NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendadak??

Entah demi apapun. Beberapa hari setelah itu Sulaiman tidak bisa tidur dengan tenang. Kala dia bertemu dengan calon mertuanya yang tak lain adalah Ustadz El.

" Assalamualaikum ustadz ... " sapanya. El tersenyum pada menantunya itu.

" Waalaikumsalam ... Kemarilah!" serunya meminta Sulaiman duduk di sebelahnya. El menatap menantunya itu nampak sungkan mengatakan sesuatu. " Ada apa katakan?!" tanya El dengan serius.

" Ustadz bolehkah saya segerakan pernikahannya?" tanya Sulaiman semendadak ini. El mengernyitkan alisnya.

" Ada apa? Kok tiba - tiba? Ada tugas di luar lagi ataukah asa masalah lainnya?!" El penasaran pada menantunya. " Ijinnya sudah di kantongi?" tanya El lagi. Sebab pernikahan batalyon itu tak semudah menikahi orang biasa.

" Hanya ingin menjaga ustadz. Jika di perkenankan menikah lebih awal dari rencana sebelumnya," jawabnya sambil menunduk.

Sulaiman merutuki kebodohannya yang lancangbdan memalukan karena meminta pernikahan di majukan. Ini sungguh bukan Sulaiman sama sekali. Di tengah jadwal tugas yang longgar pikirannya malah tidak singkron.

What is Your Mind bro???

Ustadz El nampak tersenyum agaknya Sulaiman jujur ingin menjaga. Tapi arti menjaga di sini bukanlah menjaga yang melindungi namun menjaga dirinya dari hal - hal yang berdosa. El paham bahwa Sulaiman memang agaknya menjaga hal itu. Dia jamaah El yang begitu taat agama di kala yang lain bersifat pada Umumnya. Darah Al Faroby ini sungguj berbeda dari yang lain. Entah kebaikan apa yang di lakukan keluarga itu sehingga menghasilkan putra seperti dia.

" Untuk perizinan bagaimana Sulaiman??!" tanya Ustadz El. Sulaiman nampak garuk - garuk kepala.

" Mom sudah merencanakan dari jauh Ustadz. Semuanya akan beres sebentar lagi," jawabnya jujur akan kelakuan mom-nya itu. Semakin memalukan saja dirinya saat ini di hadapan calon mertua seperti ini.

" Baiklah nak! Kita cari tanggal baiknya ... Datanglah ke rumah dengan keluargamu besok malam," jawab El pada akhirnya. Sulaiman paham dan mengangguk.

" Terima kasih ... Maafkan saya ustadz tidak seharusnya terburu - buru seperti ini," ucap Sulaiman tidak enak sekali.

" Apa yang kamu katakan??! Lebih baik segera Sulaiman daripada di tunda. Paham kan maksudnya??? Tidak masalah ... Putri saya meskipun dia tak berhijab insyaallah kelakuannya baik nak," ujar El bangga di sana. Meskipun kurang sempurna tapi Zifa selalu menjaga dirinya dengan baik.

" Saya sangat yakin dengan ucapan Ustadz. Dia gadis yang baik. Selama beberapa hari bersamanya untuk pernikahan kami dia begitu menjaga dirinya," jawab Sulaiman. El menatap calon menantunya yang begitu sopan ini. Hati El serasa ingin menangis dan mengadu pada Robb-nya semoga putrinya itu bisa membuat Bangga Sulaiman. Agaknya Sulaiman menginginkan istri yang berhijan semoga dia bisa membimbing putrinya. Dulu seketika Sulaiman di tanya jodoh dia hanya menyebutkan satu hal.

Asalkan dia tak pernah melepas hijab Ustadz! Itu sudah cukup bagi seorang Sulaiman.

" Maafkan saya Sulaiman ... Saya tidak memenuhi kriteriamu," ucap Ustadz dengan menyesal. Sulaiman membola dia baru sadar bahwa dirinya telah mengingatkan Ustadznya itu perihal hijab.

" Tidak Ustadz ... Dia gadis penurut insyaallah dia akan memahami dengan cepat. Semoga Allah mudahkan Sulaiman membantunya memakai hijab. Ustadz doakan kami," jawab Sulaiman dengan tersenyum. Air mata terharu tentu saja menitik di pipi El. Dia selama ini belum bisa membuat putrinya yakin bahwa hijab itu utama. Hijab itu penting bagi muslimah. Kenapa begitu sulit meyakinkan putrinya itu.

" Bahagialah selalu nak ... Semoga Allah beri kemudahan dan panjang umur agar bisa mendampingi putri saya. Terima kasih sudah menerima dia apa adanya," jawab El dan memeluk calon menantunya. Tentu hal itu tak luput dari pandangan abdi negara lainnya. Mereka ikut bahagia melihat hal itu.

1
nadya insan
lanjut lgi dong kak
Dia Amalia
jadi pengen getuk lindri lh thor🤤
Ana Al Qassam: lekas beli kak/Grin/
total 1 replies
nadya insan
lanjut kak part nya
Dia Amalia
mengada² lh mas Ahmad ne istrinya slow bukan berarti tak cemburu 😂🤣😂
nadya insan
lanjut dong kak part nya
Ana Al Qassam: wait ya kak! tdi terkendala seleksi jadi nunggu seharian/Smile/
total 1 replies
Mulianti Mulianti
ular tambah 1 lagi 😄
Dia Amalia
ada walang sangit nambah daftar kawa mafaza🤣😂😂😂
nadya insan
lanjut kak cerita nya
nadya insan
lanjut kak
Ana Al Qassam: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Mulianti Mulianti
gol
Ana Al Qassam: /Chuckle/
total 1 replies
Mika Saja
nenek SM ibu Sam aja ngajarin cucunya biar ambisi jd kaya
Dia Amalia
akhirnya mas Ahmad gool 😂🤣😂😂
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Dia Amalia
haiii yg yaa mafaza gila mau jd kaya 🤣😂🤣
Dia Amalia
hah itu lh penyakit hati ya gk diberkah Allah mafazaaaaaa gk bisa dipeksoooo😂🤣😂🤣
Sutila Dewi
Buruk
Sutila Dewi
Biasa
Mika Saja
mafaza racun.....harus cepat2 dibasmi ini
Mulianti Mulianti
so sweet
Mulianti Mulianti
dendam amat bu 😄😄😄
Dia Amalia
aaahhh mas Ahmad mau belah duren 🤣😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!