NovelToon NovelToon
Istri Ku Penghianat

Istri Ku Penghianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

**"Siapa sangka perempuan yang begitu anggun, patuh, dan manis di depan Arga, sang suami, ternyata menyimpan sisi gelap yang tak pernah ia duga. Di balik senyumnya yang lembut, istrinya adalah sosok yang liar, licik, dan manipulatif. Arga, yang begitu percaya dan mencintainya, perlahan mulai membuka tabir rahasia sang istri.
Akankah Arga bertahan ketika semua topeng itu jatuh? Ataukah ia akan menghancurkan rumah tangganya sendiri demi mencari kebenaran?"**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bimbang

Keputusan Mentari untuk menjalani rumah tangga dengan Wijaya, meskipun hatinya masih terikat pada Arga, menunjukkan konflik batin yang mendalam. Meskipun ia telah memilih untuk menikah dan membangun keluarga dengan Wijaya, perasaan lamanya terhadap Arga tetap ada, menciptakan rasa cemas dan kebingungan dalam dirinya. Mentari berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia telah membuat pilihan yang benar dengan Wijaya, tetapi ketika Arga kembali hadir dalam kehidupannya, perasaan yang telah terkubur kembali muncul, mengguncang kestabilan emosionalnya.

Perasaan cemburu yang ia rasakan terhadap kedekatan antara Kayla dan Arga menjadi refleksi dari ketegangan batinnya sendiri. Mentari merasa seolah-olah ada bagian dari dirinya yang tidak bisa sepenuhnya lepas dari masa lalu, meskipun ia tahu bahwa Arga bukan lagi bagian dari hidupnya yang sebenarnya. Hal ini menciptakan kebingungan yang semakin dalam, membuatnya mencoba untuk menahan perasaan itu, tetapi pada saat yang sama, dia tahu bahwa perasaan tersebut tidak bisa dipungkiri begitu saja.

Keadaan ini menempatkan Mentari dalam dilema emosional. Ia mencintai Wijaya, tetapi hatinya tidak bisa sepenuhnya melepaskan Arga. Ia mencoba membangun kehidupan yang bahagia bersama keluarganya, namun perasaan terhadap Arga tetap membayanginya, membawa rasa bersalah dan kesedihan yang ia sembunyikan. Dalam proses ini, Mentari mulai meragukan keputusannya, dan meskipun ia berusaha untuk terus berpura-pura tidak merasa cemas, ketegangan batin ini tetap ada, bahkan mempengaruhi hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk Kayla.

Mentari berada di persimpangan, mencintai Wijaya namun tidak bisa menepis kenangan dan perasaan terhadap Arga. Meskipun ia berusaha menciptakan kehidupan yang bahagia dengan Wijaya dan anak-anaknya, ketegangan batin yang muncul akibat perasaan yang belum sepenuhnya dilepaskan tersebut menciptakan rasa bersalah dan kebingungan. Dalam upayanya untuk tetap tegar, Mentari merasakan kesedihan yang mendalam yang sulit ia ungkapkan, bahkan kepada orang-orang terdekatnya.

"Mama, mama, aku pengen liburan bersama papa," ujar Devan, sang putra, dengan wajah ceria kepada Mentari. Lamunan Mentari yang sedari tadi mengganggu pikirannya pun buyar seketika. Dia tersenyum lembut lalu jongkok untuk menyamakan tingginya dengan sang anak.

"Baiklah, tapi kita tanya papa dulu ya," jawab Mentari dengan suara lembut, mencoba untuk menenangkan dan mengarahkan perhatian Devan.

Meskipun perasaan batin Mentari masih terombang-ambing, ia tahu bahwa Devan adalah sumber kebahagiaan dan ketenangannya. Tahun ini hampir berakhir, dan mereka memutuskan untuk merencanakan liburan ke Bali. Bersama Wijaya dan anak mereka, liburan ini seharusnya menjadi momen kebersamaan yang penuh kenangan indah.

Selain itu, Mentari memutuskan untuk memberi waktu libur bagi karyawan kafenya, agar mereka juga bisa menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman mereka. Meskipun cafe Mentari menjadi sepi untuk sementara, ia merasa ini adalah keputusan yang tepat, untuk memberi semua orang kesempatan menikmati kebersamaan dalam suasana liburan yang menyenangkan.

Di sisi lain, Arga yang merasakan ketegangan dalam hubungan dengan Mentari, memutuskan untuk mengajak Kayla berlibur. Ia merasa liburan bisa menjadi kesempatan untuk menghilangkan penat dan mempererat hubungan mereka. Dengan semangat, Arga mengusulkan kepada Kayla, "Bagaimana kalau kita liburan ke Bali? Mungkin ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kita berdua."

Kayla, yang sudah lama merasakan kedekatannya dengan Arga, menyambut ajakan itu dengan senyuman. Meskipun ia tahu bahwa Arga masih memiliki hubungan masa lalu dengan Mentari, ia merasa ini adalah peluang untuk lebih mengenal Arga dan memperdalam hubungan mereka. "Bali? Kedengarannya menyenangkan. Ayo, kita buat rencana," jawab Kayla dengan antusias.

Liburan ke Bali menjadi sebuah keputusan yang mereka ambil bersama, sebagai langkah untuk menjelajahi lebih jauh apa yang bisa mereka bangun bersama, sementara perasaan dan ketegangan yang ada di sekitar mereka tetap bergulir di bawah permukaan.

Arga dan Kayla baru saja sampai di Bali, menyambut keindahan pulau dengan perasaan campur aduk. Mereka tiba dengan harapan liburan ini bisa memberikan mereka waktu untuk lebih dekat, tetapi juga tanpa mengesampingkan kenyataan bahwa hubungan mereka belum sepenuhnya jelas. Sambil mengatur barang-barang, Arga melirik Kayla, mencoba menghilangkan kecemasan yang sedikit mengganggunya.

Sementara itu, Mentari dan Wijaya sudah tiba di Bali sejak kemarin. Mereka menikmati waktu bersama Devan, mengeksplorasi pantai dan menikmati ketenangan yang ditawarkan pulau tersebut. Meskipun Mentari berusaha menenangkan pikirannya dan menikmati momen kebersamaan dengan keluarga kecilnya, bayang-bayang perasaan terhadap Arga masih terkadang muncul, meskipun ia berusaha keras untuk tidak terlalu memikirkannya.

Mentari dan Wijaya menikmati waktu bersama, sementara Arga dan Kayla baru memulai perjalanan mereka, masing-masing dengan perasaan yang berbeda tentang tujuan dan hubungan mereka. Kedua pasangan ini kini berada di tempat yang sama, tetapi dengan dunia emosional yang terasa jauh berbeda.

Malam itu, Arga dan Kayla sedang menikmati suasana pantai Bali yang tenang. Angin malam berhembus lembut, dan suara ombak menambah ketenangan dalam liburan mereka. Kayla, dengan penampilannya yang ceria dan mengenakan pakaian yang cukup mini, tampak imut dan seksi, menikmati momen kebersamaan itu dengan Arga. Mereka tertawa dan berbincang ringan, mencoba menikmati liburan mereka dengan segala ketegangan yang ada di baliknya.

Tiba-tiba, seseorang memanggil dari belakang dengan suara lirih, "Arga... ini kamu?"

Arga terkejut dan langsung menoleh. Di belakangnya, berdiri seorang wanita yang tidak asing baginya—Alya, mantan istri Arga, yang tampaknya muncul tanpa diduga. Alya, meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari hidup Arga, tetap membawa kenangan yang dalam bagi dirinya. Perasaan terkejut dan canggung langsung terasa dalam dirinya. Kayla, yang berada di samping Arga, terlihat bingung dan sedikit terkejut dengan kehadiran wanita itu, sementara Arga mencoba menyembunyikan kekhawatirannya.

Alya, yang kini tampak berbeda namun tetap memikat, menatap Arga dengan pandangan yang sulit dibaca. "Alya," ujar Arga pelan, mencoba mengontrol emosinya yang tiba-tiba teraduk. Kenangan masa lalu dengan Alya, serta perasaan tak terduga yang muncul, membuat suasana semakin tegang.

Kayla yang masih mencoba memahami situasi, merasa sedikit tidak nyaman dengan kehadiran Alya. Tentu saja, Arga belum sempat menjelaskan tentang masa lalunya kepada Kayla secara detail, dan ini menjadi momen yang penuh ketegangan antara mereka.

Alya menatap Kayla dengan tatapan penuh keingintahuan, lalu menunjuk wajah Kayla dengan ragu. "Siapa dia?" tanyanya dengan suara lirih, mencoba memahami situasi di hadapannya. Kemudian, dengan nada yang sedikit lebih dalam, Alya melanjutkan, "Kamu sudah punya pasangan... anak kecil?" matanya beralih ke Arga, seolah ingin mencari jawaban dari perubahan yang terjadi dalam hidupnya.

Arga terdiam sejenak, merasa canggung dihadapkan pada kenyataan bahwa masa lalunya kembali muncul begitu mendalam. Kayla, yang kini berada di samping Arga, merasa sedikit terkejut dan bingung. Meskipun usianya yang baru menginjak 20 tahun memang jauh lebih muda dibandingkan Arga yang sudah 35 tahun, Kayla merasa bahwa perbedaan usia itu bukanlah hal yang menghalangi mereka untuk merasakan cinta satu sama lain. Namun, melihat Alya, mantan istri Arga, hadir di tengah-tengah mereka membuatnya merasa tidak nyaman.

Perbedaan usia yang cukup kontras antara Arga dan Kayla di mana Arga sudah lebih matang dalam hal pengalaman hidup, sementara Kayla masih sangat muda menjadi perhatian yang tak bisa dihindari oleh orang-orang di sekitar mereka. Tapi bagi Kayla dan Arga, cinta memang tidak mengenal batasan usia. Arga merasa nyaman dengan Kayla, merasakan kebahagiaan yang mungkin dulu tak ia dapatkan dalam pernikahan dengan Alya.

Alya yang masih terdiam, menatap keduanya dengan perasaan campur aduk. Tentu, ia tidak bisa menahan rasa kecewa yang tiba-tiba muncul, mengingat kenyataan bahwa Arga kini telah melanjutkan hidup dengan seseorang yang jauh lebih muda darinya. Namun, meski begitu, Alya tetap mencoba menjaga sikapnya, meski hatinya penuh dengan pertanyaan dan kenangan yang tak mudah dilupakan.

1
Talnis Marsy
/Good/
Irma
semangat Thor semangat
Irma
udah di kasih suami pengertian nggak kasar mapan pula masih saja kau selingkuh manusia sekarang kurang bersyukur banget

semangat Thor
ayusw: terimakasih sudah mampir,terus ikuti ceritanya ya kak like dan komen biar aouthor semangat buat update nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!