Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
Gurunya adalah gadis paling cantik yang pernah dia temui dalam kehidupan sebelumnya , orang yang bisa menandingi kecantikan milik gurunya adalah Yue Xi.
Orang yang ingin dinikahi olehnya di kehidupan lalu karena dia melihat bahwa wajah Yue Xi yang mirip dengan gurunya dan secara tidak sadar menganggap bahwa Yue Xi juga akan memperlakukannya dengan baik sebagaimana gurunya memperlakukan dirinya.
Pada titik ini, dia juga sudah sadar bahwa dia melakukan kesalahan yang fatal sampai sampai dia menganggap Yue Xi sebagai gurunya karena Yue Xi tidak pantas untuk itu.
Tapi semuanya sudah selesai dan tidak ada gunanya untuk mengenang masa lalu disini, tanpa sadar dia telah bisa melihat Kolam Matahari Api.
Kolam itu berbanding terbalik dengan Kolam Cahaya Es yang murni , jernih dan memancarkan kepolosan. Kolam Matahari Api ini menunjukkan gairah yang membara.
Xiao Ming menatap Kolam Matahari Api dengan penuh kekaguman, kolam berwarna oranye menyala ini benar benar membuatnya takjub.
Ini benar benar pemandangan indah yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, takutnya dalam kehidupan ini maka hanya bisa menemukan beberapa kali.
Kekuatan dapat dicari dan dikembangkan, tapi tanaman langka seperti ini mengandalkan Qi langit dan bumi untuk berkembang.
Bisa bertemu dengan mereka juga karena jodoh yang telah ditakdirkan, Xiao Ming merasa bahwa dewi keberuntungan telah berpihak kepadanya.
Dia berjalan mendekati Kolam Matahari Api itu dengan langkah yang perlahan, kakinya seolah olah terbakar dan pakaiannya menghasilkan bau gosong yang tidak nyaman.
Xiao Ming merasa bahwa kulit kakinya mulai mengelupas kala dia mencoba untuk mendekati Kolam Matahari Api, ini benar benar menakutkan sekali.
Tapi dengan tekad yang sama seperti dia mendekati Kolam Cahaya Es , dia maju selangkah demi selangkah bahkan ketika dia terjatuh maka dia akan merangkak ke depan tanpa perduli lutut dan tangannya hancur.
Setiap perkembangan pesat pasti ada pengorbanannya, tubuhnya tidak hancur ketika di dekat Bunga Matahari Api dan Bunga Cahaya Es saja sudah merupakan keberuntungan besar yang dia miliki dalam hidup ini.
Seluruh wajahnya pucat pasi dan dia duduk bersimpuh di dekat Kolam Matahari Api dan dia merasakan bahwa seluruh vena nya terputus, dia bahkan tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya lagi.
Ada yang lebih parah lagi pada saat ini, Qi es murni yang dia serap sebelumnya mulai melonjak di dalam tubuhnya dan saling berlawanan dengan Qi api murni milik Bunga Matahari Api.
Dia menguatkan tekadnya dan dengan paksa menekan lonjakan Qi es murni miliknya, ini adalah tubuh yang di kendalikan olehnya maka dia pasti memegang kekuasaan tertinggi.
Dia tidak boleh kalah dengan Qi ini jika tidak maka dia akan ditelan sampai hancur oleh Qi ini, dia menekan dengan tenang dan menstabilkan pikirannya.
Pikiran adalah kunci dari keberhasilannya pada saat ini, selama dia optimis maka dia akan selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya.
Masalah vena yang terputus bukanlah masalah besar yang harus dipermasalahkan, ini bisa diselesaikan dengan mudah asalkan dia mencapai puncak dari regenerasi Qi.
Kultivasi nya perlahan lahan meningkat, tidak menyangka bahwa dia sendiri akan menghabiskan waktu yang lebih lama di dalam sini.
Karena dia terjebak, pikirannya terjebak di dalam serangan panas yang dikeluarkan oleh Bunga Matahari Api dengan cara yang sangat agresif.
Pantas saja kenapa Bunga Matahari Api cenderung lebih sulit untuk ditaklukkan di bandingkan dengan Bunga Cahaya Es yang cenderung lebih mudah untuk ditaklukkan karena memiliki sifat yang lembut dan pendiam.
Sudah tujuh hari berlalu dan Xiao Ming masih belum keluar, hal ini membuat Ming'er sangat cemas menunggu tuannya kembali. Tapi Xiao Ming benar benar tidak kembali sama sekali meskipun telah berjanji padanya.
Seminggu lain telah berlalu dan Xiao Ming kali ini sudah bisa memasukkan kakinya ke dalam Kolam Matahari Api, tidak ada yang menyangka bahwa dia membutuhkan 2 minggu untuk melakukan ini.
Selama dua minggu ini, dia tidak makan dan minum melainkan hanya hidup mengandalkan kekayaan Qi yang ada disini. Jika seseorang memiliki kultivasi maka tidak makan beberapa hari bukan masalah besar.
Jika seseorang memiliki kultivasi Dewa Legendaris seperti Xiao Ming dulu maka tidak makan selama 1 tahun juga tidak masalah, karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam pengasingan karena itulah dia juga telah melupakan kegiatan fananya.
Pada saat ini, kultivasi nya belum tinggi tapi dia mengandalkan Qi dari Bunga Matahari Api yang sangat kuat untuk menopang kehidupannya, dia tidak benar benar dalam kondisi yang sadar.
Melainkan hanya samar samar memahami kondisinya, dia merasa bahwa kerusakan vena yang dia alami juga telah diperbaiki oleh Qi Bunga Matahari Api.
Sehingga dia sendiri merasa lebih nyaman, dia tidak merasa bahwa waktu telah berjalan sebulan sejak dia berada di dalam Kolam Matahari Api.
Pada saat ini, penderitaan yang dia rasakan bahkan tidak setengah dari yang dia rasakan pada awalnya. Ada satu hal yang mengejutkan setelah Xiao Ming menghabiskan 6 minggu disini.
Dia menjadi jauh lebih tinggi dan otot otot dadanya terbentuk sehingga dadanya menjadi jauh lebih bidang dan tampak seperti pria dewasa.
Fitur wajahnya juga menjadi lebih tegas dan tajam, menunjukkan ketampanan yang langka. Pada saat yang sama menatap dirinya akan merasa bahwa dia adalah pribadi yang ramah tapi manipulatif.
Selain fisiknya, kekuatannya juga berubah drastis, pada saat ini dia sudah berada di Tingkat 8 Tahap Regenerasi Qi. Jika dia tidak salah memperkirakan maka seharusnya dia bisa melawan seseorang yang satu tahap lebih tinggi darinya tanpa masalah dengan kekuatan ini.
Dia berjalan keluar dari kolam tanpa pakaian , karena seluruh pakaiannya telah hancur dimakan oleh Kolam Matahari Api.
Dia mendecakkan lidahnya dengan kesal dan mengambil satu daun untuk melilit bagian penting dari dirinya yang tidak pantas untuk diperlihatkan kepada orang lain.
Bagaimanapun pakaiannya ada di dalam gua, berbicara tentang gua, dia tiba tiba mengingat dengan Ming'er yang sudah menunggunya sangat lama.
Tiba tiba dia mendengarkan auman yang membuatnya melihat Ming'er yang sedang menunggunya dengan antusias.
"Ming'er ! Lama tidak bertemu dan kamu sudah menjadi jauh lebih tinggi. " Gumam Xiao Ming dengan bahagia.
Kemajuannya kali ini, walaupun belum maksimal tapi bisa dikatakan juga sangat baik. Jika dia kembali ke Klan Xiao maka dia bisa bertarung melawan Xiao Yan dengan kekuatan yang imbang atau bahkan dia bisa jadi lebih unggul di bandingkan dengan kakek Xiao , Xiao Yan.
Membayangkannya saja sudah membuatnya tidak bisa menahan senyum lagi, dengan kecepatan ini maka seharusnya sebelum 3 tahun dia akan bisa mencapai puncak bagian fana dan masuk ke bagian semi abadi.
...----------------...
jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊
...3/3...