obat pada Jasson, ia pun nyakin Putra nya membantu Alyssa mengobati kaki nya.
Alyssa menunggu Jasson masuk ke kamar, bermaksud untuk mengucapka terima kasih nya.
Saat Jasson masuk, ia lansung membaringkan diri membelakangi nya, tanpa mengatakan apa pun, sikap nya begitu datar dan dingin.
"Terima kasih untuk hari ini."Ucap Alyssa.
"Tidak perlu terlalu PD, jika itu terjadi pada orang lain juga, aku akan melakukan hal yang sama."Ucap Jasson.
Alyssa mendengar pun langsung diam tak lagi berkata, meski jawaban Jasson agak tidak enak di dengar oleh Alyssa, namun Jasson sudah menolong nya, Alyssa merasa sangat tertolong. bukan hanya soal Obat, tapi juga tidak memberitahu Nyonya Anas kalau ia pulang dengan Azka tadi.
•••
Coba lah untuk menikmati semua itu Alyssa, semua sudah terjadi, kalau kau sedih, Nando dan Emely aku nyakin juga akan ikut sedih.
Ucapan Alea yang teringat sangat jelas di pikiran Alyssa, saat pertemuan mereka kemarin di rumah orang tua Alyssa. Alyssa merasa memang ada benarnya juga, untuk apa ia tertekan memikirkan semua nya, toh semua sudah terjadi, Alyssa juga bukan wanita yang pemurung, ia adalah sosok wanita yang ceria dan Aktif.
Siang itu. Alyssa yang baru saja pulang menemani Nyonya Anas yang membelikan nya banyak pakaian baru merasa sangat lelah, terlebih kaki nya yang masih terasa sakit, Alyssa lalu masuk ke kamar nya, mengambil handuk untuk segera menyegarkan diri nya. ia membuka semua pakaian nya, menyala kan shower dan berdiri di bawah shower, Ia mandi untuk sekedar menyegarkan diri nya dan menghilangkan kepenatan tubuh nya.
Jasson yang kembali untuk mengambil dokumen yang tertinggal di rumah, ia masuk ke kamar namun tak menemukan siapa pun ada di kamar, saat ia membuka lemari, ia mendengar suara Bunyi Air yang menyala di kamar mandi.
Ia mendekati pintu bermaksud untuk memeriksa nya, jika pintu terkunci berarti ada Alyssa di dalam, Namun jika tidak terkunci, mungkin keran air yang rusak, pikir Jasson. karena beberapa waktu yang lalu, keran air rusak, dan mengakibatkan shower air menyala.
Saat Jasson memutar gangang pintu nya, pintu itu tidak terkunci, ia perlahan membuka nya.
Namun saat pintu baru terbuka sedikit, Jasson di kejutkan dengan pemandangan di depan nya, membuat ia terperanga saat itu, lekuk tubuh Alyssa terlihat sangat jelas tanpa sehelai benang pun tengah membelakangi nya.
"Sial, kenapa begitu indah." Jasson yang di buat terpesona dengan keindahan lekuk tubuh Alyssa sampai tak bisa mengalihkan pandangan nya.
Namun ia lekas mengalihkan pemandangan yang menyejukkan itu, ia membuang nafas sesak dan lansung menutup pintu tanpa sadar tertutup begitu keras. hingga membuat Alyssa yang tak menyadari Jasson sempat membuka pintu itu pun terkejut. ia lekas menoleh dan mengambil handuk dan membalut tubuh nya.
Meski ia melihat pintu itu masih tertutup rapat saat ia berbalik, tapi Alyssa merasa tadi ada yang membanting pintu kamar mandinya.