NovelToon NovelToon
SISTEM RAJA DUNIA BAWAH

SISTEM RAJA DUNIA BAWAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Menjadi Pengusaha / Preman / Kultivasi Modern
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Alden adalah seorang anak yang sering diintimidasi oleh teman-teman nakalnya di sekolah dan diabaikan oleh keluarganya.

Dia dibuang oleh keluarganya ke sebuah kota yang terkenal sebagai sarang kejahatan.

Kota tersebut sangat kacau dan di luar jangkauan hukum. Di sana, Alden berusaha mencari makna hidup, menemukan keluarga baru, dan menghadapi berbagai geng kriminal dengan bantuan sebuah sistem yang membuatnya semakin kuat.

#story by suciptayasha#

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33 Kenyataan di masa lalu

Di tengah kehancuran markas bawah air itu, Luis akhirnya sadar akibat suara ledakan dan air yang merembes dari atas.

Ia merasakan rasa sakit yang teramat sangat dari batang lehernya karena serangan Alden sebelumnya. Luis dengan tertatih memasuki ruang kontrol. Di dalam ruangan, suara benturan dan erangan terus terdengar.

Elvario yang penuh amarah masih menyerang Luca tanpa henti, dan meskipun tubuhnya sudah hampir kehabisan tenaga dan dipenuhi darah, semangat balas dendam membuatnya terus bertahan.

Luca, yang sudah hampir tak bisa berdiri dengan tubuhnya yang bermandikan darah dan keringat, mengangkat tangan dalam usaha sia-sia untuk membela diri.

Mata Elvario dipenuhi kebencian yang mendalam; rasa pengkhianatan yang ditanggungnya selama bertahun-tahun kini mencapai puncaknya.

Luis yang berhasil sampai ke ruangan itu terhenti sejenak, sadar bahwa kehancuran antara mereka bertiga sudah tidak bisa dihindari.

Tenggelam dalam rasa bersalah, Luis berteriak ke arah Elvario dengan suara yang serak, “Cukup, Elvario! Ini semua salah kami! Jangan biarkan dendam ini menghancurkanmu lebih jauh!”

Namun, Elvario tampak tidak mendengar, atau mungkin tidak peduli. Kesedihan dan kemarahan terlalu mendalam untuk dihentikan begitu saja.

Tapi, saat Luis berbicara, sesuatu dalam diri Elvario mengisyaratkan untuk mendengarkan, meski hanya sesaat.

“Tidak ada yang tersisa dari kami kecuali penyesalan,” lanjut Luis, air mata bercampur darah mengalir di wajahnya.

“Biarkan ini berakhir di sini. Jangan biarkan masa lalu kita membunuh masa depan kita.”

Suara air yang mulai membanjiri ruangan itu menyadarkan Elvario dari kilasan amarahnya.

Tubuhnya gemetar, antara lelah dan ketidakpercayaan, akhirnya dia melepaskan cengkeramannya pada leher Luca yang kini jatuh tak berdaya di lantai.

Di antara suara gemuruh dan runtuhnya markas itu, Elvario menatap Luis, seolah mencari jawaban dalam kebingungan yang memenuhi hatinya.

Luca mengangkat kepalanya sedikit, batuk darah masih menghiasi bibirnya, ia ingin mengatakan sesuatu, tapi bibirnya terlalu kaku untuk terbuka.

Di tengah kepanikan dan kehancuran yang kian mendekat, ketiga mantan sahabat itu saling tatap dalam keheningan sejenak, menyadari bahwa hubungan mereka, meskipun dilukis oleh pengkhianatan dan kemarahan, tetap terikat oleh cerita masa lalu yang tak akan pernah terhapus.

Mereka menyadari harus segera keluar dari tempat itu sebelum air laut memenuhinya dan menghancurkan mereka sepenuhnya. Namun mereka terlalu lelah untuk bergerak, ada juga kemungkinan musuh telah memblokir jalan keluar.

Ledakan besar kembali terdengar, membuat seluruh markas terguncang hebat. Namun suasana hati mereka sangat tenang, seolah pasrah menerima kematian mereka.

"Ah, jika diberi kesempatan kedua untuk hidup, aku ingin kita bertiga menjadi keluarga yang sesungguhnya..."

Luis bergumam sambil mendongakkan kepalanya, menatap langit-langit ruangan yang sebentar lagi roboh menimpa mereka.

Luca tersenyum lembut mendengar harapan Luis di balik darah yang membasahi wajahnya, sementara Elvario hanya terdiam, namun jauh di lubuk hatinya, dia setuju.

Dan beberapa detik kemudian, kematian mendatangi mereka, menelan seluruh markas bawah air dalam kehancuran total. Suara air bah yang menghantam keras dan gemuruh bangunan yang runtuh menjadi latar akhir cerita mereka.

Suatu penyesalan masih tertinggal di dalam jiwa Luca dan Luis. Mereka tidak bisa menceritakan kebenaran yang terjadi di masa lalu.

Panti asuhan yang damai, kehidupan yang cerah, suster yang baik dan penyayang, semua itu hanyalah kepalsuan belaka.

Mereka berdua mengetahui kenyataan mengerikan dari panti asuhan ketika salah seorang anak hendak diadopsi oleh seseorang.

Saat itu seorang anak perempuan yang sangat dekat dengan mereka dan anak yang disukai oleh Luca diadopsi oleh seorang pria dewasa.

Luca bersedih karena kepergian Joey, anak yang disukainya, namun ia juga senang ketika tahu Joey akan mendapat keluarga baru.

Setelah perpisahan, Luca baru sadar jika Joey meninggalkan boneka kesayangannya. Tanpa boneka itu, Joey tidak bisa tidur nyenyak. Oleh karena itu, dia nekat menyusulnya.

Luca mengikuti mobil yang membawa Joey hingga sampai di sebuah gedung yang mirip seperti pabrik. Tempat itu dijaga dengan ketat oleh banyak mafia, jadi Luca menyelinap secara diam-diam.

Luca mulai kehilangan jejak Joey, ia sangat kebingungan hingga dirinya secara acak memasuki ruangan.

Matanya melotot tak percaya melihat apa yang ada di ruangan itu, banyak bagian tubuh dan organ anak-anak yang disimpan di toples kaca berisi cairan.

Luca menutup mulutnya yang ingin muntah ketika melihat ke pojok ruangan, di sana ada koleksi kepala anak-anak yang dia ketahui. Mereka semua adalah anak-anak panti yang akhir-akhir ini diadopsi.

"Tidak mungkin .... Hina, Vitria, Jiko, Werin, Tino...."

Mata Luca melebar dan napasnya terengah-engah, tidak mampu memahami kenyataan mengerikan yang terbentang di hadapannya.

Ketika itu, dia mendengar suara langkah kaki mendekat dan suara laki-laki berbicara dengan nada santai namun mengerikan.

Luca cepat-cepat bersembunyi di balik rak besar yang penuh toples kaca yang berisi bagian tubuh anak-anak.

Dari celah rak, dia mengintip dan melihat beberapa pria berseragam masuk ke dalam ruangan. Mereka datang sambil membawa sesuatu di atas meja dorong, dan ketika pria itu mengangkat sebuah toples, Luca tidak kuasa menahan air matanya.

"Joey..."

Gejolak emosi memenuhi jiwa Luca, wajah seorang gadis cantik dan pengertian yang telah membuatnya jatuh cinta, kini menjadi bagian dari koleksi di dalam toples.

Ketika Luca yang pikirannya tidak jernih hampir berbuat nekat, seseorang tiba-tiba menahan mulutnya. Dia adalah Luis yang dari tadi diam-diam mengikuti Luca.

"Tenanglah atau kita akan bernasib sama." bisik Luis pelan.

Mereka terus memperhatikan pria berseragam ilmuwan itu. Ketika pria itu sedang membuka sebuah kertas dokumen, Luca dan Luis dapat melihat informasi tentang Elvario yang akan 'dipanen' dalam tiga hari.

Panti asuhan itu, yang tampak sebagai tempat berlindung bagi anak-anak terlantar, ternyata adalah sarang perdagangan manusia yang dijalankan dengan kedok amal cinta kasih.

Anak-anak, termasuk Elvario, Luca, dan Luis, tanpa sadar menjadi bagian dari operasi gelap tersebut.

Suster Mira, dengan senyum lembutnya, ternyata adalah dalang dari perdagangan tersebut. Dia memanfaatkan simpati dan rasa percaya anak-anak untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Dia tidak hanya menjalankan panti asuhan tetapi juga aktif menjual informasi tentang geng yang saling berperang.

Perasaan benci dan ingin melindungi satu sama lain membuat kedua saudara itu rela melakukan apa pun. Mereka lalu menjual informasi mengenai perdagangan manusia itu dan membocorkan keterlibatan panti asuhan di dalamnya.

Alhasil, geng musuh yang membenci tindakan menjijikkan itu langsung mengarahkan kekuatan penuh mereka untuk membakar panti asuhan beserta anak-anak di dalamnya, dan melecehkan suster Mira sebelum membunuhnya dengan kejam.

Luca dan Luis tidak menyangka anak-anak lain akan turut menjadi korban akibat pilihan yang mereka buat saat dalam pikiran yang tidak jernih.

Dan di antara mereka, Elvario adalah anak yang paling tersakiti. Ia tidak tahu maksud tindakan Luca dan Luis semata-mata hanya ingin menyelamatkannya...

1
Muhammad Fadil
kosa katanya gk jelas, harus nya gk pake kata sekarat
system
ada system tapi ko seperti gk guna thor
Lin
awal yang bagus
YYW
bang author bisa bikin novel yg MC nya anti naif atau jadi villain gitu bang seru kata gw
(saran aja)
Agus Suhada
info seru gak?
variable of ancient: agus sakit
Caveine: seru bang !!!
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!