NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 17

"sabar pak hartanto, kita berjalan pelan-pelan saja" ucap kakek tamrin saat berbicara dengan pak hartanto dalam sebuah ruangan vip privat

"bisakah saya percaya anda pak tamrin?" pak hartanto mulai berfikir ulang melanjutkan kerjasama dengan kakek tamrin.

pernikahan anaknya dan arsen hanya sebuah alat untuk mempertahankan kekuasaan agar tak pindah ke keluarga lain. dan pak hartanto tak begitu saja percaya akan janji manis kakek tamrin yang sudah terkenal dengan kelicikannya jika berurusan dengan harta dan kekuasaan bahkan nyawa orang bukan masalah jika menghalangi niatnya

kakek tamrin tersenyum sinis dan manatap tajam pak hartanto " bukan saya yang rugi jika anda mundur, masih banyak ayah yang mau menjadikan arsen sebagai menantu jika itu bukan joana" pak tamrin menggertak pak hartanto

"maaf pak, tapi kapan arsen akan menikahi joana?" pak hartanto tak mau kehilangan koneksi serta cinta anaknya

"dalam satu atau dua tahun inil, jika saya sudah berhasil memindahkan keseluruhan atas nama daren maka joana dan arsen bisa secepatnya menikah" kakek tamrin memberikan janji yang menggiurkan pada pak hartanto

setelah semua perusahaan atas nama cucu keduanya maka kakek tamrin bisa mengambil kuasa dan akan menginvestasikan sebagian besar saham pada perusahaan pak hartanto, dengan syarat harus menarik arsen agar keluar dari perusahaannya sekarang dan meninggalkan ibunya

"ajarkan anakmu agar bisa membuat arsen tergila-gila dan mematuhi semua keinginannya, maka usaha kita akan mudah dan lancar" kakek tamrin tertawa renyah saat membayangkan semua sudah didepan mata

"dua puluh lima tahun saya menunggu, dan kini sudah ada dalam genggaman tangan" ucap kakek tamrin lagi

"pergilah dan susun rencana agar tak ada yang curiga" kakek tamrin meminta pak hartanto pergi lebih dulu meninggalkan tempat pertemuannya saat ini

"kemal" kakek tamrin meminta asistennya merekam apa yang dibicarakan antara kakek tamrin dan juga pak hartanto sebagai alat bukti. atau alat ancaman jika dibutuhkan nanti

"sudah pak" jawab kemal yang sudah melakukan tugasnya dengan baik

"kita pulang"

****

Tiba dirumah

"bapak darimana saja?" nenek irma menyambut suaminya yang jalan pelan dengan tongkat yang tak pernah tertinggal

Sementara nenek irma duduk dikursi roda didorong oleh art nya.

"dari jalan-jalan ke kebun baru bu, pada kemana kok sepi?"

"biasanya juga sepi pak, tapi ada joana dan avanti yang lagi sibuk didapur" ucap nenek irma

"oh, ya sudah bapak mau kekamar dulu bu" kakek tamrin meninggalkan istrinya yang masih ingin menonton drama ditv

"nek, sendirian?" daren pulang dari kantor melihat neneknya tak ada yang menemani dan menghampiri sang nenek sebentar

"cucu nenek yang tampan, baru pulang sayang" ucap nenek irma

"iya nek, yang lain kemana?" daren belum mendapatkan jawaban kenapa neneknya dibiarkan sendiri

"ada den, tuan besar dikamar, tuan hanung dikamar dan didapur ada nona joana sama nyonya avanti" ucap bik saroh yang sejak tadi menemani nenek irma namun ditinggal sebentar mengambilkan minum

"oh, daren lihat dulu didapur ya nek" daren penasaran apa yang dilakukan mama dan calon menantunya didapur

"ya, sana jangan ganggu nenek lagi fokus" nenek irma tak mau ketinggalan drama ditv dan tak fokus pada ucapan daren

daren menitipkan neneknya pada bik saroh dan menuju dapur

"wow! Mama mau atraksi?" ucap daren melihat mamanya memasak dengan menggunaka penggorengan besar dan api besar seperti chef di restoran

"sini daren bantu mama, keburu gosong!" ucap bu avanti yang ternyata hanya akting saja untuk sebuah foto

Joana yang ikut membantu pun tertawa dengan yang dilakukan bu avanti. Keduanya tak pandai memasak namun sedang membuat dapur seperti kapal pecah dengan beberapa menu percobaannya

"ayo cicip daren!" joana menyendokkan kuah yang terlihat menyedihkan namun tak kuasa daren tolak karena tatapan mata mamanya yang memohon agar daren mau mencicipinya

"aaa" joana menyuapkan satu sendok kuah sup buntut tapi lebih seperti kuah rawon karena bumbunya gosong

"enak?" tanya joana

"enak loh. Serius tapi ada bau kabel kebakar gitu ngga sih!" daren mengambil sendok dari tangan joana dan mengambil kuah lalu menyuapkan pada joana

"huuekkk! pahit tante! Pahit banget" joana tak sanggup menelannya

"daren!" joana mengambil sepatula dan mengejar daren yang mengerjainya

Brug

"ma-maaf sen!" joana tertabrak arsen yang baru pulang dari kantor

"hm!" arsen meninggalkan joana begitu saja dan tak membantunya untuk bangun

"ayo kak!" daren yang membantu joana bangun dan membawanya duduk dikursi

"manusia antartika, calon istrinya jatuh bukannya digendong malah ditinggal" ucap daren mengumpat kakaknya

Bu avanti hanya melihat dari kejauhan tingkah anak pertama dan keduanya yang begitu sangat berbeda

"ma, lebih baik pesan makanan saja biar cepat untuk makan malam. Daren mau mandi dulu" ucap daren yang tak mungkin meminta art nya masak sedangkan dapurnya sudah seperti negara kalah perang

"biar joana yang pesan tante, joana ada langganan sate dan ayam bakar enak, gimana tante?" joana tak patah semangat menghadapi arsen, baginya jika keluarganya menerimanya juga sudah hal yang sangat baik

"boleh itu saja sayang, kalau sudah pesan kamu sebaiknya membersihkan diri, tanta ada baju baru yang cocok untukmu" bu avanti tulus menyayangi joana

"oke!" joana memesan beberap menu dan menuruti ucapan calon mertuanya dengan membersihkan diri dan berganti pakaian

Semua berkumpul untuk makan malam namun arsen masih belum datang ke meja makan

"jo, bisa tolong panggilkan arsen dikamar?" bu avanti ingin joana lebih akrab dengan arsen yang memang suka menyendiri

keduanya harus sering bertemu untuk beradaptasi sebelum menikah

"boleh tante, kamarnya yang sebelah mana" joana juga penasaran seperti apa calon kamar tidurnya nanti saat sudah menikah dengan arsen

"saya antarkan non" teh encum sangat senang jika urusan memanggil para tuan mudanya

"makasih teh" joana mengikuti teh encum yang akan mengarahkan jalan ke kamar arsen

Rumah keluarga arsen memang sangat unik dalam satu halaman, namun memiliki bangunan sendiri masing-masing keluarga seseuai keperluan

"ada apa?"

Belum sampai pada tempat yang sangat ingin joana lihat, arsen sudah muncul dan menghentikan langkahnya

"em, tadi tante minta aku panggil kamu" joana sedikit kecewa karena kamar arsen sudah terlihat tapi tetap tak bisa masuk

"oh, ayo kembali" ajak arsen ke meja makan namun joana salah paham dan menganggap arsen mengajak joana kembali ke kamarnya

"mau kemana non?" teh encum mengingatkan joana yang salah arah

"eh, lupa teh" joana merasa malu untungnya arsen sudah berjalan cepat dan melesat menuju meja makan

Tak ada pembahasan yang berarti di meja makan hingga semua selesai dengan makan malamnya

"ini enak, bisa dimasukan dalam daftar catering pernikahan kalian" ucap nenek irma memberikan saran

"iya bu!" bu avanti yang menanggapi

"sen, antarkan joana pulang ini sudah malam" bu avanti tahu pasti jika joana mengharapkan diantar calon suaminya, dan arsen yang tak punya inisiatif harus didorong dulu agar keinginan itu terjadi

"ngga usah tante, biar dijemput supir saja" joana menolak namun tetap berharap arsen bersedia mengantarkannya

"saya antar, mau pulang sekarang atau nanti?" arsen tahu ibunya akan bahagia jika arsen memperlakukan joana dengan baik

"sekarang saja, kalau tidak keberatan" joana tersenyum senang perlahan semua benar-benar akan menjadi nyata

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!