NovelToon NovelToon
PENJARA ANGKER

PENJARA ANGKER

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Misteri / Tamat / Hantu / Pulau Terpencil
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Seorang Nara Pidana yang di pindahkan ke Penjara angker di Pulau terpencil.
Ternyata tak hanya angker, penjara ini di salah gunakan untuk tindakan ilegal yaitu menjual organ-organ Para Nara Pidana.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Prapto pun bertekad untuk keluar dari penjara sadis ini.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

"Ayo cepat katakan Margono!" Desak sipir itu lagi, sambil mendekatkan mata nya yang bengis ke mata dia dan tangan kirinya menjambak keras rambut nya sedangkan tangan kanan nya siap mencongkel bola matanya.

Klek ngiiit

Pintu terbuka, mata Prapto langsung mengalihkan pandangan nya ke pintu ruangan itu. Ternyata orang yang baru masuk adalah kepala sipir penjara yang di hari lalu mengancam Prapto dengan di kawal seorang sipir berwajah bopeng akut.

"Gimana, sudah ada hasil?" Tanya nya sambil berjalan menghampiri kursi yang ada di salah satu sisi ruangan itu.

"Maaf pak, sampah ini tidak mau bicara" jawab sipir yang dari tadi menyiksa nya sambil mengambil posisi siap dengan ekspresi wajah setengah panik.

"Goblok!" bentak nya sambil beranjak dari tempat duduk nya.

"Satu jam lebih aku tunggu di ruang kerja ku, sampai aku kesini belum ada hasil nya juga ??!!!" bentak nya lagi di hadapan sipir algojo, sambil sepasang mata nya menatap marah.

Plakkkk!

Tangan kanan nya yang masih cukup kekar menampar keras pipi kiri sipir yang terlihat bengis itu, tapi di hadapan nya sipir algojo itu berubah menjadi ayam sayur.

Sipir itu hanya diam mematung dengan wajah tegang, karena ia tahu betul atasan nya tersebut bukan orang sembarangan.

Setelah menampar anak buah nya, ia langsung membalikkan badan nya dan bergegas menghampiri kampak yang tersandar di salah satu sudut tembok ruangan itu, lalu bergegas menghampiri napi yang wajah nya sudah bermandikan darah.

"Dia ngomong apa sama kamu?!!" Tanya nya sambil tangan kirinya mencengkram kuat kerah baju nya dan menarik ke arah nya.

"Jawab !!!?" Bentak nya dengan mimik wajah penuh amarah

Lelaki malang itu masih tetap diam dengan ekspresi wajah lelah dan kesakitan.

Lalu sipir melepaskan cengkraman nya di kerah baju leher nya.

"Ini yang terakhir Margono, dan aku tidak akan kompromi lagi" intervensi nya, sambil berjalan pelan mondar-mandir di depan napi itu dengan kepala setengah menunduk.

Kreeeeeek kreeeeeek kreeeeeeek

Suara besi mata kampak yang beradu dengan lantai bunyi berulang-ulang mondar-mandir di depan napi itu.

"Jawab Margono! dia ngomong apa sama kamu?" Sambil tangan kanan nya masih menyeret kampak bergagang kayu galih asem

"Anak buah ku melihat kau ngobrol cukup lama dengan nya" sambung nya dan masih tetap berjalan mondar-mandir didepan Margono.

"Jawab Margono!" perintah nya dengan nada datar.

Napi itu masih tetap diam membisu, ia pun menghentikan langkah nya tepat di depan napi sekarat itu. Dia berdiri menyamping dan mematung sejenak untuk menunggu jawaban dari Margono.

Crogggg

"AAAAAAAAAaaaaaaaa !!!!!!!!" Margono teriak keras histeris merasakan sakit teramat dalam ketika tiba-tiba separuh telapak tangan kirinya di kampak sampai putus oleh kepala sipir bengis itu.

Kini telapak tangan kiri Margono tersisa separuh dan hanya meninggalkan ibu jari yang masih menempel di separuh telapak tangan nya itu. Darah segar pun mengucur deras dari telapak tangan yang sudah setengah hancur, ujung-ujung tulang yang terpotong terlihat menonjol keluar.

Prapto yang menyaksikan langsung tindakan sadis itu spontan membuang pandangan nya ke bawah sambil memejamkan mata nya rapat-rapat, dengan wajah menahan tangis dalam batin nya. Sebenarnya ingin sekali dia menolong, tapi keadaan tidak memungkinkan untuk itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!