NovelToon NovelToon
Jodoh Tuan Muda Kidal

Jodoh Tuan Muda Kidal

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:249.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mardalena

Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.

Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.

yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Mereka sudah selesai dari acara pernikahan anak Rekan bisnis Dafa.kini Dafa membawa Devita kembali menuju hotel lagi.

"Bangunkan Adikmu,malam ini kita lansung pulang.." Ucap Dafa.

"Ia.." jawab Devita lalu berjalan pelan menuju kamarnya bersama adiknya.

"Kak..." Ucap Dika mengejutkan Devita baru saja masuk kedalam kamar itu.

"kakak kira kamu masih tidur dek.." Ucap Devita.

"Aku udah bangun dari tadi kak,kakak cantik pakai Gaun itu..." puji Dika tersenyum.

"Terimakasih Dek..kita siap-siap ya, kita mau pulang.." Ucap Devita.

"Pulang? Kita nggak menginap disini kak..?" Ucap Dika bertanya.

"Nggak Dek,kak Dafa mengatakan kita akan pulang..kamu sudah makan kan?" Ucap Devita lalu menanyakan adiknya.

"Baiklah kak,udah kak..." Jawab Dika.

"Emm..kakak ganti dulu.." Devita berjalan menuju kamar mandi lalu dia mengantikan Gaunnya dengan pakaiannya yang tadi dia pakai.

Huhs..."Melelahkan melakukan sandiwara tadi..lagian kenapa juga sih harus begitu.kenapa tidak jujur saja mengatakan kalau dirinya memang belum punya pendamping..aneh sekali pria itu.."Ucap Devita kesal.

Di ruangan Dafa.

Dafa tersenyum kemenangan saat ini karena dia berhasil mendapatkan apa dia inginkan.

"Rencana kita berhasil Tuan muda.." Ucap Raka tersenyum.

"Ternyata wanita itu berguna untuk bisnis kita.Tuan Kenzo bahkan lansung mengajak perusahaan kita bekerja sama menyelesaikan proyek besarnya disini..." Ucap Dafa senang.

"Bagaimana kalau mereka mengetahui sebenarnya Tuan.." Ucap Raka sedikit ketakutan.

"Mereka tidak akan tau.lagi pula mereka tidak akan sedetail itu mencari tau Mengenai ini..dan juga tidak akan bisa juga Raka." Ucap Dafa.

"Anda benar Tuan muda." Ucap Raka.

"Kalau semuanya sudah siap kita lansung berangkat Raka.." ucap Dafa

"Semuanya sudah siap Tuan,kita tinggal menunggu Nona dan adiknya." ucap Raka.mendengar itu Dafa bangun lalu berjalan keluar menuju kamar Devita dan Dika berada.bersamaan Devita dan Dika keluar dari kamar mereka.

"Kak Dafa..." panggil Dika melihat Dafa melangkah mendekat kearah mereka.

"Apa sudah siap..ayo kita kembali.." Ucap Dafa namun matanya melirik kearah Devita kembali dengan penampilan biasanya.

"Sudah kak..kami sudah siap." Jawab Dika.

"Ayo.." Dafa mengandeng tangan Dika lalu berjalan keluar yang di ikuti Devita dan Raka dari belakang.

"Tuan Raka..Gaunnya bagaimana?" bisik Devita dengan melihatkan paper bad gaun yang dia pakai tadi di tangannya.

"Tuan muda Bilang,Gaunnya Nona ambil saja nona.." Ucap Raka.

"Tapi Tuan Raka__" Ucap Devita terhenti.

"Itu sudah perintah Tuan Muda Dafa, Nona..Ambillah,itu untuk nona.." Ucap Raka.

"Baiklah..terimakasih.." Ucap Devita yang di angguki Raka.

Mereka sampai di parkiran lalu segera masuk kedalam mobil,setelah itu mobil itu lansung melaju menuju Bandara.

Subuh malam itu Mereka sampai dengan selamat di Kota mereka.Melihat Dika masih tertidur pulasnya,Dafa kembali mengendong tubuh Dika lalu memindahkannya menuju mobilnya.

"Kalian kembalilah..tidak usah mengikutiku.." Ucap Dafa kemudian masuk kedalam mobilnya ingin mengantar Devita dan Dika lansung menuju rumah mereka.

sepanjang perjalanan mereka,tidak ada pembicaraan yang terjadi antara Dafa dan Devita.

Sekarang mereka pun sampai di rumah Devita.Dafa kembali mengendong tubuh Dika sampai masuk kedalam kamarnya.

"Terimakasih.." Ucap Devita melihat kearah Dafa.

"Hmm.." Setelah itu Dafa keluar dari rumah Devita lalu melajukan lagi mobilnya menuju Apartemennya.

"Aku heranlah sama tu Orang..dia itu gimana sih sebenarnya,ahh anehlah.. Kadang baik,kadang kasar.. benar-benar aneh..."Guman Devita sambil menutupi pintu rumahnya.Devita masuk kedalam kamarnya lalu membersihkan wajahnya dan kaki tangannya.setelah itu barulah dia membaringkan tubuhnya keatas tempat tidurnya untuk beristirahat.

3 jam kemudian.

Mentari pagi kembali datang membawa sinar terangnya.

Seperti biasa Devita sudah bangun dan sudah berkutat di dapur kesayangannya.

"Pagi kak.." Sapa Dika masih lesu.

"Pagi Dek..,kok lesu banget..bawa mandi dululah biar segar dek.." Ucap Devita tengah memasak nasi goreng untuk mereka sarapan.

"Bentar kak,aku mau minum dulu.." Ucap Dika berjalan menuju tempat air minum lalu segera dia meminum air putih sampai habis 1 gelas.

"Jam berapa kita sampai semalam kak?" tanya Dika.

"Jam 2 semalam kita sampainya dek, kamu nyenyak sekali tidurnya..oh ya tadi kakak lihat group sekolah,katanya kalian libur hari ini tapi kalian di suruh ibu guru ngerjakan tugas sekolah pelajaran bahasa dan juga matematika dek.." Ucap Devita memberitahu adiknya.

"Ia kak..nanti aku lihat di ponselku,di buku mana tugasnya..kakak kerja hari ini?" ucap Dika lalu menanyakan kakaknya.

"Ia dek,Kerja kakak..tapi nanti kakak akan pulang seperti biasanya ya.." Ucap Devita.

"Ia kak..kak buatkan aku roti panggang selai cekolat aja kak nanti..." Ucap Dika.

"Beres...sana mandi gih biar segar...udah itu baru kita sarapan.." Ucap Devita.

"Ia kak..." Ucap Dika kemudian kembali masuk kedalam kamarnya.

Devita yang baru selesai membersihkan bekas dia memasak sarapan mereka berdua teralihkan mendengar ponselnya berdering.Devita melihat ponselnya lalu terdiam belum dia angkat telepon itu.

1
Osie
lah kekasih bukan bilik apalagi kenapa mesti eeesssmosiii dafaaaa..goblok
Osie
sdh end sih ya..andai blm aku mau bilang..kenapa derita g ganti no hp aja biar g bs dihubungi lelaki yg ngaku ayah..trs itu si songong tino..kok bs msk ke halaman rmh devita.. bknnya udah dikunci ya pagarnya or cm kunci tp g digembok
Monica Amanda
geregetan sama si devita🙄
Moza Zulfan
koq 50 th sih, aku baca bab 1 umurnya 70 th. apa yg kubaca sudah direvisi ?
Dwi Ning
gunakan ejaan yang benar thor jangan triak tapi tulis yang benar teriak
Juprianto
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
ayolah devita itu udah kwajiban istri jg lama2 kasian dafa
Suyudana Arta
oma baru 50thn, andaikan cucunya 20thn, anaknya kemungkinan 35thn.
jadi oma punya anak pada saat usia 15thn, dan anaknya melahirkan cucu oma di usia 15thn juga😱😱😱
Juna Dong
luar biasa
Wiyanti Yanti
kasihan devita dan dika yah
Wiyanti Yanti
sama"gengsi ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hartati
Luar biasa
Hartati
Lumayan
Wiyanti Yanti
lanjut thor
Edralina Violita
Luar biasa
FHR
Showroom
Ai Maswah
Luar biasa
MARWAN ERMADI
sapa nama pria itu
FHR
Omanya masih muda ya baru 50 tahun...
FHR
Mungkin maksudnya.. untuk menyuruh Tino tidak bicara omong kosongnya lagi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!