NovelToon NovelToon
Cinta Dan Ilmu Hitam

Cinta Dan Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Iblis / Romansa
Popularitas:566
Nilai: 5
Nama Author: AL Chnl

pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia 2

Di pagi hari. Joo Han di kejutkan oleh suara alarm yang sedari tadi berdering di dekatnya. Ia pun segera bergegas beranjak dari tempat tidurnya dengan tergesa-gesa dan bersiap-siap karena waktu menunjukkan bahwa dia akan ketinggalan bus pertama untuk berangkat kerja.

"Aish! begini nih kalau habis subuh tidur lagi" ucapnya dengan perasaan kesal pada dirinya sambil bersiap-siap. Dan karena terburu-buru, ia pun tak memperdulikan kancing bajunya dan bahkan ia melewatkan sarapannya.

"Loh kamu Udah mau berangkat? Kamu tidak sarapan dulu nak?" Teriak ibunya kepada Joo Han.

"Tidak, Maaf Bu. Aku buru-buru. Aku berangkat dulu ya?. Assalamu'alikum!" jawab Joo Han kemudian bergegas pergi.

"Wa'alikumussalam" Jawab ibu. Melihat hal itu, perasaan ibu seketika berubah menjadi sedih dan merasa bersalah.

"Apa kamu benar yah sayang?. Sepertinya sikapku tadi malam membuat Joo Han marah padaku" tanya ibu kepada ayah dengan perasaan sedih.

"Ah tentu saja tidak sayang. Jangan terlalu berpikir yang macam-macam. Mungkin memang dia lagi terburu-buru saja" ucap ayah menenangkan hati ibu.

Joo Han pergi dengan harapan bisa mencapai bus pertama. Dari kejauhan ia melihat bus tersebut berhenti di terminal. Namun, ketika ia akan mencapai bus itu, bus tersebut berangkat sehingga ia ketinggalan bus pertama.

"Aish... Sial! udah capek-capek ngejar lagi. Malah ketinggalan" ucap Joo Han dengan kesal dan napas yang terengah-engah karena kelelahan. Tak ingin menunggu bus kedua ia pun bergegas mencari taksi. Dan kebetulan ia melihat taksi yang berhenti di seberang jalan. Ia pun segera menyebrangi jalan untuk menumpangi taksi tersebut. Dan saat memasuki taksi tersebut Ia terkejut di sampingnya ada Lee Ya yang juga menumpangi taksi yang sama.

"Oh! maaf aku kira belum ada orang yang tumpangi" ucap Joo Han kepada Lee Ya. Mendengar hal itu Lee Ya hanya terdiam.

"Kalau gitu aku akan mencari taksi lain" ucap Joo Han. Namun ketika hendak keluar, Lee Ya menarik kecil ujung baju Joo Han yang tidak terkancing sebagai pertanda bahwa ia tidak ingin Joo Han turun. Dengan heran Joo Han pun melirik Lee Ya yang menunduk sambil menarik ujung bajunya. Ia bertanya-tanya mengapa. Namun semuanya terjawab ketika ia melihat pada supir taksi yang ternyata sedang ketakutan karena kehadiran Lee Ya. Hal itu membuatnya duduk kembali karena memahami tindakan Lee Ya kepadanya.

"Jalan pak, kebetulan tujuan kami searah" ucap Joo Han kepada pak sopir.

"Baik Pak!" jawab pak sopir. taksi pun melaju ke tujuannya.

Dalam perjalanan, Joo Han selalu melirik Lee Ya yang selalu menunduk dan membelakanginya.

"Permisi Maaf. Itu.. Aku ingin minta maaf padamu" ucap Joo Han kepada Lee ya dengan pelan. Namun Lee Ya hanya mengabaikannya tanpa menoleh sedikit pun padanya.

"Ah aku juga minta maaf mengenai ini. Aku tadi tidak tau kalau kau duluan yang memangil taksi ini" tanya Joo Han lagi kepada Lee Ya. Namun lagi-lagi Lee Ya hanya mengabaikannya. dengan situasi yang sunyi tanpa suara, tiba-tiba pak sopir menjawab.

"Ah tidak apa-apa, Pak" jawab pak sopir sambil tersenyum. Mendengar hal itu, Joo Han terkejut. Ia mengira itu suara Lee Ya.

"Terimakasih nona" jawab Joo Han dengan tersenyum dan menoleh ke jendela taksi.

"Ah kenalkan nama aku Joo Han" lanjut Joo Han lagi sambil mengulurkan tangannya kepada Lee Ya. Lagi-lagi Lee Ya selalu saja terdiam tanpa menoleh kepadanya.

"Iya salam kenal nak Joo Han" jawab pak sopir. Selang beberapa lama uluran tangannya tak terbalaskan, tiba-tiba ia melihat Lee Ya di balik jendela yang sedang menutup mata. Ia pun heran dan bertanya-tanya mengenai suara yang menjawab semua pertanyaannya. Kemudian ia pun menoleh ke arah pak sopir.

"Hehe maaf Pak. Itu tadi saya yang menjawab. Soalnya nona itu berdiam terus" jelas pak sopir. Jawaban itu membuat Joo Han sedikit kesal dan menarik napas panjang kemudian memperbaiki tempat duduknya. Matanya selalu memandangi wajah Lee Ya yang sedang menutup matanya di balik jendela. Tiba-tiba perut Joo Han berbunyi. Hal itu membuatnya berpura-pura batuk untuk menutupi rasa malu dan memalingkan wajahnya.

Di sisi lain, Do-Ri yang sedang memasuki perpustakaan kampus terkejut dan heran melihat petugas kebersihan kampus membersihkan perpustakaan yang sangat kotor dan berantakan. Ia pun menghampiri petugas kebersihan tersebut.

"Loh! Apa yang sudah terjadi pak?" tanya Do-Ri dengan heran dan penasaran.

"Saya juga tidak tau Nona. Datang pagi-pagi sudah berantakan seperti habis ada perkelahian" jelas pak petugas.

"Oh gitu yah pak. Makasih kalau gitu pak" lanjut Do-Ri dengan heran.

"Iya Nona sama-sama, saya permisi dulu yah. Mari!" ucap petugas. Do-Ri membalas dengan tersenyum dan mengangguk kepada petugas tersebut. Kemudian setelah itu, ia mencari Lee Ya di perpustakaan umum.

Taksi yang ditumpangi oleh Joo Han dan Lee Ya sampai ke tujuan mereka. perhentian taksi tersebut membuat Lee Ya membuka matanya yang terpejam beberapa waktu selama perjalanan. Ketika Lee Ya hendak membayar taksi tersebut Joo Han bergegas.

"Tidak pak! Ambil yang ini saja" ucap Joo Han kepada pak sopir sambil memberikan uang. Ketika pak sopir hendak mengambil uang tersebut, Lee Ya menahan tangan pak sopir. Dan mengambil uang Joo Han kemudian ia memberikan uang dari tangannya.

"Ah te.. Terimakasih Nona! Mari pak." ucap pak sopir dengan ketakutan. Kemudian melaju pergi. Sejenak hal itu pun juga membuat Joo Han terdiam. Kemudian Ia mengambil tangan Joo Han dan memberikan uang nya kembali dan sebungkus roti kacang hijau. Kemudian ia pergi meninggalkan Joo Han tanpa sepatah kata apapun. Dan Joo Han yang merasakan tangan halus dan dingin Lee Ya hanya terdiam, jantungnya berdetak kencang entah apa yang ada dalam perasaannya.

Tiba-tiba Do-Ri datang memanggil dan menghampiri Lee Ya yang hendak memasuki perpustakaan umum. Mereka pun masuk kedalam Perpustakaan.

Seketika Joo Han tersenyum manis sambil melihat keduanya berlalu masuk kedalam perpustakaan.

"Apa itu tadi dia? Dia memberiku roti ini?" ucapnya. Ia tak menyangka dengan sikap Lee Ya yang begitu dingin menyimpan rasa peduli padanya. Ini pertama kali Joo Han merasakan kepedulian orang lain kepadanya selain dari ibunya. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kantor tempat ia bekerja. Dan sesekali langkahnya terhenti karena pikiran konyolnya.

"Tunggu. berarti tadi dia mendengar suara perutku yang kelaparan dong?.. Ah tak mengapa. Ini bukan sesuatu yang memalukan" ucapnya untuk meyakinkan dirinya. Dan melanjutkan langkahnya dengan perasaan yang berbeda hingga membuat orang-orang di sekitarnya terheran-heran melihat tingkahnya.

1
Tani
Wahhh!!
💜Kalista Lee 🌹: /Grin//Grin/ Up terus ya sayang. makasih udah mampir /Rose//Smile/
total 1 replies
·Laius Wytte🔮·
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
💜Kalista Lee 🌹: waahhh! /Whimper/makasih sayang, semoga sukses dan sehat-sehat terus yaa /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!