NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yang hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aksi

"Apa di sini ada tulisannya? Aku tidak membacanya, itu artinya aku boleh menempati tempat ini kan." jawab Aca cuek dan jutek

Dwi yang melihatnya dari jauh, hanya diam bersandar di meja penjual mi ayam. Ia melipat kedua tangannya, menunggu apa yang akan di lakukan oleh sang adik.

"Neng, maaf. Sebaiknya neng segera menghampiri adik neng, sebelum mereka melakukan sesuatu padanya." ucap penjual mi ayam

Tadi Dwi menjelaskan, bila ia ke sekolah untuk mendaftarkan sang adik ke sekolah ini. Ia juga berkenalan dengan kang mi ayam tersebut, bahkan bertukar no ponsel. Bukan apa-apa, ia tak mengenal orang satu pun di sini. Otomatis ia juga perlu mengawasi adiknya, dan lewat mamang mi ayam lah solusinya.

"Memang kenapa?" tanya Dwi

"Karena mereka terkenal kelompok paling di segani di sekolah ini, memang tampan-tampan tapi mereka cukup di takuti. Terutama pria yang sejak tadi diam di belakang, ia adalah ketuanya. Kalo orang mah bilang teh, mereka itu mos... mos santet gitu ya?" Dwi mengerutkan dahinya, setau dia santet itu ilmu hitamkan?

"Maksud mamang teh, most wanted mungkin ya?" tanya Dwi, dia dan kedua saudaranya memang sudah lancar bahasa dari negara ibunya.

"Tah eta, bener pisan." Dwi tersenyum, menahan tawa.

"Ada-ada aja mamang mah, biarin aja. Kita lihat, apa yang akan dilakukan adik saya?" ucap Dwi, ia kembali memperhatikan sang adik

"Di sini memang tidak ada tulisannya, tapi semua orang tau kalo ini tempat kami." ucap pria bernama Dewa, Aca mengangkat salah satu alisnya

"Semua orang? Tapi aku ga" ucap Aca

"Lu murid baru?" tanya Angga

"Iya, kenapa? masalah buat lo?" karena lawan bicaranya gue-lo, jadi Aca pun mengikutinya

"Waahh... jangan mentang-mentang lu cewe, kita ga berani ngapa-ngapain lu." ucap Dewa, ia memegang pergelangan tangan Aca. Namun dengan cepat Aca memutar tangannya dan kini, ia yang memegang pergelangan tangan Dewa.

"Mau apa lo? Jangan pernah berani sentuh-sentuh gue lo, mau gue patahin ini tangan?" Dewa yang merasakan genggaman tangan cewe depannya, semakin kencang. Ia menggelengkan kepalanya, karena merasa kan sakit di tangannya.

Aca melepasnya dengan kasar, sang kaka tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

"Gue ga suka ya, ada yang ganggu mood gue mau makan. Kita ga saling kenal dan gue berharap, kita ga perlu saling kenal." ucap Aca, ia memilih pindah tempat dan mendengus kesal.

Setelah selesai, Dwi pun berjalan mendekati sang adik.

"Kenapa?" tanyanya, seraya menaruh nampan yang berisi pesanan mereka. Dwi pun menyodorkan mangkuk mi ayam pada Aca, mencium baunya membuat mood Aca kembali baik.

"Hmmm... wangi banget, jadi ini mi ayam itu kak, kayanya enak." ucap Aca tersenyum, Dwi hanya mengangguk.

"Makanlah" Aca mengangguk, ia memilih sendok dan garpu untuk makan makanan tersebut.

Dwi menyadari bila pria yang dikatakan kang mi ayam ketua kelompok itu, sejak tadi memperhatikan adiknya. Namun ia pura-pura tidak tau, lebih memilih menikmati makanannya.

"Sialan, tenaganya besar sekali." ucap Dewa kesal, ia kesal karena kalah oleh seorang perempuan.

"Benarkah?" tanya Mario, Dewa memperlihatkan pergelangan tangan yang di cengkeram oleh Aca,

"Wanjaayy... memar ini mah, untung tangan lu kagak patah bro." ucap Angga, di setujui oleh Mario

"Ka, lu diem aja. Kagak ada niatan gitu buat bales tuh cewek?" Raka yang sedang fokus pada ponselnya, menengadah menatap Angga.

"Untuk?" tanyanya

"Tumben lo kagak gerak, biasanya lu langsung gercep bully tuh cewek. Lu suka?" jawab Mario, ia pun menebak seraya menyipitkan matanya

"Cih... bacot." ucapnya, tanpa mereka bertiga tau. Bila Raka tadi mencuri foto Aca, saat ia tersenyum.

.

.

"Mau kemana sekarang?" tanya Dwi

"Mmmm... ke mall ka, aku belum beli keperluan sekolah." Dwi mengangguk, dan mengarahkan mobilnya ke mall yang di inginkan sang adik.

Saat di perjalanan, ia melihat seorang wanita parah baya dan gadis muda, sedang di hadang oleh sekelompok preman. Dwi menghentikan mobilnya, dan menyuruh Aca diam di mobil. Meski kesal, ia tetap menurut. Sudah lama juga, ia tidak melihat kakaknya beraksi.

(Ahhh... seperti di karya-karya sebelumnya ya, yang pasti wanita pemeran utama. Tidak aku buat lemah, tentunya mereka harus jago beladiri bukan?)

"Lepaskan dia" ucap Dwi, pada sekelompok preman tersebut.

Para preman yang berjumlah 6 orang menghentikan aksinya , mereka dengan serempak berbalik dan menatap Dwi.

"Cih, ngapain cewek culun kemari. Nganter nyawa lo?" preman 1

Dwi tidak menjawab, ia memilih mengikat rambutnya. Karena pria-pria ini, tidak akan paham bila hanya di ajak berbicara.

"Maju kalian semua" ucap Dwi, dengan wajah tanpa ekspresi

"Nantangin lu, hajar" mereka pun kini berdiri mengelilingi Dwi

Salah satu pria maju, Dwi menendang langsung di area sensitifnya. Membuat preman itu menjerit kesakitan dan menundukkan tubuhnya, karena merasakan nyeri luar biasa. Dwi menggunakan tubuh preman itu, sebagai penahan tangannya. Ia pun meletakkan tangan kanan dan melakukan tendangan berputar, mengenai perut kelima preman tersebut.

Dari jauh Aca hanya diam menonton, ia menyandarkan dagunya di lengan yang ia taruh di jendela yang terbuka.

"Kakakku memang hebat" gumamnya tersenyum

Kelima preman itu mundur, dengan memegangi perutnya yang sakit. Namun mereka tidak menyerah, kembali dua preman maju menyerang Dwi. Dengan kedua kakinya yang cepat, Dwi melakukan tendangan ke leher kedua pria itu.

BUGH

BUGH

AARRGGHHT

Tiga lainnya kembali maju, Dwi memasang kuda-kuda kembali. Ia memutar kepalanya, melakukan peregangan. Saat ketiga nya maju, Dwi pun mau satu langkah dan memusatkan tenaga di kedua telapak tangannya.

BUAGH

Ia mengarahkan kedua telapak tangannya, pada dada kedua pria yang menyerang Dwi di depan. Mereka berdua, jatuh terkapar di atas tanah. Dwi kembali menggerakkan tangan, kini ia memajukan sikut dan,,,

BUGH

Sikut Dwi tepat mengenai wajah preman yang tersisa, hanya dalam hitungan menit. Mereka berenam kini terkapar tak berdaya, Dwi mendekati kedua wanita beda usia tersebut.

"Kalian tidak apa-apa?" tanya Dwi, dengan wajah yang masih sama. DATAR

"T-tidak, t-terima kasih karena sudah menyelamatkan kami." jawab gadis muda, yang kini merangkul bahu wanita yang usianya mungkin sama dengan mendiang ibunya.

"Hmm... kalau begitu aku pamit, lain kali berhati-hatilah." saat Dwi hendak melangkah, ia berhenti karena mendengar panggilan dari wanita tua tersebut.

"Nak" Dwi berbalik, tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"Terima kasih" ucapnya dengan senyuman lembut di bibirnya, Dwi tersenyum dan mengangguk.

"Mari" ucap Dwi berpamitan, ia pun meninggalkan kedua wanita beda usia tersebut. Dan kembali masuk ke dalam mobil, Aca tersenyum lebar.

"Kakak memang hebat" ucapnya

"Kita lanjut ke mall?" Aca mengangguk semangat

.

.

Sedangkan di tempat kedua wanita yang di tinggalkan Dwi

"Wanita yang sangat baik, ibu menyukainya." gadis muda di sebelahnya tersenyum menyetujui sang ibu

"Semoga ada jodoh dengan kakakmu."

"Aamiin, ya udah yu bu. Kita pulang, takut kakak mencari." ucap sang putri

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all🥰🥰...

1
Evi lidia Sari
🤣🤣🤣🤣🤣
Evi lidia Sari
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Nurhayati
jd pengantin na ada 3 donkz Thor🤦🤦😇😇😇
Evi lidia Sari
kalau aq sama sekali GK tau thoor lain kali kasi gambarnya thoor biar tau kami semua
Ira Rachmad
daebak...
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
sebagai masukan aja thor pasal 284 KUHP adalah termasuk delik aduan jadi sebagai korban adalah suami / istri yang berhak melaporkan. tidak bisa polisi lsg menagkap klo tidak berdasar laporan dri para korban. tpi aq suka thor karyamu terima kasih lanjutkan karyamu thor.
ule_keke (IG: ule_keke26): ooohhh... iya juga ya, harusnya ada pelapor kan
makasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗🥰
total 1 replies
Nurhayati
Pasti aCa si rusuh DTG😂😂🤔
Onzha Aloych
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): Terimakasih sudah mampir kak🤗
total 1 replies
Asmainiati Pelis
siapa ini pemeran utama sebenarnya,
fitriani
astaga si ayah damian kirain bakal ngelarang ataw shock pas taw mantunya mafia tapi ternyata diluar prediksi BMKG malah dy kegirangan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
kyknya 1 otak dibagi 3 wi makanya sama gesreknya🤪🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
nah bingung kan lu tika knp si beni takut sama dwi... nih w kasih taw y krn dwi adalah queen of lucifer.... nah lu pikirin dah skr ending dr nasib lu....
fitriani
astaga bu nurma bnr2 y.... ngikik gak berhenti2 ini gara2 ngebayangin kostum bu nurma🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dwi Susilowati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🥰
total 1 replies
fitriani
salah lawan lu tika🤪🤪🤪🤪🤪
Inonk_ordinary
lahhhhh pemeran utama siapa???? dwi evan,,apa naren aca??? makin melebar kak
Ari Koestijawati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
fitriani
astaga bengek krn ketawa gara2 evan pingsan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣gam elegan bgt ah evan pake pingsan😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!