Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sudah jebol dan ambrol !
Tepat jam 1 siang waktu setempat,Jeje baru membuka matanya. Ia mengendarkan pandangannya dan tidak menemukan suaminya berada di kamar.
"Auh shhhh" Jeje memekik tertahan saat akan menggerakkan badannya tapi tubuhnya terasa remuk apa lagi di bagian intinya terasa sakit sekali.
"Daddy,benar-benar ganas. Oh,Ya Tuhan tubuh ku" Keluh Jeje,berusaha untuk mendudukan diri sambil mengapit selimut di ketiaknya untuk menutupi tubuhnya yang polos.
"Honey,kau sudah bangun ?" Suara bariton Xander mengejutkan Jeje. Xander memasuki kamar dengan membawa nampan yang berisi satu piring steak dan segelas air putih.
Apa lagi Xander hanya mengenakan boxer berwarna putih,membuat otak nya bertraveling.
Anggap aja kayak gini 😅
"Cepat isi perutmu untuk mengisi tenagamu yang sudah terkuras habis" Ucap Xander sambil memotong Steak untuk istrinya.
Blusss
Wajah Jeje memerah saat mendangar ucapan suaminya dan otaknya jadi traveling mengingat pergulatan panas mereka.
"Ayo,aku akan menyuapi mu" Ucap Xander.
"Dad,bisakah kau memakai bajumu?" Tanya Jeje dengan muka yang masih bersemu merah.
"Kenapa kau malu ?" Jeje mengangguk. "Tidak perlu malu, sekarang yang ada di tubuh ini sepenuhnya adalah milik mu ? Mau pegang ?" Xander menunjuk perut kotak-kotaknya lalu beralih menunjuk isi di dalam boxernya itu.
"Daddy !!!!!" Kesal Jeje karena suaminya terus menggodanya. Tak tahu kah suaminya itu jika otaknya tengah bertraveling liar.
"Baik-baik, Sekarang cepat habiskan makanan mu baru,setelahnya bersihkan tubuhmu itu" Ucap Xander terkekeh.
Jeje memakan makanannya dengan sangat lahap hingga habis tak tersisa.
"Ayo aku akan membantumu ke kamar mandi " Xander langsung menggendong tubuh Jeje.
"Akhh,sakit !" Pekik Jeje saat tubuhnya di angkat oleh Xander dan dengan reflek ia mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Xander.
"I'm Sorry,Honey" Xander benar-benar merasa bersalah saar melihat istrinya kesakitan karena ulahnya yang terlalu bringas.
Saat tubuh Jeje terangkat,Xander melihat bercak darah keperawanan milik istrinya menempel di sprei berwarna putih itu,membuat Xander merasa bangga karena dirinya lah lelaki pertama untuk istrinya.
Xander yang tengah duduk di sofa di ruang tengah terkejut saat melihat penampilan istrinya yang memakai baju haram berwarna abu,di bagian punggungnya terbuka menampilkan kulit mulusnya,ditambah riasan natural yang membingkai wajahnya cantiknya. Jeje terlihat sangat cantik,seksih dan menggoda.
"Honey,kau mau menggodaku ?" Tanya Xander degan suara yang sudah berat.
"Hem ?"Jeje menoleh dengan gaya anggun lalu menyibakkan rambutnya yang bergelombang itu.
"Oh,Shiiit" Umpat Xander saat melihat istrinya terlihat semakin terlihat Seksih.
Pedangnya pun sudah menegang kembali dan siap untuk diasah.
Jeje sebenarnya sangat malu memakai baju itu,tapi mengingat wejangan Oma saat itu,Jeje membuang rasa malunya itu.
"Setelah menikah,kau harus tampil menarik dan seksih di depan suamimu nanti dan juga tidak perlu malu untuk menggoda lebih dulu. Menyenangkan hati suami itu akan dapat pahala besar".
"Dan buat Xander bertekuk lutut padamu ! ingat buang rasa malu dan gengsimu itu" Ucap Oma Airin kala itu. Dan otak polos Jeje pun meresapinya.
"Honey, kemari !" Xander melambaikan tangannya,Jeje mendekati Suaminya dengan langkah pelan.
Xander menarik tangan istrinya saat sudah di dekatnya hingga jatuh di pangkuannya.
"Kau sengaja menggodaku?" Tanya Xander sambil mengecupi leher jenjang Jeje.
"Sshhh,tidak" Ucap Jeje sambil menggigit bibir bawahnya saat pundaknya di sesap oleh Xander dan meninggalkan jejak kemerahan.
"Lalu ini apa ?" Xander melepaskan tali baju haram itu yang mengait di leher Jeje.
"Dad" Jeje memejamkan matanya saat Xander merubah posisi duduknya seperti koala.
"Jangan salahkan aku jika pedang panjang ku ingin diasah kembali" Xander menyibakkan Underware miliknya dan Xander menurunkan boxernya.
Jleb
"Ahhhh" Dessah keduanya.
Sekali hentakan pedang panjang Xander sudah masuk sepenuhnya di dalam sana.
"Sekarang kau yang memimpin" Ucap Xander,mengetatkan rahangnya saat merasakan kenikmatan itu kembali.
"Seperti ini ? " Jeje menaik turunkan pinggulnya.
Beruntung saat itu Oma Airin memberikan edukasi berupa buku pedoman. Saat itu Jeje enggan membaca buku itu,tapi karena rasa penasaran ia pun akhirnya mempelajari setiap gerakan untuk menyenangkan suaminya.
"Ah Yeah seperti ini" Xander memegang pinggul istrinya dan membantu menggerakkannya.
"Oh Dad" .
"Ah Honey. Eumhh" Xander semakin meneganh saat Jeje menciumnya rakus dan pergerakannya semakin cepat.
"Aku..... Ahhh Daddy"
Xander membalik tubuh Istrinya dan membaringkannya di sofa yang sempit itu saat tahu jika istrinya sudah mencapai puncak,lalu mulai menghujamnya kembali,hingga lahar panas itu meledak di dalam rahim istrinya.
"I love U " Bisik Xander,sebelum melepas penyatuannya.
"Me to,Dad" Nafas keduanya terengah. Kemudian Xander membawa Jeje kedalam kamar dan membaringkannya diatas ranjang. Dan mulailah Xander menggempur Jeje lagi hingga lemas tak berdaya.
"Dad,aku benar-benar sangat lelah" rengek Jeje,saat Xander terus mengecupi punggungnya.
"Aku belum,Aku masih ingin " Xander menusukan pedangnya kembali dari belakang.
Sepertinya Jeje menyesali karena memakai baju haram itu.
Dia sangat lelah tapi tubuh sialannya itu merespon dengan baik saat suaminya menjamahnya dan suara laknat itu terus keluar dari bibir mungilnya seirama dengan setiap hujaman yang suaminya berikan.
Tiga ronde di siang menjelang sore itu,Jeje lemas dan Xander pun puas.
Setelah keduanya membersihkan diri,Jeje sudah terlelap dalam dekapan suaminya.
Xander mengelus punggung polos istrinya,karena memang setelah selesai mandi Jeje tak mengenakan apapun karena tubuhnya sudah sangat lelah dan mengantuk.
"Kau pandai bermain siapa yang mengajarimu" Tanya Xander sedikit heran dengan istrinya yang polos itu menjadi agresif.
Xander bangkit perlahan dari tidurnya agar tidak mengganggu tidur istrinya,lalu ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Bagaimana ? Apa sudah gol ?" Tanya seseorang di seberang sana.
"Sudah jebol dan ambrol" Jawab Xander asal.
"Wah,benarkah ? Apa pedangmu masih tajam ? Terdengar meremehkan.
"Mom !!!!" Pekik Xander.
"Ya ? Mana menantu mommy ".
"Tidur,karena kelelahan melayaniku" Jawab Xander dengan sombong.
"Benar kah ? Mommy pikir pedangmu itu sudah karatan dan tidak dapat bertahan lama" .
"Mommy !!!"
"Ya ada apa ? Kau menghubungi Mommy karena ingin bertanya sesuatu kan ? ". Oma Airin terseyum licik.
"Iya mommy jawab jujur ,apakah Mommy yang mengajarkan Edukasi kepada Jeje ?".
"Kalau iya kenapa ? " Jawab Oma Airin ketus,ia tahu arah pembicaraan Xander.
"Tentu saja aku berterimakasih karena Jeje menjadi agresife dan memuaskan ku" Ucap Xander.
"Hei semua itu tidak gratis !"
"Dasar matre !" Cibir Xander. "Katakan apa yang mommy inginkan ?".
"Mommy ingin kau membelikan tas kulit badak keluaran terabaru" .
"Itu mudah ! Besok Mommy akan mendapatkanya ! Jika perlu sama badaknya sekalian akan ku kirimkan untuk Mommy"
"Xander !!!!!"
Tut
Xander segera memutuskan sambungan telponnya dan kembali merengkuh tubuh ramping istrinya.
Tas kulit badak sama badak-badaknya akan meluncur 🤣🤣🤣🤣
Jangan lupa hadiahnya ya 🌹🌹😘😘😘😘😘
Hai Thor aku hadir ikut nimbrung didunia halumu 🙂