NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 27

" Mas...ada apa?"

Dania tampak melihat Pram yang masuk dengan wajah yang sedikit di tekuk.

" Ngapain Reyhan kesini?"

" Mas lihat Mas Rey?"

" Jawab pertanyaan ku, Dania. Bukan nya malah bertanya."

Pram menatap ke arah Dania yang masih sibuk dengan membereskan mainan Cilla. Dania yang sudah terbiasa dengan sikap dan sifat Pram hanya menatapnya sekilas.

"Mas Reyhan, makan siang disini. Bareng aku dan Cilla. Cuma itu."

Pram mendengus kasar. Dialihkan wajahnya ke arah lain. Bibirnya sedikit berkerut saat mendengar penjelasan Dania.

" Rey, kamu tawarin makan. Sedangkan Aku, disini, jangankan makan, minum aja gak kamu tawari."

Dania mengangkat alisnya. Bingung dengan Pram yang tiba-tiba menjadi seperti itu.

" Mas mau makan apa?"

Tawar Dania dengan suara lembut dan tak ingin berdebat.

" Sama seperti Reyhan tadi. Tidak beda sedikit pun. Oiya, pesanan Reyhan kamu yang buat, apa karyawan kamu?"

" Karyawan, kenapa sich Mas? Kamu aneh."

" Aku mau kamu yang buat."

" Oke, sekarang mas tunggu disini, dan jangan berisik. Cilla bobo."

Dania pun meninggalkan Pram di ruangannya. Sedangkan Pram memilih ke kamar yang di gunakan Cilla untuk tidur siang. Pram menatap seisi ruangan itu. Benar-benar nyaman untuk anak sekecil Cilla. Bahkan Dania sengaja hanya menggunakan kasur di bawah, agar menghindari Cilla terjatuh. Barang-barang yang ada di dalam kamar pun, termasuk aman untuk anak-anak.

Sejenak Pram menyadari, bahwa Dania benar-benar mengutamakan kenyamanan Cilla di banding dirinya. Pram merebahkan tubuhnya di samping tubuh putrinya. Kemeja yang di pakai sengaja di lepas, dan menyisakan kaos berlengan pendek saja. Sedangkan Jas yang di pakainya tadi, masih berada di ruangan kerja.

Pram merebahkan sejenak tubuhnya. Meeting dari pagi, membuat tenaga dan pikirannya terkuras, baru sebentar saja berbaring, Pram sudah langsung tertidur.

Tiga puluh menit kemudian, Dania pun datang dan di bantu oleh seorang karyawan nya, Dania membawa makanan pesanan Pram ke ruangannya. Tidak ada Pram disana, namun Jas yang di pakai Pram masih tergeletak di kursi kerjanya. Dania melangkahkan kakinya menuju kamar. Dan benar saja, Pram ada di kamar itu, tertidur bersama Cilla.

Dania membangunkan Pram, namun tak juga bergeming. Dania mengguncang pelan, lengan Pram, agar Pram segera bangun. Merasa tubuhnya ada yang mengguncang, Pram pun membuka matanya, perlahan, menetralkan cahaya yang masuk ke matanya.

" Mas, makan siang dulu. Nanti keburu dingin."

Pram mengangguk, lalu berjalan menuju kamar mandi. Membasuh wajahnya.

" Dani, handuknya mana?"

Pram sedikit menguatkan suaranya. Dania pun datang dengan cepat.

" Mas, apa-apa an sich, gak harus teriak, Cilla lagi bobo. Kasian kalau nanti tidurnya terganggu."

Pram yang melihat sekilas ke arah Dania hanya menampilkan senyuman tak bersalahnya. Lalu Pram pun keluar dari kamar. Makanan pun sudah tersaji. Lengkap dengan minumannya. Pram segera duduk. Sedangkan Dania menyiapkan makanan untuk Pram. Setelah makanan itu ada, Dania pun duduk di kursinya. Sedangkan Pram duduk di sofa tamu.

Dania kembali berkutat dengan pekerjaannya, sementara Pram memperhatikannya. Pram makan dengan lambat. Karena terus memperhatikan Dania. Dania melirik Pram, yang tampaknya makan dengan tidak semangat.

" Kenapa, Mas. Kamu gak suka?"

Pram menggeleng.

" Masakannya gak enak ya?"

" Dan, Apa sebaiknya aku mencari seorang baby sitter?"

Kening Dania berkerut, lalu melihat ke arah Pram.

" Untuk apa?"

" Kamu kelihatannya sangat sibuk, aku gak mau, Cilla ganggu kamu. Lihatlah ruanganmu ini, sudah seperti kamar Cilla. Semua perlengkapan Cilla ada disini."

Dania tersenyum. Lalu meletakkan tangannya di atas meja kerjanya.

" Aku menyukai ini semua. Cilla adalah bagian dari hidupku saat ini. Dan kalau aku boleh meminta, biarkan Cilla terus bersamaku. Aku gak merasa keberatan. Dan...."

Ucapan Dania menggantung, membuat Pram mengerutkan keningnya.

" Dan apa?"

" Dan jika nanti perjanjian kita berakhir, aku mohon, jangan halangi aku bertemu dengan Cilla."

Suara Dania bergetar, matanya sudah berkaca-kaca. Bayangan perpisahan yang akan terjadi beberapa bulan lagi, sudah menari di pikirannya.

Pram menatap Dania, melihat wajahnya yang menyiratkan rasa sedih. Dengan cepat Dania mengusap air mata yang jatuh. Lalu kembali ke pekerjaannya.

Pram dapat melihat tangan Dania yang bergetar, begitu juga bahunya. Dania sangat menyayangi Cilla. Namun Dania sadar, kedekatan dirinya dan Pram hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Entah mengapa, makanan yang di makan oleh Pram terasa berduri, sulit untuk di telannya. Dania sangat menyayangi Cilla, tapi untuk terus bersama Dania, Pram masih belum memikirkan hal itu. Saat ini, dirinya tengah menjalankan apa yang di minta oleh Chelsea.

Flashback on.

" Pram, sampai kapan kamu begini terus?"

Suatu hari saat Chelsea mendatangi Pram di kantornya. Mereka berbincang banyak. Hingga akhirnya Pram buka suara mengenai pernikahannya.

" Sea, jangan paksa aku. "

" Pram, Dania itu gadis baik. Sangat menyayangi Cilla. Ayolah Pram, buka hatimu."

" Apa kamu sedang memerintah ku untuk tetap bersamanya?"

Chelsea tersenyum bahkan hampir tertawa melihat wajah Pram yang bertekuk.

" Pram, tidak ada salahnya, dia istrimu, perlahan Pram. Nanti kamu bakalan tau, betapa Dania itu orang yang baik. Jangan nanti kamu menyesal."

Setelah berkata seperti itu Chelsea pun keluar dari ruangan Pram. Sementara Pram hanya menatap punggung Chelsea yang berlalu.

" Aku akan mencobanya Sea, demi kamu. Ini hanya demi permintaan mu." Batin Pram.

Flash back Off.

Dari siang hingga sore, akhirnya Pram hanya menghabiskan waktu di cafe milik Dania. Dania tampak tak terganggu dengan kedatangan Pram. Disela kesibukan nya, masih menyempatkan waktu untuk menjaga dan mengawasi Cilla.

Menjelang malam, Dania dan Pram akhirnya pulang. Dengan mengendarai mobil Pram. Dan Cilla berada di pangkuan nya. Sepertinya Cilla sudah mulai mengantuk. Tampak Cilla yang beberapa kali menguap dan mengusap matanya. Wajah imut Cilla di benamkan di dada Dania. Dari gerak-gerik nya, tampak Cilla mencari posisi yang nyaman. Dengan sabar, Dania membelai punggung Cilla. Beberapa kali tampak Cilla sedikit rewel. Dengan sabar, Dania menenangkannya.

" Sabar ya, Sayang. Sebentar lagi kita sampai, nanti Cilla bisa bobok di kamar. Sekarang Bunda belai dulu punggungnya."

Pram menyaksikan sendiri, Dania begitu sabar dan telaten menghadapai Cilla. Pram sesekali melirik Dania yang terus menenangkan Cilla. Hingga putri kecilnya itu terlelap di pangkuan Dania. Selama di perjalanan, tak ada yang mereka bicarakan. Dania hanya diam, dengan tangan yang membelai punggung Cilla. Jalanan yang macet pun membuat mobil yang di kendarai Pram jalan perlahan.

Dania memejamkan matanya, kepalanya terasa berdenyut sejak di cafe tadi. Namun Dania masih bisa menahan rasa sakit itu, karena Cilla yang sangat aktif. Walau pun matanya terpejam, namun tangan Dania tetap terus memeluk tubuh Cilla. Seakan akan takut, akan terlepas. Pram melihat pemandangan yang ada di sisinya, dan tanpa sadar senyum tipis terukir di bibirnya.

.

.

.

**Assalamualaikum,readers...

Mohon maaf untuk ketidak pastian Up nya. Karena satu dan lain hal. Terima kasih atas dukungan kalian. Terima kasih untuk like, komen dan vote nya.

Bagi yang merasa cerita ini jelek, terima kasih, tapi inilah cerita yang aku buat. Silahkan berikan komentar, tapi aku minta, jangan sampai menyakiti perasaan, karena bagaimana pun, aku hanya manusia biasa...

Terima kasih semuanya..

love you All 😘😘😘🥰🥰**

1
⋆.˚mytha🦋
ogah mimpiin lu pram... giliran ada lu gak peka sama perasaannya 🙄
⋆.˚mytha🦋
biar dania pergi dulu thor biar tau rasa tuh si pram 🙄
⋆.˚mytha🦋
haaaaah... mamam tuh pram... gua sih berharap dania cepet ninggalin lu 🤨
Nana Rusdiana
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
diiiiih sok iye bgt si pram 🤨
⋆.˚mytha🦋
asli dah gua pengen sleding aja rasanya itu si pram 🤬
⋆.˚mytha🦋
praaaaaaaammmm iiiih bucin awas lu ye🤨
Ibnu Rizqi
awas ya pram ,kamu dah merawanin dania,jangan oleng
Ibnu Rizqi
Kamu menggemaskan ,Dania...,batin Pram.Tapi menurutku ,kamu yg menggemaskan Pram,guuuueeemes,guuuuemees,tak uyel uyel ...koe
Ibnu Rizqi
Ratih apa Sri thor...yg pulang kampung
Ibnu Rizqi
Daniaaaaaa,awas ya jangan jadi es krim murah ...cepet meleleh kikikikiki
Ibnu Rizqi
Haaaah....kaya orang kepedesan sih Dania...
Hilmiya Kasinji
katanya mau beli gaun couple ... tapi kok milih model sendiri2
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Rahayu Sulistiasih
sangat bagus
Anita Nita
thor buat dania keluar dari perusahaan pram...kasian dania thor,sy gak suka sama pram
Ani
cerita tahun 2022 aku baru mampir 2024..
semoga ceritanya tidak mengecewakan
Mavvar
emang ngeselin sj Chelsea Chelsea ini
Esih Sukaesih
alurnya bagus ,tdk begitu rumit pokonys srmangat thor👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!