NovelToon NovelToon
My Little Badgirl

My Little Badgirl

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mafia / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Icut Manis

Krystal Berliana Zourist, si badgirl bermasalah dengan sejuta kejutan dalam hidupnya yang ia sebut dengan istilah kesialan. Salah satu kesialan yang paling mengejutkan dalam hidupnya adalah terpaksa menikah di usia 18 tahun dengan laki-laki yang sama sekali belum pernah ia temui sebelumnya.

Kesialan dalam hidupnya berlanjut ketika ia juga harus di tendang masuk ke Cakrawala High School - sekolah dengan asrama di dalamnya. Dan di tempat itu lah, kisah Krystal yang sesungguhnya baru di mulai.

Bersama cowok tampan berwajah triplek, si kulkas berjalan, si ketua osis menyebalkan. Namun dengan sejuta pesona yang memikat. Dan yang lucunya adalah suami sah Krystal. Devano Sebastian Harvey, putra tunggal dari seorang mafia blasteran Italia.

Wah, bagaimana kisah selanjutnya antara Krystal dan Devano.

Yuk ikuti kisahnya.

Jangan lupa Like, Komen, Subscribe, Vote, dan Hadiah biar Author tambah semangat.

Salam dari Author. 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icut Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 6 : MEET COWOK MENYEBALKAN

Beruntungnya karena malam yang semakin larut, jalanan tidak begitu ramai sehingga Krystal bisa dengan leluasa mengejar motor lawan di depan. Motor Aldi terlihat berulang kali dipojokkan oleh Carletta.

"KRYS!! NYAWA GUE NGGAK ADA DI BAWAH BANTAL EMAK GUE!! GUE BELUM MAU MATI!!!" Teriak Sasa dengan heboh.

"Diam lo!!"

"Pelan-pelan aja!! Itu Carl juga lagi ngejar!"

"Berisik!!"

Sedikit lagi, benar-benar sedikit lagi Krystal bisa menendang motor Aldi. Namun, sepertinya malam ini cowok itu memang ditakdirkan masih harus lolos dari tangannya. Karena tepat di persimpangan empat, setelah motor Aldi dan Carletta melesat melewati persimpangan itu. Krystal harus terpaksa banting stang ke kiri, saat sebuah mobil tiba-tiba saja berhenti dengan mendadak. Ia mencoba mengeram.

"KRYSTAL!!" Sasa yang dibonceng memeluk erat pinggang Krystal, sembari memejamkan matanya ketakutan.

Suara decitan ban terdengar nyaring, memenuhi malam yang sunyi.

"Anjing!!!"

Umpatan itu lolos dari mulut Krystal. Ia mencari space untuk motornya bisa lewat. Namun, mobil sedan ini dalam posisi melintang sempurna, sehingga menutupi jalan dengan sempurna. Space yang tersisa benar-benar kecil, sehingga motor sportnya tidak akan lolos jika dipaksakan masuk.

Tittt........

Bunyi klakson nya yang tidak kunjung di respon. Membuat Krystal naik pitam dan turun dari motor, menggebrak kap mobil itu dengan keras.

BRAKK!

BRAKK!

"Pinggirin mobil lo!! Woy!!"

BRAKK!

BRAKK!

"Budek lo, hah?!"

Tidak lama kaca mobil terlihat turun dengan perlahan. Bertepatan dengan Krystal melepaskan helm ful facenya. Membuat rambut panjangnya yang digulung ke atas seketika terurai bersama angin malam yang berhembus.

Helm terbuka sempurna, membuat mata Krystal langsung bertemu dengan mata cowok dihadapannya. Nafasnya masih memburu karena emosi tertahan di dadanya, yang baru saja gagal mengejar mangsa nya malam ini.

Seorang cowok dengan tipe mata tajam layaknya elang, sama sepertinya. Sangat tampan dengan rahang yang kokoh, hidung mancung, serta aslinya yang lumayan tebal. Dan jangan lupakan tubuh kekarnya dengan otot-otot yang tertutupi oleh jaket.

Krystal tidak bohong, cowok ini 10 kali lipat lebih tampan dari mantan nya--- Justin..

Oke, lupakan! Kenapa juga Krystal harus terpesona seperti ini? Ia harus ingat gara-gara cowok ini lah ia kehilangan jejak Aldi.

Cowok ini tengah menatapnya dingin.

"Pinggirin mobil lo!" Titah Krystal datar.

"Nggak bisa."

Krystal naik pitam karena jawaban cowok itu.

"LO MAU NYARI MASALAH SAMA GUE, HAH?! GUE BILANG PINGGIRIN YA PINGGIRIN!!" Bentaknya.

Sungguh mood Krystal sedang tidak baik dan cowok ini malah menambah-nambah kadar emosinya.

"Harus banget teriak-teriak kayak gitu?" Tanya cowok itu dingin, sembari turun dari mobilnya.

"Harus! Karena gara-gara mobil sialan lo ini! Gue hampir aja nyaris mati tau nggak! Dan yang paling penting, gara-gara lo! Gue kehilangan jejak orang yang gue kejar!" Geram Krystal.

"Berarti lo tahu kan kalau ngebut-ngebutan di jalan itu bahaya?"

Krystal kali ini mengernyit. Posisi mereka kini saling berhadap-hadapan.

"Ini jalanan umum, siapapun bisa melintas disini. Selain ngebahayain diri lo sendiri. Lo juga bisa ngebahayain pengguna jalan yang lain."

Cowok ini mengatakannya dengan begitu tenang. Tapi kenapa emosi Krystal semakin naik ke ubun-ubun ya? Wajah tampan yang tadi sempat membuatnya terpesona mendadak berubah sangat menyebalkan dimatanya.

"NGGAK USAH SOK! SEKARANG PINGGIRIN MOBIL LO! GUE MAU LEWAT!" Sentak Krystal, masih mencoba untuk sabar.

"Nggak bisa."

Oke, kali ini jangan salahkan Krystal jika helm mahalnya ini sebentar lagi melayang menghantam kepala cowok itu.

"KENAPA NGGAK BISA?!"

"Karena mogok."

"FUCK!!"

Dua kata itu mampu membuat Krystal mengumpat keras.

"Kalau mau balapan, di sirkuit aja, jangan di jalan raya." Ujar cowok itu datar.

"LO?!" Bentak Krystal dengan suara tertahan sambil menunjuk wajah cowok itu. Wajahnya memerah.

"Waw! Waw! Waw! Calm down, Krys! Calm down, oke?" Ujar Sasa kaget, reflek menahan tangan Krystal yang sudah terangkat, siap menghantam cowok itu dengan helm.

"Krys tenang. Jangan pakai kekerasan. Nanti masuk kantor polisi." Tambah Sasa.

"BIARIN! EMANG GUE PEDULI?! COWOK SONGONG KAYAK GINI EMANG HARUS DI KASIH PELAJARAN!"

"Iya, tapi tenang dulu. Astagaa."

"TENANG! TENANG! PALA LO TENANG?!" Bentak Krystal, menepis tangan Sasa.

"Dia yang salah dia yang marah-marah."

Mendengar sindiran itu membuat Krystal semakin naik pitam. Kembali menatap cowok di depannya itu dengan tajam.

"Apa lo bilang?! Gue yang salah?! Jelas-jelas lo yang hampir ngebahayain nyawa gue dan teman gue tahu nggak!!" Ujarnya tidak terima.

"Nggak kebalik, hm? Yang ngebut-ngebutan di jalan siapa? Yang hampir nabrak siapa?" Cowok itu terkekeh sarkas yang sangat tipis.

"Yang berhenti mendadak siapa?"

"Gue nggak berhenti mendadak. Mobil gue mogok."

"Lo pikir gue percaya?! Hebat banget mobil lo tiba-tiba mogok di tengah jalan kayak gini!!" Krystal tertawa sinis.

"Kan mogok emang nggak kenal tempat, Krys. Emang mogok bisa pilih-pilih tempat, ya?" Ujar Sasa dengan polosnya.

Yan justru mendapatkan lirikan maut dari Krystal. Merasa ia baru saja berbuat salah, Sasa langsung terdiam.

"Teman lo aja tahu, mana yang benar mana yang salah."

"Lo benar-benar ngelunjak, ya!" Krystal menggeram tertahan.

"Krys! Krys! Udah lah, yang penting itu lo nggak papa. Malu dilihatin orang ribut-ribut tengah jalan kayak gini." Ujar Sasa menengah.

"MANA ORANG?! JELAS-JELAS SEPI! BUTA MATA LO?!" Bentak Krystal.

Saat mendengus. Belum sempat bersuara, karena perhatiannya teralihkan pada suara motor yang mendekat. Itu Carletta. Gadis itu melepas helm dengan nafas terengah.

"Gimana?" Carletta menatap Krystal, lalu menggeleng pelan.

"Gue tadi dapat telepon dari bokap lo. Dia udah nunggu lo di rumah. Jadi lo harus balik sekarang." Ujar Carletta.

"Brengsek!" Umpat Krystal. Moodnya benar-benar hancur sekarang, terlebih mendengar info dari Carletta tadi.

Mengusap wajahnya gusar. Krystal melangkah menuju motornya. Tapi sebelum ia berjalan jauh, tangannya sudah di tarik ke belakang oleh sebuah tangan hingga tubuhnya berputar dan berakhir dengan kepalanya yang membentur dada bidang seseorang.

Ia mendongakkan kepala karena laki-laki dihadapannya ini lebih tinggi darinya. Krystal hanya sebatas dagu cowo itu. Menatap laki-laki ini tajam.

"Apa?! Lo mau gue minta maaf, hah?! Sebelum lo suruh, biar gue jawab duluan! Gue nggak mau minta maaf!"

"Krys..."

"Apa?! Gue nggak salah!"

Carletta dan Sasa menghela nafas pelan. mau bumi terbelah sekalipun malam ini. Krystal tetap tidak akan mau mengakui diri bersalah. Itulah Krystal, mau salah di depan mata sekalipun, dia tidak akan mau mengaku salah.

"Lain kali hati-hat." Ujar cowok itu dingin.

Tapi kenapa Krystal justru menangkap ada perhatian di kalimat singkat itu?

Krystal tersadar.

"*Apa-apaan sih gue?" Batin Krystal*.

Yang membuat Krystal kali ini semakin melongo adalah mobil sedan itu tiba-tiba melaju pergi begitu saja.

"Lah bukannya tadi mogok?" Seru Sasa bingung.

"ANJING!! DIA NGIBULIN GUE?!" Teriak Krystal menggema disepanjang jalan.

1
Iki Agustina
Kenapa belum up laginka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!