Seorang wanita bernama Almira Zidik, yang di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. dan ternyata laki laki yang di jodohkan itu adalah teman nongkrong kekasihnya. Laki laki itu bernama Bara Bastian.
Ahirnya Karena dari mereka sama sama ingin membahagiakan orang tuanya, Almira dan Bara pun sepakat untuk menikah.
Dari pernikahan mereka rupanya ada perjanjian tertulis, tidak boleh ikut campur dalam masalah kehidupan masing masing, dan membolehkan kekasih dari masing masing mereka bebas datang kerumah.
Selama 5 bulan mereka menikah ,mereka tidak tinggal sekamar. sampai ahirnya Almira melihat sisi lain dari Bara,saat tidak sengaja masuk ke kamar Bara.
Apa yang akan terjadi saat Almira tau kalau ternyata Bara mempunyai kelainan,yuk baca dan ikuti terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bara Membantu Mira
Esok paginya Bara seperti biasa bersiap untuk berangkat kerja, setelah selesai sarapan Bara lalu pergi kekantor.
Hari ini ada undangan jamuan makan siang dengan para relasi. dan Bara berangkat pagi karena ingin menyelesaikan pekerjaan dulu sebelum acara jamuan makan siang nanti.
"Pak,, kita sudah waktunya untuk berangkat, "kata sekertarisnya Bara.
"Iya, Saya akan siap siap dulu,, "
Sekertaris Bara laki laki dan bernama Heri. Heri bekerja dengan Bara sudah cukup lama, sekitar 4 tahun, semenjak Bara menjabat sebagai wakil Direktur.
Jabatan sebagai Direktur utama masih di pegang oleh Papahnya Bara,karena Bara belum mau menanggung beban Perusahaan.
Bara dan Heri pun pergi ke tempat dimana acara jamuan makan siang antar relasi di adakan.
Tempatnya ada di restoran yang cukup mewah, dan ada ruangan kusus.
"Pak Bara,, ahirnya datang juga, silakan masuk,, "kata salah satu penyelenggara yang di tugaskan menyambut tamu.
"Iya terimakasih,,, "jawab Bara dan langsung masuk dengan Heri ke dalam.
Bara dan Heri lalu mencari tempat duduk di mana sidah tertulis namanya. Setelah duduk Bara lalu melihat sekeliling dan sudah ramai.
Mata Bara rupanya melihat orang yang sangat di kenalnya, dan dia adalah Mira. lalu mata Mira dan Bara pun bertemu, Mira buru buru membuang pandanganya ke arah lain. dan melihat ke hpnya.
"Ya Tuhan,, orang itu rupanya ada juga,, "batin Mira sambil pura pura sibuk dengan hpnya.
Sedang Bara tersenyum tipis melihat Mira yang ada di bangkunya.
Acara sambutan pun di mulai dan setelah selesai,acara makan lalu di mulai. Bara sesekali melirik ke arah Mira, dan ternyata Heri memperhatikan pandangan mata Bara.
"Bos,, udah pepet,, cantik itu Bos,, "kata Heri dengan pelan.
"Ngomong apa sih kamu tuh,, "Heri hanya tersenyum.
Acara makan berlanjut, saat Bara sibuk makan, tiba tiba terdengar suara ,saat Bara melihatnya, ternyata Mira terkena tumpahan air minum yang di bawa oleh pelayan.
"Maaf,, Maaf Mba, saya ngga sengaja, sungguh,, "semuanya melihat ke arah Mira.
Sedang baju Mira yang memakai baju putih langsung terlihat jelas dalamanya, Mira lalu mengusap bajunya dengan tisu. dan tanpa sadar Mira berdiri sambil mengelap bajunya.
Bara yang melihatnya, langsung bangun karena banyak mata laki laki yang memandang ke Mira. karena dalaman Mira jadi terlihat.
Bara berjalan mendekati Mira sambil membuka jasnya.
"Pakai ini,, kamu itu bo*doh yah, baju kamu itu tipis, dan dalaman kamu terlihat,, "sambil Bara menutupkan jasnya ke bagian depan Mira. dan membawa Mira menuju keluar restoran.
Mira yang sadar langsung menunduk malu, karena banyak orang yang melihat ke arahnya.
Bara lalu menuju mobilnya dan menyuruh
Mira masuk,sambil membuka pintu mobil.
"Masukk,, "Mira hanya diam.
"Baju kamu basah, kamu mau kerja dengan baju basah seperti itu, "Mira mengelengkan kepala.
"Makanya masuk, kita akan beli baju buat ganti, "lalu Mira pun menurut masuk saat tau maksud Bara mengajaknya pergi.
Di dalam mobil keduanya hanya saling diam, dan tidak lama mobil Bara berheti di depan butik.
"Kamu tunggu di sini, biar Aku yang keluar untuk membelinya,, "Mira hanya mengangguk, dan Bara langsung keluar.
Bara masuk ke Butik dan memilih baju atasan buat Mira, Bara tanpa memegang atau melihat ,tapi sudah langsung tau ukuran Mira, karena Bara sudah sering melihat badan wanita yang ukuranya sama dengan Mira.
Setelah memilih Bara langsung membayarnya, dan langsung menuju mobil.
"Ini pakailah,, Aku akan menunggu di luar, tenang aja kaca mobil ini aman, tidak akan terlihat dari luar,, "lalu Bara menutup kembali pintu mobilnya.
"Ya Tuhan,, apa benar ini aman,, rasanya sungguh malu,,"sambil melepaskan jas Bara yang ada di badanya Mira berkata sendiri.
Mira dengan cepat melepaskan bajunya, dan ternyata dalamanya(BH) pun basah, dan Mira melihat ke kantong ternyata Bara juga membelikan dalamanya juga, dan ukuranya pun tau, tanpa pikir panjang Mira langsung melepaskan semuanya yang basah dan memakai yang Bara belikan.
Setelah selesai memakai baju,Mira keluar dari mobil dan memanggil Bara untuk masuk.
"Terimakasih untuk semuanya, Jasnya biar Saya bawa pulang dulu untuk di cuci karena kotor,, "saat keduanya sudah di dalam mobil.
"Hemm,, "jawab Bara.
Lalu Bara menbawa mobilnya menuju restoran lagi, tapi Mira meminta Bara mengantarnya ke kantor.
"Mas,,, Mira mau ke kantor aja langsung, Mira ngga mau balik ke restoran, Mira Malu,, "bicara Mira sangat pelan, tapi Bara masih bisa mendengarnya.
Lalu Bara tanpa menjawab langsung memutar balik mobilnya.dan menuju tempat kerja Mira.
Sampai di tempat kerja Mira, Bara langsung menghentikan mobilnya.
"Terimakasih untuk semuanya,, "sebelumira keluar dari mobil. setelah itu Mira pun turun.
Bara lalu menginjak gas mobilnya, setelah Mira masuk ke dalam tempat kerjanya. Bara mau menjemput Heri yang masih di restoran.
Jangan lupa like komen dan votenya, trimakasih..
jadi senyum senyum sendiri niiich bacanya 🤭
jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"
aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏
jangan lupa yaa kak mampir juga di karyaku yang baru saja rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"...
mohon saling support yaa kak 🙏