NovelToon NovelToon
Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Empat tahun berlalu, Jagat Hartadi masih larut dalam perasaan cinta tak berbalas. Dia memilih menjalani hidup sendiri, hingga suatu malam dirinya membantu seorang wanita yang pingsan di pinggir jalan.

Jenna, itulah nama wanita tersebut. Siapa sangka, dia memiliki kisah kelam menyedihkan, yang membuat Jagat iba.

Dari sana, timbul niat Jagat untuk menikahi Jenna, meskipun belum mengenal baik wanita itu. Pernikahan tanpa dilandasi cinta akhirnya terjadi.

Akankah pernikahan yang berawal dari rasa kasihan, bisa menjadi surga dunia bagi Jenna dan Jagat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15 : Masa Lalu yang Kembali

“Bayi yang sangat tampan, Pak Jagat,” ucap Haris, seraya mengarahkan perhatian sepenuhnya kepada Sakha.

“Terima kasih, Pak Haris,” balas Jagat. “Kelak, Sakha akan jadi penerus saya.”

“Tentu saja. Anak laki-laki selalu bisa diandalkan,” ucap Haris menanggapi tenang. “Saya juga selalu berharap bisa memiliki anak laki-laki. Namun, Tuhan belum memberikan kepercayaan itu.” Pengusaha tampan tersebut menyunggingkan senyum kecil, menyembunyikan rona kecewa wajahnya yang awet muda.

Jagat mengernyitkan kening, menanggapi ucapan Haris. Dia mencoba mencerna dengan jelas, perkataan sang rekan bisnis.

“Ya. Begitulah,” ucap Haris lagi. “Saya sudah menjalani biduk rumah tangga lebih dari 15 tahun. Namun, hingga saat ini belum dikaruniai buah hati seorang pun,” tuturnya. “Anda lihat sendiri. Umur saya tidak muda lagi.”

“Mungkin memang belum waktunya, Pak. Kita tidak tahu seperti apa rencana Tuhan,” ucap Jagat menanggapi hati-hati, berhubung hal seperti itu teramat sensitif.

“Ya. Saya selalu menunggu. Kesempatan itu pasti akan datang.” Ekor mata Haris mengarah kepada Jenna, saat berkata demikian. Namun, dengan segera, dia kembali mengarahkan perhatian sepenuhnya kepada Jagat.

“Sudah waktunya Sakha minum ASI. Permisi.” Jenna mengambil sang bayi dari gendongan Jagat, kemudian berlalu meninggalkan dua pengusaha tampan yang melanjutkan perbincangan tanpa dirinya. Wanita itu berjalan agak terburu-buru, menuju kamarnya bersama Jagat.

Sepeninggal Jenna, Jagat berpamitan dari hadapan Haris, berhubung harus menyapa tamu lain. Sementara itu, Haris berbasa-basi dengan rekan-rekan pengusaha yang sudah dikenalnya.

“Kapan Anda akan kembali ke Belanda?” tanya salah seorang kolega Jagat kepada Haris.

“Sepertinya, saya akan tinggal sedikit lebih lama di Indonesia. Lagi pula, segala hal yang menyangkut urusan bisnis di Belanda, sudah dipegang oleh istri saya,” jawab Haris kalem dan penuh wibawa.

“Sungguh luar biasa. Istri yang bisa diandalkan.”

Haris tersenyum simpul menanggapi ucapan salah seorang kolega Jagat. Pengusaha berusia 43 tahun tersebut mengedarkan pandangan ke sekitar ruangan\, sebelum mengunci pandangan kepada Jagat\, yang tengah berbincang dengan beberapa tamu. Haris menghampiri sang pemilik ***Niskala Madyantara Abadi***tersebut\, lalu membisikkan sesuatu.

Jagat tampak menunjukkan arah kepada Haris. Sepertinya, pria itu menanyakan toilet.

“Permisi sebentar, Pak Jagat,” pamit Haris, sebelum berlalu ke bagian lain rumah itu. Haris melangkah gagah. Tatapannya menyapu setiap sudut yang dilalui, seperti tengah mencari sesuatu.

Sesaat kemudian, Haris menghentikan langkah di dekat tangga. Dia menatap ke atas. Namun, Haris tak melakukan apa pun, hingga terdengar langkah menuju ke arahnya.

Tak berselang lama, Jenna muncul dari koridor lain. Wanita muda itu sempat tertegun, lalu balik badan, meskipun tahu Haris sudah mengetahui kehadirannya di sana.

“Apa yang kamu pikirkan, Jenna?” tanya Haris tenang. Meskipun begitu, nada pertanyaannya seperti menyiratkan sesuatu, yang membuat Jenna terlihat resah.

Jenna yang hendak berlalu dari sana, langsung tertegun. Namun, dia tidak berani menoleh kepada Haris. Kegelisahan justru tergambar jelas, dari paras cantik ibunda Sakha tersebut. Jenna terpaku tanpa mengatakan apa pun. Sebelum Haris mendekat, dia langsung mengambil langkah.

“Mau ke mana?” Gerakan Haris jauh lebih cepat, meraih pergelangan tangan Jenna.

“Lepaskan!” Jenna berbalik, berusaha menyingkirkan genggaman Haris dari pergelangannya.

“Aku sengaja kembali dari Belanda, hanya untuk mencarimu. Luar biasa, Jenna. Kamu sudah dinikahi Jagat Hartadi dan melahirkan. Aku ingin bayi itu, Sayang,” ucap Haris pelan, tetapi penuh penekanan. Dia menarik Jenna, hingga mendekat padanya.

“Tidak!” tolak Jenna tegas. “Sakha adalah putraku!”

“Kamu sudah berani melawanku sekarang? Apa karena ada seseorang yang melindungimu?” Haris tersenyum simpul, diiringi tatapan aneh.

“Kita tidak punya hubungan apa-apa lagi. Aku bisa melaporkanmu atas tindakan kurang menyenangkan ini,” gertak Jenna, mencoba menunjukkan keberanian di hadapan Haris.

“Silakan. Kamu tahu sedang berhadapan dengan siapa,” balas Haris, tanpa melepaskan cengkraman dari pergelangan tangan Jenna.

“Aku tidak takut,” balas Jenna tegas, meskipun dengan suara pelan karena tak ingin ada seorang pun yang mendengarnya.

Bukannya takut, Haris justru tersenyum simpul. “Jenna, Sayangku. Aku sangat merindukanmu.” Tatapan Haris berangsur berubah jadi lebih lembut.

“Pergilah dari sini. Kumohon,” pinta Jenna.

Namun, Haris kembali menanggapi dengan senyum simpul, seakan tak peduli dengan keresahan yang terpancar jelas dari paras cantik Jenna.

“Aku sudah memulai hidup baru. Jadi, jangan menggangguku lagi.” Jenna menatap penuh harap, pada pengusaha yang bermukim di Belanda itu. Dia ingin Haris memahami keadaannya saat ini.

Namun, lagi-lagi Haris tidak langsung menanggapi. Dia hanya tersenyum. Haris juga tak melepaskan cengkraman dari pergelangan tangan Jenna.

“Kembalilah ke Belanda,” pinta Jenna. “Bukankah Om bahagia bisa menghabiskan waktu dengan Tante Viviana?”

Haris menggeleng  samar, lalu mendekatkan wajah ke hadapan Jenna. “Kamu sudah tahu seperti apa hubunganku dengan Viviana. Itulah kenapa aku lebih nyaman bersamamu. Namun, kenapa kamu justru melarikan diri? Padahal, aku sudah memberikan segalanya untukmu.”

“Aku tidak membutuhkan apa pun lagi darimu!” tolak Jenna. Sekuat tenaga, dirinya melepaskan tangan dari cengkraman Haris. “Aku sudah menikah. Sekarang, aku adalah istri dari Jagat Hartadi. Om tidak bisa menggangguku lagi.” Jenna tersenyum puas penuh percaya diri.

“Begitukah? Itu hanya menurutmu, Sayang. Kamu sudah tahu siapa Haris Prastio Hadiwijaya. Nama itu cukup untuk menyadarkanmu agar tidak berani bertindak macam-macam.”

Haris melepaskan cengkramannya dari pergelangan tangan Jenna. “Kamu ingin bermain denganku? Baiklah, Jenna. Akan kutunjukkan seperti apa aturan permainannya. Kita lihat. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang.”

Jenna terpaku, dengan tatapan tak dapat diartikan. Dia menggeleng samar.

“Kupastikan kamu akan kembali padaku, Jenna. Kembali dengan membawa bayi yang kuinginkan.” Setelah berkata demikian, Haris langsung membalikkan badan, kemudian berlalu meninggalkan Jenna yang terpaku seorang diri.

Jenna menjadi teramat resah atas kehadiran Haris. Tak pernah diduga, dirinya akan dipertemukan kembali dengan pria itu. Padahal, selama ini sudah berusaha menyembunyikan diri sebaik mungkin.

Entah takdir macam apa yang akan Jenna hadapi setelah ini? Bagaimana jika Haris mengatakan sesuatu kepada Jagat?

“Tidak.” Jenna menggeleng kencang. “Ini tidak boleh dibiarkan,” gumamnya resah.

Tak ingin terus diliputi pikiran tak menentu, Jenna bergegas kembali ke ruang tempat perjamuan. Setibanya di sana, dia mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan. Tatapan resah wanita 23 tahun tersebut menyapu setiap wajah yang hadir di sana. Namun, Jenna tak melihat Haris di antara mereka.

Jenna memberanikan diri berjalan menghampiri Jagat, lalu berdiri di sebelahnya. Dia tersenyum manis, berusaha menyembunyikan keresahan yang melanda hati karena kehadiran Haris.

“Apakah Sakha sudah tidur?” tanya Jagat.

Jenna mengangguk.

“Makanlah dulu,” suruh Jagat. “Oh, ya. Pak Haris mengundang kita minum teh besok sore.”

1
Rahmawati
hmmm viviana mau anak jenna karna dia gk bisa punya anak,, jenna sebaiknya cepet jujur sama jagat biar dia bisa bantu
Rahmawati
sampai sejauh itu hubungan haris dan jenna, mereka berhubungan suka sama suka, tp knp jenna kabur ya
octa❤️
g kebayang gimana perasaan jagat ketika tau siapa jenna..duh bg jagat..mg bg jagat dibuat kakak author bahagia yaa😁
rurry Irianty
kasihan jagat dapat istri wanita gak baik
Rahmawati
oh sebenernya jagat bisa sembuh dr penyakitnya, tp jagat terlalu pasrah sm keadaan nya
Dwisya12Aurizra
pake jalur ninja waduh bab selanjutnya nganu GK Ceu aku lg puasa soalnya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Belum ada adegan nyam-nyam, Mak. Tenang aja
total 1 replies
Rahmawati
ternyata viviana tahu ttg perselingkuhan suaminya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti tahu, Kak. Viviana wanita cerdas
total 1 replies
Rahmawati
apa viviana tahu suaminya ada hubungan dengan jenna, ato hanya curiga saj
Rahmawati
kl jenna kekeh gk ikut pasti jagat curiga
Rahmawati
jenna sudah pro rupanya
Rahmawati
jenna udah banyak berbohong pada jagat
Rahmawati
jenna ada hubungannya desa haris, ato jangan2 haris yang menghamili jenna
Dwisya12Aurizra
jadi Haris ayah biologis Shaka
Dwisya12Aurizra
kirain 😁
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti baca judul yaaa. Ketahuan omes si emak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
kenapa Jena? mendengar nama haris kek ada sesuatu, atau....
Rahmawati
ceritanya bagus bgt
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Rahmawati
penasaran sama jenna
Rahmawati
apa yg di rahasiakan jenna
Rahmawati
siapa itu?
Rahmawati
akhirnya jadi nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!