‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️
🌼
Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.
Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.
Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.
Happy Reading di novel Author yang ke-4
NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)
💜💜💜💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Ale berbalik ketika terdengar suara seseorang berbicara..
Deg.
Tiba tiba saja sepasang netra mereka saling bertemu dan untuk beberapa saat kedua nya pun terdiam tak bersuara. Entah apa yang mereka rasakan dan pikirkan saat ini, namun angga merasa seperti obat nyamuk, seperti berada di tengah tengah sepasang sejoli yang tengah jatuh cinta sebab mereka hanya diam namun nampaknya mata mereka lah yang berbicara.
Ekhem
Suara deheman angga yang sengaja di keraskan berhasil membuat ale dan leo kembali pada kesadaran nya lagi. Keduanya pun menjadi kikuk dan salah tingkah.
Namun sedetik kemudian ale berubah menjadi dingin dan datar seperti biasanya, begitu pula dengan leo yang kembali menjaga wibawa nya sebagai seorang CEO perusahaan.
"Baiklah, silahkan duduk." Leo mempersilahkan ale untuk duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan nya,
"Angga, berikan surat kontrak yang baru padanya." lanjut leo kini bicara pada asisten pribadi nya
Ale pun mengangguk pelan lalu duduk di sofa panjang
Sementara leo, pria itu meletakkan ponsel nya di atas meja kerja lalu berjalan dan ikut menjatuhkan bokong nya di sofa tunggal tempat nya biasa duduk bila tengah menerima tamu
Angga yang di perintahkan langsung memberikan yang di minta tuan nya itu pada ale, memang sebelumnya dia sudah mempersiapkan surat tersebut sebelum alexandra datang.
"Bacalah. Katakan saja jika ada yang ingin kamu tanyakan." ucap leo seraya menyilangkan kaki dan melipat tangan di atas dada, menatap ale dengan tatapan yang sulit di artikan
Ale pun langsung membaca satu persatu isi kontrak kerja yang sebelumnya sudah di revisi itu.
Tatapan leo pada ale tidak terlepas dari penglihatan mata angga. Sebagai sesama pria angga tau betul apa arti tatapan itu bahkan sebelum tuan nya menyadari hal tersebut.
Sebenarnya angga pun sangat terkejut dan tidak menyangka, karyawan yang berkompeten di perusahaan tersebut ternyata sangat cantik bahkan meski ale saat ini memakai pakaian seperti seorang pria, angga dapat mengetahui bentuk tubuh ale yang bak model walau hanya dari luar nya saja.
"Tuan, seperti nya saya masih keberatan dengan salah satu point yang tertulis di surat kontrak ini." ucap ale seraya meletakkan kembali lembaran lembaran kertas tersebut di atas meja
Leo menurunkan kaki dan tangan nya yang sebelumnya dia silangkan tadi lalu kembali duduk dengan posisi tegak, "Bagian mana yang memberatkan mu ??" tanya leo
"Ini..." Ale memberikan satu lembar kertas pada leo, "Disitu tertulis, saya tidak boleh pergi ke luar kota bahkan ke luar negeri tanpa izin tuan. Sepertinya itu terlalu berlebihan.."
"Apa nya yang berlebihan ? Menurutku itu normal, kamu karyawan ku yang kompeten dan aku harus memastikan keselamatan mu. Jadi jika bukan urusan pekerjaan tentu saja aku tidak akan mengizinkan kamu untuk pergi ke luar kota apalagi ke luar negeri."
Angga menarik satu sudut bibirnya, baru kali ini dia mendengar tuan nya itu berbicara seperti bukan pada pegawai nya, sebab selama ini jika berbicara mau itu dengan pegawai pria atau wanita leo pasti akan menyebut seseorang itu dengan sebutan kau, bukan nya kamu seperti pada alexandra saat ini.
Pria itu yakin, pasti ada sesuatu yang tengah terjadi di hati tuan nya.
Huh
Ale menghembuskan nafasnya dengan berat, "Mungkin jika di jam kerja aku memang pegawai mu, tapi di luar jam kerja apalagi jika aku libur atau cuti, seharusnya aku bebas kemana pun ke tempat yang aku mau tanpa izin mu, bukan ?"
Leo menggeleng cepat, "Tetap tidak bisa !!"
Ale kembali di buat heran, kenapa sikap tuan leo berlebihan sekali padanya.
"Apa dia seperti ini juga pada karyawan nya yang lain ??" batin ale bertanya tanya.
"Baiklah. Seperti nya urusan saya sudah selesai." Ale bangun dari duduknya, "Silahkan tuan cari montir lain. Saya kira di luar sana masih banyak yang mau bekerja di perusahaan ini meskipun surat kontrak nya berisi hal hal yang tidak masuk akal sekalipun."
Leo mengerutkan dahi nya, sementara angga, pria itu mulai panik, angga tau pasti dia juga yang akan susah jika gadis di depan nya ini tidak mau melanjutkan kontrak kerja tersebut.
"Terimakasih. Saya permisi."
🌼
🌼
Selamat datang lagi di jam kunti, gengs 👻👻👻
Emm, karena kemarin otor nggak up, jadi malam ini otor kasih bonus langsung triple up ya, bukan double up lagi loh ini 🤗
Sebagai ganti nya di jum'at berkah ini, jangan lupa tinggalkan jejak like dan coment nya ya, para readers yang baik hati dan tidak sombong 🤭
Sekalian 🌟🌟🌟🌟🌟 nya juga 🤗
Terimakasih 💜💜💜
Happy reading 🙂