NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri BOS

Mendadak Jadi Istri BOS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat / Paksaan Terbalik
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Setelah dikhianati sang kekasih, Embun pergi ke kota untuk membalas dendam. Dia berusaha merusak pernikahan mantan kekasihnya, dengan menjadi orang ketiga. Tapi rencanya gagal total saat Nathan, sang bos ditempatnya kerja tiba tiba menikahinya.
"Kenapa anda tiba-tiba memaksa menikahi saya?" Embun masih bingung saat dirinya dipaksa masuk ke dalam KUA.

"Agar kau tak lagi menjadi duri dalam pernikahan adikku," jawab Nathan datar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

APA INI KODE?

Nathan mondar mandir diruang tengah demi menunggu Embun yang masih semedi alias dandan di kamar. Ini untuk yang kedua kalinya seperti ini. Pertanyaannya, apakah semua wanita sama? Selalu lama saat dandan? Entah apa saja yang dipasang diwajah. Bedak, alis, eye liner, blush on, lipstik, sampai bulu mata anti badai kali ya, bisa bisanya selama itu.

"Mbun, kamu masang apaan sih, lama banget?" Nathan berteriak didepan pintu kamar Embun.

"Bentar."

"Apa perlu aku masuk, buat bantuin?"

"Jangannnnn!"

Nathan mengerutkan kening, memikirkan apa yang dilakukan Embun didalam sampai dia tak boleh masuk. Jangan-jangan, lagi masang yang berenda Nath, coba intipin, wkwkwk.

Nathan berjalan kedapur, mengambil sebotol air mineral dingin untuk mendinginkan kepalanya yang ngepul. Dikiranya enak nungguin? bosen tau Mbun.

"Kak, ayo."

Nathan menoleh bertepatan saat Embun mengibaskan rambutnya. Dia seperti melihat adegan slow mo iklan sampo. Dan tentunya, dengan bintang iklan yang sangat cantik plus menarik. Sampai bikin dia lupa cara mengedipkan mata.

"Ish, kok malah bengong, tadi katanya cepetan?" Embun memutar kedua bola matanya jengah.

Nathan menutup kembali botol air mineral lalu meletakkan diatas meja. Menatap Embun dari atas ke bawah. "Kamu gak lagi mau ngegoda Pak Satria kan, dengan dandan kayak gini?"

"Mulai deh," Embun membuang nafas berat. "Selalu nuduh aku yang enggak-enggak. Hanya karena dulu aku pernah goda Rama, terus setiap aku dandan, dipikirnya mau ngegoda suami orang?"

Nathan tersenyum melihat Embun yang cemberut. "Lalu kamu dandan cantik gini, buat siapa?"

Embun menggigit bibir bawahnya. Gak mungkinkan dia bilang buat kakak, yang ada nanti Nathan ge er lagi. Iya kalau cuma ge er, kalau penyakit senyum senyum sendirinya malah parah, berabe kan?

"Ya kan biar gak malu-maluin Kakak. Masa istri CEO jelek," Embun memutar kedua bola matanya.

Nathan kembali dibuat terkekeh.

"Eh Kak, emang aku cantik ya?" Embun mengedip ngedipkan matanya. "Baju barunya, cocok gak sih buat aku?" Dia lalu serong kanan, serong kiri, berpose menunjukkan gaun baru yang sore tadi mereka beli.

Lagi-lagi, Nathan seperti sedang disuguhi adegan slow mo seorang model yang sedang memamerkan baju. Dan bibirnya, susah sekali ditahan untuk tidak senyum.

Ada apa denganku? Kenapa aku jadi seperti orang gila karena dia.

"Ayo berangkat," Nathan segera berdiri dan berjalan menuju pintu. Lama-lama lihat Embun pose bisa bisa beneran gila dia.

"Ish, pertanyaanku belum dijawab," Embun mengerucutkan bibir sambil mengekor dibelakang Nathan. "Kak Nathan, gimana? Bajunya cocok gak sih buat aku?" Sejujurnya Embun kurang PD. Dia memang jarang pakai gaun. Ini gaun keduanya setelah yang pertama dulu dibelikan saat mau kerumah mertua.

"Bagus," sahut Nathan tanpa menoleh. Dan malah terkesan seperti jawaban terpaksa menurut Embun.

"Kalau begitu, kapan-kapan beliin lagi ya. Aku kan harus punya stok gaun banyak buat nemenin kamu keacara nantinya."

Nathan tergelak mendengar ucapan Embun. "Emang siapa yang mau ngajakin kamu, pede banget."

Mata Embun langsung melotot. Dia berhenti jalan, melipat kedua lengan didada sambil cemberut.

"Ck, ayo. Kita udah telat." Nathan menarik lengan Embun. "Iya, nanti aku beliin sekalian tokonya," lanjutnya sambil terkekeh pelan.

Mereka lalu menuju rumah Pak Satria. Awalnya Nathan tak berniat menerima undangan tersebut, tapi karena bujukan Embun, akhirnya dia mau. Embun tak mau gara-gara dia Nathan kehilangan kontrak kerjasama yang sangat menguntungkan perusahaan. Kan kalau untung banyak, dia juga yang senang.

Embun berdecak kagum menatap betapa megahnya rumah Pak Satria. Rumah orang tua Nathan yang dulu dia anggap megah, terlihat tak ada apa apanya jika dibandingkan dengan rumah Pak Satria. Tak hanya megah, tapi juga banyak sekali terlihat satpam yang berjaga. Sekaya apa pria yang dia kunjungi malam ini?

"Ini rumah apa istana?" gumam Embun.

"Mau yang kayak gini?"

Embun langsung menggeleng cepat.

"Kenapa?"

"Gak akan sanggup aku bersih-bersih."

Nathan seketika tergelak. Mungkinkah itu kode kalau Embun emang butuh dicarikan ART? "Selain punya perusahaan besar, beliau juga masih keturunan ningrat. Dan mall yang tadi sore kita datangi, Mutiara plaza mall, itu milik dia. Arjuna jewelery yang cabangnya ada dimana-mana, itu juga punya dia." Mulut Embun menganga lebar. Mendengar Pak Satria punya toko perhiasan, dia jadi membayangkan seperti apa istrinya nanti. Mungkinkah seperti toko mas berjalan?

Mereka lalu keluar dari mobil. Didepan teras, terlihat seorang wanita paruh baya berseragam art, menyambut kedatangan mereka.

"Silakan masuk, Tuan dan Nyonya sudah menunggu didalam." Embun dan Nathan langsung diajak menuju ruang makan. Lagi-lagi, Embun tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Ini fix, rumah termewah yang pernah dia lihat.

Terdengar suara gelak tawa balita. Mungkin itu anaknya, batin Embun. Dan benar saja, terlihat Pak Satria yang duduk dikursi makan sambil memangku seorang bocah.

"Kalian sudah datang," Pak Satria berdiri sambil menggendong putranya. Berjalan menghampiri Nathan dan Embun untuk menyambut mereka. "Hiro, salim sama Om dan Tante dulu sayang." Balita berumur 2 tahun yang bernama Hiro itu langsung tanggap, mengulurkan tangan pada Embun dan Nathan.

"Tampan sekali kamu, sayang," Embun yang gemas, menyentuh pipi gembul balita tersebut.

"Moon, tamu kita sudah datang," seru Pak Satria.

Tak lama kemudian, seorang wanita muda berpakaian syari muncul dari dalam.

"Ini istri saya, namanya Bulan." Wanita cantik bernama Bulan tersebut bersalaman dengan Embun sambil cipik cipiki, setelah itu mengatupkan kedua tangan didada sambil tersenyum pada Nathan.

Ini sangat jauh dari bayangan Embun. Dia pikir istri Pak Satria seperti toko mas berjalan, nyatanya wanita itu terlihat sangat sederhana, hanya memakai sebuah cincin berlian dia jarinya. Tapi hal itu sama sekali tak mengurangi kadar kecantikannya. Tapi bukan hanya itu yang membuat Embun heran, Bulan masih sangat muda, kira-kira seumuran dengan dia, sedangkan Pak Satria, pria itu sudah terlihat berumur 40-an.

Sama halnya dengan Embun, Nathan juga baru tau jika istri Pak Satria semuda ini.

"Ayo kita ke meja makan," ajak Bulan. Dia memanggil seseorang untuk mengambil Hiro dari gendongan papinya, tapi sayang, balita itu tidak mau. Dia malah mengeratkan pelukannya dileher sang papi sambil merengek.

"Udah biarin aja," Pak Satria terlihat tak keberatan sama sekali. Dia tetap menggendong putranya, membawanya ikut serta dalam jamuan makan malam.

"Maaf ya, Hiro memang manja sekali sama papinya," Bulan merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa," sahut Nathan. "Justru saya senang melihatnya. Jaman sekarang sudah jarang ayah yang bisa sedekat itu dengan anaknya, apalagi yang sibuk seperti Pak Satria."

"Sesibuk apapun, keluarga tetap nomor 1," Pak Satria menimpali.

"Kalian sudah punya anak?" tanya Bulan.

Nathan dan Embun kompak menggeleng.

"Mereka masih pengantin baru," sahut Pak Satria. "Masih anget-angetnya."

Embun tersenyum kecut. Anget? yang ada tiap malam dia kedinginan dikamarnya.

Mereka lalu makan sambil berbincang. Kebanyakan membahas masalah kaluarga bukan bisnis. Dari sana, Nathan tahu jika Pak Satria adalah sosok family man. Tiba-tiba terbesit dikepalanya, dia juga ingin seperti dia.

Embun pikir, makan malam ini akan terasa membosankan, apalagi jika istri Pak Satria sombong dan menyebalkan, tapi ternyata, tak seperti bayangannya. Bulan sangat ramah, begitupun Pak Satria. Dan dia baru tahu, jika usia Bulan hanya beda 1 tahun diatasnya. Pak Satria dan Bulan menikah dengan beda usia 21 tahun. Sama sama pernikahan kedua karena mereka adalah janda dan duda sebelumnya.

Selesai makan, Embun izin ke toiket. Bukannya menyuruh art mengantar, Bulan sendiri yang mengantarnya. Sungguh tuan rumah yang menyenangkan, batin Embun.

Setelah dari toilet, ternyata Nathan dan Pak Satria sudah pindah ke sofa ruang keluarga. Embun tersenyum melihat Nathan yang sedang memangku Hiro sambil bercanda dengan bocah ganteng tersebut.

Embun duduk disebelah Nathan yang sedang asyik bercanda dengan Hiro.

"Udah cocok jadi papa kayaknya," lirih Embun.

Nathan seketika menoleh kearah Embun. "Apa ini kode?"

Kode? Embun malah tak paham.

"Kode kalau nanti malam..."

Embun reflek menutup mulutnya. Bukan, bukan kearah sana maksud omongannya tadi. Dia bahkan tak terfikirkan hal itu sama sekali.

1
Elly Rasmanawati
Luar biasa
pena_sf:)
idih najis jadi laki gitu amat
Choirun Nisa
Luar biasa
Dik Yude
sangat suka dng gaya penulis yg tidak terlalu berlebihan menggambarkan tokoh2nya.pokoknya semua karya2mu menarik thor,terimakasih sll memberi karya terbaikmu.
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣 jawaban yang bagus
💖 sweet love 🌺
seru ya ceritanya
Xioa-Nannan
rada pedas hilang rasa panas malahan tambah jadi.🥰🥰🥰
Ari Randz
Luar biasa
Ari Randz
ngomongin ngidam jd keinget perjuangan paksu waktu hamil anak kedua, muter2 cari es pisang ijo tp ga dpt2... padahal biasanya banyak yg jualan di alun2 / pinggir jalan /Heart//Heart/
Memyr 67
ahhhh akhirnya semua baik baik saja
Memyr 67
sekarang aku juga pengen nyakar nyakar navia
Memyr 67
kok bisa sama ya, perasaanku ma embun? pengen nyakar nyakar nathan, sampai muka gantengnya jadi agak jelek, bekas cakaran.
Memyr 67
beneran ketiban duren ni embun. maksudnya kena kulit durennya. hihihi
Soetiarsih Moestofa
Luar biasa
apajalah
/Ok/
Dati Purwani
author semangat...💪💪💪, berkarya trs.. pantang mundur...♥️♥️
Neng geulis
Luar biasa
Supry Atun
hahahahahah🤣🤣🤣🤣🤭
Supry Atun
Luar biasa
Tyaz Wahyu
mau dong 1 kyk nathan y ALLAH SWT 🤲🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!