Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 19
Syakira melihat pantulan dirinya di depan cermin, hari ini ia tampil dengan pakaian yang elegan namun terlihat seksi. Para pelayan dan seorang perias merias wajahnya dan nampak terlihat sangat cantik.
"Wah.. Kau sekarang terlihat sangat cantik." Ujar perias dengan senyuman bangga, dia di bayar mahal oleh Adrian untuk membuat Syakira nampak lebih cantik.
Syakira merasa kurang nyaman dengan pakaiannya yang cukup terbuka, terlebih dengan belakang dada da nampak sangat jelas.
"Bagus bukan, kau sekarang terlihat lebih seksi." bisik nya lagi. Syakira hanya tersenyum tipis, dan tetap duduk seraya memandangi wajahnya.
Pintu kamar pun terbuka secara perlahan, menampilkan sosok Adrian dengan kemana putih. Pria itu nampak sangat gagah, terlebih dengan lengan kemeja yang sengaja di gulung hingga memperlihatkan lengan kekar pria itu.
"Sudah selesai?" Tanya Adrian dengan tatapan dingin.
"Sudah pak Adrian, lihat ini hasilnya." Ucap perias itu yang langsung menarik Syakira dan menunjukkan pada Adrian.
Adrian terdiam sejenak, Syakira nampak cantik dengan dress berwarna hitam dan memperlihatkan sedikit belahan dadanya yang menampilkan kesan seksi, serta rambut yang sengaja di gelung namun menyisakan beberapa helai rambut, yang memperlihatkan leher jenjang dan putih milik Syakira.
"Jika sudah selesai, kalian bisa keluar." Jelas Adrian dengan nada dingin, semua orang langsung keluar dari dalam kamar. Dan kini hanya ada Syakira dan Adrian, keduanya hanya diam.
Perlahan kaki Adrian berjalan mendekati Syakira, sementara Syakira hanya diam. Tangan kanan Adrian mengangkat dagu Syakira yang membuat tatapan keduanya kini saling bertemu.
Ia lalu berbalik dan meminta Syakira untuk mengikuti nya, Syakira hanya bisa mengikuti kemana Adrian pergi. Ia sama sekali tidak tahu, akan dimana kemana oleh pria itu.
Syakira masuk ke dalam mobil bersama dengan Adrian, ini mungkin kali pertamanya satu mobil dengan Adrian. Selama ini ia di kurung di dalam rumah besar milik pria itu, tanpa bisa keluar sekali pun. Dan malam ini adalah pertama kalinya Syakira bisa keluar meski bersama dengan Adrian.
"Kita mau kemana?" Tanya Syakira dengan nada penasaran.
"Kau akan tahu nanti setelah kita sampai." Jawab Adrian dengan senyuman di wajahnya, pria itu lalu melajukan mobilnya di jalanan kota yang lumayan padat di malam hari.
hingga mobil itu terparkir tepat di sebuah gedung mewah berlantai 20, Syakira yang berada di dalam mobil terdiam dan terkejut saat Adrian membawanya ke gedung mewah seperti ini.
Adrian lalu membuka pintu mobil, begitu juga dengan Syakira. Pria itu memberikan isyarat agar Syakira berjalan di dekatnya, mata Syakira melihat para laki-laki bersama dengan wanita-wanita muda dan mereka nampak senang.
"Tempat apa ini?" Tanya Syakira penasaran.
Adrian hanya diam dan meminta Syakira untuk mengikuti langkahnya, hingga seorang pria dengan jas rapi menghampiri Adrian. Syakira bisa melihat nametag pria itu yang merupakan seorang manager.
"Mari Pak Adrian, saya antar anda ke ruangan anda." Ucapnya dengan senyuman lembut, Adrian hanya diam dan mengikuti kemana pria itu pergi.
Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah pintu besar berwarna coklat dengan motif yang rumit namun indah, perlahan pintu pun terbuka. Syakira bisa melihat ruangan di depannya, ia lalu di tarik masuk oleh Adrian.
Sebuah ruangan besar dengan cahaya lampu yang tidak terlalu terang, di tengah ruangan ada sofa besar dan panjang berwarna coklat tua dengan meja yang sudah penuh dengan minuman.
Mata Syakira tertuju pada seorang pria paruh baya dengan tubuh gempal, ia di temani oleh dua wanita seraya tertawa terbahak-bahak karena dua wanita itu terus memuji dirinya.
"Ah.. Pak Adrian, senang bertemu dengan mu." Sapa pria itu yang bangkit dan mengulurkan tangannya
Adrian tersenyum dan membalas jabatan tangan dari Pak Irawan, Adrian lalu duduk di atas sofa begitu juga dengan Syakira yang duduk di samping Adrian.
Irawan tersenyum namun matanya melirik ke arah Syakira yang tampil sangat cantik dan seksi untuk malam ini, "Wah.. Pak Adrian, wanita mu malam ini sangat cantik dan juga seksi." Puji Irawan dengan senyuman.
Adrian menyunggingkan bibirnya, "Tentu, selera ku bukan wanita dengan tampilan biasa-biasa." Jawab Adrian dengan senyuman di wajahnya.
Irawan merasa sedikit tersinggung, ia lalu membenarkan posisi duduknya dan meminta kedua wanita yang duduk di sampingnya untuk diam.
"Jadi bagaimana dengan kerja sama kita? Aku akui pak Adrian, kerja sama ini cukup menarik." jawab Irawan dengan senyuman di wajahnya.
"Tapi..." Irawan tersenyum seraya melihat perjanjian kerja sama yang tinggal di tanda tangan oleh dirinya.
Adrian menyipitkan matanya saat mendengar hal itu, "Apa?" Tanya Adrian yang kini menatap tajam pria di depannya.
"Aku bisa tanda tangan, asal wanita di samping mu itu bisa melayani ku malam ini? Bagaimana?" Tanya Irawan yang kini mulai bernegosiasi dengan Adrian.
Syakira terkejut saat mendengar hal itu, ia menatap ke arah Adrian. Memintanya untuk tidak melakukan hal itu, namun Adrian tersenyum.
"Baiklah.. Syakira, duduk di samping pak Irawan. Dan buat dia senang." Jawab Adrian tanpa melirik ke arah Syakira.
Syakira langsung menggelengkan kepalanya, "Enggak mau, aku bukan barang!" Jawab Syakira, jelas ia tidak mau melayani pria tua seperti Irawan. Di tambah dia bukan seorang pelacur.
Mendengar penolakan dari Syakira, dan persetujuan dari Adrian. Irawan langsung bangkit dan menarik tangan Syakira, "Apa kau tidak dengar yang di katakan oleh Pak Adrian.. Ke sini cantik.." Ucap Irawan.
Ia menarik tangan Syakira dengan kuat dan membawa Syakira agar duduk di pahanya, Syakira yang tidak sekuat pria langsung dengan mudah di tarik pak Irawan.
Kini Syakira duduk di paha pria itu, ia terus memberontak dan menangis. Sementara Pak Irawan memeluk pinggang Syakira dan berusaha untuk mencium wajah wanita itu.
"Ayolah cantik.. Emmm.. Kau sangat harum.." ucap Pak Irawan yang mencium pundak Syakira.