NovelToon NovelToon
Ravendra Untuk Keisya

Ravendra Untuk Keisya

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:805
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Dijodohkan dengan cowok jalanan yang ternyata ketua geng motor membuat Keisya ingin menolak. Akan tetapi ia menerimanya karena semakin lama dirinya pun mulai suka.

Tanpa disadari, Keisya tak mengetahui kehidupan laki-laki itu sebelum dikenalnya.

Apakah perjodohan sejak SMA itu akan berjalan mulus? atau putus karena rahasia yang dipendam bertahun-tahun.

Kisah selengkapnya ada di sini. Selamat membaca kisah Ravendra Untuk Keisya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Extra Part 3

"Ada di dalem. Mau ngapain?" tanya Arsha, matanya menyorot sedikit tidak suka pada Raden.

Lelaki memakai hoodie cream itu menatap Arsha dengan tatapan canggung.

"Disuruh sama Ayah lo, yaa kalau lo gak suka gue di sini gak papa. Gue balik aja."

"Eh, jangan balik dulu! Lo masuk deh, gue gak mau ribut sama Ayah gue."

Perlahan Raden pun masuk ke rumah Dion, dengan langkah penuh kecanggungan. Keisya yang memperhatikan anaknya sedikit terlihat berbeda pada Raden pun berdeham pelan.

"Raden kok pakai plester? Mana plesternya kartun gitu? Kamu habis kenapa?" Pertanyaan dari Keisya membuat Raden memegang pipinya.

"Gak papa kok, Tante. Ini cuma buat hiasan aja, tadinya plester biasa tapi diganti sama teman aku jadi gini."

Arsha tiba-tiba pergi menuju kamarnya tanpa kata-kata, terlihat dari wajah dan langkah dalam berjalan sepertinya sedang tidak akur dengan Raden.

Tidak lama Dion dan Keisya mempersilakan Raden duduk.

Begitu juga dengan Keisya yang menuju dapur untuk membuatkan teman Arsha tersebut minuman.

"Dari kejadian kemarin kamu ada cidera parah gak?" tanya Dion, disela-sela Keisya sedang di dapur.

Kini hanya dua laki-laki di ruang tamu. Meskipun begitu Arsha ternyata diam-diam menguping dibalik pintu kamarnya.

"Cukup sih, dari sekian kejadian kayak gitu kayaknya paling parah cuma kali ini."

"Kenapa bisa dikatakan parah? Ada cidera serius setelah kecelakaan itu?" tanya Dion.

Telinga Arsha masih setia menempel pada pintu kayu kamarnya.

"Waktu kecelakaan itu aku langsung gak sadarkan diri kan, Om. Ternyata begitu sampai di rumah sakit, dokternya bilang kalau perut aku ditusuk. Yaa, tidak lama setelah tahu itu aku ditelpon paman aku buat pisah dari ayah aku. Karena itu udah keterlaluan banget, anak sendiri dipaksa melakukan pergaulan yang tidak baik lah. Ada disuruh minum dan merokok semacam itu, aku berusaha tolak tapi akhirnya ya aku kena tusuk." jelas Raden.

Dibalik ruang tak jauh dari ruang tamu, Arsha tidak menyangka usai mendengar penjelasan seorang Raden.

"Jadi Mas Raden kena tusuk?"

Raden seketika mendongak terkejut saat melihat Arsha tiba-tiba ada di hadapan mereka.

Dion dan lelaki di sebelahnya memijat pangkal hidungnya pasrah. Sedetik kemudian Keisya datang membawa nampan berisi minuman dan cemilan.

"Tuh kan, Mas. Ngeyel sih, dibilangin jangan boong ke Arsha. Kalau udah begini gimana coba cara buat Arsha bisa akur sama Raden?" ujar Keisya sembari meletakkan nampan diatas meja.

Sekarang giliran Arsha yang sontak menarik tangan lelaki bernama Raden itu ke luar rumah.

"Mas Raden! Inget, ya! Kamu gak akan bisa dekat sama aku lagi, karena kamu merokok! Kamu tahu kan? Aku gak suka kamu merokok."

Tatapan tajam bagai elang yang telah menemukan mangsanya, Raden berusaha sabar menghadapi gadis kecil yang umurnya satu tahun lebih muda darinya.

"Siapa yang merokok? Aku merokok karena dipaksa, dan aku gak coba dekatin kamu kok. Kalau kamu gak suka yaudah, aku juga gak akan muncul dalam hidup kamu lagi."

Pernyataan dari Raden membuat Arsha tersentak panik, ia sudah lama menantikan untuk memiliki teman laki-laki. Jika Raden pergi, lalu siapa yang akan terus menemani hari-harinya setelah masalah perihal ayah dan bunda nya.

"Eh, tapi jangan deh. Gue ... Butuh lo, Den. Gue pengen punya cowok lembut kayak lo. Apalagi setelah gue ngadepin masalah orang tua gue yang mau pisah." ucap Arsha, menatap Raden lekat.

Ketika hendak pergi, Raden menghela napas lelah. Pandangannya sedikit menunduk untuk menatap Arsha yang tingginya kurang darinya.

"Ayah lo itu gak akan ke mana-mana, Sha. Lo aja kali yang mikirnya terlalu kejauhan. Lagian, teman-temannya ayah lo juga gak akan ngebiarin lo sendiri. Mereka pasti jagain lo dari jauh, lo kayak gak kenal Ragalaxy aja. Nama itu udah terkenal di mana-mana, Sha. Kenalan ayah lo juga banyak, lo pasti bisa tanpa gue."

Suhu malam yang sangat dingin membuat Arsha memukul dada Raden cukup kuat. Namun, orangnya justru diam memperhatikan Arsha.

"Lo ngerti gak sih!?" bentak Arsha, air matanya jatuh dengan cepat.

Raden menyadari itu, tapi dia tetap menahan untuk diam.

"Ngerti apa?"

"Gue sayang sama lo! Gue gak mau kehilangan lo! Sekalipun kita cuma masih temenan deket kayak gini, gue gak siap buat asing sama lo!"

Orang di hadapan Arsha tersenyum tipis.

"Sayang itu gak salah, cuma— gini, gue tahu lo butuh kepastian dari gue kan? Tapi lo juga harus sadar, Sha, lo anak dari siapa? Lo putri dari Ragalaxy itu. Gak gampang buat gue deket main-main sama lo. Ayah lo itu, Ravendra Octa Dion, dia kasih kepercayaan buat gue ngejagain lo tapi gue aja masih jadi buronan sama anak buah ayah gue. Kemarin aja gue kecelakaan, gue gak mau lo juga celaka gara-gara deket sama gue."

1
Protocetus
Kalau berkenan thor mampir ya ke novelku Mercenary of Dorado
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!