NovelToon NovelToon
KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pengganti / Menyembunyikan Identitas / Balas dendam pengganti
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Catharine Briana Wilson dan Cathalina Andromeda Wilson adalah saudara kembar identik yang sengaja dipisahkan sejak bayi oleh sang ibu

Catharina yang tinggal bersama orang tuanya harus menghadapi kepahitan hidup setelah sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menghadirkan ibu tiri untuknya

Memiliki ibu tiri yang jahat, adik tiri teratai putih dan ayah jenderal bajingan, Cathalina yang mengantikan posisi sang kakak yang dibunuh pada saat pernikahannya berniat membalas dendam

Menginjak-injak mereka dan menjadikan mainan! Mata dibalas dengan mata !

Memiliki suami yang lumpuh dan kejam,Cathalina akan membuatnya bertekuk lutut dan membayar semua penghinaan yang diberikan lelaki tersebut kepada sang kakak.

Putri yang luar biasa dengan berbagai macam keahlian yang akan menggemparkan kekaisaran Lunox.

Bahkan kaisar membutuhkannya untuk bertahan hidup dan mengamankan singhasananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEDATANGAN MARQUESS BETRAND

"Jenderal besar Betrand ada disini!", batinnya dingin.

Wajah Raja Dexter menjadi gelap dan hawa dingin menjalar keseluruh tubuh begitu nama mertuanya itu disebut.

“Undang dia ke aula samping!”, perintahnya dengan nada dingin.

Begitu masuk, pelayan segera menyajikan sepoci teh panas dan menuangkannya sedikit kedalam gelas Marquess Betrand.

Marquess Betrand duduk sambil mengertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya erat-erat ketika dia kembali mengingat putri sulungnya.

Hatinya begitu membenci Catharine!

Sejak kelahirannya, tak ada lagi ketenangan dalam jiwanya hingga membuatnya berpikir bawah anak itu pembawa sial yang harus dilenyapkan!

Apapun yang terjadi, dia harus bisa membunuh anak kurang ajar itu agar tak lagi mengganggu keluarganya.

Raja Dexter sama sekali tak menyukai Catharine dan hal itu membuatnya lebih mudah untuk membuatnya lenyap karena tak akan ada orang yang akan datang membela.

Sedangkan dia, menggunakan alasan sebagai orang tua untuk mendisiplinkan anak, tak akan membuat kaisar menghukumnya karena dalam hubungan keluarga, kepala keluargalah yang berhak menentukan hidup mati para anggota keluarganya.

Marquess Betrand dengan penu amarah kali ini tak akan kembali pulang sebelum dia mendapatkan kepala Catharine!

Hati Marquess Betrnad sudah gelap, otaknya benar-benar telah dicuci oleh sang istri sehingga apapun yang berhubungan dengan putri sulungnya itu selalu membangkitkan amarah dalam hatinya.

Dia sama sekali tak ingat bagaimana dia bisa berdiri kokoh dan penuh kemulyaan seperti ini, jika bukan karena keluarga istrinya, keluarga anak yang terus dia sebut sebagai pembawa sial.

Sementara itu, Raja Dexter yang masih enggan bertemu dengan mertuanya memilih menyibukkan diri didalam ruang kerjanya dengan setumpuk berkas sambil menunggu koki istana menyelesaikan maka malam yang dipesannya demi menghibur hati Catharine yang sedang bersedih.

Catharine yang menemukan berbagai macam bahan obat langkah yang dibawanya dari ruang rahasia milik sang kakak saat ini tengah sibuk melakukan berbagai macam ekperimen dengan bahan-bahan yang ditemukannya itu didalam dimensi ruangnya karena disini peralatan laboratoriumnya lebih lengkap dibanding dnegan miliknya yang ada di istana Benedict.

Dari beberapa bahan, bahkan bisa digunakan untuk membuat racun yang sangat mematikan dan tak ada penawarnya didunia ini.

Karena terlalu asyik bereksperimen, Catharine tak memperhatikan waktu hingga dia sudah membuat puluhan botol obat dan racun yang langsung dia simpan ditempat yang tersedia dan akan dia gunakan nanti jika memerlukan.

Krucukkk....

Catharine baru menghentikan kegiatannya ketika perutnya berbunyi keras, berdemo minta diisi.

“Astaga! Jam berapa sekarang!”, gumannya panik.

Catharine yang merasa sudah terlalu lama berada di dimensi ruang pun segera keluar agar tak menimbulkan kecurigaan.

"Apakah ada perbedaan waktu disini dan diruang dimensi?", batinnya curiga.

Melihat jika langit di luar masih terang, padahal dia sudah berada sangat lama didalam ruang dimensi membuat Catharine menarik kesimpulan jika memang ada perbedaan waktu sehingga diapun merasa cukup senang karena satu jam didalam raung dimensi sama dengan satu menit didunia nyata.

Menyadari hal tersebut, hati Catharine merasa sedikit lega sehingga diapun berniat membersihkan diri dan beristirahat sejenak sebelum keluar untuk makan malam.

Sambil berendam, Catharine mencoba mengingat semuanya, terutama mengenai sejarah keluarganya yang ternyata seorang cultivator dimana keahlian ini hanya bisa didapatkan dinegara bagian Timur belahan dunia dan tempat itu sangat jauh dari kekaisaran Lunox.

Yang jadi pertanyaan Catharine,

*"B*agaimana nenek moyangnya itu bisa terdampar disini?"

“Apa kakak juga memiliki kemampuan sepertiku?”

“Jika iya, kenapa dia tak mempergunakannya dengan  baik?”

“Dan mengenai barang-barang ajaib peninggalan keluarga Wilson, kenapa tidak dipakai oleh kakak?”

“Apa kakak tidak bisa memakainya?”

“Bukankah kakak juga merupakan salah satu ahli waris Wilson yang sah, sama sepertiku.Lalu, apa yang membuat aku bisa sedangkan kakak tidak”

Banyak pertanyaan muncul dikepalanya saat ini hingga rasanya seperti berasap karena terlalu memikirkan banyak hal dan kemungkinan.

Selain sebagai cultivator, nenek moyangnya juga ahli dibidang medis sehingga kemampuan ini pasti diwariskan kepada anak cucu mereka.

Semua pertanyaan yang ada dalam kepala Catharine akan terjawab dengan mudah jika kakak kembarnya kembali bangun dari tidur panjangnya dan menjelaskan semuanya.

“Ah, sudahlah. Nikmati anugerah yang ada. Karena semua barang ini berada ditanganku maka aku akan mempergunakannya dengan baik”, guman Catharine senang.

Setelah selesai membersihkan diri, Catharine pun keluar dari kamar mandi dan segera berpakaian begitu suara ketukan pintu terdengar.

“Masuk”

Begitu suara lembut Catharine terdengar, Lili pun segera masuk bersama kepala pelayan Roger yang dengan sigap menatap semua makanan yang dibawanya dengan troli dan ditatanya diatas meja.

“Wow...ada apa ini?”, Catharine menatap kepala pelayan Roger dengan wajah bingung.

“Menjawab Putri. Yang Mulia Raja memerintahkan untuk membawa makan malam Putri ke kamar ”, ucap Roger sopan.

“Tapi makanan sebanyak ini, bagaimana aku bisa menghabiskannya?”, ujarnya sedikit cemas.

“Aku akan membantumu menghabiskannya”, ucap Raja Dexter yang tiba-tiba sudah berada didalam kamar tanpa ada yang melihat kedatangannya.

Mendengar ucapan Raja Dexter, Catharine merasa sedikit lega karena dia tak harus menghabiskan makanan sebanyak ini sendirian.

Begitu satu tangan Raja Dexter melambai, semua orang segera undur diri dan meninggalkan sepasang suami istri tersebut untuk menikmati makan malam berdua didalam kamar.

Sementara itu diluar halaman kediaman utama, Selina yang sedang mengawasi kediaman utama ungtuk mencari informasi kenapa hingga kini penjagaan disana masih sangat ketat, padahal status siaga sudah dihilangkan.

Hal penting apa yang sebenarnya tersembunyi di kediaman utama?

Alasan inilah yang membuat Selina terus mengawasi kediaman utama dalam diam.

Dan malam ini, dia melihat banyak pelayan berjalan mondar-mandir dari arah dapur menuju kediaman utama sambil membawa makanan, Selina yang cukup penasaran pun segera menghentikan satu pelayan dan menanyainya.

“Apa! Raja melakukan ini semua untuk menghibur Putri!”, tanyanya syok karena tak menyangka jika perasaan Raja Dexter terhadap Catharine sudah mulai dalam.

Setelah mendapatkan berita yang mengejutkan tersebut, Selina dengan cepat kembali ke halaman paviliun utama untuk memberi tahu selir Daysi.

Selir Daysi yang mendengar jika Raja Dexter sengaja menyuruh koki istana untuk memasak hidangan kesukaan Catharine demi menghibur hatinya yang sedang sedih, membuat wajah Selir Daysi menjadi merah padam karena amarah.

Dia mengepalkan tangan erat-erat, mengatupkan giginya dan sorot matanya dipenuhi kebencian serta rasa iri yang cukup besar terhadap Catharine.

“Wanita idiot itu harus mati agar tak ada lagi yang menghalangi jalanku!”, gumannya penuh dendam.

Mendengar ucapan Selir Daysi, dengan wajah waspada, Selina pun segera membujuknya, “Selir, tolong kecilkan suara anda. Setiap sisi bagian istana ini punya telinga”.

Dengan kedua mata memerah, Selir Daysi kembali mengertakkan giginya dengan keras .

Dia telah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membuat rencana, bagaimana bisa dia membiarkan orang lain menghancurkan ketika dia hampir sukses!

Satu-satunya penghalangnya menuju kesuksesan adalah Catharine, dan batu sandungan itu harus secepatnya dia hilangkan.

***

Diaula samping istana Benedict,

Marquess Betrand yang awalnya duduk dengan badan tegak dan penuh energy kini mulai terlihat lelah.

Sudah habis dua teko teh dia minum hingga perutnya terasa kembung, namun sosok yang dinantinya tak kunjung muncul.

Melihat langit sudah gelap, Marquess Betrand yang melewatkan makan siang kini merasa perutnya sangat lapar sehingga diapun berjalan menuju pintu untuk bertanya kepada prajurit yang bertugas disana.

“Kenapa Yang Mulia Raja belum juga datang untuk menemuiku? Bukankah Raja sendiri yang menyuruhku menunggu disini”, ujar Marquess Betrand melayangkan protes.

Prajurit yang berjaga itu menjawab dengan hormat, “ Maaf Jenderal Betrand. Yang Mulai Raja masih makan malam, mungkin sebentar lagi akan datang menemui anda ”.

Mendengar jawaban ini, Marquess Betrand tercengang, ini memang waktunya makan malam dan sebagai menantu, kenapa dia tak mengundangnya masuk untuk makan malam bersama.

Bukan hanya tak mengudangnya masuk untuk makan malam bersama, bahkan Raja juga tak memerintahkan pelayannya untuk menyajikan makanan atau setidaknya ada kue yang disajikan sehingga bisa dia gunakan untuk menganjal perutnya.

Tapi ini, dia merasa seperti diabaikan. Ingin melayangkan protes tapi dia tak bisa karena tujuannya masih belum tercapai sehingga dia hanya bisa menunggu dan menahan rasa lapar dalam perutnya.

Sementara, orang yang sedari tadi dia tunggu selama hampir tiga jam lamanya kini rengah asyik menikmati makan malam bersama istrinya tanpa beban.

Melihat senyum lebar merekah diwajah istrinya, Raja Dexter merasa jika usahanya untuk menghibur hati Catharine telah berhasil dan itu membuat hatinya merasa lega.

1
Lovely_88
wkwkwk Oh syenangnya Cathelina bs membalas dendam yg elegant berkat penghentian waktu warisan keluarga Wilson biar nyahoo satu2 dibantai musuhnya mrk jgn kasi tau pokokna rahasia sbg terpilih pewaris Wilson yaitu cathalina 😁😁
Soraya
lanjut thor
vitrienoor99
lanjutkan KK ceritanya semakin seru
Anonymous
Lanjuuut
Anonymous
Lanjut
Soraya
lanjut thor
Lovely_88
cerita'y bagus lho ttg kerajaan jg seru tokoh perempuan'y kuat jg cerdik & pintar jarang sih yg sekeren ini g ribet2 yuk bantu ramekan donk g nyesel deh klo ngebaca'y 👍👍😎😊
Lovely_88
makasih buat up'y kak 🤗😍
Lovely_88
pembalasan yg sangat cantik & keren Catherine 🤣🤣🤣😂😂
vitrienoor99
hahaha senjata makan tuan semua, suka dengan karakter Catalina yang ga bisa di tindas..... semangat KK nulisnya
Novie Achadini
sakit jiwa nih selur
Novie Achadini
telat
evi carolin
semangat ... lanjut Thor
Lovely_88
up lg donk thor 😊
Lovely_88
Mampus loe betrand dikerjain raja Dexter 😅😅
Anonymous
Lanjut
dewi ayusartika
kepo banget gua
Soraya
lanjut thor
Soraya
ini cerita nya dinegara mana masalah nya nama2 orang nya bikin bingung
Soraya
ternyata selena mata mata nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!