Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkena tembakan
Sang penembak mati dengan mata pecah akibat sanapan dari Andes. Ia hampir kecolongan karena ia memuji Key bertarung.
Nafas Key memburus sembari menatap Keluarganya. Ternyata Daren dan lainnya sudah mulai melepaskan Dara. Ada Fiko dan Riko yang ikut berkelahi membantu mereka.
Key berlari cepat kebelakang Daren yang lengah.
Bugh.. hampir saja Balok kayu itu melayang dikepa la Daren. Key sudah dengan gesitnya menendang kayu itu hingga tersungkur. Manik matanya bertemu dengan manik mata Darean. Key mengalihakn pandangannya dibelakang Daren yang pria yang mau memukul Daren tadi. Dengan cepat Key mengarahkan pukulan kearah samping leher Daren.
Mata Daren membelalak saat itu. Ia kira Key mau memukulnya, tak taunya ia memukul pria yang mau memukulnya dari belakang. Dengan cepat Key merengkul Daren itu ke sampingnya. Satu tendangannya melayang dipria itu.
Daren baru sadar pun ikut melayangkan pukulan dilawan. Suasana sudah sepi. Sudah tak ada lagi pengawal. Semua Sudah dibabat habis oleh mereka. Hanya stu yang tak mereka ketahui dimana tempatnya. Mereka kehilangan jejak..
“Dara..!” Ucap Dita serak sembari memeluk Dara.
“Arhhh..” Dara mendesah sembari mencium bibir mamanya sendiri. Ia sudah tak memiliki tenaga namun hasratnya memuncak. Ia diberi obat perangsang.
Handi melepaskan jasnya lalu menaruhnya ditubuh Dara. Matanya menangis perih menatap putri kesayangannya.” Maafin papi ya nak.” Ucapnya serak. "Maafin papi katena nggak bisa jaga kamu. Hampir aja kamu hancur." Lanjutnya.
Tak ada sau orangpun sadar saat ini kecuali Key.
Tor..
Argg..
Satu tembakan tepat mengenai lengan Key. Ia merengku tubuh Riko yang berada disamping Daren. Ia sudah melihat Andi yang berada dilantai atas.
Riko..!” Teriak Daren. Namun sayangnya Riko tersentak kaget karena tubuhnya jatuh dan tertindi orang asing yang menyelamatkanya.
Dor..
Satu tembakan itu dari Alex. Namun tak mengenai Andi. Ia mengelak dan bersembunyi. Semua anak Galaksi mulai mengawasi Andi.
“Awas..!” Teriak Key saat Daren mendekatinya. Ia menjulak Daren saat satu peluruh hampir mendarat dipunggung pria notabenya kakaknya itu. Matanya masih biaa menatap pistol dicela persembunyian Andi.
Tor..
Tepat mengenai perutnya peluru kedua itu.
Matanya sudah meneliti Andi sedari tadi. Karena apa? Karena ada sorot rindu diam tanya. Ia sangat penasaran sosok ayah asli dari gen Key asi. Ternyata sangat mirip dengan Handi. Sama-sama kejam dan tak berperasaan.
“Queen...!” Teriak Andes dan lainnya.
“Kamu nggak apa apa?” Tanya Daren gemetar. ia bisa melihat baju hitam yang melekat ditubuh sang penyelamatnya itu berubah warna.
Key tak menjawab dan tak juga meringis. Ia menggigit bibir bawahnya sembari menyetabilkan tenaganya. Tanganya memegang perutnya.
Dor..
Andes dan Boy mengejar sosok Andi.
Sedangkan Mike dan Boy mendekat. Anggota lainnya pun mendekat dan menjulak keluarga Key yang sudah mengerumbungi Key.
“Lo nggak apa Queen?” Tanya Mike khawatir.
Key hanya mengangguk. Ia tak pingsan. Fisiknya kuat. Hanya saja tangannya mati rasa. Mike dengan cepat merengku tubuh Key. Ia meningakan keluarga Daren dengan penuh tanda tanya. Anggota lainnya pun mengikuti dari belakang serta mengawasi kekanan dan kekiri.
“Kalian siapa?” Tanya Riko.
“Kalian nggak perlu peduli. Karena hati kalian itu iblis. Nggak bakal nerima kebaikan barang secuilpun dari Queen kami. berhenti nyakitin dia..!” Bentak Boy keras. Ia menyusul Mike yang merangkul tubuh Key.
Tubuh mereka mematung. Apa maksdunya coba? Mengapa mereka menyelamati mereka? Tapi tak lama setelahnya ada suara mobil polisi datang membuat mereka tak bisa pergi dan mengejar komplotan geng galaksi. Mereka harus menjelaskan apa yang terjadi. Untunglah sekretaris Handi menyiapkan polisi tambahan membuat para polisi ini datang, meskipun sangat telat.
....
“Lo ngak apa-apa Key?” Tanya Mike saat dilam mobil. Ia memangku kepala Key dipahanya.
Key sudah membuka cadarnya menampilkan sudut matanya memar akibat tendangan lawa tadi. Ia meringis memegang perut dan sudah Mike ikat dengan bajunya yang ia sobek tadi. “ Sakit..!” Gumamnya meringis. Keringatnya sudah memenuhi dahinya.
Pelan-pelan Mike mengusap dahi basah itu. Ia hampir menangis menatap Key seperti ini. tanganya gemetar tak kuat.” Lo harus sadar sampek di mansion..” Ucap Mike.
Key diam sembari meringis. Mike menepuk pipi Key pelan saat merasa kesadaran Key udah menipis.” Pliis Key, jangan tinggalin kita lagi Key. Lo harus kuat demi gue, demi kami..” Gumanya ia tak mau kehilangan Key ayng kedua kali. Ia sadar jika gadis yang ia pangku saat ini memang Key asli. Karena Key itu bringas, memiliki tendangan yang mematikan, tak kenal ampun dan memiliki penglihatan tajam.
“Bicth.. cepetan...!” Teriak Mike kepada pengemodi mobil. Padahal pengemudi itu sudah membawa mobil diatas maksimal. Andai kucing lewat, bisa dipastikan mereka mati malam ini juga
“Sabar Mik..” Jawab Boy disampung pengemudi. Ia tak kalah khawatir saat melihat Key yang mandi darah saat ini.
Mobil itu memasuki mansion. Mansion ini lengkap dengan pasilitas kedokteran. Memang sudah disiapkan untuk anak Galaksi, supaya jika terluka saat beroprasional, mereka tak perlu takut ketahuan polisi karena dirawat dirumah sakit. Mereka menyimpan secara rapat dan tak diketahui oleh siapapun. Karena itulah mansion ini didirikan. Karena disini tempat mengurus seluru probem anak Galaksi.
Key dibawah kekamarnya. Ia masih setengah sadar. Dokter itu sudah sampai setengah jam yang lalu, tepat saat Boy menepon saat divilla tadi. Dokter itu seorang pria muda, tepatnya alumni geng Galaksi dari Fakultas kedokteran dahulu.
“Buka bajunya..” Ucap dokter itu. Meskipun ia pria, ia tak segan membuka baju Key. Ia menggunting baju Key hingga menampilkan baju tangtop Key, ke terbiasa memakai baju dalaman yang berlengan satu tali. Ia risih jika hanya menggunakan bra saja. Disinilah ia saat ini.
Argh..
“Tahan ya..!” Ucap Dokter yang bernama Rian itu. Ia mulai mengelap langan putih Key untuk menghilangkan darah disana. Saat melihat bolongan yang berisi tembaga panas. Ia mulai mengambil peralatan dan menyuntik bius sebelumnya. ia menutup pintu terlebih dahulu dan memulai oprasinya. Dengan menyayat daging Key dibagian lengan atas untuk mempermudah mengambil pluruh yang tersangkut. Key masih sadar dan sedikit merasakan nyilu dilengannya. Ia disuruh tetap sadar saat ini.
Saat merasakan pluru itu cukup dalam membuat dokter Rian mengoyak sedikit dagingnya lalu menyongkel peluruh yang bersarang. Tak lama kemudian peluru sebesar 2centi sudah dikeluarkan. Peluruh berwarnah emas itu diletakkan dinampan. Ia mulai membersikan lagi darah yang keluar. Lalu menjahit luka sayatan itu. Luka itu dijahit luar dalam, sebanyak 5jahitan masing-masing lapisan.
Setelahnya ia beralih keperut. Ia melakukan prosedur yang sama, hanya saja peluruh disana lebih tenggelam dan sedikit susah diambil. Dokter Rian harus mengoyak sedikit dalam perut Key. Setelah dua jam berkutat barulah iaoprasi itu selesai. Ia juga memeriksa infeksi dan juga keaehatan lainnya saat usai operasi ala anak geng Galaksi.
“Gimana Key dok?” Tanya Mike yang menunggu didepan kamar Key. disana terdapat Boy dan anak lainnya.
“Key udah baik-baik aja kok. Dia masih sadar sampai sekarang.” Jawab Rian sedikit agum.
“Gilak Key masih sadar?” Salah sau anak Geng Galaksi menggeleng tak percaya. Andai perempuan lain, melihatdarah saja perempuan itu pasti akan pingsan dan menjerit. Ini ditembak lo. Bukan ditembah cinta, tapi pistol...!
“Tapi dia harus istirahat dulu. Jangan ganggu dia..” Rian menepuk punggung Mike.
“Makasih ya bang.” Ucap Boy.
.
.
.
.
**Author nepatin janji ya wkwk. Lanjut Komen, lie dan Vore terus.
alesan kenapa Key bantu keluarganya nanti yam Pantengin aja terus hehe**....
semangat untuk karya-karya authorr selanjutnya💪