Suatu kejadian yang membuat kayra harus menikah dengan seorang pria yang tidak ia kenali dan membuat kehidupannya berubah drastis.
"whatt,500 juta!! kata Kayra kaget
"mau anda apa nyonya", tanya kayra
"menikahlah dengan cucuku",, ujar wanita yang tak muda lagi itu
hai ini novel terbaru author semoga suka ya 🤗
dukung terus cerita ini dan jangan lupa like coment and vote supaya author lebih semangat updatenya 😉
see you guys🥳
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arshanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
"shitt apa ia sedang mencoba menggoda ku", ucap Reyhan yang entah kenapa membuat badan nya panas dingin melihat lingerie itu
"ekhm", ucap Reyhan yang membuat Kayra kaget
"t-tuan", ucap Kayra gugup lalu membunyikan baju biadab tersebut
"siapkan pakaian ku", ucap Reyhan berlalu kekamar mandi karna ada satu pekerjaan yang harus ia selesaikan terlebih dahulu
"huh, apa tadi ia melihat pakaian ini ya??", ucap kayra bertanya pada dirinya sendiri
setelah bermonolog dengan dirinya sendiri lantas ia pun menyiapkan pakaian Reyhan dan turun ke bawah untuk makan malam
...
"Reyhan coba lihat penampilan istri mu cantik kan?" ucap Lita pada Reyhan yang baru datang ke meja makan
lantas Reyhan langsung menatap Kayra yang penampilannya tampak berbeda, Reyhan baru menyadarinya bahwa penampilan istrinya sudah berubah karna dikamar tadi matanya fokus menatap lingerie Kayra
Jujur saja Kayra sangat cantik Dimata nya kali ini yang membuat ny terpesona dan tak berkedip
"sudah kuduga kalau kau akan menyukai nya sampai-sampai kau tak berkedip melihat cucuku", ucap Lita yang membuat Kayra Manahan malu
melihat kecanggungan diantara mereka Lita cepat-cepat mencairkan suasana
"sudahlah ayo kita makan", ucap Lita lalu mereka pun mulai makan
...
"apakah belum ada tanda-tanda", ucap Lita mengusap perut rata Kayra setelah mereka makan dan langsung menuju ruang santai
Kayra yang terkejut melihat tindakan Lita sampai-sampai memundurkan sedikit tubuhnya
"bagaimana cara nya aku hamil sedangkan aku belum disentuh oleh suamiku",gumam kayra dalam hati
"kenapa??, jangan bilang bahwa Reyhan belum pernah menyentuh mu??, tanya Lita penuh selidik dan Kayra hanya menunduk takut
"hey, jangan takut sayang aku mengerti kok dan aku tidak akan memaksamu untuk bisa hamil, lagian ini salah cucuku belum menyentuh mu sama sekali",, ucap Lita yang mengerti jika Kayra sedang ketakutan
melihat itu Lita berhenti membicarakan hal tersebut dan langsung mengalihkan pembicaraan mereka
tanpa mereka sadari bahwa sedari tadi seseorang sedang menatap serius pada mereka siapa lagi kalau bukan Reyhan ia sudah melihat semua yang dilakukan grandma nya dan bahkan ia melihat ketika Lita mengusap perut Kayra
"sebegitu ingin kah kau memiliki cucu?" gumam Reyhan menatap Lita dilayar monitor
...
pagi hari
"Rey, pulang lah kemansion utama masa kalian akan terus-menerus tinggal di villa ini lagian istrimu Belum pernah menginjakkan kakinya di mansion keluarga kita",ucap Lita lembut pada Reyhan
"untuk sementara waktu kami akan tinggal di sini grandma", ucap Reyhan
"hah, baiklah tapi jangan lama-lama kalian disini karna grandma sangat kesepian di mansion", ucap lita
"walaupun aku akan membawa istriku pergi dari villa ini tapi aku tidak akan membawa nya kemansion utama", ucap Reyhan dingin dan pergi meninggalkan Lita
"sebegitu trauma kah kau dengan kejadian itu", ucap Lita lirih menatap punggung Reyhan yang perlahan menghilang dari pandangan nya
sedikit informasi bahwa mansion yang dihuni oleh Lita dan Reyhan adalah mansion murni hasil dari kerja keras Reyhan sendiri dan mansion utama yang dimaksud tadi adalah mansion turun temurun keluarga Zeinard.
"grandma", panggil Kayra pada Lita
"ah, ya sayang ada apa? kamu mau bekerja ya?"ucap Lita
"iya, ada banyak berkas yang sedang menanti ku grandma",ucap Kayra bercanda ya walaupun itu kenyataannya
"wah, kalau begitu kau harus semangat bekerja nya sayang", ucap Lita
"oke, kalau begitu aku berangkat dulu dadahh", ucap Kayra
"bye, sayang"
"aku yakin bahwa cuma kayra lah yang bisa merubah sifat Reyhan ku", ucap Lita lirih
bersambung
