Setelah ibu mertuanya meninggal, Zara Hafizah dihadapkan pada kenyataan pahit. Suaminya, yakni Jaka telah menceraikannya secara tiba-tiba dan mengusirnya dari rumah. Zara terpaksa membesarkan anaknya yang masih berusia 6 tahun, seorang diri
kehidupan Zara semakin membaik ketika ia memutuskan hijrah dan bekerja di Ibu Kota.
Atas bantuan teman dekatnya,
Suatu hari, Zara bertemu dengan Sagara Mahendra, CEO perusahaan ternama dan duda dengan satu anak. Sagara sedang mencari sosok istri yang dapat menjaga dan mencintai putrinya seperti ibu kandungnya.
Dua orang yang saling membutuhkan tersebut, membuat kesepakatan untuk menikah secara kontrak.
Sagara membutuhkan seorang istri yang bisa menyayangi Maura putrinya dengan tulus.
Dan Zara membutuhkan suami yang ia harap bisa memberinya kehidupan yang lebih baik bagi dirinya serta Aqila putrinya.
Bagaimanakah perjalanan pernikahan mereka selanjutnya, akan kah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat perjanjian
Akhirnya, setelah mendapatkan ancaman dari Sagara, Jaka dan Maya langsung meminta maaf kepada Zara, meskipun dari lubuk hati mereka berdua tidak ikhlas melakukan hal ini terhadap Zara.
'Tidak akan aku biarkan kau hidup bahagia, camkan itu!' geram Jaka dalam hati.
......................
Tanpa terasa hari yang di nanti pun semakin tiba, dimana besok adalah hari bahagia untuk Saga dan juga Zara, undangan pernikahan pun sudah tersebar di mana-mana, ada yang tidak menyangka jika Pengusaha sukses seperti Sagara Mahendra akan menikahi wanita biasa dan bukan dari kalangan elit.
Tentu saja pernikahannya kali ini telah menuai pro dan kontra. Bahkan ada yang menyebut Zara seperti upik abu yang di nikahi oleh pangeran tampan versi modern, ada juga yang menganggap pernikahan ini hanyalah sebuah lelucon demi meningkatkan reputasi serta popularitas seorang Sagara Mahendra yang terbilang kejam serta arogan.
Namun ada juga yang menyebut hari esok adalah hari patah hati nasional bagi kaum hawa, banyak wanita yang mengagumi sosok Sagara, si Duren sawit (Duda Keren Sarang Duit) kerap kali selalu menjadi rebutan para wanita dari berbagai kalangan yang berlomba-lomba bisa mendapatkan hatinya, akan tetapi siapa sangka seorang janda cantik yakni Zara Hafizah lah yang telah berhasil menaklukannya.
Sehari menjelang hari pernikahan, rupanya Zara sudah berada di dalam kamar hotel Raflesia, dimana hotel tersebut akan menjadi saksi hari bahagia mereka besok.
Dewi yang selalu menemani Zara selama ini, ikut merasakan kebahagiaan ini, ia benar-benar tidak menyangka jika Zara akan kembali menemukan jodohnya, dan tentunya lebih baik dari sebelumnya.
"Wi, kenapa aku mendadak menjadi sangat gugup seperti ini? Padahal ini adalah pernikahan keduaku!" ungkapnya sambil menggenggam tangan Dewi.
"Wajar Ra kalau kau gugup, apalagi pernikahanmu besok pasti akan sangat meriah, banyak wanita yang sangat iri padamu karena kau telah berhasil menaklukan Tuan Saga, sudah sebaiknya kau relaks saja Zara, aku malah tidak sabar menunggu besok." jawabnya tertawa geli karena melihat Zara sudah seperti wanita yang baru pertama kalinya menikah.
Tidak lama kemudian Sagara datang secara tiba-tiba, Dewi pun tahu diri, ia tidak ingin menganggu waktu mereka berdua, dan sepertinya ada hal penting yang ingin di sampaikan oleh Tuan Sagara kepada Zara, ia melihat Tuan Sagara datang sambil menggenggam sebuah map berwarna merah.
"Yasudah aku keluar dulu ya Ra!" ujar Dewi, lalu Zara pun mengangguk
"Terimakasih atas pengertiannya!" sahut Saga sambil melempar senyum kearah Dewi.
Kini tinggal Zara dan juga Saga berada di dalam kamar hotel, suasana kamar pun mendadak menjadi canggung.
"Ambilah ini, dan bacalah isinya terlebih dahulu sebelum kau menandatanganinya." perintahnya sambil memberikan map berwarna merah tersebut kepadanya
Zara sendiri langsung meraihnya, di lihatnya isi map tersebut, terdapat dua lembar kertas berwarna putih dan di kertas bagian terakhir, terdapat sebuah materai.
Zara membaca isi surat perjanjian itu dengan berbagai ekspresi, dia sampai mendelik sinis saat membaca beberapa poin yang hampir saja membuat kedua bola matanya copot keluar.
Pihak pertama dan kedua pisah kamar demi kenyamanan masing-masing ( kecuali setelah berhubungan badan, maka di perbolehkan tidur satu ranjang)
Kedua belah pihak tidak boleh berselingkuh atau memiliki hubungan romantis dengan lawan jenis selama masih terikat kontrak.
Pernikahan akan berakhir ( dalam hal ini adalah bercerai) jika dalam satu tahun, masing-masing pihak tidak bisa saling mencintai atau salah satu pihak telah menemukan tambatan hati yang di cintai. Dengan catatan: jika kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan pernikahan tanpa cinta, maka kontrak akan di perbarui setelah masa kontrak habis.
Perjanjian kontrak pernikahan akan batal jika kedua belah pihak saling mencintai dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Setelah selesai membaca surat perjanjian tersebut, Jhon tiba-tiba saja datang dan Saga sengaja mengundang Jhon, kerena dirinya akan di jadikan sebagai saksi.
Ada satu poin yang yang membuat Zara sampai menggeleng, yakni perjanjian pernikahan akan batal jika kedua belah pihak saling mencintai. Ia pun sampai mendesah kasar, kalau bukan karena terdesak, ia tidak mau berurusan dengan pria menyebalkan yang ada di hadapannya saat ini.
'Aku tidak akan mungkin jatuh cinta lagi, terlalu sakit buatku untuk kembali membuka hatiku untuk pria lain, apalagi ini adalah sebuah pernikahan kontrak selama satu tahun, itu artinya Tuan Saga tidak akan pernah menganggap serius pernikahan ini, baiklah Zara, kali ini jangan pernah memikirkan masalah perasaan mu, tapi utamakan kebahagiaan Aqila dan juga Maura !' batinnya sudah mantap dengan keputusannya.
"Baiklah Tuan, dimana saya harus tandatangan? " tanya Zara dengan wajah pasrah.
"Apakah kau sudah membacanya dengan benar?" tanya Sagara menyelidik.
"Iya Tuan, saya sudah membacanya dengan benar, dan akan menjalankan semua poin yang ada dalam surat perjanjian ini!" jawab Zara serius.
"Oke, kalau begitu silahkan kau tanda tangan di bagian pihak kedua, nanti Jhon akan tandatangan sebagai saksinya!" perintah Sagara menyeringai penuh makna.
Akhirnya Zara menandatangani surat perjanjian itu, di ikuti oleh Saga dan juga Jhon.
"Baiklah Zara, karena kau sudah menandatangani surat tersebut, maka aku akan memberikan aturan pertama kepadamu.
Sagara menatap lekat wajah Zara, " mulai saat ini kau harus terbiasa memanggil namaku tidak memakai kata Tuan, karena aku bukanlah Tuanmu akan tetapi suamimu, dan kau tidak usah berbicara secara formal terhadapku, karena aku bukanlah atasanmu lagi. Dan mulai besok setelah kita selesai melaksanakan resepsi pernikahan, kau akan tinggal di kediaman Syailendra sampai kontrak selesai.
"Baiklah Tuan, ops maksudku Mas Saga, apa boleh saya memanggilmu dengan kata Mas?" tanyanya cukup ragu
"Hemmm...terserah, bagaimana nyamannya kamu saja." jawabnya ketus.
..."Baiklah Tuan, kalau begitu saya pamit lebih dulu, karena masih banyak urusan yang belum terselesaikan." jawab Jhon menunduk sopan....
...Saga mengangguk dan mengibaskan tangannya, agar Jhon bisa segera keluar dari dalam kamar....
...Kemudian Saga menatap lekat ke arah Zara, dan ia malah tersenyum tipis ke arahnya....
'Akhirnya besok kau akan menjadi milikku seutuhnya, Zara Hafizah..aku bersumpah tidak akan pernah melepaskan mu, kau akan selalu berada dalam genggamanku!' ucapnya dalam hati.
Sedangkan Zara malah memalingkan wajahnya, ia memejamkan matanya kuat-kuat, mencoba meyakinkan dirinya bahwa keputusan yang dia ambil sudah benar adanya, tangannya meremas erat surat perjanjian tersebut.
Sedangkan Saga diam tak bergeming , netranya malah terfokus kepada Zara, hatinya saat ini sangat berbunga-bunga, ia pun sudah tidak sabar untuk menunggu besok pagi.
Kini susana mendadak menjadi hening dan juga kaku.
Zara mencoba memutar tubuhnya, kemudian ia mulai memberanikan diri menatap sendu pria yang saat ini berada di hadapannya. Ia tidak menyangka di dalam hidupnya, bahwa dirinya saat ini telah terjerat dalam sebuah pernikahan kontrak.
Bersambung...
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
makin seru ceritanya
ditunggu upnya kak
semakin penasaran nih thor...
ayo lanjutin episode selanjutnya 😘
Saga dan Zara semoga bahagia menerajui bahtera rumahtangga bersama. aamiin 😆