Angga Juli Syahputra

" Hemm. Kok gue jadi penasaran siapa yang berada di dalam mobil itu. " Batin Wulan.

" Ikutin ahh.. " Wulan menjalankan mobilnya dan mengikuti mobil Angga.

" Hmm. Masih jam dua, " Angga melihat jam di layar dasboard mobilnya.

" Masih ada waktu satu jam buat ketemu sama Dady. " Gumam Angga.

" Gue ke panti dulu deh,, udah lama gue gak kesana.. " Angga lalu berhenti di sebuah mini market untuk membeli makanan yang akan di bawa ke panti asuhan.

Angga memang membuka panti asuhan karna merasa kasihan melihat anak anak yang terlantar. Bukan hanya anak anak yang terlantar saja yang ia tmpung bahkan lansia pun Angga tampung untuk meramaikan panti asuhan nya. Hal itu juga diketahui oleh Dady dan momy nya bahkan mereka juga sering mengunjungi panti asuhan yang di buka oleh Angga.

" Eh itu Angga ? " Wulan melihat Angga turun dari mobil yang ia ikuti.

" Jadi itu mobil Angga. ? Kenapa dia selama ini naik angkot kalo dia punya mobil. ? " Wulan bertanya tanya.

" Hemm.. jadi penasaran gue. " Batin wulan.

Angga yang memasuki mini market pun langsung berbelanja makanan ringan dan buah buahan tak lupa juga dengan ice cream untuk di bawa ke panti asuhan.

Sangking semangat nya berbelanja troly yang di bawa Angga pun sampai tak muat lagi dan akhirnya iia menyudahi berbelanja nya dan menuju kasir.

" Gila.. ganteng banget tuh cowo.. " ucap pnjaga mini market.

" Tapi sayang dia masih SMA. " Ucap penjaga mini market yang satunya. Begitu melihat seragam SMA yang di pakai angga.

" Hihihi.. berondong berondong lah yang penting ganteng.. " ucap yang satunya sambil cekikikan.

" Iya juga sih. " Sahut yang satunya juga ikut cekikikan.

" Totalnya satu juta lima ratus mas. " Ucap sang kasir yang telah menghitung belanjaan milik Angga.

" Oh.. ini mbak.. " Angga menyerahkan black card miliknya.

" I..iya mas, t...tunggu sebentar mas. " Ucap kasir terbata bata karna melihat black card milik angga. Karna iia tahu orang yang memegang kartu black card pasti orang yang sangat kaya.

" Edann bener nih cowok,, udah ganteng kaya lagi.. " batin sang kasir yang menerima kartu dan menggesekan nya.

" Beruntung banget yang bisa menjadi kekasih nya. " Lanjut sang kasir membatin dan mengembalikan kartu tersebut ke pemiliknya.

" Terimakasih mass.. selamat datang kembali.. " ucap sang kasir yang melihat punggung Angga berjalan keluar dari mini market dengan membawa dua kantong kresek yang besar di tangan kiri dan kanan nya.

" Hem.. apa lagi ya...? " Angga mengetuk ngetuk keningnya saat melihat dua kantong kresek di bagasi mobilnya.

" Ahh.. gue lupa beli donat. " Angga menepuk keningnya.

" Anak anak panti kan suka donat. " Ucap nya lagi. Kemudian Angga menutup bagasi dan berjalan masuk ke mobilnya.

" Banyak bener belanjaan nya, kalo di lihat lihat itu isinya cemilan deh. " Ucap Wulan dari dalam mobilnya.

Wulan membawa mobil milik mamanya yang di antar sopir kesekolah karna mobil yang biasa iia pakai mogok di jalan saat akan ke sekolah. Jadi Angga tidak mengenali mobil yang di pakai Wulan.

" Nah itu dia ada kang donat. " Angga memberhentikan mobilnya begitu melihat pedagang donat kaki lima.

" Pak saya bisa beli semua donat nya. ? " Tanya Angga ke pedagang kaki lima.

" Eh... Bisa den bisa.. " ucap pedagang kaki lima antusias.

" Semuanya jadi 300 ribu den. " Ucap pedagang memberikan 2 kantong kresek berisi kotak kotak donat.

" Hem.. ini pak uang nya.. " Angga memberikan uang lembaran berwarna merah 5 lembar.

" Waduhh.. kebanyakan den.. " ucap pedagang setelah menghitung jumlah uang yang di berikan Angga.

" Selebihnya ambil aja pak.." Angga meraih kantong kresek lalu pergi meninggalkan pedagang tersebut.

" Terimakasih den terimakasih.. " ucap sang pedagang sedikit berteriak begitu melihat Angga yang sudah menjauh.

Angga hanya tersenyum dan menganggukan kepala nya.

" Ya Allah terimakasih engkau telah mengirimkan orang baik kepada hamba. " Ucap pedagang tersebut bersujud.

" Hmmm.. menarik.. " ucap Wulan yang tersenyum melihat kejadian itu dari dalam mobilnya.

" Untuk apa ya dia belanja sebanyak itu.. ? " Wulan bertanya tanya.

" Jadi tambah penasaran gue. " Lanjut Wulan.

Setelah itu Wulan menjalankan lagi mobilnya mengikuti mobil Angga tak lama kemudian iia sampai di sebuah rumah yang tak terlalu besar dan juga tak terlalu kecil, dapat di lihat juga disana banyak anak anak yang bermain main dan para lansia yang sedang berjalan jalan di halaman rumah tersebut.

Kemudian Wulan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan tak jauh dari rumah tersebut, iia melihat mobil Angga yang terparkir di halaman rumah.

" Hemm.. tempat apa ini..? " Wulan mengedarkan pandangan nya melihat lihat tempat apa yang di kunjungi Angga.