NovelToon NovelToon
Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:812.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eka Sudaryanti

* Mohon bijak memberi bintang 🌟!!! Jika tidak berkenan dengan cerita ini,,, silahkan langsung di tinggalkan.... tanpa perlu berkomentar yang menyakitkan...

Kusumaningtyas seorang gadis Kalimantan yang di nikahi Bayu wicaksono 1,5 tahun yang lalu. Pernikahan bahagia yang di impikan ternyata malah menjadi petaka baginya. Berharap suami yang menjadi pelindungnya ternyata justru malah menghancurkannya. Memiliki suami yang tukang selingkuh.
Membuat Ningtyas merasa di uji kesabarannya. Nafkah yang seharusnya di berikan ke istrinya ternyata malah di kuasai oleh ibunya. Ningtyas selalu di Hina jadi Benalu di keluarga itu. Padahal Ningtyas merasa dirinya tidak pernah menuntut apapun sama Bayu. Berapapun nafkah yang Bayu kasi dia tidak pernah protes. Ningtyas di perlakukan seperti Babu di rumah mertuanya. Mampukah Ningtyas melewati cobaan demi cobaan yang dia hadapi? atau kah Ningtyas memilih pulang ke Kalimantan dan berkumpul bersama orang tua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Sudaryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Terkuaknya Fakta Baru (revisi)

Cukup lama aku tertidur. Saat terbangun, ku dengar di luar kayaknya sedang ada tamu. Dari suaranya seperti tidak asing bagi ku. "Apa mungkin pelakor itu ya? Ternyata dia sudah mulai berani untuk datang kemari". Gumam ku lirih". Mereka kini yang sedang asyik ngobrol membahas tentang kejelekan ku. Cukup terdengar jelas di telinga ku.

Perut ku sudah mulai terasa perih, aku yang biasanya setiap pagi selalu sarapan. Tapi kali ini belum sama sekali. Ini semua gara-gara mertua ku, pagi-pagi sudah ngajak ribut saja.

Ingin rasanya aku keluar dari kamar, tapi nanti pasti akan ada banyak drama lagi. Di tambah ada si pelakor itu di sini, pasti aku akan di jadikan bulan-bulanan oleh mereka.

"Sabar ya sayang, kita tunggu mereka semuanya pergi baru kita keluar untuk makan. Kasihan kamu pasti sudah lapar ya".. Ku usap perut Ku untuk memberikannya ketenangan.

Ku lirik jam sudah menunjukkan pulkul 10.00 pagi, " Pantesan aja perut Ku sudah mulai terasa perih, lawong sudah siang".

Untung di kamar aku selalu menyediakan roti, karena sejak hamil aku selalu mudah sekali merasa lapar. Itulah kenapa aku selalu menyediakan cemilan. Ku buka laci meja yang ada di kamar, lalu ku ambil 2 bungkus roti. Dan langsung saja ku eksekusi. Cukuplah sebagai pengganjal perut. Walaupun sudah makan 2 bungkus roti, masih saja tetap terasa lapar. Seperti inilah orang Indonesia, yang katanya kalo belum makan nasi itu sama saja belum makan.

Usai menikmati dua potong roti aku pun melanjutkan menulis novel sambil mendengar obrolan orang-orang yang sedang berada di ruang keluarga. Terdengar jelas sekali suaranya. Bagaimana mereka menghujat ku.. Ya Allah, segitu bencinya kah ibu pada ku? Hanya karena aku bukan asli orang sini.

Dan yang paling mengejutkan lagi bagi ku, ketika aku mengetahui sebuah fakta bahwa di balik perselingkuhan yang di lakukan mas Bayu ada peran ibu di dalamnya.

Duarrrrrrrr.........

Rasanya bagaikan kejatuhan batu besar yang menimpa dada, nyeri itulah yang Ku rasa saat ini. Seolah-olah pasokan oksigen yang berada di sekitar Ku sudah menipis. Ku tutup mulut menggunakan ke dua tangan, dengan mata yang terbuka lebar, ketika Ku dengar pengakuan ibu yang ikut terlibat dalam rencana perselingkuhan itu. Langsung saja Ku rekaman obrolan mereka. Mungkin saja rekaman ini, suatu saat bisa berguna untuk Ku.

Tidak ku sangka, ternyata ibu yang sengaja merencanakan perselingkuhan itu. Sampai segitunya niat ibu yang ingin menghancurkan hidup Ku. Sebenarnya apa salah dan dosaku pada ibu sehingga ibu membenci Ku.

Setelah mengakhiri obrolan itu mereka pun pindah ke ruang makan, sepertinya ibu hari ini gak masak. Dia memilih membeli sayur dan lauk mateng. Tadi sayup-sayup Ku dengar sepertinya ada suara mas Fahri abang ipar Ku, ternyata dia sudah kembali dari miang(jadi nelayan bulanan). Pantas aja ibu membeli sayur dan lauk pauk. Karena seperti itulah biasanya. Kalo Fahri pulang pasti setiap hari mereka akan numpang makan di rumah mertua Ku. Karena istrinya tidak pernah masak. Belum lagi kalo pulang semua makanan pasti di angkut.

Bahkan terkadang jika mereka kumpul semua di rumah, bisa 3-4 kali aku masak dalam sehari. Aku yang harusnya bisa pegang kerjaan yang lain ini seharian hanya berkutat di dapur saja. Sedangkan untuk kakak ipar perempuan Ku, jangan harap dia akan membantu. Justru dia datang malah seperti tamu, langsung ongkang-ongkang kaki.

Pernah sekali aku mengunjungi rumahnya, yang MasyaAllah. Benar-benar seperti kapal pecah, sampah berserah dimana-mana, mainan zidan berhamburan tidak di kemas, cucian baju dan piring di biarkan menumpuk.. Entah di mana mas Fahri menemukan perempuan modelan kayak gitu.. Kelakuannya ajaib sekali.

🍁🍁🍁🍁

Setelah Susi dan Fahri sekeluarga pulang , ku beranikan diri untuk keluar kamar. Dan benar saja dugaan ku. Usai kepergian mereka pasti akan meninggalkan segudang pekerjaan untuk ku. Terlihat di atas meja makan berserakan peralatan makan yang sudah kotor. Dan untuk makanan jangan di tanya lagi. Semuanya ludes tak bersisa. Tapi aku gak heran sih, pasti ini kerjaan kakak ipar ku yang tukang ngangkutin makanan.

"Makanannya sudah habis semua Ndok"? tanya Bapak mertua ku, yang terlihat lelah setelah bekerja di kebun. sepertinya Bapak ingin makan tapi sudah gak ada apa-apa.

" iya Pak, Bapak mau makan? tunggu sebentar ya pak biar Ning masakkan. ini tadi ada tamu. kak Fahri sama mba Susi main ke sini". Jawab ku yang merasa tak enak.

"Oh ya sudah, kalo gitu Bapak mandi dulu, soalnya udah gerah". ucap Bapak sambil berlalu.

secepat kilat aku masak, kompor r*n*i dua-duanya aku nyalakan semua. yang satu untuk masak sayur, yang satu untuk goreng lauk. untung tadi pagi sebelum accident, sayur dan lauk sudah selesai aku siang. jadi sekarang tinggal masak.

tak sampai 30 menit masakan ku matang semua. sebelum menata makanan di meja makan, terlebih dahulu aku membersihkan meja bekas orang-orang tadi makan. usai membersihkan meja kini aku tinggal menata makanan yang baru saja ku masak.

begitu makanan sudah tertata semua di meja, bapak pun keluar dari kamar sudah dalam ke adaan segar.

"monggo pak, ini makanannya sudah siap". aku mempersilahkan Bapak untuk makan.

Piring bapak lalu Ku isi nasi, sayur dan lauk pauk. kemudian Ku letakan di hadapan bapak.

" Kamu sudah makan belum Ning"? tanya Bapak yang sedang menikmati makanan di hadapannya.

"belum pak",

" lho kamu jam segini kok belum makan. ini kan sudah siang, lain kali itu sarapan dulu. Gak usah ngurusin kerjaan terus. Kerajaan itu kalo diturutin gak akan ada habisnya". nasehat Bapak. "kamu itu gak usah nurutin ibu mu terus. wataknya memang sudah seperti itu". lanjut Bapak lagi.

" nggeh pak". aku pun menemani Bapak makan.

"ee.. eeee.. enak ya bangun-bangun tinggal makan, dasar menantu gak tau diri kamu. belum kerja sudah makan duluan. Apa kamu di sini itu hidup hanya untuk numpang makan. mulya bener hidupmu. sadar di dong kamu itu siapa. hanya seorang benalu, kamu tau benalu tumbuhan yang selalu menggerogoti inangnya.. seperti itulah hidupmu". begitulah ibu mertua menghujat Ku. Tanpa memandang Bapak yang sedang makan.

Gubrakkkkkkkkk......

Bapak menggebrak meja. Dengan wajah merah padam. ibu yang terkejut langsung melompat sambil memegang dadanya.

"sudah bu, sudah cukup kamu hina Ningtyas terus. kapan kamu bisa berubah?..... kurang apa Ningtyas selama ini di rumah kita. kenapa sedikit pun kamu tidak bisa menghargai apa yang dia lakukan. selama ini aku diam, bukan berarti aku tidak tau bagaimana sikap ibu sama Ningtyas. Jangan sampai ibu menyesal sudah menyia-nyiakan Ningtyas". Usai meluapkan apa yang menjadi uneg-unegnya selama ini, Bapak pun masuk ke kamar.

setelah ke pergian Bapak... justru ibu melampiaskan kemarahannya pada Ku.

"senang kamu, bahagia kamu di bela sama Bapak. makin besar kepala kamu. gara-gara Kamu, aku jadi ribut sama suami Ku. kamu itu benar-benar menantu pembawa sial.......

Plak.... plak...

tanpa bisa menghindar tangan ibu mendarat di pipi kiri dan kanan Ku.. kemudian ibu langsung pergi keluar rumah..

aku yang sedang shock langsung luruh ke lantai. Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim.. aku terus beristifar. Ya Allah beri hamba kekuatan Ya Allah dalam menghadapi cobaan mu ini Ya Allah..... aku menangis tersedu-sedu hingga seluruh tubuh Ku bergetar....

Ya Allah masih sanggup kah aku untuk tetap bertahan di rumah ini?

1
Satti Iyem
sorry koreksi dikit yaa kak author, faris umurnya berapa bulan kak 11 atau 10 bulan?? tadi kak author cakap 11 bulan, kok bilang lagi 10 bulan.
Kasih Bonda
next thor semangat
Samsiah Yuliana
lanjut lagi up nya,,,🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kasih Bonda
next thor semangat
Yani Agustyawati
Luar biasa
Mundri Astuti
eemmm tuman, jangan dikasih anaknya, giliran ga bisa punya anak dicari lagi mantan, ngga ngotak emang
Kasih Bonda
next thor semangat
Noor hidayati
sekarang upnya ga lancar tiap hari
Kasih Bonda
next thor semangat
Ashila Bilqis
ga ada endingny ya
Herman HadiHatirah
lama benar update y
Hanny Bund
bayu apa danu si Thor namanya
Samsiah Yuliana
next Thor
up yg banyak ya,,,,😍
Isabela Devi
lanjut Thor, update jgn lama lama thor
Irma Minul
good 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
eti rohaeti
Luar biasa
Lilik Juhariah
bagus
Lilik Juhariah
semangat thor upnya
Kasih Bonda
next thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!