NovelToon NovelToon
BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Mencintai seseorang merupakan suatu fitrah yang berasal dari diri sendiri. Bentuk ungkapan kasih sayang terhadap lingkungan, benda maupun antar manusia. Tidak ada yang melarang jika kita mencintai orang lain, namun apa jadinya jika perasaan itu bersemi dan melabuhkan hati kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan?

Ameera Chantika, seorang mahasiswa semester akhir berusia 21 tahun harus terjebak cinta segitiga dimana ia menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan rumah tangga. Ia mencintai seorang pria bernama Mark Pieter.

Akibat sebuah kecelakaan, memaksa gadis itu menerima pertanggung jawaban dari Mark seorang pria yang sudah merenggut kesuciannya. Hingga suatu hari Ameera mendapati sebuah kenyataan pahit yang membuatnya harus ikhlas menjadi istri kedua tanpa dicintai suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALI KE RUMAH

|| Jam Istirahat ||

"Mas, kita pulang ke mansion ya. Aku akan kesepian berada di mansion sendiri."

Kini mereka berdua berada di sebuah restoran. Setelah momen melepas rindu, keduanya sepakat menikmati jam istirahat di sebuah restoran yang biasa mereka kunjungi di akhir pekan. Siang itu Stevanie sengaja membawa suaminya makan siang di luar, ia ingin memastikan hati Mark hanya untuk wanita itu seorang. Maka ia sengaja membawa Mark mengunjungi sebuah restoran yang menyimpan banyak memori indah selama mereka membina rumah tangga.

Mark tertegun sejenak, pria itu nampak berpikir sebelum mengambil keputusan terbaik bagi ia dan kedua istrinya. Jujur saja, di dalam hati Mark sudah tumbuh benih-benih cinta pada Ameera, istri keduanya, namun ia juga tidak bisa membohongi perasaannya bahwa cinta dan kasih sayangnya juga untuk Stevanie, istri pertamanya.

Stevanie sudah menemani Mark selama tiga tahun membina rumah tangga bahkan sejak berusia tujuh tahun, mereka sudah akrab bermain karena mendiang kedua orang tua Stevanie merupakan sahabat dekat Tuan Ibrahim Pieter jadi pria itu tidak bisa berpisah dengan istrinya dalam jangka waktu yang lama.

"Apa kamu belum memaafkanku, mas?"

Kini Stevanie mulai memasang senyum yang biasa ia lakukan untuk meruntuhkan iman Mark. Sebuah senyuman yang begitu menggoda menurut pria itu.

"Aku sudah memaafkanmu, sayang."

Mark menyentuh lembut tangan istrinya.

"Baiklah, kita akan pulang ke mansion tapi biarkan aku menemui orang tua Ameera dulu. Selama seminggu ini aku tinggal disana, tidak sopan jika pergi tanpa pamitan," ucap Mark panjang lebar.

"Terserah kamu saja mas, aku ikut."

"Bagaimana jika aku menemanimu?"

"Boleh."

"Terima kasih mas," Stevanie mencium sudut bibir suaminya tanpa rasa malu.

***

Sore harinya, Stevanie dan Mark sudah berada di dalam mobil. Ia sengaja pulang lebih awal karena tidak sanggup memberitahu Ameera bahwa ia akan kembali tinggal bersama Stevanie sehingga memutuskan untuk pergi ke rumah orang tua Ameera, disaat gadis itu masih bekerja di kantor.

"Mas, apa benar ini jalanan menuju rumah gadis itu?" Tanya Stevanie penasaran.

Pasalnya jalanan menuju rumah Ameera banyak lubang sana sini dan hanya cukup untuk satu mobil saja. Jika ada dua mobil maka mobil yang lain harus mengalah, berhenti sebentar dan membiarkannya lewat.

"Benar sayang, itu rumahnya," ucap Mark seraya menunjuk sebuah rumah kecil nan asri diujung jalan.

"Aku turun dulu, kamu tunggu saja disini."

Mark sudah bersiap turun namun lengannya ditahan Stevanie.

"Aku ikut denganmu, mas."

"Baiklah, ayo turun."

Mark menuntun istrinya dan memastikan kepala istrinya tidak membentur kepala pintu mobil. Mark dan Stevanie berjalan bergandengan tangan, jika diperhatikan mereka nampak seperti pasangan serasi dengan wajah rupawan. Si pria memiliki postur tinggi, wajah tampan ciri khas hasil perkawinan campuran (blasteran) Indonesia-Amerika.

Ya, Mark merupakan pria keturunan Indonesia-Amerika. Ibunya berdarah Sunda-Aceh sementara Tuan Ibrahim asli Negeri Paman Sam. Sejak lahir hingga lulus kuliah ia tinggal bersama sang mama di Amerika, sementara Tuan Ibrahim menetap di Indonesia memulai bisnis di bidang pertambangan. Setahun dua kali Mark dan sang mama pulang ke Indonesia untuk merayakan ulang tahun sang papa dan liburan akhir tahun. Namun sejak Nyonya Ibrahim tiada, Mark memutuskan kembali ke Indonesia menemani papanya dan mulai belajar menjalankan bisnis.

Tepat berusia dua puluh tiga tahun, ia mempersunting seorang wanita cantik jelita yang merupakan teman masa kecilnya, bernama Stevanie Candra. Pernikahan itu dilangsungkan atas permintaan terakhir Nyonya Candra. Wanita paruh baya itu khawatir putrinya akan hidup sebatang kara jika ia meninggalkan dunia untuk selamanya.

Semenjak Tuan Candra meninggal, Nyonya Candra sering sakit-sakitan sehingga Tuan Ibrahim memutuskan mengajak istri sahabatnya beserta Stevanie kecil kembali ke Indonesia dan saat Stevanie lulus sekolah dasar, ia melanjutkan sekolah di Indonesia. Tuan Ibrahin turut mengawasi perkembangan Stevanie jadi tidak salah jika pria paruh baya itu begitu menyayangi Stevanie seperti anaknya sendiri.

"Assalamu a'alaikum," ucap Mark seraya tangannya mengetuk pintu.

Stevanie tidak melepaskan tautan jemarinya dari jemari Mark.

"Wa'alaikum salam."

Dengan sedikit tergesa-gesa Bunda Meta membukakan pintu, wanita itu baru saja selesai mencuci piring kotor di dapur.

"Eh, nak Mark," sedikit terkejut saat Bunda Meta melihat menantunya berdiri dengan seorang wanita cantik.

Jleb!

Ada rasa sakit saat kedua pasang bola matanya memandangi pemandangan di depan sana, suami putrinya sendiri berpegangan tangan dengan wanita lain.

"Halo, tante. Perkenalkan, saya Stevanie. Istri sahnya Tuan Mark!"

Stevanie memperkenalkan diri namun setiap ucapannya penuh penekanan.

"Eeh, iya. Nyonya Stevanie."

Hanya kalimat itu yang terucap dari mulut Bunda Meta.

"Bunda, saya kesini mau pamit."

"Loh pamit kemana nak," tanya Bunda Meta penasaran.

"Mulai malam ini, Mark akan kembali ke mansion dan tinggal bersama saya," timpal Stevanie.

Stevanie bersikap manja dihadapan Bunda Meta dan tingkahnya itu membuat wanita paruh baya itu muak namun ia berusaha menahan karena tidak ingin terjadi keributan yang bisa membuat satu kampung heboh akibat pertengkaran mereka.

"Benarkan, sayang," Stevanie menempelkan dadanya ke pundak Mark.

"Benar. Oh iya bunda, saya izin mengambil beberapa pakaian di dalam lemari," ucap Mark sopan.

"Silakan nak, diambil saja."

Mark beranjak dan menuju kamar yang selama satu minggu ini ditempati olehnya. Pria itu mengedarkan pandangan dan saat melihat ranjang itu, pikirannya melayang membayangkan kegiatan panas yang sering ia lakukan hampir setiap malam bersama Ameera.

Setiap malam, Mark akan menikmati kehangatan tubuh istrinya di atas ranjang, Ameera tidak pernah mengeluh bahkan menolak jika ia sedang menginginkannya. Dengan sabar dan ikhlas Ameera melayani suaminya. Mark merasakan ketulusan cinta gadis itu dan diam-diam ia mulai luluh dan mulai mencintai Ameera.

Mark mulai mengemasi semua pakaiannya ke dalam koper, memasukan semua barangnya dan menarik koper tersebut ke menuju ruang tamu. Disana sudah ada Stevanie duduk tenang menunggu kemunculan Mark.

"Bunda, terima kasih banyak karena sudah mengizinkan saya tinggal disini."

"Terima kasih juga karena sudah memasakan makanan lezat untuk saya," sambungnya.

"Iya nak, sama-sama. Mohon maaf jika bunda belum bisa memberikan pelayanan terbaik untuk nak Mark."

"Bunda, tolong sampaikan ucapan terima kasih untuk ayah dan maaf saya tidak bisa menemuinya terlebih dulu."

"Akan bunda sampaikan. Nak Mark hati-hati. Jika ada waktu, mampir kesini lagi."

"Tante, terima kasih banyak karena sudah merawat suami saya selama satu minggu ini," ucap Stevanie sinis.

"Vanie," tegur Mark.

"Sekali lagi terima kasih banyak ya tante. Kalau begitu kami pamit dulu."

Mark mencium punggung tangan Bunda Meta sebelum meninggalkan rumah mertuanya.

1
Safa Almira
bagus
Jetty Eva
knapa org yg ditindas yg mati..knapa bukan yg menindas yg sekarat..hidup enggan mati tak mau..??
Jetty Eva
CEO koq watak aneh...
Jetty Eva
aq pilih pasangan..krn dia adalah org yg akan tetus bersama kita..sdgkan ortu yg sakit parah kita awasi saza n jagain...jika meninggalkan paaangan demi ortu maka kita akan mengalami byk kerugian...ini berlaku pada pasangan yg setia n ortu yg egois...beda jika pasangan zolim maka t4 bersandar kita adalah ortu( ortu yg peduli anak)..
endang triasmoro
semakin baik ceritanya
Aqella Lindi
aq gk suka karakter ceo kyak gni plin plan
Aqella Lindi
bodoh kok di pihara
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
aca
gladis tolol lu cm di jdiin cadangan saat BNI nya g punya rahim mending cerai lah bodoh wanita murahan
aca
heleh bangkrut sok ngasih isi dunia
Ifa Ruff
suaminya menye menye
novianti suryani
Luar biasa
Agni amrin
🙂
MFay
ceritanya bagus, 👍 perempuan kuat😘
MFay
Terimakasih Stevani, yah walau awal jahat bagus klo mau ending tobat 👍
MFay
Saya cuma mau komen
"Selamat Menikmati"
MFay
Lah memang si aamera madu Stevani khn 🤭
Ana Wahyuningtyas
siiip karya author
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!