Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-02. Awal Yang Baru
Semua orang yang ada disana tidak ada yang percaya sama sekali dengan apa yang tengah mereka lihat saat ini, di hadapan mereka berdiri dengan jelas seorang pemuda yang sebelumnya telah dipastikan meninggal dunia.
Tidak ada seorang yang tidak merasa terkejut dan keheranan terutama Zhao Feng sendiri, ia sangat bingung dengan apa yang sedang terjadi, dia bisa mengingat dengan jelas bahwa sebelumnya dia sudah meninggal dunia dengan cara bunuh diri, tapi sekarang dia malah merasakan semua anggota tubuhnya berfungsi lagi bahkan ia bisa merasakan nafasnya.
"Ke-kenapa aku hidup lagi" gumam Zhao Feng sambil melihat ke sekelilingnya.
"Tunggu dulu, kenapa semua orang memandangku, lalu kenapa pakaian mereka aneh semua" lanjutnya.
"Anakku, ternyata kau masih hidup" ujar seorang wanita sambil berlari menghampiri Zhao Feng kemudian memeluknya.
Zhao Feng kembali keheranan dengan sikap wanita tersebut, ia sangat ingin melepaskan pelukan erat wanita itu akan tetapi entah kenapa hatinya seakan-akan menolak untuk melakukan itu, beberapa saat kemudian Zhao Feng merasakan sakit di kepalanya, bersamaan dengan itu semua ingatan aneh muncul di kepalanya.
"Ternyata ini bukan tubuh asliku" batin Zhao Feng.
Ia kemudian merasakan kehangatan yang selama ini sudah tidak ia rasakan lagi, kehangatan dari pelukan dari seorang ibu yang sudah sangat ia rindukan sejak lama, tanpa sadar Zhao Feng meneteskan air mata ketika mengingat mendiang ibunya yang telah meninggal, meskipun yang memeluknya saat ini bukanlah ibunya, tapi tetap saja wanita itu adalah ibu dari pemilik tubuhnya saat ini.
"I-ibu, aku sangat merindukanmu" ucap Zhao Feng pelan sambil memeluk erat tubuh Lin Hua.
Setelah cukup lama berpelukan, Lin Hua kemudian melepaskan pelukannya dan membawa Zhao Feng menuju ke kediamannya, semua orang yang ada di sana menatap kepergian Lin Hua dan Zhao Feng dengan tatapan yang penuh dengan rasa bingung dan penasaran.
Namun berbeda dengan tiga orang pria yang berdiri di depan semua anggota klan Zhao, mereka bertiga adalah Zhao Chun, Zhao Wei dan Zhao Lin, ketiganya juga merasa bingung dan kesal karena Zhao Feng tidak benar-benar meninggal dunia.
Zhao Chun kemudian membubarkan semua orang yang ada di sana, setelah itu ia langsung bergegas masuk ke istana klan bersama dengan kedua saudara Zhao Feng, dari raut wajahnya terlihat sangat jelas bahwa Zhao Feng sangat marah dan juga kesal dengan kejadian tadi.
"Dasar bodoh, bukankah kalian bilang telah meracuninya dengan racun yang mematikan" bentak Zhao Chun.
"Ma-maaf ayah, tapi kami benar-benar telah memberikannya racun, kami juga tidak mengetahui kenapa dia masih bisa hidup" jawab Zhao Wei.
"Sudahlah, rahasiakan masalah ini dan jangan sampai ibu kalian mengetahuinya" ujar Zhao Chun.
"Baik ayah" jawab Zhao Wei dan Zhao Lin serempak.
**
Di kediaman Zhao Feng, Lin Hua nampak tidak henti-hentinya mengatakan bahwa dia sangat bahagia karena anak kesayangannya masih hidup dan baik-baik saja, sementara Zhao Feng sendiri juga merasa sangat bahagia sebab untuk pertama kalinya ia bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu.
"Nak, apa kau lapar?, atau ada hal lain yang kau inginkan?" tanya Lin Hua.
"Ibu tenganglah, jika aku lapar atau membutuhkan hal lain, aku akan memberitahukannya kepada para pelayan" jawab Zhao Feng.
"Tapi nak, kau baru saja.."
"Ibu aku baik-baik saja, bahkan aku tidak pernah merasa sebaik ini" ujar Zhao Feng memotong ucapan ibunya.
"Baiklah, kalau begitu kau istirahat saja, jika kau ingin menemui ibu kau bisa datang langsung ke kamar ibu" ucap Lin Hua kemudian pergi meninggalkan Zhao Feng sendirian.
Setelah kepergian Lin Hua, Zhao Feng mencoba untuk mencerna situasinya saat ini, ia benar-benar tidak mengerti harus berbuat apa dan berkata apa, namun ia merasa sangat bersyukur karena di hidupkan di tubuh orang lain, sebab karena itu dia bisa merasakan kembali yang namanya kasih sayang seorang ibu.
Zhao Feng kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur, akan tetapi tiba-tiba saja ia merasakan ada sesuatu yang aneh di dalam dirinya, dan sesuatu tersebut membuatnya sampai gemetaran ketakutan.
"Si-sial, kenapa aku memiliki aura membunuh yang sangat besar seperti ini" gumam Zhao Feng.
Tidak hanya itu saja, Zhao Feng juga menemukan sebuah cincin di jari kirinya, ia masih tidak mengerti cincin apa itu jadi dia mengabaikannya, namun aura membunuh dalam dirinya tersebut membuatnya mengenang kembali setiap pembunuhan yang ia lakukan.
"Huh, padahal aku ingin melupakan itu semua, tapi sekarang malah ada aura seperti ini di dalam tubuhku" gumam Zhao Feng.
Sebagai seorang pembunuh berdarah dingin dan sangat haus akan darah, Zhao Feng tentunya mengerti apa itu aura membunuh, sebab di kehidupan yang sebelumnya ia sudah membunuh orang berkali-kali dan setiap kali ia membunuh seseorang, niat membunuhnya akan menjadi semakin kuat dan hal itu jugalah yang membantunya bisa membunuh setiap targetnya dengan sangat mudah.
Zhao Feng kemudian menghela nafas panjang dan mencoba untuk menutup matanya agar ia bisa beristirahat, namun baru saja matanya tertutup pintu kediamannya sudah di dobrak oleh kedua kakaknya yang terlihat sangat kesal dengan dirinya.
"Oh, ternyata kakak kedua dan kakak pertama datang berkunjung, tapi maafkan aku sebab aku tidak bisa menyuguhkan apa-apa untuk kalian berdua" ujar Zhao Feng.
"Jangan banyak basa-basi, kami datang ke sini hanya untuk menghajar sampah yang tidak berguna sepertimu" kata Zhao Lin kemudian melesat maju menyerang Zhao Feng.
Zhao Feng tentunya mengetahui semua informasi tentang keluarga Zhao, sebab semua informasi tersebut telah tertera dengan jelas di dalam ingatannya. Zhao Feng tersenyum sinis ketika melihat serangan Zhao Lin yang terlihat sangat lamban di matanya.
Dengan mudahnya Zhao Feng menghindari serangan Zhao Lin Dan tidak hanya itu saja, ia bahkan berhasil mendaratkan tendangan keras di perut Zhao Lin hingga membuatnya terpental.
Zhao Wei yang menyaksikan hal tersebut tentunya sangat kaget ketika melihat kecepatan pergerakan dari Zhao Feng, dan tidak hanya itu saja bahkan Zhao Feng sepertinya telah mendapatkan kekuatan fisik yang sangat kuat.
"Sial, kenapa sampah ini bisa begitu kuat" gumam Zhao Wei.
"Zhao Lin, kita pergi sekarang" ujar Zhao Wei.
"Tapi kakak, dia sudah berani menyerang ku" jawab Zhao Lin kesal.
"Sudah jangan membantah" bentak Zhao Wei.
Zhao Lin akhirnya menuruti keinginan kakaknya, mereka berdua kemudian pergi meninggalkan kediaman Zhao Feng dengan perasaan kesal dan juga heran, terutama Zhao Lin yang terlihat sangat marah karena ia tidak berhasil menyerang Zhao Feng dan malah dirinya yang mendapatkan tendangan yang sangat keras.
"Mulai sekarang tidak ada lagi Zhao Feng yang lemah dan tidak berguna, karena sekarang sang Night King telah kembali" batin Zhao Feng sambil tersenyum sinis.