Gadis Penebus Hutang

"Kenapa senyum-senyum begitu?" tanya Anya yang melihat wajah sumringah Edward.

"Tidak apa-apa" jawab Edward dengan senyum manis nya.

"Nggak jelas banget kamu,ketawain aku ya" kesal Anya

"Kamu?"

"Ya kamu"

"Kamu panggil aku kamu?"

"Bukan nya memang begitu panggil ku selama ini"

"Tapi panggilan mas lebih enak kedengaran nya, seperti tadi"

Anya menarik sudut bibirnya kecil sambil mengalihkan pandangannya ke arah luar.

"Kita langsung pulang?" tanya Edward lagi dan di anggukki Anya malu-malu.

Sesampai nya di rumah Edward segera membantu Anya untuk turun.

"Sudah pulang Tuan, bagaimana dengan luka nyonya?"

"Alhamdulillah tidak apa-apa bik,tapi tetap harus banyak istirahat,oh ya tolong buat kan sup kerang,susu kedelai dan sayur-sayuran hijau bik terus jangan lupa telur rebus plus buah nya bik" perintah Edward membuat Anya terkejut.

"Kenapa sebanyak itu Ed?"tanya Anya dan mendapatkan pelototan dari Edward.

"Maaf....kenapa sebanyak itu ma-s?" ulang Anya lagi membuat Bik Sum tersenyum geli melihat sepasang suami istri ini.

"Sayang kacang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit selain itu kedelai juga merupakan sumber protein lengkap yang mengandung semua jenis asam amino esensial berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru untuk luka kamu ini sedangkan telur sumber protein yang mudah diserap,protein berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru dan mempercepat menutup luka kamu"jelas Edward

"Tidak akan mungkin aku bisa makan semua itu mas lagi pula aku tidak suka kerang,bau nya amis" keluh Anya

"Ganti ikan salmon saja bik" ujar Edward

"Ikan salmon?"

"Ya,jangan bilang kamu alergi dengan ikan salmon"

"Nggak gitu juga-"

"Kalau begitu bagus,ikan salmon bisa meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan dan sayur mayur sangat baik untuk tubuh plus buah-buahan nya"

"Tapi aku bisa gendut kalau makan banyak"protes Anya

"Tidak masalah, apapun rupa nya aku tetap cinta" jawab Edward membuat Anya terdiam sedangkan bik Sum pura-pura tidak mendengar kan ucapan majikannya ini.

"Kamu sudah seperti dokter saja mengawasi ku"

"Kapan perlu tiap waktu aku akan mengatur semua jadwal mu"jawab Edward membuat Anya cemberut

"Jika sudah selesai bisa panggil kami di kamar bi,ayo istirahat dulu"ajak Edward sambil menuntun Anya berjalan.

****

"Benar dugaan ku bu,Bapak selama ini berbohong pada ku" marah Anita

"Ibu juga tidak menyangka Nit,bapak mu tega menyerahkan kebahagiaan untuk Anya sedangkan kamu begini menderita"

"Aku ingin berpisah dari mas Arga bu"ujar Anita tiba-tiba

"Nit,kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan,kamu saat ini sedang hamil anak Arga nit"

"Ibu lihat sendiri bukan setelah kembali dari rumah sakit dia tanpa rasa bersalah pergi,bukan nya menunggu ku di sini bu"

"Tapi dia bekerja Anita"

"Bu,aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini,mas Arga tak menghargai ku bahkan membawa ku tinggal di kost kecil,coba ibu bayangkan Anya tinggal pasti di rumah mewah"

"Lalu kamu mau nya apa?"tanya bu Wati

"Aku akan gugur kan anak ini dan aku yang menggantikan posisi Anya"

"Anita!" bentak pak Suryo saat mendengar obrolan ibu dan anak ini

"Sadar Anita, kamu sudah bersuami tidak baik serakah begitu"

"Kenapa memang nya pak,,aku rasa aku berhak bahagia pak,cukup sudah kesedihan yang aku dapat kan selama ini,aku kecewa saat tau kalau aku bukan anak kandung bapak dan sekarang aku ingin minta posisi yang seharusnya aku yang mendapatkan nya pak, apa itu salah?" tanya Anita sambil menangis

"Ya pak, betul yang di katakan Anita, dia juga ingin bahagia,temui tuan Edward ganti posisi Anya dengan Anita" sahut bu Wati

"Kalian gila" marah pak Suryo tak di hiraukan ibu dan anak ini.

"Aku tidak ingin berurusan dengan tuan Edward lagi"

"Jika bapak tidak mau ibu yang datang sendiri pada nya" ancam bu Wati

"Terserah kamu" kesal pak Suryo segera pergi.